Anda di halaman 1dari 10

KINEMATIKA PARTIKEL

Disusun Oleh

Nama : Sinema Waruwu

NIM : 209902026

Jurusan : Teknik Bangunan

Pengasuh : Envillwan B. Harefa, S.Si, M.Pd.

INSTITUT KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(IKIP)

GUNUNGSITOLI

T.A 2019/2020.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini daengan sebaik – baiknya.

Makalah ini membahas tentang bilangan kompleks

Penulis menyadari bahwa makalah ini makalah ini masih banyak kekurangan. Oleh sebab
itusaya sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi penyerpunaan
makalah ini.

Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan serta wawasan bagi
para pembaca, sehingga penulis dapat memperbaiki bentuk ataupun isi makalah yang telah ia
buat .

Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi banyak orang khususnya pembaca.

Gunungsitoli, 30 Septenber 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………….….……………………………………… i

DAFTAR ISI…………………….……………….………………………………………….. ii

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang…………………………………………………………………………….. 1

1.2 Rumusan Masalah……………………………..…………………………………………..1

1.3 Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………1

PEMBAHASAN

2.1 Penngertian kecepatan dan percepatan………………………….……….………………..2

2.2 Gerak lurus………………………………………………………………….………………4

2.3 Gerak parabolic…………... ……………………………………………………………… 4

PENUTUP

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………….……………….….9

3.2 Saran…………………………………………………………………..…………………...9

ii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika adalah salah satu ilmu pasti yang dalam kajiannya terbatas pada fisik benda. Salah
satu kajian dalam fisika adalah mengenai gerak benda yang istilah fisiknya disebut mekanika.
Dalam bahasa mekanika, gerak suatu benda dispesifikasi menjadi dua ranting bahasan yakni
kinematika partikel. Kinematika meenjabarkan mengenai gerakan benda tanpa mengaitkan apa
penyebab benda tersebut bergerak. Jadi dalam mengulas tentang gerakan suatu benda, dapat
dilakukan dengan pendekatan kinematika

Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat memberikan informasi penting masalah
benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek adalah dinamis. Misalnya dngan mempelajari
gerakan pesawat atau traktor, kita dapat mengetahui kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita
dapat menghintung berapa waktu serta jarak tempuh pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan
mempelajari gerakan suatu benda, kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan
dengan gerakan benda tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.

B.Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang diatas maka makalah ini akan membahas tentang :

a. Apa yang dimaksud dengan kecepatan dan percepatan


b. Apa yang dimaksud dengan gerak lurus
c. Apa yang dimaksud dengan gerak parabola

C . Tujuan penulisan

Tujuan penulisan makalah ini antara lain untuk :

a. Mengetahui apa yang dimaksud dengan kecepatan dan percepatan


b. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gerak lurus
c. Mengetahui apa yang dimaksud dengan gerak para bola

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kecepatan Dan Percepatan

1. Kecepatan
Kecepatan merupakan besaran vektor yang menyatakan laju perubahan posisi
(perpindahan ) terhadap waktu. Selama benda bergerak, mungkin saja
kecepatannya berubah, baik besar maupun arahnya.akan tetapi,kita dapat
menyatakan kecepatan benda dalam interval waktu tertentu sebagai kecepatan
rata-rata dan kecepatan benda pada suatu titik tertentu selama geraknya sebagai
kecepatan sesaat.
a. Kecepatan rata-rata
Kecepatan rata-rata Vr adalah hasil bagi perpindahan dengan selang waktu yang
diperlukan

Kecepatan rata-rata partikel dalam bidang dapat juga dinyatakan dalam


komponen-komponennya terhadap sumbu X , sumbu Y, dan sumbu Z,

b. Kecepatan Sesaat
Adalah kecepatan eksak suatu partikel pada saat tertentu t , yaitu limit kecepatan
rata-rata ketika interval waktunya mendekati nol.

2
Besar kecepatan sesaat dapat dihitung dengan menggunakan rumus phytagoras.

c. Menentukan posisi dari fungsi kecepatan.


 Metode integral posisi benda r t dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut.

d. Metode grafik
Apabila kecepatan benda setiap saat dinyatakan dalam grafik kecepatan terhadap
waktu, maka posisi benda dapat dihitung sebagai luas daerah dibawah kurva.
Metode ini hanya bermanfaat jika luas daerah dibawah kurva dapat dihitung secara
geometris

2. Percepatan
Percepatan merupakan besaran vektor yang menyatakan laju perubahan kecepatan
terhadap waktu.
a. Percepatan rata-rata
Kita mendefinisikan percepatan rata-rata, seperti pada pembahasan gerak lurus,
yaitu sebagai hasil bagi antara perubahan kecepatan dan interval waktu.

3
b. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat merupakan sebagai laju perubahan kecepatan sesaat, yaitu limit
kecepatan rata-rata ketika interval waktunya mendekati nol

Besar vektor percepataan sesaat dapat dihitung dengan rumus phytagoras.

Maka percepatan dapat dirumuskan dengan:


A = (v-v_0)/t
Dengan a adalah percepatan benda ( m/s2)
V0 adalah kecepatan awal benda (m/s)
V adalah kecepatan akhir benda (m/s)
t adalah interval waktu (s)

B. Gerak Lurus Beraturan

Apabila benda erat dengan kelajuan konstan pada suatu lintasan garis yang lurus
maka dikatakan bahwa benda tersebut bergerak lurus beraturan. Jarak yang ditempuh s
selama waktu t dengan kelajuan v adalah.

s = v .t dengan
s adalah jarak tempuh (m)
v adalah kelajuan (m/s)
t adalah tempuh (s)

pada GLB , kecepatan benda setiap saat konstan , artinya kecepatan awal sama dengan
kecepatan akhir . oleh karena itu jarak yang ditempuh benda berbanding lurus dengan
waktu.

4
Gerak Lurus Berubah Beraturan

Gerak lurus berubah


beraturan
GLBB didefenisikan sebagai gerak suatu benda pada lintasan garis lurus
dengan percepatan tetap. Benda dikatakan mengalami GLBB dipercepat ketika
kecepatan geraknya bertambah secara beraturan dalam selang waktu tertentu,
dan sebaliknya untuk GLBB diperlambat. Berikut persamaan matematis yang
berlaku pada GLBB.
v

0
a= vt = v0 + at
t

1
s= v0 t + at2
v adalah kecepatan akhir (m/s)
v0 adalah kecepatan awal (m/s)
a adalah percepatan awal (m/s 2)
t adalah interval waktu (s)

C. Gerak Parabola( gerak peluru )

Gerakan parabola adalah resultan perpindahan suatu benda yang


serentak melakukan GLB pada arah horizontal (sumbu X) dan GLBB pada arah vertikal
(sumbu Y).

5
Konsep kecepatan, jarak, dan maksimum

Pada saat benda mencapai tinngi maksimum


 Kecepatan pada sumbu y, vy=0
 Kecepatan pada sumbu x, vx=vo cos a = tetap
 Percepatan selalu tetap a =g

6
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kinematika partikel adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa mempedulikan
penyebab timbulnya gerak. Dalam mempelajari kinematika partikel kita bisa mengetahui studi
yang mempelajari karakter ristik gaerak suatu partikel. Posisi suatu partikel didefenisikan
sebagai vektor koordinat dari awal titik acuan ke partikel.

B. Saran
Dalam mempelajari bilangan kompleks ini dibutuhkan ketelitian dalam menghitung
agar tidak terjadi kesalahan . Dan berlatih dengan mengerjakaan soal yang berhubungan
dengan bilangan kompleks.

Saya menyadari masih banyak terdapat kesalahan dalam penyusunan makalah ini
untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran dari dosen pembimbing untuk
kesempurnaan makalah ini ,atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA

Kanginan, marthen. 2007. Fisika untuk SMA kelas x. cimahi : erlangga


Tani,sekar.2018.fisika C1 (Dasar bidang keahlian teknologi dan rekayasa ) untuk
SMK/MAK kelas X

Anda mungkin juga menyukai