Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FISIKA

Dosen Pengampu : Drs. Khairul Amdani, M. Si

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas


Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

OLEH :

LATHIFAH MAWAR KHOLBI SIREGAR

4191111020

PENDIDIKAN MATEMATIKA REGULER A 2019

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya, atas terselesainya tugas kelompok kami yang
berjudul “KINEMATIKA”, dan tak lupa berterima kasih kepada dosem Fisika kami
yang telah membimbing kami.

Disini kami akan menjelaskan tentang pengertian kecepatan dan percepatan,


menjelaskan jenis-jenis konversi satuan dan menjelaskan apa itu magnetic stirer.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena
itu kritik maupun saran dari pembaca sangat dibutuhkan dan semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Akhir kata, Penulis mengucapkan terima kasih. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
dan bisa menambah pengetahuan bagi pembaca.

Medan, 24 September 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ii
Daftar isi iii

BAB I : PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang 1
1.2. Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1

BAB II : PEMBAHASAN
A. Kecepatan 2
B. Percepatan 3
C. Konversi satuan 4
D. Magnetic stirer 8

BAB III : PENUTUP


A.Kesimpulan 9

Daftar Pustaka 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Banyak orang yang beranggapan bahwa Fisika hanya sekedar ilmu biasa yang hanya
mempelajari ilmu alam tanpa ada penerapannya. Terutama masih banyak orang yang
beranggapan bahwa Fisika hanya mempelajari rumus. Dan tak sedikit yang tidak menyadari
bahwa banyak peristiwa bahkan hal-hal yang sangat dekat dengan kita melibatkan ilmu
Fisika. Bahkan Fisika merupakan ilmu dasar yang sangat dibutuhkan oleh cabang ilmu-ilmu
lain. Mengapa Fisika sangat penting dalam kehidupan kita? Tentu karena banyak peristiwa
dalam kehidupan kita yang melibatkan ilmu Fisika baik kita sadari maupun tan.pa kita sadari.
Semakin kita memahami Fisika kita akan mengetahui bahwa Fisika mempunyai cakupan
yang luas. Berikut adalah salah satu contoh aplikasi ilmu Fisika dalam kehidupan sehari-hari.
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif artinya
gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat
dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak
oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Gerak semu adalah benda yang diam tetapi
seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Menelaah tentang gerakan suatu benda dapat
memberikan informasi penting masalah benda tersebut, apa lagi benda yang menjadi objek
adalah benda dinamis. Misalnya dengan mempelajari gerakan pesawat atau traktor, kita dapat
mengetahui kecepatannya. Dan dengan data tersebut kita dapat menghitung berapa waktu
serta jarak tempuh pesawat atau traktor tersebut. Jadi dengan mempelajari gerakan suatu
benda, kita dapat memetakan semua informasi yang berhubungan dengan gerakan benda
tersebut, salah satunya ialah kecepatan benda.

I.2 RUMUSAN MASALAH

Sesuai dengan latar belakang diatas, maka makalah ini akan membahas tentang :
1. Apa yang dimaksud dengan kecepatan?
2. Apa yang dimaksud dengan percepatan?
3. Apa yang dimaksud dengan konversi satuan?
4. Apa yang dimaksud dengan magnetic stirer?

I.3 TUJUAN MASALAH

Tujuan penulisan makalah ini adalah antara lain untuk:

1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan kecepatan.


2. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan percepatan.
3. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan konversi satuan.
4. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan magnetic stirer.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kecepatan

Ketika Kamu melakukan perjalanan dengan mobil dari suatu kota ke kota lain
tentulah kamu melewati jalan yang tidak selalu lurus dan naik turun. Misalnya dari Bandung
ke Bogor melewati puncak. Kendaraan yang kamu gunakan kecepatannya berubah-rubah. Hal
ini dapat dilihat dari nilai yang ditunjukan speedometer pada kendaraan. Oleh karena
kecepatannya tidak tetap maka sering digunakan istilah kecepatan rata- rata. Kecepatan rata-
rata didefinisikan sebagai perbandingan perpindahan benda dengan selang waktu yang
diperlukan, sedangkan kelajuan rata-rata merupakan jarak yang ditempuh seluruhnya dibagi
dengan selang waktu tempuh. Kecepatan dan kelajuan dapat dirumuskan sebagai berikut.
∆𝑠
𝑉=
∆𝑡
𝑉 = kecepatan, ∆𝑠 = perpindahan,
∆𝑡 = selang waktu
∆𝑠
Kecepatan dapat dihitung dengan 𝑉 = , jika titik B mendekati titik A, maka selang
∆𝑡
waktu t menjadi kecil, Untuk selang waktu t mendekati nol , B akan berimpit di A, maka
ketika itu kecepatan yang terjadi disebut kecepatan sesaat. Arah kecepatan sesaat di suatu
titik searah dengan garis singgung di titik tersebut. Kecepatan sesaat sering disebut dengan
kecepatan benda.
∆𝑠
𝑉𝑠𝑒𝑠𝑎𝑎𝑡 = lim ∆𝑡
t0
Kecepatan akhir pada saat tertentu berbeda dengan kecepatan awal pada saat t = 0
yaitu saat peninjauan gerak dilakukan.Persamaan untuk menentukan kecepatan akhir , jarak
yang ditempuh, dan hubungan antara kecepatan akhir dengan jarak, serta grafik hubungan
𝑉 − 𝑡 dapat dinyatakan sebagai berikut.

GAMBAR (2.1) grafik hubungan 𝑉 − 𝑡

𝑉𝑡 = 𝑉0 + 𝑎𝑡

2
1 2
𝑠 = 𝑉0 𝑡 + 𝑎𝑡
2

𝑉𝑡 2 = 𝑣02 + 2𝑎𝑠

𝑣0 + 𝑣𝑡
𝑠= .𝑡
2

Hampir semua gerak yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah gerak lurus
berubah beraturan. Namun demikian ada juga yang kombinasi antara GLB dan GLBB secara
berselang-seling. Grafik atau kurva perubahan jarak terhadap perubahan waktu dapat di
tunjukkan sebagai berikut.

GAMBAR (2.2) Grafik perubahan jarak terhadap perubahan waktu

Sedangkan grafik percepatan terhadap perubahan waktu dapat di tunjukkan sebagai berikut.
a

GAMBAR (2.3) Grafik percepatan terhadap perubahan waktu

B. Percepatan

Benda yang bergerak dengan kecepatan yang tidak konstan akan mengalami
perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Benda tersebut dikatakan
mengalami percepatan.
Besarnya percepatan atau perlambatan (akselerasi) dapat ditentukan dengan
membagi perubahan kecepatan dengan selang waktu yang ditempuh.
∆𝑣 𝑝𝑒𝑟𝑢𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑐𝑒𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛
a= ∆𝑡
= 𝑠𝑒𝑙𝑎𝑛𝑔 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢

3
dimana a adalah percepatan dalam m/s2 dan v adalah perubahan kecepatan
dan t adalah selang waktu.

Berikut ini grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap selang waktu

vt v
A

t
vot (selang waktu) t (selang waktu)

GAMBAR (2.4) dan (2.5) Grafik hubungan perubahan kecepatan terhadap selang waktu

Dari grafik (2.4) terlihat bahwa perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu
sama dengan kemiringan grafik. Semakin besar kemiringan grafik semakin besar
percepatan benda. Pada grafik (2.5) percepatan terbesar adalah A, kemudian B dan C,
karena kemiringan grafik terbesar adalah A, B kemudian C.

C. Konversi Satuan

1. Konversi Satuan Panjang


Konversi satuan panjang berarti mengubah suatu bentuk satuan panjang ke satuan
panjang lainnya. Mulai dari satuan yang memiliki nilai terpanjang hingga terpendek.

Perhatikan tabel dan rumus satuan panjang di bawah ini:

Rumus konversi satuan panjang adalah, apabila naik nilai satuan di ubah ke
dalam bentuk satuan panjang yang lebih kecil atau menurun, dikalikan 10 setiap
menurun satu kali. Akan tetapi jika diubah ke dalam bentuk satuan yang nilainya lebih
besar, atau naik. Maka

4
akan dibagi 10 setiap satu tingkatnya. Misalnya dari 1 kilometer dikonversi menjadi 1 meter.
Maka setiap turun satu tingkat akan dikalikan 10, sehinga 1 x 10 x 10 x 10 hasilnya adalah
1000 meter. Nilai konversi satuan panjang dari 1 kilometer yang diubah ke meter adalah 1000
meter.

(a)Konversi Satuan Massa

Meskipun sering dikaitkan dengan berat, tapi sebenarnya satuan massa berbeda
dengan berat. Memang satuan massa sering digunakan untuk mengkuru berat, namun
bedanya jika satuan massa nilainya tidak akan pernah berubah sementara berat dapat berubah
nilainya karena dapat dipengaruhi oleh gravitasi bumi.

Perhatikan tabel konversi satuan massa di bawah ini:

 1 gram = 1000 mg (1000 miligram)


 1 kilogram (kg) = 1000 gram (g)
 1 ton = 1000 kg
 1 kuintal = 100 kg
 1 kg = 10-3 ton
 1 kg = 10 ons

(b)Konversi Satuan Waktu

Berbeda dengan konversi yang ditunjukkan sebelumnya pada satuan panjang dan
berat, satuan waktu tidak bisa dikonversi hanya dengan mengkali atau membagi 10.
Hal itu terjadi karena pada dasarnya waktu berbasis jam merupakan kelipatan 6, bukan
kelipatan 10 seperti pada berat dan panjang.

Daftar konversi waktu adalah sebagai berikut:

1 hari 24 jam
1 jam 60 menit
1 menit 60 detik
1 detik 1/ 60 menit
1 menit 1/ 60 jam

5
1 jam 3.600 detik
1 hari 86.400 tik

(c)Konversi Satuan Luas

Konversi satuan luas adalah cara mengubah sebuah bentuk satuan luas yang paling
besar ke nilai satuan luas terkecil. Meski hampir sama dengan satuan panjang, namun satuan
luas dibedakan dengan kata persegi untuk menyebutkan sebuah satuan luas, dengan diberi
tanda m2.

Perhatikan tabel di bawah ini:

Contoh proses konversi luas:

 1 km2 = 1.000.000 m2 = 106 m2


 1 hm2 = 10.000 m2 = 104 m2
 1 dam2 = 100 m2 = 102 m2
 1 dm2 = 0,01 m2 = 10-2 m2
 1 cm2 = 0,0001 m2 = 10-4 m2
 1 mm2 = 0,000001 m2 = 10-6 m2
 1 m2 = 100 dm2 = 102 dm2
 1 m2 = 10.000 cm2 = 104 cm2
 1 m2 = 1.000.000 mm2 = 106 mm2
 1 ha (hektar) = 10.000 m2

Konversi ini dilakukan dengan skala 100 karena pada dasarnya luas adalah perkalian
antara besaran panjang dengan besaran panjang lainnya.

Oleh karena itu, konversi luas ibarat dua kali melakukan konversi luas: 10 x 10 = 100

6
(d)Konversi Satuan Volume

Satuan volume atau yang biasa disebut dengan kubik untuk menyebutkan sebuah
satuan volume. Hampir sama dengan satuan luas persegi hanya saja, satuan luas volume
ditandai dengan m3 dan dibaca dengan meter kubik.

Perhatikan tabel di bawah ini:

 1 km3 = 109 m3
 1 hm3 = 106 m3
 1 dam3 = 103 m3
 1 dm3 = 10-3 m3
 1 cm3 = 10-6 m3
 1 mm3 = 10-9 m3
 1 m3 = 103 dm3
 1 m3 = 106 cm3
 1 m3 = 109 mm3

Karena satuan dari volume ada bermacam-macam, maka berikut ini saya tambahkan
konversi untuk volume dengan basis satuan yang lainnya.

 1 liter = 1 desimeter3 = 1.000 ml = 1.000 cc


 1 liter = 0,001 m3 = 10-3 m3
 1 m3 = 1.000 liter
 1 cm3 = 1 cc
 1 mililiter = 1 ml = 1 cm3
 1 ml = 0,001 liter = 10-3 liter
 1 ml = 0,000 001 m3 = 10-6 m3

3
2. Magnetic Stirer

Magnetic stirrer – Hot plate stirrer dan Stirrer bar (magnetic stirrer) berfungsi
untuk menghomogenkan suatu larutan dengan pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam
alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu mempercepat proses homogenisasi.

Prinsip kerja :

 Hot plate magnetic stirrer digunakan untuk memasak/ meramu segala macam bahan
nutrisi dengan melibatkan pengaduk dan pemanas.
 Pengadukan dan pemanas yang dihasilkan oleh alat ini bersumber pada energi listrik.
 Besarnya kecepatan pengaduk dan pemanasan dapat diatur berdasarkan keperluan.
 Memanaskan (plate) yang terdapat dalam alat inisehingga mampu mempercepat
proses homogenisasi

Magnetic Stirrer merupakan suatu alat yang digunakan untuk pengadukan cairan
kimia yang menggunakan putaran medan magnet untuk memutar stir bars (juga disebut
“flea”) sehingga membantu proses homogenisasi. Beberapa analisa suatu bahan / sampel
kimia, pembuatan suatu reagent, atau larutan analit terkadang membutuhkan proses
pengadukan. Seperti namanya, alat ini tidak dapat dilepaskan dengan magnetic bar yang
berfungsi untuk melakukan pengadukan tersebut. Pemilihan dari magnetic bar ini juga harus
diperhatikan. Jangan terlalu kecil tetapi juga jangan terlalu besar.

Laboratorium pengujian, Perusahaan farmasi, laboratorium lingkungan merupakan


tempat dimana alat ini sering digunakan. Ada beberapa brand, tipe, serta ukuran dari
magnetic stirrer, sehingga dalam melakukan pembelian harus kita sesuaikan dengan tingkat
kebutuhan analisa kita.

Cara Kerja Magnetic Stirrer :

1. Dimasukan magnetic stirrer dalam wadah yang didalamnya terdapat larutan yang akan
diaduk atau dilarutkan yang sedang dipanaskan(mis.di hot plate).
2. Magnetic stirrer akan berputar secara otomatis
3. Dikeluarkan magnetic stirrer dari wadah apabila sudah teraduk atau larut.

8
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Gerak adalah suatu benda yang berpindah tempat atau berubah aturan dari titik acuan
dalam gerakan kita dapat mempelajari gerak lurus yang terbagi dua yaitu: gerak lurus
beraturan dan tidak beraturan. Sebuah benda memiliki percepatan artinya sebuah benda
tersebut dapat dikatakan melakukan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Gerak Lurus
Berubah Beraturan memiliki percepatan yang konstan (tetap). Dengan mengetahui kecepatan
dan percepatan sebuah benda kita dapat mengukur waktu yang di perlukan untuk sebuah
benda dalam mencapai titik terakhir pada jarak tertentu.
Konversi satuan memiliki beberapa jenis yaitu konversi pajang, masa, waktu , luas
dan volume.
Magnetic stirrer berfungsi untuk menghomogenkan suatu larutan dengan
pengadukan. Pelat (plate) yang terdapat dalam alat ini dapat dipanaskan sehingga mampu
mempercepat proses homogenisasi.

3
DAFTAR PUSTAKA

https://digital-meter-indonesia.com/magnetic-stirrer/

https://rumusrumus.com/konversi-satuan/

https://www.ruangguru.co.id/pengertian-dan-contoh-konversi-satuan-panjang-massa-waktu-luas-
dan-volume/

10

Anda mungkin juga menyukai