Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Gerak Melingkar dan Rotasi

Disusun oleh :
Cindy Patricia Permata Valis 2310070150067
Anjelie Yendryan Putri 2310070150049
Anjeli Mai Zulfa 2310070150068

Dosen :
Apt.Yahdian Rasyadi, M.Farm

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


FARMASI KLINIS
UNIVERSITAS BAITURRAHMAH
PADANG 2023
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah yang berjudul ‘”Gerak Melingkar dan Rotasi” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada penulisan kami yang kurang tepat. Kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang. Dan semoga
makalah ini bermanfaat.

Padang, 6 Desember 2023


1. DAFTAR ISI

ABSTRAK............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN........................................................5
2.1.1 KECEPATAN LINEAR PADA GERAK MELINGKAR....................6
2.1.2 KECEPATAN ANGULER...................................................................7
2.1.3 HUBUNGAN KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN
ANGULER.....................................................................................................8
2.1.4 PERSAMAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN......................8
2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL...................................................................9
2.3 GAYA SENTRIPETAL...............................................................................10
2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN..................................11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
SOAL.......................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion)
adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
mengelilingi suatu titik tetap. Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia
membutuhkan adanya gaya yang selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan
lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya sentripetal. Suatu gerak melingkar
beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat beraturan, mengingat
perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap dengan arah yang berubah,
yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh lintasan berbentuk
lingkaran.

Gerak melingkar merupakan contoh sederhana lain dari suatu tempat di mana
peletakan suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan
menjadi non-inersia, walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki
kecepatan putar tetap (gerak melingkar beraturan). Ada banyak contoh tentang
gerak melingkar, misalnya gerak rotasi. Kecepatan putaran tetap adalah
kecepatan linier yang diubah selalu arahnya setiap saat (dipercepat) dengan
teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan. Dalam gerak
melingkar baik yang vertikal, horisontal maupun di antaranya, terdapat
perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah P2 dengan
pengamat yang bergerak bersama obyek O yang diamati P1. Pengamat
P2 dengan jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah
arah gerak obyek sehingga bergerak melingkar (tanpa adanya gaya ini obyek
akan terlempar keluar, hukum inersia Newton), akan tetapi P1 tidak menyadari
hal ini. P1 tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh (meluncur) padahal ia
membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam kasus ini timbul gaya fiktif yang
seakan-akan menahan pengamat P1 sehingga tidak jatuh.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN

"Gerak Melingkar Beraturan" (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar


kecepatan sudut tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi

kecepatan tangensial T dengan jari-jari lintasan R.

2
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti

arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial T . Tetapnya nilai kecepatan T

akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan

radial R yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut
sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat
lingkaran.

Bila T adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh
dalam lintasan lingkaran , maka dapat pula dituliskan

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah 0 + dengan

adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , 0 adalah sudut mula-mula dan
adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

2.1.1 KECEPATAN LINEAR PADA GERAK MELINGKAR

Jika dalam selang waktu t panjang lintasan yang ditempuh adalah , maka
kecepatan linear sesaat benda yang bergerak melingkar beraturan, yaitu :

Kecepatan linear = =

Untuk melintasi satu lingkaran penuh, panjang lintasan yang ditempuh adalah

= dalam waktu = T. Oleh karena itu, kecepatan linear dapat pula


dituliskan dengan persamaan

= karena =
= frekuensi (Hz)

= periode (sekon)
R = jari-jari lintasan (m)
= kecepatan linear (m. )

2.1.2 KECEPATAN ANGULER

Terlihat pada gerak melingkar beraturan, besar sudut yang ditempuh (q) oleh
partikel A untuk selang waktu (Dt) yang sama senantiasa tetap. Besar sudut
dapat dinyatakan dalam radian.

Karena selama satu periode (T) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah 2p rad
atau 360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi lambang w dapat
dituliskan menjadi:

dapat dihitung dari gerakan satu lingkaran penuh:


dengan:
w = kecepatan anguler (radian/sekon atau disingkat rad/s)
T = periode (sekon)

Kelajuan anguler selain bersatuan rad/s, dapat pula bersatuan putaran/menit


yang disebut dengan cpm artinya cycles per minutes. Satuan lainnya
adalah cps singkatan dari cycles per second. Satuan lainnya yang sering
digunakan di dalam menentukan kelajuan putaran dari sebuah mesin
adalah rpm, singkatan dari rotation per minutes (rotasi per menit).

2.1.3 HUBUNGAN KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN ANGULER

Dan

Gabungan kedua persamaan tersebut akan menjadi,

dengan:
v = kecepatan linier, bersatuan m/s,
w = kecepatan anguler, bersatuan rad/s,
R – = jari-jari, bersatuan meter.

Jika dihubungkan satuan-satuan besaran tersebut akan diperoleh:


(rad/s) . (m) = (meter/s) karena radian tidak berdimensi.

2.1.4 PERSAMAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN

Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega) merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah
perpindahan sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari
ketiga komponen tersebut didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. Ω persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t

2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL

Percepatan sentripetal adalah percepatan yang dialami benda yang bergerak


melingkar beraturan dan arah percepatan selalu menuju pusat lingkaran.

Untuk menghitung percepatan sentripetal obyek menjalani gerak melingkar


beraturan, maka perlu memiliki kecepatan di mana objek tersebut melakukan
perjalanan dan jari-jari lingkaran tentang yang gerak berlangsung. Persamaan
sederhana adalah:

ac = v2 / r

di mana v adalah kecepatan linear objek dan r adalah jari-jari lingkaran.


Percepatan sentripetal juga dapat dinyatakan dalam kecepatan rotasi sebagai
berikut:
ac = ω2r

Dengan omega (ω) menjadi kecepatan rotasi yang diberikan oleh v / r.

2.3 GAYA SENTRIPETAL

Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat suatu benda untuk bergerak
melingkar. Gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.

Persamaan untuk gaya sentripetal adalah sebagai berikut:

Fs = mv2 / r,

di mana:
Fs = sentripetal kekuatan,
m = massa,
v = kecepatan,
r = jari-jari lintasan gerak.

Melihat kembali ke atom di Newton Hukum Kedua (Percepatan), kita dapat


melihat bahwa percepatan sentripetal adalah:
as = v2 / r.

Kita juga tahu bahwa persamaan untuk gaya adalah: F = m. a. Dari sini, kita
bisa mengetahui bahwa persamaan untuk gaya sentripetal adalah:

Fs = mv2 / r,

di mana:
Fs = Gaya sentripetal
m = massa,
v = kecepatan,
dan r = jari-jari lintasan gerak.

Gaya sentripetal juga dapat dinyatakan dalam hal kecepatan sudut. Kecepatan
sudut adalah ukuran dari seberapa cepat suatu benda melintasi jalur melingkar.
Sebagai objek perjalanan jalan, ia menyapu busur yang dapat diukur dalam
derajat atau radian. Persamaan untuk gaya sentripetal menggunakan kecepatan
sudut adalah:

Fs = mrω2

dimana:
Fs = Gaya sentripetal ,
m = massa,
ω = kecepatan sudut
dan r = jari-jari lintasan gerak.

2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN

Gerak melingkar dengan kecepatan yang berubah. Jika perubahan percepatan


searah dengan kecepatan, maka kecepatannya akan meningkat. Jika perubahan
percepatannya berlawanan arah dengan kecepatan, maka kecepatannya
menurun.
Pada GMBB benda mengalami percepatan sentripetal dan percepatan tangensial
Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa percepatan sentripetal dan
percepatan tangensial saling tegak lurus. Oleh karena itu, percepatan totalnya
adalah sebagai berikut.

Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung
dengan perbandingan tangen.

- Percepatan Anguler
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan
memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah :

Δω = ω2 – ω1

Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di dapatkan :

α=

∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)


∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rads-2)
Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB
berlaku juga :

- Mencari kecepatan sudut akhir ( ): = ± α.t

- Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh:

θ= t ± α.t2

x = R. θ

Dapat diperoleh juga :

= ± 2 α.θ

dimana :
= kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)

= kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s)


θ = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)
1 rpm = 1 putaran permenit
1 putaran = 360° = 2p rad.
x = perpindahan linier (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
R = jari-jari lintasan (m)

 Percepatan Tangensial (at)

Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as)


juga mempunyai percepatan tangensial (at).

Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal,


tetapi belum tentu memiliki percepatan tangensial.

Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan


mengalami perubahan kelajuan linier.

Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki
percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial
(at = 0).
at = α · r
2
at : percepatan tangensial (m/s )
α : percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m

BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:


1. Suatu benda yang bergerak melingkar memiliki dua gerakan, yaitu gerak
2. Penyebab benda bergerak melingkar adalah adanya gaya sentripetal (F sp)
yang arahnya selalu menuju pusat lingkaran.
3. Hubungan antara kecepatan sudut dengan kecepatan linier adalah v = ω. r .
4. Perubahan besar kecepatan menghasilkan percepatan tangensial (a T) dan
percepatan sentripetal (aS).
5. Percepatan sentripetal selalu tegak lurus dengan percepatan tangensial.
DAFTAR PUSTAKA

Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Jakarta: Grafindo Media Pratama

http://smpsma.com/pengertian-gaya-sentripetal.html
http://www.gudangrumus.com/2014/08/rumus-gaya-sentripetal.html
http://smpsma.com/pengertian-percepatan-sentripetal.html
http://basicsphysics.blogspot.co.id/2008/11/gerak-melingkar-percepatan-
sentripetal.html
http://kinematika.weebly.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan.html
http://fisikazone.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan/
https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/09/gerak-melingkar/
https://id.wikipedia.org/wiki/
Gerak_melingkar#Gerak_melingkar_beraturan
http://modulfisika.blogspot.co.id/2013/11/kelas-x-gerak-melingkar-
beraturan-gmb.html
SOAL

1. Dua buah mobil sedang berpacu berdampingan pada lintasan balap


berbentuk lingkaran. Manakah yang memiliki kecepatan linier lebih
besar?

A.Mobil di dalam

B.Tidak mungkin untuk ditentukan

C.Mereka memiliki kecepatan linier yang sama

D.Mobil di luar

2. Misalkan seorang astronot melakukan perjalanan mengelilingi bumi


dengan kecepatan konstan. Pernyataan mengenai gerak melingkar
astronot berikut ini yang benar?

A.Percepatan sentripetal yang diberikan oleh medan gravitasi bumi


adalah konstan

B.Jika kecepatan astronot digandakan, maka percepatan sentripetalnya


juga akan berlipat ganda

C.Jika jarak antara astronot dan bumi menjadi dua kali lipat, maka
percepatan sentripetal astronot juga akan menjadi dua kali lipat

D.Astronot terus-menerus berada dalam kondisi jatuh bebas

E.Tak ada satupun

3.

Anda mungkin juga menyukai