Teknik
Lingkungan
KESEIMBANGAN
MATERIAL DAN ENERGI
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
02
Fakultas Teknik Program FO21700008 Ir. Rini Anggraini MM
Abstract Kompetensi
Keseimbangan material dan energi Setelah mempelajari modul ini
adalah alat utama dalam mencapai diharapkan mahasiswa memahami
pemahaman kuantitatif tentang perilaku keseimbangan material dan
sistem lingkungan. keseimbangan energi
1. Pendahuluan
Keseimbangan material dan energi adalah alat utama dalam mencapai pemahaman
kuantitatif tentang perilaku sistem lingkungan.
Keduanya berfungsi sebagai metode penghitungan aliran energi dan material yang
masuk dan keluar dari sistem lingkungan.
Keseimbangan massa atau keseimbangan material memberi kita alat untuk
memodelkan produksi, transportasi, dan dampaknya terhadap pencemaran
lingkungan.
Sedangkan keseimbangan energi memberi kita alat untuk pemodelan produksi,
transportasi, dan pengaruhnya terhadap energi di lingkungan.
2. Keseimbangan Material
Pengertian Material
Keseimbangan Material
Dalam bentuknya yang sederhana, keseimbangan material atau neraca bahan atau neraca
massa dapat dipandang sebagai prosedur akuntansi.
Hukum kekekalan massa berlaku pada reaksi kimia, di mana massa pereaksi harus
sama dengan massa produk.
Bila hidrogen dan oksigen dibentuk dari 36 g air, maka bila reaksi berlangsung
hingga seluruh air habis, akan diperoleh massa campuran produk hidrogen dan
oksigen sebesar 36 g.
Bila reaksi masih menyisakan air, maka massa campuran hidrogen, oksigen dan air
yang tidak bereaksi tetap sebesar 36 g.
Ketika ilmuwan memahami bahwa senyawa tidak pernah hilang ketika diukur,
mereka mulai melakukan studi kuantitatif transformasi senyawa. Studi ini membawa
kepada ide bahwa semua proses dan transformasi kimia berlangsung dalam jumlah
massa tiap elemen tetap.
Ketika energi seperti panas atau cahaya diijinkan masuk ke dalam atau keluar dari
sistem, asumsi hukum kekekalan massa tetap dapat digunakan.
Hal ini disebabkan massa yang berubah karena adanya perubahan energi sangatlah
sedikit. Sebagai contoh adalah perubahan yang terjadi pada peristiwa
meledaknya TNT. Satu gram TNT akan melepaskan 4,16 kJ energi ketika
diledakkan. Namun, energi yang terdapat dalam satu gram TNT adalah sebesar 90
TJ (kira-kira 20 miliar kali lebih banyak).
Dari contoh ini dapat terlihat bahwa massa yang akan hilang karena keluarnya energi
dari sistem akan jauh lebih kecil (dan bahkan tidak terukur) dari jumlah energi yang
tersimpan dalam massa materi.
Penyimpangan
Penyimpangan hukum kekekalan massa dapat terjadi pada sistem terbuka dengan
proses yang melibatkan perubahan energi yang sangat signifikan seperti reaksi
nuklir.
Salah satu contoh reaksi nuklir yang dapat diamati adalah reaksi pelepasan energi
dalam jumlah besar pada bintang.
Namun, perlu diperhatikan bahwa pada sistem tertutup, karena energi tidak keluar
dari sistem, massa dari sistem tidak akan berubah.
3. Keseimbangan Energi
Pengertian Energi
Manusia memperoleh energi dari asupan makanan, dimana dengan energi tersebut
manusia dapat melakukan usahanya.
"Energi tidak dapat diciptakan ataupun dimusnahkan, melainkan hanya bisa diubah
bentuknya saja."
"Kalor mengalir secara spontan dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah
dan tidak mengalir secara spontan dalam arah kebalikannya."
Rumus : Ek = ½ m.v2
b. Energi Potensial merupakan energi yang dimiliki benda karena kedudukan atau
posisinya, misalnya energi potensial grafitasi dan energi potensial pegas
Energi potensial grafitasi suatu benda merupakan energy yang dimiliki benda
karena ketinggiannya.
Rumus : Ep = m.g.h
Energi potensial pegas suatu benda dengan konstanta (k) dapat berubah menjadi
energy kinetik seiring dengan perubahan regangan (x) benda.
Rumus : Ep = ½ k.x2
c. Energi Mekanik : EM = Ek + Ep
Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
Ek + Ep = EM = tetap
Pada bendungan (dam) pembangkit tenaga hidro, air dibendung hingga mencapai
ketinggian (h) yang tinggi sehingga air di waduk memiliki energy potensial yang
tinggi.
Air masuk dari pintu air melewati jalur air hingga ke turbin dan memutar turbin.
Energi potensial air kemudian berubah menjadi energy kinetic pada turbin sehingga
turbin berputar, maka generatorpun ikut berputar.
Energi kinetic pada turbin kemudian berubah menjadi energy listrik pada generator.
Listrik dari generator kemudian dialirkan melalui kabel tegangan tinggi jarak jauh.
Energi listrik inilah yang kita nikmati sehari – hari.
Pada saat kita menggunakan teko pemanas air, kita sebenarnya melihat prinsip
kekekalan energi.
Teko pemanas air mengubah energi listrik dari kabel menjadi energi panas pada
element pemanas.
Elemen pemanas inilah yang kemudian memanaskan air sehingga energi panas
berpindah ke air pada teko.
Terdapat pula beberapa kerugian-kerugian energi yang hilang dalam bentuk panas
ke lingkungan, suara, dan lain-lain.
Contoh kasus kelangkaan hewan yang disebabkan oleh tingkat reproduksi yang
rendah adalah, badak bercula satu. Ia hanya mampu melahirkan 1 anak dalam kurun
waktu 5 tahun. Lama banget 'kan, ya? Oleh karena itu, jumlah mereka juga tidak
banyak, sehingga rentan menghadapi kelangkaan.
Lalu, faktor bencana alam, gunung meletus, dan kebakaran hutan juga bisa jadi
contoh lainnya, nih. Sebab, mampu menghasilkan efek jangka panjang untuk
lingkungan seperti membinasakan pohon-pohon atau menimbulkan lahar panas yang
membuat tumbuhan sekitar menjadi mati. Tentunya hal itu akan mengganggu
keseimbangan ekosistem, 'kan?
Indonesia, salah satu negara dengan kekayaan sumber daya alam hayati dan nonhayati
terbesar di dunia.
Pada umumnya, sumber daya alam berdasarkan sifatnya dapat digolongkan menjadi SDA
yang dapat diperbaharui dan SDA tak dapat diperbaharui. SDA yang dapat diperbaharui
adalah kekayaan alam yang dapat terus ada selama penggunaannya tidak dieksploitasi
berlebihan. Tumbuhan, hewan, mikroorganisme, sinar matahari, angin, dan air adalah
beberapa contoh SDA terbaharukan. Walaupun jumlahnya sangat berlimpah di alam,
penggunaannya harus tetap dibatasi dan dijaga untuk dapat terus berkelanjutan. SDA tak
dapat diperbaharui adalah SDA yang jumlahnya terbatas karena penggunaannya lebih cepat
daripada proses pembentukannya dan apabila digunakan secara terus-menerus akan habis.
1. Memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbaharui dengan hati-hati dan
efisien, misalnya: air, tanah, dan udara.
2. Menggunakan bahan pengganti, misalnya hasil metalurgi (campuran).
3. Mengembangkan metode penambangan dan pemrosesan yang lebih efisien serta
dapat didaur ulang.
4. Melaksanakan etika lingkungan dengan menjaga kelestarian alam.
Tingginya tingkat biodiversitas Indonesia ditunjukkan dengan adanya 10% dari tanaman
berbunga yang dikenal di dunia dapat ditemukan di Indonesia, 12% dari mamalia, 16% dari
hewan reptil, 17% dari burung, 18% dari jenis terumbu karang, dan 25% dari hewan laut. [Di
bidang agrikultur, Indonesia juga terkenal atas kekayaan tanaman perkebunannya, seperti
biji coklat, karet, kelapa sawit, cengkeh, dan bahkan kayu yang banyak diantaranya
menempati urutan atas dari segi produksinya di dunia.
Sumber daya alam di Indonesia tidak terbatas pada kekayaan hayatinya saja. Berbagai
daerah di Indonesia juga dikenal sebagai penghasil berbagai jenis bahan tambang, seperti
petroleum, timah, gas alam, nikel, tembaga, bauksit, timah, batu bara, emas, dan perak.Di
samping itu, Indonesia juga memiliki tanah yang subur dan baik digunakan untuk berbagai
jenis tanaman. Wilayah perairan yang mencapai 7,9 juta km2 juga menyediakan potensi
alam yang sangat besar.
Komodo
Kura-kura
Terumbu karang
Sumber daya alam dan tingkat perekonomian suatu negara memiliki kaitan yang erat,
dimana kekayaan sumber daya alam secara teoritis akan menunjang pertumbuhan ekonomi
yang pesat. Akan tetapi, pada kenyataannya hal tersebut justru sangat bertentangan karena
negara-negara di dunia yang kaya akan sumber daya alamnya seringkali merupakan negara
dengan tingkat ekonomi yang rendah. Kasus ini dalam bidang ekonomi sering pula disebut
Dutch disease. Hal ini disebabkan negara yang cenderung memiliki sumber pendapatan
besar dari hasil bumi memiliki kestabilan ekonomi sosial yang lebih rendah daripada negara-
negara yang bergerak di sektor industri dan jasa. Di samping itu, negara yang kaya akan
sumber daya alam juga cenderung tidak memiliki teknologi yang memadai dalam
mengolahnya. Korupsi, perang saudara, lemahnya pemerintahan dan demokrasi juga
menjadi faktor penghambat dari perkembangan perekonomian negara-negara terebut.Untuk
mengatasi hal tersebut, diperlukan pembenahan sistem pemerintahan, pengalihan investasi
dan penyokongan ekonomi ke bidang industri lain, serta peningkatan transparansi dan
akuntabilitas dalam pemberdayaan sumber daya alam. Contoh negara yang telah berhasil
mengatasi hal tersebut dan menjadikan kekayaan alam sebagai pemicu pertumbuhan
negara adalah Norwegia dan Botswana.
Sumber daya alam memiliki peranan dalam pemenuhan kebutuhan manusia.[1] Untuk
memudahkan pengkajiannya, pemanfaatan SDA dibagi berdasarkan asalnya, yaitu SDA
hayati dan nonhayati.
Tumbuhan
Tumbuhan merupakan sumber daya alam yang sangat beragam dan melimpah. Organisme
ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan oksigen dan pati melalui proses fotosintesis.
Oleh karena itu, tumbuhan merupakan produsen atau penyusun dasar rantai makanan.
Eksploitasi tumbuhan yang berlebihan dapat mengakibatkan kerusakan bahkan kepunahan
dan hal ini akan berdampak pada rusaknya rantai makanan. Kerusakan yang terjadi karena
punahnya salah satu faktor dari rantai makanan akan berakibat punahnya konsumen tingkat
di atasnya. Pemanfaatan tumbuhan oleh manusia diantaranya:
Indonesia dikenal sebagai negara agraris karena sebagian besar penduduk Indonesia
mempunyai pencaharian di bidang pertanian atau bercocok tanam.Data statistik pada tahun
2001 menunjukkan bahwa 45% penduduk Indonesia bekerja di bidang agrikultur. Hal ini
didasarkan pada kenyataan bahwa negara ini memiliki lahan seluas lebih dari 31 juta ha
yang telah siap tanam, dimana sebagian besarnya dapat ditemukan di Pulau
Jawa.Pertanian di Indonesia menghasilkan berbagai macam tumbuhan komoditi ekspor,
antara lain padi, jagung, kedelai, sayur-sayuran, cabai, ubi, dan singkong. Di samping itu,
Indonesia juga dikenal dengan hasil perkebunannya, antara lain karet (bahan baku ban),
kelapa sawit (bahan baku minyak goreng), tembakau (bahan baku obat dan rokok), kapas
(bahan baku tekstil), kopi (bahan minuman), dan tebu (bahan baku gula pasir).
Sumber daya alam hewan dapat berupa hewan liar maupun hewan yang sudah
dibudidayakan. Pemanfaatannya dapat sebagai pembantu pekerjaan berat manusia, seperti
kerbau dan kuda atau sebagai sumber bahan pangan, seperti unggas dan sapi. Untuk
menjaga keberlanjutannya, terutama untuk satwa langka, pelestarian secara in situ dan ex
situ terkadang harus dilaksanakan. Pelestarian in situ adalah pelestarian yang dilakukan di
Ialah sumber daya alam yang dapat diusahakan kembali keberadaannya dan dapat
dimanfaatkan secara terus-menerus, contohnya: air, angin, sinar matahari, dan hasil
tambang.
Air
Air merupakan salah satu kebutuhan utama makhluk hidup dan bumi sendiri didominasi oleh
wilayah perairan.[19] Dari total wilayah perairan yang ada, 97% merupakan air asin (wilayah
laut, samudra, dll.) dan hanya 3% yang merupakan air tawar (wilayah sungai, danau, dll.).
Seiring dengan pertumbuhan populasi manusia, kebutuhan akan air, baik itu untuk
.
keperluan domestik dan energi, terus meningkat. Air juga digunakan untuk pengairan,
bahan dasar industri minuman, penambangan, dan aset rekreasi. Di bidang energi,
teknologi penggunaan air sebagai sumber listrik sebagai pengganti dari minyak bumi telah
dan akan terus berkembang karena selain terbaharukan, energi yang dihasilkan dari air
cenderung tidak berpolusi dan hal ini akan mengurangi efek rumah kaca.
Angin
Pada era ini, penggunaan minyak bumi, batu bara, dan berbagai jenis bahan bakar hasil
tambang mulai digantikan dengan penggunaan energi yang dihasilkan oleh angin.[1] Angin
Tanah
Tanah adalah komponen penyusun permukaan bumi .Tanah termasuk salah satu sumber
daya alam nonhayati yang penting untuk menunjang pertumbuhan penduduk dan sebagai
sumber makanan bagi berbagai jenis makhluk hidup. Pertumbuhan tanaman pertanian dan
perkebunan secara langsung terkait dengan tingkat kesuburan dan kualitas tanah. Tanah
tersusun atas beberapa komponen, seperti udara, air, mineral, dan senyawa organik.
Pengelolaan sumber daya nonhayati ini menjadi sangat penting mengingat pesatnya
pertambahan penduduk dunia dan kondisi cemaran lingkungan yang ada sekarang ini.
Sumber daya alam hasil penambangan memiliki beragam fungsi bagi kehidupan manusia,
seperti bahan dasar infrastruktur, kendaraan bermotor, sumber energi, maupun sebagai
perhiasan. Berbagai jenis bahan hasil galian memiliki nilai ekonomi yang besar dan hal ini
memicu eksploitasi sumber daya alam tersebut. Beberapa negara, seperti Indonesia dan
Arab, memiliki pendapatan yang sangat besar dari sektor ini.Jumlahnya sangat terbatas,
oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan secara efisein.Beberapa contoh bahan
tambang dan pemanfaatannya:
Minyak bumi
Batu Bara
dimanfaatkan untuk bahan bakar industri dan rumah tangga.
Bijih besi
Tembaga
Bauksit
untuk perhiasan
Belerang
Yodium
Nikel
Gas alam
Mangan
Grafit
Sumber Daya Buatan (SDB) adalah sumber daya alam yang telah ditingkatkan
dayagunanya untuk memenuhi kebutuhan manusia dan kepentingan pertahanan negara.
Pemanfaatan sumber daya buatan akan mengurangi eksploitasi sumber daya alam
sehingga tetap dapat menjaga keseimbangan ekosistem suatu wilayah.
Sumber daya buatan adalah hasil pengembangan dari sumber daya alam untuk
meningkatkan kualitas, kuantitas, dan/atau kemampuan daya dukungnya, antara lain hutan
buatan, waduk, dan jenis unggul, yang dalam pemanfaatan dan pengelolaannya dapat
menunjang tingkat perkembangan wilayah dengan tetap menjaga keseimbangan ekosistem
di wilayah tersebut.
Sumber daya buatan adalah akibat dari intervensi manusia yang telah merubah sumber
daya alam menjadi sumber daya buatan.
Bentuk sumber daya buatan ini dapat dilihat pada kawasan budidaya, kawasan
perdesaan, kawasan perkotaan, maupun kawasan cagar alam. Fungsi kawasan-kawasan
tersebut dapat sebagai pelindung kelestarian lingkungan hidup, dibudidayakan,
permukiman, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi untuk
kesejahteraan manusia dan kesinambungan pembangunan.
Industri Pangan
Industri Energi
Industri Air
Industri Obat
Industri Bahan Baku
Pembangunan Infrastruktur
Sumber daya manusia (SDM) adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan
tidak dapat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. SDM juga
merupakan kunci yang menentukan perkembangan perusahaan. Pada hakikatnya, SDM
berupa manusia yang dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk
mencapai tujuan organisasi itu.
Dewasa ini, perkembangan terbaru memandang karyawan bukan sebagai sumber daya
belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi. Karena itu
kemudian muncullah istilah baru di luar H.R. (Human Resources), yaitu H.C. atau Human
Pengertian SDM dapat dibagi menjadi dua, yaitu pengertian mikro dan makro.
Pengertian SDM secara mikro adalah individu yang bekerja dan menjadi anggota suatu
perusahaan atau institusi dan biasa disebut sebagai pegawai, buruh, karyawan, pekerja,
tenaga kerja dan lain sebagainya. Sedangkan pengertian SDM secara makro adalah
penduduk suatu negara yang sudah memasuki usia angkatan kerja, baik yang belum
bekerja maupun yang sudah bekerja.
Secara garis besar, pengertian Sumber Daya Manusia adalah individu yang bekerja
sebagai penggerak suatu organisasi, baik institusi maupun perusahaan dan berfungsi
sebagai aset yang harus dilatih dan dikembangkan kemampuannya.
4. https://blog.ruangguru.com/ipa-kelas-7-keseimbangan-ekosistem-ancaman-dan-
pelestariannya