Anda di halaman 1dari 5

Latihan soal

K3

DI SUSUN OLEH:

Cipta presmadana

41319120101

Dosen : Hendry carles,ST.,M.T

UNIVERSITAS MERCU BUANA


PROGRAM STUDI TEKNIK
MESIN FAKULTAS TEKNIK
Temukan dan cari data statistik K3 pada suatu organisasi atau perusahaan tempat anda bekerja
berdasarkan kategori (lokasi kejadian, waktu, jenis kelamain, jenis pekerjaan dll) akan lebih baik
bila data tsb lebih dari 2 tahun. Olah dan Analisa data tersebut dengan : 1. Membuat grafik data
kecelakaan kerja berdasarkan kategorinya 2. Membuat uraian Analisa permasalahan dari grafik
tersebu 3. Buatkan kesimpulkan anda dari data dan uraian Analisa tersbur

Data diambil dari peruahaan saya


Bekerja dengan Tekanan Tinggi
Beragam aktivitas kerja dalam proses produksi di galangan yang melibatkan tekanan tinggi (high
pressure). Penggunaan kompresor untuk pekerjaan sandblast (blasting), hidrotest, air test dan
pemakaian tabung-tabung (cylinder) oksigen. Dalam aktivitas kerja tersebut melibatkan tabung
atau bejana bertekanan. Bahaya utama dari bejana bertekanan adalah potensi ledakan. Terkait
dengan upaya pengendalian potensi bahaya bejana bertekanan, regulasi pemerintah yang dapat
dijadikan rujukan adalah Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 37
Tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Bejana Tekanan dan Tangki Timbun.
Bekerja di Atas Permukaan Air
Beberapa kondisi dalam proses produksi yang mengharuskan pekerjaan dilakukan di atas
permukaan air. Adanya perbaikan atau penambahan bagian konstruksi kapal yang mesti
dilakukan saat kapal berada di permukaan air. Potensi bahaya terjatuh dan tenggelam merupakan
hal yang perlu mendapatkan perhatian untuk kesiapan mitigasi bahaya. Analisa kerja aman (job
safety analysis) benar-benar harus dilakukan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang aman
dalam melakukan pekerjaan di permukaan air.
Pekerjaan Pengecatan
Proses pengecatan (painting) pada konstruksi kapal, selain untuk memberikan warna yang
menarik juga sebagai pelapis (coating) permukaan logam dari proses terbentuknya karat (korosi).
Sehingga cat yang digunakan pun berupa bahan khusus, hal ini memberikan dampak bahaya
yang lebih besar terhadap kesehatan manusia maupun lingkungan.
Dalam penggunaan cat perlu diperhatikan, mulai dari penyimpanan, pemakaian hingga pasca
pemakaian cat, yakni limbah-limbah sisa yang dihasilkan. Aktivitas painting di dalam
ruangan/tangki juga merupakan bagian pekerjaan kritikal. Di mana potensi bahaya berupa
keracunan uap cat, kebakaran dan ledakan sangat mungkin terjadi saat proses pengaplikasian
maupun setelah selesainya pekerjaan. Pekerja harus benar-benar memperhatikan faktor
keselamatan dalam pekerjaan painting ini.
Untuk keselamatan dalam pekerjaan painting, wajib memperhatikan informasi yang ada di dalam
safety data sheet (SDS) produk cat, dan regulasi pemerintah yang mengatur tentang hal ini.
Sebagai bahan rujukan, dapat melihat Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI No.KEP.
187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja dan Peraturan
Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi Nomor Per.13/Men/X/2011 Tahun 2011 tentang Nilai
Ambang Batas Faktor Fisika dan Faktor Kimia di Tempat Kerja dan SNI 19-0232-2005 Nilai
Ambang Batas (NAB) zat kimia di udara tempat kerja.
Penggunaan Tenaga Listrik
Kegiatan pengelasan (welding), gerinda (grinding), gojing (gouging), blower, penerangan area
kerja, pompa listrik, dan berbagai macam pekerjaan lainnya yang membutuhkan tenaga listrik.
Fungsi tenaga listrik cukup vital dalam proses produksi di galangan kapal. Aktivitas kerja
galangan yang umumnya dilakukan di tempat terbuka menyebabkan peralatan listrik rentan
terkena air hujan. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi pekerja, bahwa resiko akan meningkat
jika peralatan kelistrikan dalam kondisi basah.
Dalam kondisi penggunaan peralatan di tempat terbuka, sangat penting bagi pengusaha untuk
menyiapkan peralatan kelistrikan yang kedap air (water proof). Desain terminal listrik yang
mampu memutuskan arus secara otomatis jika terjadi hubungan singkat (short circuit),
pemasangan pembumian (grounding), serta perlu dilakukan pemeriksaan secara rutin terhadap
peralatan kelistrikan untuk memastikan kondisi isolatornya dalam keadaan utuh. Sebagai
pedoman dalam menyediakan dan menggunakan tenaga listrik dapat mengacu pada Persyaratan
Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2011.

Anda mungkin juga menyukai