DI SUSUN OLEH
NIM : 16.01.012.002
FAKULTAS TEKNIK
2018
BAB I
PENDAHULUAN
Konsep merekam data perjalanan hampir setua konsep kendaraan. Awal Roma
menandai roda kereta mereka dan menghitung revolusi, memperkirakan kecepatan dan
jarak tempuh harian rata-rata. Pada abad kesebelas, penemu Cina datang dengan
mekanisme yang melibatkan kereta gear dan lengan bergerak yang akan menyerang
sebuah drum setelah jarak tertentu. Nautical kecepatan data tercatat di tahun 1500-an
oleh penemuan yang disebut log chip, garis diikat secara berkala dan berbobot untuk
menyeret dalam air. Jumlah simpul mengeluarkan dalam waktu yang telah ditentukan
akan menentukan kecepatan pesawat, maka istilah laut "knot" masih diterapkan saat ini.
Paten pertama untuk indikator kecepatan putar-poros dikeluarkan pada tahun 1916
untuk penemu Nikola Tesla. Pada waktu itu, bagaimanapun, spedometer sudah di
produksi selama beberapa tahun. Pengembangan speedometer pertama untuk mobil
sering dikreditkan ke AP Warner, pendiri Warner Electric Company. Pada pergantian
abad, ia menemukan mekanisme yang disebut meter-potong, digunakan untuk mengukur
kecepatan alat potong industri. Menyadari bahwa meter-cut bisa disesuaikan untuk
mobil, ia memodifikasi perangkat dan mulai pada kampanye promosi besar untuk
membawa speedometer kepada masyarakat umum. Beberapa konsep indikator
kecepatan diperkenalkan dengan bersaing sumber pada waktu itu, tapi desain Warner
menikmati kesuksesan. Pada akhir Perang Dunia I, Warner Instrumen diproduksi
Perusahaan sembilan dari setiap 10 spedometer digunakan dalam mobil.
Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang digunakan pada makalah speedometer ini adalah
sebagai berikut :
3. Fungsi avometer
4. Bagaimana prinsip kerja speedometer?
5. Jenis avometer
6. Bagaimana kalibrasi speedometer?
ujuan Makalah
Tujuan Makalah
Adapun tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi tentang speedometer.
2. Mengetahui bentuk speedometer dan bagian-bagiannya.
3. Mengetahui prinsip kerja speedometer.
4. Mengetahui pengkalibrasian speedometer.
5. Mengetahui cara pembacaan hasil pengukuran speedometer.
8. Mengetahui fungsi dan pemakaian alat ukur dasar listrik yaitu avometer
Keterangan :
Jenis-Jenis Speedometer
Adapun jenis-jenis speedometer antara lain :
1) Speedometer Analog
2) Speedometer Digital
3. FUNGSI AVOMETER
Fungsi Avometer adalah alat yang dapat digunakan untuk mengukur arus (ampere),
tegangan (volt) dan resistansi (Ohm) dalam satu alat. Selain untuk mengukur ketiga
besaran listrik tersebut AVOmeter dapat juga dipakai untuk mengukur kondisi komponen
elektronika seperti transistor, resistor, kapasitor, tafo.
Berdasarkan prinsip kerjanya, ada dua jenis AVO meter, yaitu AVO meter analog
(menggunakan jarum putar / moving coil) dan AVO meter digital (menggunakan display
digital).
Kedua jenis ini tentu saja berbeda satu dengan lainnya, tetapi ada beberapa kesamaan
dalam hal operasionalnya. Misal sumber tenaga yang dibutuhkan berupa baterai DC dan
probe / kabel penyidik warna merah dan hitam.
b. Elektronik, adalah pengukur kecepatan yang bekerja atas dasar sensor yang
ditempatkan di poros penggerak kendaraan yang
. JENIS AVOMETER
A. Analog
jarum ke range-range yang kita ukur dengan probe. Multimeter ini tersedia
dengan kemampuan untuk mengukur hambatan ohm, tegangan (Volt) dan
arus (mA). Di pasaran banyak sekali berbagai macam merk yang beredar
dari multimeter analog ini. Multimeter analog mempunyai keuntungan
karena harganya yang lebih murah dan biasanya multimeter
analog tidak digunakan untuk mengukur secara detail suatu besaran nilai
komponen, tetapi kebanyakan hanya digunakan untuk baik atau jeleknya
komponen pada waktu pengukuran. Atau juga digunakan untuk memeriksa
suatu rangkaian apakah sudah tersambung dengan baik sesuai dengan
rangkaian blok yang ada.
B. Digital
6. KALIBRASI SPEEDOMETER
1. Papan skala
2. Jarum penunjuk
4. Pemutar jarum
6. LED indicator
7. Selektor putar
Bila lebih dari 500 V dan di bawah 1000V digunakan batas ukur 0 – 1000
V. Jika lebih dari itu maka tidak boleh menggunakan Volt meter secara
langsung.
Di bagian bawah saklar terdapat tanda DC mA yang
berguna untuk mengukur besarnya kuat arus listrik. Batas
ukur dibagi atas, misal 0 – 0,25 mA, 0 – 25 mA, 0 – 500 mA.
Bila menggunakan alat ukur ini pertama-tama letakkanlah
saklar pada batas ukur yang terbesar/tertinggi, kemudian di
bawahnya sehingga batas ukur yang digunakan selalu lebih
tinggi dari arus yang kita ukur.
Catatan :
PENUTUP