Anda di halaman 1dari 27

MODUL PERKULIAHAN

Teknik
Lingkungan
KESEIMBANGAN
MATERIAL DAN ENERGI
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

02
Fakultas Teknik Program FO21700008 Ir. Rini Anggraini MM

Studi Teknik Mesin

Abstract Kompetensi
Keseimbangan material dan energi Setelah mempelajari modul ini
adalah alat utama dalam mencapai diharapkan mahasiswa memahami
pemahaman kuantitatif tentang perilaku keseimbangan material dan
sistem lingkungan. keseimbangan energi
1. Pendahuluan

 Keseimbangan material dan energi adalah alat utama dalam mencapai pemahaman
kuantitatif tentang perilaku sistem lingkungan.
 Keduanya berfungsi sebagai metode penghitungan aliran energi dan material yang
masuk dan keluar dari sistem lingkungan.
 Keseimbangan massa atau keseimbangan material memberi kita alat untuk
memodelkan produksi, transportasi, dan dampaknya terhadap pencemaran
lingkungan.
 Sedangkan keseimbangan energi memberi kita alat untuk pemodelan produksi,
transportasi, dan pengaruhnya terhadap energi di lingkungan.

2. Keseimbangan Material

Pengertian Material

 Material atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat


darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.

 Bahan kadangkala digunakan untuk menunjuk ke pakaian atau kain.

 Material adalah sebuah masukan dalam produksi. Material seringkali adalah bahan


mentah - yang belum diproses, tetapi kadang kala telah diproses sebelum digunakan
untuk proses produksi lebih lanjut. Umumnya, dalam masyarakat teknologi maju,

 Material adalah bahan konsumen yang belum selesai. Beberapa contohnya


adalah kertas dan sutra.

Keseimbangan Material

Dalam bentuknya yang sederhana, keseimbangan material atau neraca bahan atau neraca
massa dapat dipandang sebagai prosedur akuntansi.

Keseimbangan = deposit - penarikan

2015 Teknik Lingkungan


2 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Untuk proses yang berhubungan dengan lingkungan, persamaan di atas menjadi :

Akumulasi = input – output

Hukum Kekekalan Massa

 Hukum kekekalan massa atau dikenal juga sebagai hukum Lomonosov-


Lavoisier adalah suatu hukum yang menyatakan massa dari suatu sistem
tertutup akan konstan meskipun terjadi berbagai macam proses di dalam sistem
tersebut (dalam sistem tertutup massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama
(tetap/konstan).

 Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum kekekalan massa


adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.
Untuk suatu proses kimiawi di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus
sama dengan massa produk.

 Hukum kekekalan massa digunakan secara luas dalam bidang-bidang


seperti kimia, teknik kimia, mekanika, dan dinamika fluida.

 Berdasarkan ilmu relativitas spesial, kekekalan massa adalah pernyataan


dari kekekalan energi.

 Massa partikel yang tetap dalam suatu sistem ekuivalen dengan


energi momentum pusatnya.

 Pada beberapa peristiwa radiasi, dikatakan bahwa terlihat adanya perubahan massa


menjadi energi. Hal ini terjadi ketika suatu benda berubah menjadi energi
kinetik/energi potensial dan sebaliknya.

 Karena massa dan energi berhubungan, dalam suatu sistem yang


mendapat/mengeluarkan energi, massa dalam jumlah yang sangat sedikit akan
tercipta/hilang dari sistem. Namun, dalam hampir seluruh peristiwa yang melibatkan
perubahan energi, hukum kekekalan massa dapat digunakan karena massa yang
berubah sangatlah sedikit.

2015 Teknik Lingkungan


3 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Contoh hukum kekekalan massa

 Hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi kimia, di mana massa pereaksi harus
sama dengan massa produk.

 Hukum kekekalan massa dapat terlihat pada reaksi


pembentukan hidrogen dan oksigen dari air.

 Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung
hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan
oksigen sebesar 36 g.

 Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air
yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.

Air -> Hidrogen + Oksigen (+ Air)


(36 g) (36 g)

Sejarah Hukum Kekekalan Massa

 Hukum kekekalan massa diformulasikan oleh Antoine Lavoisier pada tahun 1789.


Oleh karena hasilnya ini, ia sering disebut sebagai bapak kimia modern.

 Sebelumnya, Mikhail Lomonosov (1748) juga telah mengajukan ide yang serupa dan


telah membuktikannya dalam eksperimen.

 Sebelumnya, kekekalan massa sulit dimengerti karena adanya gaya


buoyan(gaya apung) atmosfer bumi. Setelah gaya ini dapat dimengerti, hukum
kekekalan massa menjadi kunci penting dalam mengubah alkemi menjadi kimia
modern.

 Ketika ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur,
mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa
kepada ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah
massa tiap elemen tetap.

2015 Teknik Lingkungan


4 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Kekekalan massa vs. penyimpangan

 Ketika energi seperti panas atau cahaya diijinkan masuk ke dalam atau keluar dari
sistem, asumsi hukum kekekalan massa tetap dapat digunakan.

 Hal ini disebabkan massa yang berubah karena adanya perubahan energi sangatlah
sedikit. Sebagai contoh adalah perubahan yang terjadi pada peristiwa
meledaknya TNT. Satu gram TNT akan melepaskan 4,16 kJ energi ketika
diledakkan. Namun, energi yang terdapat dalam satu gram TNT adalah sebesar 90
TJ (kira-kira 20 miliar kali lebih banyak).

 Dari contoh ini dapat terlihat bahwa massa yang akan hilang karena keluarnya energi
dari sistem akan jauh lebih kecil (dan bahkan tidak terukur) dari jumlah energi yang
tersimpan dalam massa materi.

Penyimpangan

 Penyimpangan hukum kekekalan massa dapat terjadi pada sistem terbuka dengan
proses yang melibatkan perubahan energi yang sangat signifikan seperti reaksi
nuklir.

 Salah satu contoh reaksi nuklir yang dapat diamati adalah reaksi pelepasan energi
dalam jumlah besar pada bintang.

 Hubungan antara massa dan energi yang berubah dijelaskan oleh Albert


Einstein dengan persamaan E = m.c2. E merupakan jumlah energi yang terlibat, m
merupakan jumlah massa yang terlibat dan c merupakan konstanta kecepatan
cahaya.

 Namun, perlu diperhatikan bahwa pada sistem tertutup, karena energi tidak keluar
dari sistem, massa dari sistem tidak akan berubah.

3. Keseimbangan Energi
Pengertian Energi

 Manusia memperoleh energi dari asupan makanan, dimana dengan energi tersebut
manusia dapat melakukan usahanya.

2015 Teknik Lingkungan


5 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Energi dalam fisika adalah sesuatu yang dibutuhkan oleh benda agar benda dapat
melakukan usaha. Mobil yang kehabisan bensin (yang merupakan energy kimia)
tidak dapat lagi bergerak (tidak melakukan usaha).
 Energi dapat berbentuk energy kinetik, energi potensial, energi mekanik, energi
panas, energi kimia, energi elektromagnetik (listrik, magnet dan cahaya), dan energi
nuklir.
 Energi tidak dapat diciptakan dan juga tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat
diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain yang dinyatakan dalan hukum kekekalan
energi.

Hukum ke-1 Termodinamika

"Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja."

 Contoh perubahan energi antara lain :


a. energi listrik menjadi energi panas, misalnya pada setrika listrik, kompor
listrik, dan solder listrik ,
b. energi listrik menjadi energi cahaya dan energi kalor, misalnya pada lampu,
c. energi listrik menjadi energi kimia, misalnya pada penyetruman (pengisian)
aki,
d. Energi cahaya menjadi energi kimia, misalnya fotosintesis.
 Peristiwa perubahan energy disebut konversi energi, sedangkan alat pelaku konversi
disebut konverter energi. Misalnya pada contoh diatas, setrika listrik, kompor listrik
dan lampu adalah konverter energi.
 Sumber energi terbesar adalah matahari, sedangkan sumber energi lainnya energi
fosil, energi angin, energi air, energi gelombang, energi panas bumi dan energi
nuklir. Hampir semua energi ini berasal dari energi matahari kecuali energi panas
bumi.
 Sumber energy terbagi lagi menjadi dua yaitu energi tak terbaharui, seperti energi
fosil dan sumber energi terbaharui seperti energi matahari, energi angin, energi air
dan energi gelombang.
 Hukum ke-2 Termodinamika

"Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah
dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."

Rumus – rumus Energi :

2015 Teknik Lingkungan


6 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
a. Energi Kinetik adalah energi yang dimiliki benda karena gerakannya atau
kecepatannya

Rumus : Ek = ½ m.v2

Dimana : Ek = energi kinetik (joule)

m = massa benda (kg)

v = kecepatan benda (m/s)

b. Energi Potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau
posisinya, misalnya energi potensial grafitasi dan energi potensial pegas

Energi potensial grafitasi suatu benda merupakan energy yang dimiliki benda
karena ketinggiannya.

Rumus : Ep = m.g.h

Dimana : Ep = energi potensial (joule)

m = massa benda (kg)

g = percepatan grafitasi (m/s2)

h = ketinggian / kedudukan benda (m)

Energi potensial pegas suatu benda dengan konstanta (k) dapat berubah menjadi
energy kinetik seiring dengan perubahan regangan (x) benda.

Rumus : Ep = ½ k.x2

c. Energi Mekanik : EM = Ek + Ep

Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.

d. Hukum Kekekalan Energi

2015 Teknik Lingkungan


7 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan
pada Hukum Kekekalan Energi , yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa
berubah; artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain
yang timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.

Ek + Ep = EM = tetap

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

Contoh Penerapan Hukum Kekekalan Energi

1. Pembangkit Listrik Tenaga Hidro

 Pada bendungan (dam) pembangkit tenaga hidro, air dibendung hingga mencapai
ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk memiliki energy potensial yang
tinggi.
 Air masuk dari pintu air melewati jalur air hingga ke turbin dan memutar turbin.
 Energi potensial air kemudian berubah menjadi energy kinetic pada turbin sehingga
turbin berputar, maka generatorpun ikut berputar.
 Energi kinetic pada turbin kemudian berubah menjadi energy listrik pada generator.
Listrik dari generator kemudian dialirkan melalui kabel tegangan tinggi jarak jauh.
Energi listrik inilah yang kita nikmati sehari – hari.

2015 Teknik Lingkungan


8 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2. Mobil atau Kendaraan Bermotor

 Pada mobil atau kendaraan bermotor, prinsipnya selalu sama. Energi kimia yang


terdapat dalam bahan bakar diubah menjadi energi kinetik pada mesin mobil. Energi
kinetik tersebutlah yang menggerakkan mobil.
 Besarnya energi kinetik yang menggerakkan mobil lebih kecil dari besarnya energi
kimia pada bahan bakar. Hal ini disebabkan karena tidak seluruh energi kimia
berubah menjadi energi kinetik.
 Sebagian besar energi yang tidak berubah menjadi energi kinetik tersebut, akan
tetapi berubah menjadi energi dalam bentuk lain seperti panas, getaran, dan lain-
lain.
 Selain itu, sebagian energi kinetik yang terbentuk hilang karena gesekan pada piston
mesin atau hilang karena hambatan lain. Sehingga, hanya sebagian kecil dari total
energi awal pada mobil yang digunakan murni untuk menggerakkan mobil (hanya
sekitar 15%).
 Energi-energi yang tidak termanfaatkan tersebut disebut kerugian-kerugian.
Kerugian-kerugian tersebut tidak menghilangkan energi, akan tetapi mengubah
energi menjadi bentuk yang tidak dapat dimanfaatkan, dan hal ini tak dapat
terelakkan.

2015 Teknik Lingkungan


9 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
3. Teko Pemanas Air

 Pada saat kita menggunakan teko pemanas air, kita sebenarnya melihat prinsip
kekekalan energi.
 Teko pemanas air mengubah energi listrik dari kabel menjadi energi panas pada
element pemanas.
 Elemen pemanas inilah yang kemudian memanaskan air sehingga energi panas
berpindah ke air pada teko.
 Terdapat pula beberapa kerugian-kerugian energi yang hilang dalam bentuk panas
ke lingkungan, suara, dan lain-lain.

2015 Teknik Lingkungan


10 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
4. Keseimbangan Ekosistem

Kira-kira, kondisi seperti apa sih yang bisa menyebabkan suatu ekosistem dikatakan


seimbang? Jika, interaksi komponen-komponen penyusunnya bisa berlangsung secara
harmonis. Contohnya apa, sih? Misalnya, jumlah rumput dan kijang yang seimbang di satu
ekosistem. Kalau jumlah rumputnya cukup, kijang akan selalu bisa mendapatkan makanan.
Kalau kijang bisa selalu dapat makanan, maka ia akan bisa terus hidup dan melangsungkan
perannya di rantai makanan dengan baik.

Ancaman Keseimbangan Ekosistem

 Pada dasarnya, ancaman keseimbangan ekosistem ini disebabkan karena adanya


kelangkaan hewan dan tumbuhan akibat 3 faktor berikut ini: tingkat reproduksi
yang rendah, bencana alam, dan aktivitas manusia yang merugikan lingkungan. 

 Contoh kasus kelangkaan hewan yang disebabkan oleh tingkat reproduksi yang
rendah adalah, badak bercula satu. Ia hanya mampu melahirkan 1 anak dalam kurun
waktu 5 tahun. Lama banget 'kan, ya? Oleh karena itu, jumlah mereka juga tidak
banyak, sehingga rentan menghadapi kelangkaan. 

 Lalu, faktor bencana alam, gunung meletus, dan kebakaran hutan juga bisa jadi
contoh lainnya, nih. Sebab, mampu menghasilkan efek jangka panjang untuk
lingkungan seperti membinasakan pohon-pohon atau menimbulkan lahar panas yang
membuat tumbuhan sekitar menjadi mati. Tentunya hal itu akan mengganggu
keseimbangan ekosistem, 'kan? 

 Faktor terakhir yang mengancam keseimbangan ekosistem adalah aktivitas


manusia yang merugikan lingkungan. Contohnya, perburuan hewan langka,
penangkapan ikan menggunakan bahan kimia, dan penebangan liar. Kamu jangan
ikut-ikutan ya! Lebih baik kamu ikut menjaga lingkungan supaya tetap lestari. 

2015 Teknik Lingkungan


11 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Badak bercula
satu! (Sumber: Shutter Stock)

Upaya Menjaga Keseimbangan

Lalu setelah mengenal macam-macam ancaman keseimbangan ekosistem, bagaimana cara


menjaganya? Ada 3 cara yang bisa dilakukan, yaitu :

a. mensosialisasikan tentang hewan dan tumbuhan langka,

b. rehabilitasi lahan kritis, dan 

c. melakukan pelestarian keanekaragaman hayati secara in situ dan ex situ.

2015 Teknik Lingkungan


12 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
TAMBAHAN MATERI
SUMBER DAYA ALAM

2015 Teknik Lingkungan


13 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Sumber daya alam (biasa disingkat SDA) adalah segala sesuatu yang berasal dari alam
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Yang tergolong di
dalamnya tidak hanya komponen biotik, seperti hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme,
tetapi juga komponen abiotik, seperti minyak bumi, gas alam, berbagai jenis logam, air, dan
tanah. Inovasi teknologi, kemajuan peradaban dan populasi manusia, serta revolusi industri
telah membawa manusia pada era eksploitasi sumber daya alam sehingga persediaannya
terus berkurang secara signifikan, terutama pada satu abad belakangan ini. Sumber daya
alam mutlak diperlukan untuk menunjang kebutuhan manusia, tetapi sayangnya
keberadaannya tidak tersebar merata dan beberapa negara seperti Indonesia, Brazil,
Kongo, Maroko, dan berbagai negara di Timur Tengah memiliki kekayaan alam hayati atau
nonhayati yang sangat berlimpah. Sebagai contoh, negara di kawasan Timur Tengah
memiliki persediaan gas alam sebesar sepertiga dari yang ada di dunia dan Maroko sendiri
memiliki persediaan senyawa fosfat sebesar setengah dari yang ada di bumi. Akan tetapi,
kekayaan sumber daya alam ini seringkali tidak sejalan dengan perkembangan ekonomi di
negara-negara tersebut.

Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati
terbesar di dunia.

Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,
penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak
dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.

2015 Teknik Lingkungan


14 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Minyak bumi, emas, besi, dan berbagai bahan tambang lainnya pada umumnya memerlukan
waktu dan proses yang sangat panjang untuk kembali terbentuk sehingga jumlahnya sangat
terbatas., minyak bumi dan gas alam pada umumnya berasal dari sisa-sisa hewan dan
tumbuhan yang hidup jutaan tahun lalu, terutama dibentuk dan berasal dari lingkungan
perairan.Perubahan tekanan dan suhu panas selama jutaaan tahun ini kemudian mengubah
materi dan senyawa organik tersebut menjadi berbagai jenis bahan tambang tersebut.

II. DAYA DUKUNG LINGKUNGAN

Kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan semua makhluk hidup yang


meliputi ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar dan tersedianya
cukup ruang untuk hidup pada tingkat kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung
lingkungan. Keberadaan sumber daya alam di bumi tidak tersebar merata sehingga daya
dukung lingkungan pada setiap daerah akan berbeda-beda. Oleh karena itu,
pemanfaatannya harus dijaga agar terus berkesinambungan dan tindakan eksploitasi harus
dihindari. Pemeliharaan dan pengembangan lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara
yang rasional antara lain sebagai berikut:

1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan
efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta
dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.

III. SUMBER DAYA ALAM DI INDONESIA

Indonesia merupakan negara dengan tingkat biodiversitas tertinggi kedua di dunia


setelah Brazil. Fakta tersebut menunjukkan tingginya keanekaragaman sumber daya alam
hayati yang dimiliki Indonesia dan hal ini, berdasarkan Protokol Nagoya, akan menjadi
tulang punggung perkembangan ekonomi yang berkelanjutan (green economy). Protokol
Nagoya sendiri merumuskan tentang pemberian akses dan pembagian keuntungan secara
adil dan merata antara pihak pengelola dengan negara pemilik sumber daya alam hayati,
serta memuat penjelasan mengenai mekanisme pemanfaatan kekayaan sumber daya alam
tersebut. Kekayaan alam di Indonesia yang melimpah terbentuk oleh beberapa faktor,
antara lain:

2015 Teknik Lingkungan


15 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
 Dilihat dari sisi astronomi, Indonesia terletak pada daerah tropis yang memiliki curah
hujan yang tinggi sehingga banyak jenis tumbuhan yang dapat hidup dan tumbuh
dengan cepat.
 Dilihat dari sisi geologi, Indonesia terletak pada titik pergerakan lempeng tektonik
sehingga banyak terbentuk pegunungan yang kaya akan mineral.
 Daerah perairan di Indonesia kaya sumber makanan bagi berbagai jenis tanaman
dan hewan laut, serta mengandung juga berbagai jenis sumber mineral.

Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. [Di
bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti
biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya
menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.

Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.Di
samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai
jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi
alam yang sangat besar.

Wilayah perairan yang terbentang luas

2015 Teknik Lingkungan


16 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Lahan pertanian yang subur

Biji tanaman kopi

Komodo

Kura-kura

2015 Teknik Lingkungan


17 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Terumbu karang

III. SUMBER DAYA ALAM DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi
yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara
dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut
Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan
besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-
negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam
mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga
menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi
dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil
mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan
negara adalah Norwegia dan Botswana.

V. PEMANFAATAN SUMBER DAYA ALAM

Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.

1.Sumber daya alam hayati

2015 Teknik Lingkungan


18 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
adalah Sumber Daya Alam yang berasal dari mahluk hidup, atau berhubungan dengan
mahluk hidup, yang terdiri dari :

Tumbuhan

Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme
ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.
Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan
dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena
punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat
di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:

 Bahan makanan: padi, jagung,gandum,tebu


 Bahan bangungan: kayu jati, kayu mahoni
 Bahan bakar (biosolar): kelapa sawit
 Obat: jahe, daun binahong, kina, mahkota dewa
 Pupuk kompos.

Pertanian dan perkebunan

Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.Data statistik pada tahun
2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau
Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor,
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban),
kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas
(bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).

Hewan, peternakan, dan perikanan

Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti
kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex
situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di

2015 Teknik Lingkungan


19 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
habitat asalnya, sedangkan pelestarian ex situ adalah pelestarian dengan memindahkan
hewan tersebut dari habitatnya ke tempat lain. Untuk memaksimalkan potensinya, manusia
membangun sistem peternakan, dan juga perikanan, untuk lebih memberdayakan sumber
daya hewan.

1. Sumber daya alam nonhayati

Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil
tambang.

Air

Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan.[19] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah
laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).
Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
.
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan,
bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi,
teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.

Sumber daya air (sumber Wikipedia)

Angin

Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil
tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin

2015 Teknik Lingkungan


20 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
mampu menghasilkan energi dengan menggunakan turbin yang pada umumnya diletakkan
dengan ketinggian lebih dari 30 meter di daerah dataran tinggi. Selain sumbernya yang
terbaharukan dan selalu ada, energi yang dihasilkan angin jauh lebih bersih dari residu yang
dihasilkan oleh bahan bakar lain pada umumnya. Beberapa negara yang telah
mengaplikasikan turbin angin sebagai sumber energi alternatif adalah Belanda dan Inggris.

Sumber daya alam Angin (sumber Wikipedia)

Tanah

Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah
tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.
Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.

Sumber daya alam tanah (sumber Wikipedia)

2015 Teknik Lingkungan


21 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Hasil tambang

Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai
perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan
Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.Jumlahnya sangat terbatas,
oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.Beberapa contoh bahan
tambang dan pemanfaatannya:

Minyak bumi

 Avtur untuk bahan bakar pesawat terbang;


 Bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor;
 Minyak tanah untuk bahan baku lampu minyak;
 Solar untuk bahan bakar kendaraan diesel;
 LNG (Liquid Natural Gas) untuk bahan bakar kompor gas;
 Oli ialah bahan untuk pelumas mesin;
 Vaselin ialah salep untuk bahan obat;
 Parafin untuk bahan pembuat lilin; dan
 Aspal untuk bahan pembuat jalan (dihasilkan di Pulau Buton)[23]

Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.

Bijih besi

Untuk peralatan rumah tangga, pertanian dan lain-lain

Tembaga

merupakan jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, lunak dan mudah


ditempa.

Bauksit

Sebagai bahan dasar pembuatan alumunium.

Emas dan Perak

untuk perhiasan

2015 Teknik Lingkungan


22 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Marmer

Untuk bahan bangunan rumah atau gedung

Belerang

Untuk bahan obat penyakit kulit dan korek api

Yodium

Untuk obat dan peramu garam dapur beryodium

Nikel

Untuk bahan pelapis besi agar tidak mudah berkarat.

Gas alam

Untuk bahan bakar kompor gas

Mangan

Untuk pembuatan besi baja

Grafit

Bermanfaat untuk membuat pensil, dan bahan pembuatan baterai

Area pertambangan terbuka, Garzweiler, Jerman.

VI. SUMBER DAYA BUATAN

Sumber Daya Buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan
dayagunanya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam
sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah.

2015 Teknik Lingkungan


23 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
1. Ruang Lingkup Sumber Daya Buatan

Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan
buatan, waduk, dan jenis unggul, yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat
menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem
di wilayah tersebut.

Sumber daya buatan adalah akibat dari intervensi manusia yang telah merubah sumber
daya alam menjadi sumber daya buatan.

Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan budidaya, kawasan
perdesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan cagar alam. Fungsi kawasan-kawasan
tersebut dapat sebagai pelindung kelestarian lingkungan hidup, dibudidayakan,
permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi untuk
kesejahteraan manusia dan kesinambungan pembangunan.

2. Sasaran Pendayagunaan Potensi Sumber Daya Buatan

 Industri Pangan
 Industri Energi
 Industri Air
 Industri Obat
 Industri Bahan Baku
 Pembangunan Infrastruktur

VII. SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk
mencapai tujuan organisasi itu.

Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu
kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human

2015 Teknik Lingkungan


24 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
Capital. Di sini SDM dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan
dapat dilipatgandakan, dikembangkan (bandingkan dengan portfolio investasi) dan juga
bukan sebaliknya sebagai liability (beban,cost). Di sini perspektif SDM sebagai investasi
bagi institusi atau organisasi lebih mengemuka.

Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu
perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja.

Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.

2015 Teknik Lingkungan


25 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
1. Wikipedia bahasa Indonesia, Sumber Daya Alam, diunduh 11 September 2011
2. Wikipedia bahasa Indonesia, Sumber Daya Buatan, diunduh 11 September 2011
3. Wikipedia bahasa Indonesia, Sumber Daya Manusia, diunduh 11 September 2011

4. https://blog.ruangguru.com/ipa-kelas-7-keseimbangan-ekosistem-ancaman-dan-
pelestariannya

2015 Teknik Lingkungan


26 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id
2015 Teknik Lingkungan
27 Rini Anggraini
Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.mercubuana.ac.id

Anda mungkin juga menyukai