Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

GERAK MELINGKAR

Disusun untuk memenuhi tugas :


Mata Kuliah : Fisika Dasar I
Dosen Pengampu : Dr. Ir. Drs. I Nengah Simpen, M.Si

Disusun oleh kelompok :


 Anak Agung Istri Agung Laksmi Damayanti (2205511121)
 I Kadek Riko Parta Wijaya (2205511124)
 Ni Putu Anna Cahyani (2205511128)
 Ni Luh Putu Lasmita Pradnya Lestari (2205511131)

TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS UDAYANA
2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul “Gerak
Melingkar” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan kali ini, kami tidak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Melalui kata pengantar ini, kami terlebih dahulu meminta maaf apabila ada
kekurangan dan penulisan yang kurang tepat pada isi makalah ini. Kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna meningkatkan kesempurnaan
penulisan makalah di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembacanya.

Denpasar, 20 September 2022

DAFTAR ISI

1
KATA PENGANTAR................................................................................................
DAFTAR ISI...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN..............................................................
2.1.1 KECEPATAN LINEAR PADA GERAK MELINGKAR..........................
2.1.2 KECEPATAN ANGULER PADA GERAK MELINGKAR......................
2.1.3 HUBUNGAN KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN
ANGULER..................................................................................................
2.1.4 PERSAMAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN...........................
2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL........................................................................
2.3 GAYA SENTRIPETAL......................................................................................
2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN.........................................
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN...................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................

BAB I

2
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran yang mengelilingi suatu titik tetap.
Agar suatu benda dapat bergerak melingkar, ia membutuhkan adanya gaya yang
selalu membelokkannya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya
sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap yang selalu
mengubah arah gerak benda agar dapat menempuh lintasan berbentuk lingkaran.

Gerak melingkar dapat dibedakan menjadi dua jenis, atas keseragaman kecepatan
sudutnya (ω), yaitu Gerak Melingkar Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah
Beraturan (GMBB).

Gerak melingkar dapat dipandang sebagai gerak berubah beraturan. Bedakan dengan
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Dalam Gerak Melingkar Beraturan (GMB), besar
kecepatannya tetap, akan tetapi arahnya yang berubah secara beraturan, berbeda dengan
GLBB yang arahnya tetap, tetapi besar kecepatannya berubah secara beraturan.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah penting sebagai
berikut :

1. Apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) ?

2. Apa yang dimaksud dengan percepatan sentripetal ?

3. Apa yang dimaksud dengan gaya sentripetal ?

4. Apa yang dimaksud dengan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) ?

1.3 TUJUAN

3
Dari rumusan masalah di atas dapat diambil beberapa tujuan, diantaranya :

1. Untuk mengetahui tentang Gerak Melingkar Beraturan (GMB).

2. Untuk mengetahui tentang percepatan sentripetal.

3. Untuk mengetahui tentang gaya sentripetal.

4. Untuk mengetahui tentang Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).

BAB II

4
PEMBAHASAN

2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN

Gerak Melingkar Beraturan (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar kecepatan

sudut tetap. Besar kecepatan sudut diperoleh dengan membagi kecepatan tangensial T

dengan jari-jari lintasan R.

Arah kecepatan linier 2


dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti

arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial T . Tetapnya nilai kecepatan T merupakan

konsekuensi dari tetapnya nilai . Selain itu, terdapat pula percepatan radial R yang besarnya

tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai percepatan sentripetal, di
mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Bila T adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh dalam

lintasan lingkaran , maka dapat pula dituliskan :

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah 0 + dengan

adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , 0 adalah sudut mula-mula dan adalah

kecepatan sudut (yang nilainya tetap).


2.1.1 Kecepatan Linear pada Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Jika dalam selang waktu t panjang lintasan yang ditempuh adalah , maka
5
kecepatan linear sesaat benda yang bergerak melingkar beraturan, yaitu :

Kecepatan linear = =

Untuk melintasi satu lingkaran penuh, panjang lintasan yang ditempuh adalah =

dalam waktu = T. Oleh karena itu, kecepatan linier dapat pula dituliskan dengan

persamaan :

= , = karena =

dengan :

= frekuensi (Hz)

= periode (sekon)

R = jari-jari lintasan (m)


= kecepatan linear (m. )

2.1.2 Kecepatan Anguler pada Gerak Melingkar Beraturan (GMB)

Terlihat pada gerak melingkar beraturan, besar sudut yang ditempuh (q) oleh partikel
A untuk selang waktu (dt) yang sama senantiasa tetap. Besar sudut dapat dinyatakan dalam
radian.

Karena selama satu periode (T) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah 2π rad atau
360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi lambang nilai ω dapat dituliskan menjadi :

dapat dihitung dari gerakan satu lingkaran penuh :

dengan :

ω = kecepatan anguler (rad/s)


T = periode (sekon)

Kelajuan anguler selain bersatuan rad/s, dapat pula bersatuan putaran/menit yang
sering disebut dengan cpm (cycles per minutes). Satuan lainnya adalah cps (cycles per
second). Satuan lainnya yang sering digunakan di dalam menentukan kelajuan putaran dari
sebuah mesin adalah rpm(rotation per minutes).

2.1.3 Hubungan Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler

Gabungan kedua persamaan tersebut akan menjadi :

dengan :

v = kecepatan linear (m/s)

ω = kecepatan anguler (rad/s)

R = jari-jari (m)

Jika dihubungkan satuan-satuan besaran tersebut akan diperoleh :

(rad/s) . (m) = (m/s) karena radian tidak berdimensi

2.1.4 Persamaan Gerak Melingkar Beraturan

Pada GMB (Gerak Melingkar Beraturan), kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan
sentripetalnya sama dengan nol. Jika ω merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah
perpindahan sudutnya, dan t adalah rentang waktunya, maka persamaan dari ketiga
komponen tersebut didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan.

θ = t. Ω persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t


2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL

Percepatan sentripetal adalah percepatan yang dialami oleh benda yang bergerak
melingkar beraturan dengan arah percepatan selalu menuju pusat lingkaran. Untuk
menghitung percepatan sentripetal objek menjalani gerak melingkar beraturan, maka perlu
memiliki kecepatan di mana objek tersebut melakukan perjalanan dan jari-jari lingkaran
sesuai dengan gerak yang berlangsung. Persamaan sederhananya : ac =v2/r,

di mana v adalah kecepatan linear objek dan r adalah jari-jari lingkaran.

Percepatan sentripetal juga dapat dinyatakan dalam kecepatan rotasi : ac =ω2r dengan
ω menjadi kecepatan rotasi yang diberikan oleh v/r.

2.3 GAYA SENTRIPETAL


Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat suatu benda dapat bergerak melingkar
dan arahnya selalu mengarah ke pusat lingkaran. Melihat kembali ke atom di Hukum Newton
II (Percepatan), kita dapat melihat bahwa percepatan sentripetal adalah : as = v2 / r.

Kita juga tahu bahwa persamaan untuk gaya adalah : F = m. a. Dari sini kita bisa
mengetahui bahwa persamaan untuk gaya sentripetal adalah :

Fs = mv2 / r
9
di mana :

Fs = gaya sentripetal (N) v = kecepatan linear (m/s)

m = massa (kg) r = jari-jari lintasan (m)

Gaya sentripetal juga dapat dinyatakan dalam kecepatan sudut. Kecepatan sudut
adalah ukuran dari seberapa cepat suatu benda melintasi jalur melingkar. Sebagai objek
perjalanan jalan, ia menyapu busur yang dapat diukur dalam derajat atau radian. Persamaan
untuk gaya sentripetal menggunakan kecepatan sudut adalah :

Fs = mrω2

di mana :

Fs = gaya sentripetal (N) ω = kecepatan sudut (rad/s)

m = massa (kg) r = jari-jari lintasan (m)


2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

GMBB (Gerak Melingkar Berubah Beraturan) adalah gerak suatu benda dengan bentuk
10
lintasan melingkar dan besar percepatan sudut/anguler (α) konstan. Jika percepatan anguler
benda searah dengan perubahan kecepatan anguler, maka perputaran benda semakin cepat
(dikatakan sebagai GMBB dipercepat). Sebaliknya, jika percepatan anguler berlawanan arah
dengan perubahan kecepatan anguler, maka perputaran benda semakin lambat (GMBB
diperlambat).

Pada GMBB, benda mengalami percepatan sentripetal dan percepatan tangensial.


Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa percepatan sentripetal dan percepatan
tangensial saling tegak lurus. Oleh karena itu, percepatan totalnya adalah sebagai berikut :

Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung dengan
perbandingan tangen.
 Percepatan Anguler

Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki
11
perubahan kecepatan anguler : Δω = ω2 – ω1 dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah

Δt, maka di dapatkan : α =

di mana :

∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)


∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rad/s2)

Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku juga :

 Mencari kecepatan sudut akhir : : = ± α.t

 Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh : θ = t ± α.t2

x = R. θ
Dapat diperoleh juga :

= ± 2 α.θ

di mana :

= kecepatan sudut/anguler keadaan akhir (rad/s)

= kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s)

θ = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)


1 rpm = 1 putaran per menit
1 putaran = 360° = 2π rad
x = perpindahan linier (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
R = jari-jari lintasan (m)

 Percepatan Tangensial (at)


12
Pada Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB), selain percepatan sentripetal (as)
juga mempunyai percepatan tangensial (at). Semua benda bergerak melingkar selalu
memiliki percepatan sentripetal, tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial.
Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami
perubahan kelajuan linier. Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya
memiliki percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial (at = 0).

at = α · r

at : percepatan tangensial (m/s2)


α : percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran (cm atau m)
BAB III

PENUTUP
13

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah :

1. Suatu benda yang bergerak melingkar memiliki dua gerakan, yaitu Gerak Melingkar
Beraturan (GMB) dan Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB).

2. Penyebab benda bergerak melingkar adalah adanya gaya sentripetal (F s) yang arahnya
selalu menuju pusat lingkaran.

3. Hubungan antara kecepatan sudut dengan kecepatan linier adalah v = ω. r.

4. Perubahan besar kecepatan menghasilkan percepatan tangensial (at) dan percepatan


sentripetal (aS).

5. Percepatan sentripetal selalu tegak lurus dengan percepatan tangensial.


DAFTAR PUSTAKA

14

Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika. Jakarta: Grafindo
Media Pratama

Annisa. 2008. “Gerak Melingkar”, https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/09/gerak-


melingkar/, diakses pada 24 September 2022

Pakar tentor. 2013. Buku Paten Fisika SMA. Jogjakarta: Laksana

15
15

Anda mungkin juga menyukai