Disusun Oleh :
Andika Dwi Putra (18282001)
Anggie Dwi Permana (18282002)
Arif Reyhan Febrian (18282003)
Dimas Mahendra Putra (18282004)
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah,
Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk
maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki
sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mekanika merupakan bagian dari fisika yang membicarakan hubungan antara gaya, materi,
dan gerak. Metode matematika yang dapat menjelaskan tentang gerak, khususnya memandang
gerak tanpa melihat penyebabnya dalam mekanika dikelompokkan dalam kinematika. Apabila
penyebab gerak itu dapat dilihat, maka dikelompokkan dalam dinamika.
Kinematika ini diberikan sebagai dasar kita untuk mempelajari konsep fisika lebih lanjut utamanya
yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikan penyebabnya.
Percepatan adalah salah satu pembahasan yang sangat menarik. Percepatans juga merupakan hal
yang sangat penting dalam fisika. Konsep percepatan ini merupakan materi dasar dalam fisika.
Konsep ini juga menjadi materi yang fundamental. Selain itu, materi ini juga memberikan
pengaruh yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
1.3 Tujuan
1) Untuk mengetahui pengertian percepatan
2) Untuk mengetahui rumus-rumus percepatan
3) Untuk mengetahui cara menyelesaikan soal-soal dalam percepatan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kehidupan sehari-hari, sulit menemukan benda atau materi yang bergerak dengan
kecepatan yang konstan. Misalnya saat kalian berangkat ke sekolah, tentunya kalian berjalan
dengan kecepatan tertentu. Kalian bisa saja berjalan lambat, cepat atau terkadang lambat terkadang
cepat.
Percepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perubahan kecepatan (∆v) dengan selang
waktu (∆t) yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut.
2
Jika suatu benda yang bergerak mengalami perubahan kecepatan dalam selang
waktu t1, t2, dan t3 maka rumus percepatan rata-rata dapat ditulis sebagai berikut:
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu yang sangat singkat
(mendekati nol).
Untuk menghitung percepatan sesaat (a) gerak suatu benda diperlukan waktu yang
sangat singkat, yaitu nilai ∆t mendekati nol. Secara matematis, persamaan percepatan
sesaat dapat ditulis sebagai berikut:
3
2.2 Grafik Percepatan
Pada besaran percepatan juga terdapat beberapa jenis grafik gerak suatu benda, yaitu
sebagai berikut:
4
2.3 Contoh Soal
1. Sebuah bus berhenti untuk menaikkan penumpang. Setelah penumpang naik, bus tersebut
melanjutkan perjalanan ke utara. Setelah berjalan 20 sekon, kecepatan bus menjadi 36 km/jam.
Berapakah besar percepatannya?
penyelesaian
v2 = 36 km/jam
v2 = 36 (1000/3600) m/s
v2 = 10 m/s
t1 = 0 s
t2 = 20 s
Ditanya = a
5
a = (10 – 0)/(20 – 0)
a = 0,5 m/s2
2. Seoarang siswa mengendarai sepeda dengan kecepatan 7,2 km/jam. Pada suatu tanjakan, siswa
tersebut mengurangi kecepatannya sebesar 0,5 m/s2 selama 2 sekon. Berapakah kecepatan akhir
siswa tersebut?
Penyelesaian
v1 = 7,2 km/jam
v1 = 2 m/s
t=2s
Ditanya = v2
a = (v2 – v1)/t
v2 = v1 + at
v2 = 2 + (−0,5 × 2)
v2 = 1 m/s
v2 = 3,6 km/jam
6
3. Sebuah mobil balap bergerak dalam lintasan lurus dan dinyatakan dalam persamaan v(t) =
10 – 8t + 6t2, dengan t dalam sekon dan v dalam m/s. Tentukan percepatan mobil balap tersebut
pada saat t = 3 s!
Penyelesaian
Ambil 3 selang waktu (∆t) yang berbeda, misalkan ∆t1 = 0,1 s; ∆t2 = 0,01 s; ∆t3 = 0,001 s
Untuk ∆t = 0,1 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,1 = 3,1 s
Untuk ∆t = 0,01 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,01 = 3,01 s
7
Untuk ∆t = 0,001 s
t2 = t1 + ∆t
t2 = 3 + 0,001 = 3,001 s
kemudian selang waktu dan percepatan rata-rata dimasukkan dalam tabel berikut ini.
∆t (s) a (m/s2)
0,1 28,6
0,01 28,06
0,001 28,006
Berdasarkan tabel di atas, nampak bahwa untuk nilai ∆t yang makin kecil (mendekati nol),
percepatan rata-rata makin mendekati nilai 28 m/s2. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa
percepatan sesaat pada saat t = 3 s adalah 28 m/s2.
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.fisikabc.com/2017/05/percepatan.html
https://sicantikunyuunyu.blogspot.com/2018/09/makalah-gerak-lurus-beraturan.html
https://rumus.co.id/contoh-daftar-isi/
10