Anda di halaman 1dari 19

KONSERVASI MASSA DAN ENERGI

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS KULIAH


Mekanika Fluida I
Yang diampu oleh Ibu Dr. Retno Wulandari, S.T., M.T.

Disusun Oleh :

Davi Nur Fiansyah 200514632027

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
S1 TEKNIK MESIN
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Konservasi Massa dan Energi ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas Mekanik Fluida I yang diampu oleh Ibu Dr. Retno Wulandari S.T., M.T..
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang definisi,
persamaan dan penurunannya, penggunaan persamaan konservasi massa dan
energi melalui contoh soal dan contoh kasus. bagi para pembaca dan juga bagi
penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
ini.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Malang, 13 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1. Latar Belakang........................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3. Tujuan......................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Hukum kekekalan massa atau hukum kekekalan massa menetapkan


bahwa untuk setiap sistem di mana semua transfer materi dan energi ditutup,
kualitas sistem harus tetap konstan dari waktu ke waktu, karena kualitas
sistem tidak dapat diubah, jadi jumlahnya tidak bisa ditambah atau dihapus.
Karena itu, seiring berjalannya waktu, kualitasnya tetap terjaga.

Hukum menyiratkan bahwa meskipun massa dapat diatur ulang dalam


ruang dan entitas yang terkait dengannya dapat diubah menjadi bentuk, massa
tidak dapat diciptakan atau dihancurkan. Misalnya, dalam reaksi kimia, massa
komponen kimia sebelum reaksi sama dengan massa komponen setelah
reaksi. Oleh karena itu, dalam setiap reaksi kimia dan proses termodinamika
berenergi rendah dalam sistem isolasi, massa total reaktan atau bahan mentah
harus sama dengan massa produk.

Konsep kekekalan massa banyak digunakan dalam berbagai bidang


seperti kimia, mekanika dan dinamika fluida. Secara historis, kekekalan
massa dibuktikan secara independen dalam reaksi kimia oleh Mikhail
Lomonosov, dan kemudian ditemukan kembali oleh Antoine Lavoisier pada
akhir abad ke-18. Perumusan hukum ini sangat penting untuk perkembangan
dari alkimia ke kimia alam modern.

Kekekalan massa hanyalah perkiraan dan dianggap sebagai bagian


dari rangkaian asumsi yang diturunkan dari mekanika klasik. Di bawah
prinsip kesetaraan massa-energi, hukum tersebut harus dimodifikasi agar
sesuai dengan hukum mekanika kuantum dan relativitas khusus, yang
menyatakan bahwa energi dan massa membentuk besaran yang kekal. Untuk

1
2

sistem energi tinggi, kekekalan massa saja tidak dapat dipertahankan, seperti
reaksi nuklir dan pelepasan antipartikel partikel dalam fisika partikel.

Biasanya, massa tidak disimpan dalam sistem terbuka. Ini adalah


kasus ketika berbagai bentuk energi dan materi dibiarkan masuk atau keluar
dari sistem. Namun, kecuali jika melibatkan radioaktivitas atau reaksi nuklir,
energi yang keluar (atau memasuki) sistem (seperti panas, kerja mekanis, atau
radiasi elektromagnetik) biasanya terlalu kecil untuk diukur sebagai
penurunan (atau peningkatan) kualitas. sistem. . Untuk sistem yang
melibatkan medan gravitasi besar, relativitas umum harus
dipertimbangkan.Dalam hal ini, kekekalan energi massa menjadi konsep yang
lebih kompleks, tunduk pada definisi yang berbeda, dan massa serta energi
sama ketat dan tidak berkelanjutannya seperti dalam relativitas keadaan
khusus.

1.2. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dari makalah ini yaitu :

1. Apa itu konservasi massa dan energi ?


2. Bagaimana persamaan dan penurunannya ?
3. Bagaimana penggunaan konservasi massa dan energi ?

1.3. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini yaitu :

1. Untuk mengetahui definisi dari konservasi massa dan energi


2. Untuk mengetahui persamaan dan penurunan dari konservasi massa dan
energi
3. Untuk mengetahui penggunaan konservasi massa dan energi
3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Konservasi Massa

Konservasi massa bisa disebut juga dengan kekekalan massa. Hukum


kekekalan massa atau hukum kekekalan massa menetapkan bahwa untuk
setiap sistem tertutup, semua materi dan transfer energi, kualitas sistem harus
tetap konstan dari waktu ke waktu, karena kualitas sistem tidak dapat diubah,
dan kuantitasnya. tidak dapat diubah dan ditambahkan atau dihapus. Oleh
karena itu, nomor massa dipertahankan dari waktu ke waktu.

Jika massa salah satu unsur dilipatgandakan, maka massa unsur lain
juga harus dilipatgandakan dengan kelipatan yang sama, dalam hukum
perbandingan tetap, massa senyawa hasil reaksi adalah penjumlahan massa
unsur-unsur yang direaksikan, dalam hukum perbandingan tetap, massa unsur
yang dijumlahkan adalah massa atom relatifnya, dalam hukum perbandingan
tetap terdapat kesalahan matematis dalam menghitung massa unsur yang
bereaksi sesuai dengan perbandingannya, dalam hukum perbandingan
berganda, membandingkan salah satu unsur tanpa membuat perbandingan
unsur yang lain sama, dalam hukum perbandingan berganda, menyatakan
perbandingan unsur X dengan perbandingan unsur yang bukan X, dalam
hukum perbandingan berganda, persentase unsur X adalah kebalikan dari
persentase unsur yang bukan X, dalam hukum perbandingan volume, jumlah
koefisien sebelum dan setelah reaksi adalah sama, dalam hukum
perbandingan volume, jumlah volume sebelum dan setelah reaksi adalah
sama, dalam hipotesis Avogadro, perbandingan koefisien menunjukkan
perbandingan massa.

3
4

Fluida mengalir ke volume kontrol kemudian mengalir keluar, maka


massa fluida yang masuk, mengalir keluar dan masuk ke volume kontrol
dapat dituliskan sebagai berikut.

min – mout = ΔV

ΔV ini untuk mengontrol perubahan konten volume. Jika volume


kontrol penuh dengan fluida, isi volume kontrol tidak akan berubah selama
aliran melewatinya, atau volume kontrol telah berhenti (ΔV = 0).

min = mout

Oleh karena itu, jika laju aliran stabil, massa yang lewat pada titik
mana pun akan tetap. Massa dengan aliran fluida konstan disebut hukum
kekekalan massa.

Persamaan diatas disebut sebagai persamaan Reynolds transport


theorem dimana persamaan ini merupakan transformasi konsep Lagrangian-
Eularian aliran fluida.

Hukum mekanika fluida pertama adalah hukum kekekalan massa,


dimana dalam hal ini Nsys = m sehingga berdasarkan bentuk persamaan
diatas dapat dibentuk lagi menjadi persamaan
5

Hukum kekekalan massa menyatakan bahwa dalam dalam suatu


sistem yang tetap dan dapat ditentukan volumenya maka massa sistem

Dm
tersebut tidak berubah menurut waktu atau = 0. Dengan pernyataan
Dt
tersebut akan mengubah persamaan dalam bentuk :

Persamaan diatas merupakan persamaan kekekalan massa

2.2. Konservasi Energi

Konservasi energi bisa disebut juga dengan kekekalan energi. Hukum


kekekalan energi menyatakan bahwa energi total dari suatu sistem yang
terisolasi tetap sama; dikatakan terus menerus sepanjang waktu. Hukum ini
pertama kali diusulkan dan diuji oleh Émiliedu Châtelet, artinya energi tidak
dapat diciptakan atau dihancurkan. Sebaliknya, itu hanya dapat diubah atau
ditransfer dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Misalnya, saat bahan peledak
meledak, energi kimia diubah menjadi energi kinetik. Jika semua bentuk
energi yang dilepaskan dalam ledakan ditambahkan, seperti energi kinetik
dan energi potensial dari fragmen, serta panas dan suara, seseorang akan
memperoleh pengurangan yang tepat dalam energi kimia dari pembakaran
eksplosif.

Ada berbagai bentuk energi. Seperti energi mekanik, energi kinetik,


energi potensial, dll. Untuk mendapatkan beberapa bentuk energi, kita tidak
6

bisa menciptakannya. Tapi kita bisa untuk mengubah bentuk energi menjadi
bentuk suatu energi yang diinginkan.

Hukum kekekalan energi didasarkan dari hukum Termodinamika I,


dimana persamaannya ditulis dalam bentuk

Q-W =ΔE

Energi E pada persamaan persamaan diatas merupakan jumlah dari


energi kinetik Ek

1
Ek = mV2
2

Energi potensiap Ep

Ep = mgz

Energi Internal Ei

Ei = mu

Dengan demikian,

V2
E=m + gz + u
2

Dalam persamaan kekekalan energi, property ekstensif sesuai


persamaan diatas adalah Q-W dan property intensif η sesuai dengan

V2
persamaan E = m + gz + u. Berdasarkan hal ini maka persamaan kekekalan
2
energi ditulis dalam bentuk
7

Atau

2.3. Persamaan Konservasi Massa dan Energi

Hubungan antara Einstein dengan persamaan massa dan energi yang


berubah dijelaskan oleh Albert E = m.c2. E merupakan jumlah energi yang
terlibat, m merupakan jumlah massa yang terlibat dan c merupakan konstanta
kecepatan cahaya. Namun, perlu diperhatikan bahwa pada sistem tertutup,
karena energi tidak keluar dari sistem, massa dari sistem tidak akan berubah.

Ketika membiarkan energi seperti panas atau cahaya masuk dan


keluar sistem, asumsi hukum kekekalan massa masih dapat digunakan. Ini
karena massa yang berubah karena perubahan energi kecil. Contohnya adalah
perubahan yang terjadi selama ledakan TNT. Satu gram TNT akan
melepaskan energi 4,16 kJ saat meledak. Namun energi yang terkandung
dalam satu gram TNT adalah 90 TJ (sekitar 20 milyar kali). Dapat dilihat dari
contoh ini bahwa massa yang hilang akibat pelepasan energi dari sistem akan
jauh lebih sedikit (atau bahkan tidak mungkin diukur) daripada energi yang
disimpan dalam materi.

2.4. Penerapan Konservasi Massa dan Energi


8

Contoh Soal

1. Air mengalir secara stedi melalui nosel horisontal, dibuang ke atmosfer.


Pada sisi inlet diameter nosel D1, dan pada sisi outlet D2. Turunkan
persamaan untuk beda tekanan minimum yang dibutuhkan pada nosel
untuk menghasilkan kapasitas aliran tertentu Q. Hitung tekanan sisi inlet
jika D1 = 75 mm, D2 = 25 mm dan Q yang diinginkan 0.2 m3/s.

Jawab :
D1 = 75 mm, D2 = 25 mm, p2 = patm
Persamaan dasar:
p 1 v 12 p 2 v 22
+ + gz1 = + + gz2
ρ 2 ρ 2

Asumsi : Stedi, inkompresimbel, taka da gesekan, aliran sepanjang


streamline, z1=z2, aliran seragam pada bagian 1 dan 2
Berdasarkan persamaan Bernoulli antara titik 1 dan 2

V2
Berdasarkan persamaan kontinuitas diperoleh Q = V1A1 = V2A2 atau
V1

A1 Q
= dan V1 =
A2 A1
Selanjutnya,
9

Dengan D1 = 75 mm, D2 = 25 mm, dan ρ = 999 kg/m3

Pada Q = 0.2 m3/s diperoleh p1 (gage) = 820 kPa.


2. Sebuah pipa mendatar berdiameter 0,5 m dialiri air ddengan debit 0,2 m3/s
dan tekanan 200 kPa. Pipa tersebut diameternya mengecil menjadi 0,25 m.
Tentukan tekanan pada diameter 0,25 m

Jawab :
Z1 – Z2 karena saluran mendatar dan referensinya diambil pada sumbu
saluran sehingga Z1 = Z2 = 0
V1 = Q/A = 0,2/(0,785 x 0,52)= 1,019 m/s
V2 = Q/A2 = 0,2/(0,785 x 0,22) = 6,37 m/s
P1/ρg + V12/2g + Z1 = P2/ρg + V22/2g + Z2
200.000 1,0192 P2 6,37 2
+ +0= + +0
1000 x 9,81 2 x 9,81 1000 x 9,81 2 x 9,81
P2 = 180,23 kPa
Jika aliran yang mengalami perubahan kecepatan, maka akan diikuti oleh
perubahan tekanan. Jika kecepatannya bertambah, maka tekanannya
menurun.
3. Sebuah pompa digunakan untuk menaikkan air dari dalam sumur yang
kedalamannya 7 m ke sebuah tandon air yang tingginya 5 m. Kerugian
aliran selama mengalir dalam pipa sebesar 2 m. Permukaan air dalam
sumur dan dalam tandon berhubungan dengan udara atmosfir (Po = 0).
Kecepatan air masuk instalasi (V1) = 0, sedangkan kecepatan air masuk
tandon V2 = 3 m/s. Laju aliran air (Q) = 2 m3/s. Hitung tenaga pompa
yang diperlukan untuk menaikkan air tersebut.
10

Jawab :
P1/ρg + V12/2g + Z1 + HP – Σ hL = P2/ρg + V22/2g + Z2
Indek 1 menunjukkan keadaan pada permukaan air dalam sumur,
sedangkan indek 2 merupakan keadaan air dalam tandon. P1 = P2 = 0
karena berhubungan dengan udara atmosfir. V1 = 0 dan V2 = 3 m/s. Z1 = -
7 m dan Z2 = 5 m
32
0 + 0 + (−7) + HP– 2 = 0 + +5
2 x 9,81
HP = 10,45 m
Tenaga yang diperlukan untuk menggerakkan pompa adalah
P = Q x γ x HP
P = 2 x 9810 x 10,45 = 205029 Joule/s (Watt)
11
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkas penjelasan tentang konservasi massa dan konservasi


energi, dapat disimpulkan bahwa konservasi massa menetapkan bahwa untuk
setiap sistem tertutup, semua materi dan transfer energi, kualitas sistem harus
tetap konstan dari waktu ke waktu, karena kualitas sistem tidak dapat diubah,
dan kuantitasnya. tidak dapat diubah dan ditambahkan atau dihapus
sedangkan konservasi energi menyatakan bahwa energi total dari suatu sistem
yang terisolasi tetap sama; dikatakan terus menerus sepanjang waktu.

Konservasi Massa dan Energi mempunyai hubungan yaitu, massa dan


energi yang berubah dijelaskan oleh Albert E = m.c2. E merupakan jumlah
energi yang terlibat, m merupakan jumlah massa yang terlibat dan c
merupakan konstanta kecepatan cahaya.

10
11
DAFTAR PUSTAKA

Buku

Ghurri, Ainul. 2014. Dasar-Dasar Mekanika Fluida. Bali: Universitas Udayana

Modul

Wulandari, Retno. 2021. Mekanika Fluida. Makang: Universitas Negeri Malang

Jurnal

Putu Purnaditya, Ngakan. 2020. Penerapan Konsep Lagrangian-Eularian Dalam


Pengembangan Dasar Model Matematika Hidraulika Aliran dan Transportasi
Polutan: Sebuah Kajian Literatur, 9. 179-180

N. Fajriani, Gita. Dkk. 2019. MISKONSEPSI SISWA YANG MENGGUNAKAN


TEKS PERUBAHAN KONSEPTUAL MENGENAI HUKUM-HUKUM DASAR
KIMIA, 3. 30

Website

https://mimirbook.com/id/c4016c6d41c

https://en.wikipedia.org/wiki/Conservation_of_mass

https://id.wikipedia.org/wiki/Kekekalan_energi

11

Anda mungkin juga menyukai