MAKALAH
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konservasi Massa dan Energi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mekanik Fluida I yang diampu oleh Ibu Dr. Retno Wulandari S.T., M.T..
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang definisi,
persamaan dan penurunannya, penggunaan persamaan konservasi massa dan
energi melalui contoh soal dan contoh kasus. bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
sistem energi tinggi, kekekalan massa saja tidak dapat dipertahankan, seperti
reaksi nuklir dan pelepasan antipartikel partikel dalam fisika partikel.
1.3. Tujuan
Jika massa salah satu unsur dilipatgandakan, maka massa unsur lain
juga harus dilipatgandakan dengan kelipatan yang sama, dalam hukum
perbandingan tetap, massa senyawa hasil reaksi adalah penjumlahan massa
unsur-unsur yang direaksikan, dalam hukum perbandingan tetap, massa unsur
yang dijumlahkan adalah massa atom relatifnya, dalam hukum perbandingan
tetap terdapat kesalahan matematis dalam menghitung massa unsur yang
bereaksi sesuai dengan perbandingannya, dalam hukum perbandingan
berganda, membandingkan salah satu unsur tanpa membuat perbandingan
unsur yang lain sama, dalam hukum perbandingan berganda, menyatakan
perbandingan unsur X dengan perbandingan unsur yang bukan X, dalam
hukum perbandingan berganda, persentase unsur X adalah kebalikan dari
persentase unsur yang bukan X, dalam hukum perbandingan volume, jumlah
koefisien sebelum dan setelah reaksi adalah sama, dalam hukum
perbandingan volume, jumlah volume sebelum dan setelah reaksi adalah
sama, dalam hipotesis Avogadro, perbandingan koefisien menunjukkan
perbandingan massa.
3
4
min – mout = ΔV
min = mout
Oleh karena itu, jika laju aliran stabil, massa yang lewat pada titik
mana pun akan tetap. Massa dengan aliran fluida konstan disebut hukum
kekekalan massa.
Dm
tersebut tidak berubah menurut waktu atau = 0. Dengan pernyataan
Dt
tersebut akan mengubah persamaan dalam bentuk :
bisa menciptakannya. Tapi kita bisa untuk mengubah bentuk energi menjadi
bentuk suatu energi yang diinginkan.
Q-W =ΔE
1
Ek = mV2
2
Energi potensiap Ep
Ep = mgz
Energi Internal Ei
Ei = mu
Dengan demikian,
V2
E=m + gz + u
2
V2
persamaan E = m + gz + u. Berdasarkan hal ini maka persamaan kekekalan
2
energi ditulis dalam bentuk
7
Atau
Contoh Soal
Jawab :
D1 = 75 mm, D2 = 25 mm, p2 = patm
Persamaan dasar:
p 1 v 12 p 2 v 22
+ + gz1 = + + gz2
ρ 2 ρ 2
V2
Berdasarkan persamaan kontinuitas diperoleh Q = V1A1 = V2A2 atau
V1
A1 Q
= dan V1 =
A2 A1
Selanjutnya,
9
Jawab :
Z1 – Z2 karena saluran mendatar dan referensinya diambil pada sumbu
saluran sehingga Z1 = Z2 = 0
V1 = Q/A = 0,2/(0,785 x 0,52)= 1,019 m/s
V2 = Q/A2 = 0,2/(0,785 x 0,22) = 6,37 m/s
P1/ρg + V12/2g + Z1 = P2/ρg + V22/2g + Z2
200.000 1,0192 P2 6,37 2
+ +0= + +0
1000 x 9,81 2 x 9,81 1000 x 9,81 2 x 9,81
P2 = 180,23 kPa
Jika aliran yang mengalami perubahan kecepatan, maka akan diikuti oleh
perubahan tekanan. Jika kecepatannya bertambah, maka tekanannya
menurun.
3. Sebuah pompa digunakan untuk menaikkan air dari dalam sumur yang
kedalamannya 7 m ke sebuah tandon air yang tingginya 5 m. Kerugian
aliran selama mengalir dalam pipa sebesar 2 m. Permukaan air dalam
sumur dan dalam tandon berhubungan dengan udara atmosfir (Po = 0).
Kecepatan air masuk instalasi (V1) = 0, sedangkan kecepatan air masuk
tandon V2 = 3 m/s. Laju aliran air (Q) = 2 m3/s. Hitung tenaga pompa
yang diperlukan untuk menaikkan air tersebut.
10
Jawab :
P1/ρg + V12/2g + Z1 + HP – Σ hL = P2/ρg + V22/2g + Z2
Indek 1 menunjukkan keadaan pada permukaan air dalam sumur,
sedangkan indek 2 merupakan keadaan air dalam tandon. P1 = P2 = 0
karena berhubungan dengan udara atmosfir. V1 = 0 dan V2 = 3 m/s. Z1 = -
7 m dan Z2 = 5 m
32
0 + 0 + (−7) + HP– 2 = 0 + +5
2 x 9,81
HP = 10,45 m
Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah
P = Q x γ x HP
P = 2 x 9810 x 10,45 = 205029 Joule/s (Watt)
11
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
10
11
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Modul
Jurnal
Website
https://mimirbook.com/id/c4016c6d41c
https://en.wikipedia.org/wiki/Conservation_of_mass
https://id.wikipedia.org/wiki/Kekekalan_energi
11