Anda di halaman 1dari 6

5.

HARI RAYA NATAL

Tema : Jangan lewatkan hari Natal


Tujuan : Anak memahami arti hari Natal
Sarana : Beberapa ornamen atau hiasan Natal

Lagu Pembukaan : Yesus Slamat Datang (HPN 336 atau MB 330)

Doa Pembukaan :
Tuhan Yesus Kristus, syukur dan terima kasih, karena Engkau mau datang ke
dunia untuk menyelamatkan manusia. Bantulah kami untuk memberikan tempat
bagi kehadiran-Mu dalam hidup kami. Amin.

Bacaan Kitab Suci : Lukas 2:15-20 (Bacaan Fajar)


2:15 Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga,
gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke
Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan
Tuhan kepada kita."
2:16 Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yusuf dan
bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan.
2:17 Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah
dikatakan kepada mereka tentang Anak itu.
2:18 Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan
gembala-gembala itu kepada mereka.
2:19 Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan
merenungkannya.
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan
Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya
sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.

Pendalaman Materi :
Adik-adik, akhirnya hari Natal yang kita tunggu-tunggu telah tiba. Kakak
sangat menyukai hari Natal. Apa yang paling kalian sukai tentang Natal?
Apakah pohon Natal dengan lampunya yang berkelap-kelip? Mungkin lagu-
lagunya yang indah atau makanannya yang lezat. Untuk beberapa orang,
mungkin pestanya atau mengunjungi keluarga dan teman-teman. Untuk
banyak orang, hal yang terindah tentang Natal adalah saat berbagi dan
menerima hadiah.
Hmmm… Apakah ada yang terlewatkan? Oh iya! Itu ‘kan ulang tahun
seseorang! Ulang tahun siapa ya? Ya betul! Hari Natal adalah hari ulang tahun
Yesus. Begitu sibuknya kita dengan segala hiasan, lampu-lampu, pesta-pesta dan
hadiah-hadiah, sampai kita melupakan arti dari hari Natal.

Kakak ingat satu cerita tentang seorang anak laki-laki yang selalu ingin pergi
nonton sirkus. Satu hari ketika ia sedang berjalan, ia melihat sebuah poster
terpampang di jendela sebuah toko. Di poster itu tertera tulisan yang
mengatakan, bahwa sirkus akan datang ke kota itu dan harga tiketnya lima ribu
rupiah. Anak laki-laki itu lari pulang ke rumah dan bertanya pada ayahnya
apakah ia mau memberi uang lima ribu rupiah untuk nonton sirkus pada hari
Sabtu. Ayahnya mengatakan, jika anak laki-laki itu mau bekerja keras dan
menyelesaikan seluruh tugasnya, ia akan memberikan uang lima ribu rupiah
kepadanya. Hari Sabtu pagi anak itu bangun pagi-pagi dan mengerjakan seluruh
tugasnya.

“Tugas saya sudah selesai,” kata anak itu kepada ayahnya.

Ayah anak itu memberikan uang lima ribu rupiah. Anak itu langsung pergi ke
kota dengan penuh kegirangan untuk melihat binatang-binatang liar dan seluruh
pertunjukan sirkus. Karena ia tiba di kota pagi-pagi sekali, ia berada di barisan
paling depan saat pawai sirkus melalui jalanan kota. Anak laki-laki itu begitu
bahagia ketika binatang-binatang dan kelompok sirkus lainnya berpawai
melewatinya.

Pada bagian akhir dari pawai itu ada kelompok badut dan pemimpin acara
sirkus. Ketika pemimpin acara lewat dekat anak laki-laki itu, anak itu mengambil
uang lima ribu dari kantungnya dan memberikannya kepada pemimpin acara.

“Terima kasih pak,” kata anak laki-laki itu, “pertunjukan sirkus yang luar biasa.”
Lalu ia berbalik dan pulang ke rumah. Ia tidak pernah tahu apa yang ia
lewatkan. Ia berpikir kalau ia telah datang ke pertunjukan sirkus, padahal ia
hanya melihat pawainya saja.

Adik-adik, jika kita tidak hati-hati, kita bisa menjadi seperti anak laki-laki itu.
Kita begitu sibuk dengan perayaan dan hadiah-hadiah, hingga kita melupakan
artinya Natal, yaitu hari ulang tahun Penyelamat kita, Yesus Kristus.

Ayat Emas :
“Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.”
(Lukas 2:19)

Aktivitas : (Bahan-bahan terlampir)


Pendamping dapat memilih aktivitas yang telah disediakan sesuai dengan usia anak,
tingkat kemampuan anak dan situasi setempat.

Perutusan Misioner :
Pendamping dapat membimbing anak supaya dapat merumuskan satu tindakan konkrit
yang akan dilakukan sepanjang minggu itu.
Contoh: Saya akan mengunjungi keluarga yang paling tidak mampu di
lingkungan tempat tinggal saya sambil membawa kue Natal.

Doa Penutup :
Tuhan Yesus Kristus, hari ini adalah hari ulang tahun-Mu. Kami berharap
semoga tidak pernah melupakan arti Natal-Mu yang ingin menyelamatkan kami.
Amin.

Lagu Penutup : Wartakan Dengan Lantang (HPN 337 atau MB 339)


MENGHUBUNGKAN TITIK & MEWARNAI GAMBAR

Hubungkanlah titik-titik di bawah ini sesuai urutan nomornya, kemudian


warnailah.

“Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya


dan merenungkannya”
(Lukas 2:19)
MENCARI KATA

Di bawah ini terdapat urutan angka yang berisi satu kata. Tugas kalian adalah
mencari kata-kata tersebut dengan menggunakan rumus yang telah disediakan.
Selamat mencoba!

R G L S P Y H E J U M A F K N T I B
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

18-8-16-3-8-7-8-11 =

11-12-1-17-12 =

11-12-3-12-17-14-12-16 =

2-8-11-18-12-3-12 =

5-12-3-10-15-2-12-15 =

6-10-4-10-13 =

18-8-1-18-12-1-17-15-2 =

6-8-4-10-4 =

5-8-15-6-8-3-12-11-12-16 =

11-8-11-10-9-17 =

Jawaban :
Betlehem Maria malaikat gembala palungan
Yusuf berbaring Yesus Penyelamat memuji
PERJAMUAN KASIH

Seminggu sebelumnya sudah diumumkan bahwa pada hari Natal akan diadakan
makan bersama (Perjamuan Kasih). Anak-anak diminta untuk membawa
makanan tertentu, lalu dimakan bersama pada pesta Natal.
Bila memungkinkan, dapat juga dibicarakan dengan orang tua atau Dewan
Paroki untuk mengadakan pesta Natal bersama seluruh anak paroki.

Anda mungkin juga menyukai