Anda di halaman 1dari 22

PENERAPAN GERAK MELINGKAR DALAM KEHIDUPAN

"ALAT PENGIRIS BAWANG"

DIBUAT OLEH :
BIHA FEREREH KALWA
X MIPA 1

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 PONTIANAK


JL. JENDRAL AHMAD YANI NO. 9
TAHUN AJARAN
2019 / 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga saya bisa
menyelesaikan makalah ilmiah tentang membuat alat pengiris bawang menggunakan
penerapan gerak melingkar .Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai.

Makalah ini sudah saya susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari segala hal tersebut, saya sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya saya dengan lapang
dada menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah
ilmiah ini.

Akhir kata saya berharap semoga makalah ilmiah tentang alat pengiris bawang ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.

Pontianak, 30 Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..……….……….…………………………………..…………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………….………………………………………………………………………………………………. ii

DAFTAR ISI …………………….……………………………………………………………………………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………….………………………………………………… 1

A. Latar Belakang ….…….…………………………………………………………………………………………………… 1

B. Rumusan Masalah ….………………………………………..………………………………………………………….. 4

C. Tujuan ……….…………………………………………………………………………………………………………………. 5

D. Manfaat ……….………………,,…………………………………………………………………………………………….. 7

BAB II LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI.............……………….……………………………………….. 11

A. Pengertian gerak melingkar beraturan …………………………………………………………………………. 11

B. Besaran-besaran dalam GMB …………….……………..………………………………………………………... 15

C. Hubungan sudut, kecepatan sudut, frekuensi, dan periode pada GMB ….………………………..….……… 21

D. Variasi rumus Gaya Sentripetal pada GMB ..................................

E. Alat dan bahan ..........................................

F. Langkah kerja .....................................

BAB III PEMBAHASAN ……………..…..…………………………………….. 22

A. Prinsip kerja alat …………………….………………………… 22

B. Contoh soal .........………………..….. 2


BAB IV PENUTUP …………………………………………..…………………… 38

A. Simpulan ………………………………………………………..….…… 39

B. Dalil ……………………………………………………………..….…… 40

DAFTAR PUSTAKA …………..…………………………………………..……. 41

PROFIL PENULIS ................................


BAB 1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bawang merah (Allium ascalonicum L) merupakan komoditi hortikultura yang tergolong


sayuran rempah.Bawang merah digunakan sebagai pelengkap bumbu masakan untuk
menambah cita rasa dan kenikmatan makanan.Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
(2013) dan Direktorat Jenderal Holtikultura (DJH) produksi bawang merah di Indonesia dari
tahun 2006-2010 selalu mengalami peningkatan.

Untuk memperpanjang daya simpan dan meningkatkan nilai dijual dalam bentuk olahan
seperti ekstrak bawang merah bubuk, minyak atsiri, bawang goreng bahkan sebagai bahan obat
untuk menurunkan kadar kolestrol, gula darah, mencegah penggumpalan darah, menurunkan
tekanan darah serta memperlancar aliran darah. Maka dari itu proses pengolahan bawang
merah yang cepat dan efisien sangatlah diperlukan.

Dalam industri pembuatan bawang goreng yang proses pengirisan atau pemotongannya
masih secara manual/sederhana tentunya akan memakanwaktu dan tenaga lebih banyak,
sehingga tidak efektif dan efisien. Untuk itudibutuhkan suatu alat yang mampu
memotong/mengiris bawang dengancepat supaya lebih menghemat waktu dan tenaga dan
hasil produksi yanglebih banyak.

Dari banyaknya kebutuhan masyarakat akan bawang goreng dan bawang putih, kami
melihat masih banyak masyarakat yang menggunakancara tradisional yang kurang efektif saat
mengiris bawang satu persatumenggunaan pisau.

Oleh dari itu kami memiliki ide menciptakan alat pengiris bawang yang lebih modern
dengan masih menggunakan tenaga listrik agar lebih efisien waktu, tenaga, keamanan, dan
ekonomis.
Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang yang penulis kemukakan, maka rumusan masalah penelitian ini
adalah:

1. Bagaimana cara membuat alat pengiris bawang menggunakan tenaga listrik?


2. Apakah alat dan bahan yang digunakan ramah lingkungan?

Tujuan pembuatan media perajang bawang

Berdasarkan medianya perajang bawang dapat diaplikasikan pada kehidupan sehari-hari


yaitu dengan:

1. Mempercepat proses pemotongan bawang


2. Menerapkan proses yang ramah lingkungan
3. Mengurangi limbah plastik terutama di lingkungan sekolah

Manfaat media perajang bawang

Manfaat bagi diri sendiri yaitu dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam
pembuatan media perajang bawang serta memudahkan diri dalam memotong bawang.

Manfaat bagi masyarakat yaitu dapat mengurangi limbah plastik di lingkungan nya dan
dapat memotong bawang dengan efisien serta dapat menggunakan media perajang bawang
yang ramah lingkungan.
BAB II

LANDASAN TEORI DAN METODOLOGI

A. Pengertian gerak melingkar

Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan
laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Sebuah benda bergerak
pada garis lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau
sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk suatu sudut terhadap arah gerak
pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Sebagai contoh
gerak roda dan gerak bola di ujung tali yang diputar.

Arah kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut.
Oleh karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah
kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga perubahan besar kecepatan. Dengan
demikian, benda yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat, bahkan ketika lajunya
tetap konstan (v1= v2= v).

B. BESARAN-BESARAN DALAM GERAK MELINGKAR BERATURAN

Sebuah partikel/benda yang bergerak melingkar baik gerak melingkar beraturan


ataupun yang tidak beraturan, geraknya akan selalu berulang pada suatu saat tertentu. Dengan
memerhatikan sebuah titik pada lintasan geraknya, sebuah partikel yang telah melakukan satu
putaran penuh akan kembali atau melewati posisi semula. Gerak melingkar sering
dideskripsikan dalam frekuensi ( f ), yaitu jumlah putaran tiap satuan waktu atau jumlah
putaran per sekon. Sementara itu, periode (T ) adalah waktu yang diperlukan untuk menempuh
satu putaran.

Hubungan antara periode (T ) dan frekuensi


(f) adalah:

dengan:
T = periode (s)

f = frekuensi (Hz)

Kecepatan linier (v) adalah hasil bagi panjang lintasan linier yang ditempuh partikel dengan
selang waktu tempuhnya. Rumusan matematisnya adalah:

Sedangkan kecepatan sudut (ω) adalah hasil bagi sudut pusat yang ditempuh partikel dengan
selang waktu tempuhnya. Rumusan matematisnya adalah sebagai berikut:

Kecepatan linier memiliki


hubungan matematis dengan
kecepatan sudut yaitu sebagai
berikut:

Perpindahan sudut (Δθ) adalah sudut yang disapu oleh sebuah garis radial mulai dari posisi
awal garis θoke posisi akhir garis θ. Tentu saja, Δθ = θ- θo. Arah perpindahan sudut adalah
sebagai berikut :

1. Δθ > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam.

2. Δθ < 0 untuk putaran searah jarum jam.


Satuan SI untuk Δθ adalah rad.

Nilai konversi sudut yang ada pada


perpindahan sudut adalah sbb :

Derajat, putaran, dan radian merupakan besaran besaran yang tidak memiliki dimensi

Dalam gerak melingkar, kecepatan sudut rata-rata didefinisikan sebagai hasil bagi perpindahan
sudut dengan selang waktu

Kecepatan sudut rata-rata =


perpindahan sudut selang
waktu
Arah kecepatan sudut ω adalah sebagai berikut :

ω > 0 untuk putaran berlawanan arah jarum jam

ω < 0 untuk putaran searah jarum jam.

Satuan SI untuk ω adalah rad/s.

Percepatan

Di dalam suatu gerak melingkar


beraturan (GMB), terdapat nilai suatu
percepatan. Percepatan tersebut selalu
tegak lurus terhadap kecepatan liniernya
dan mengarah ke pusat lingkaran disebut
dengan percepatan sentripetal. (Kata
sentripetal berasal dari kata Yunani, yang
berarti mencari pusat). Untuk partikel
yang melakukan gerak melingkar beraturan (GMB), laju linier adalah konstan, tetapi partikel
masih mengalami percepatan sentripetal as yang dirumuskan sebagai berikut :

Saat GMB melakukan percepatan sentripetal, akan dihasilkan juga suatu gaya sentripetal.
Rumus gaya sentripetal adalah sebagai berikut :

Beberapa gaya sentripetal yang terjadi pada tali adalah sebagai berikut : dilihat posisinya, ada 4
posisi yang ada yaitu : titik A, titik B, titik C, dan titik D. persamaan matematis pada titik-titik
tersebut adalah sebagai berikut :

a. Gerak melingkar vertikal dengan tali


Persamaan umum yang dapat
dibentuk adalah :

Kecepatan minimum yang


dibutuhkan agar benda dapat
mencapai titik B dari titik A adalah :

Kecepatan minimum yang dibutuhkan agar benda berputar satu


lingkaran penuh :

B. Gerak melingkar vertikal di dalam bidang lingkaran


:
Persamaan umum gerak melingkar vertikal di dalam bidang lingkaran yang dapat dibentuk
adalah :

Kecepatan minimum pada C agar benda tidak meninggalkan lintasan :

Gerak melingkar vertikal di luar bidang lingkaran :

Persyaratan umum yang dapat


dibentuk :

Kecepatan minimum agar benda


tidak meninggalkan lintasan
adalah :
ALAT DAN BAHAN

Untuk membuat alat pengiris bawang ini kita membutuhkan alat dan bahan berikut.

1. Toples kue bekas dan tutup toples putar


2. Botol plastik
3. Dinamo/DC motor bekas printer berikut gir nya
4. Pisau cutter
5. Kabel USB bekas beserta adaptornya
6. Switch on/off
7. Double tip

LANGKAH
PERCOBAAN

1. Siapkan alat
dan bahan
2. Lubangi tutup
toples putar
sesuai pola
pisau
3. Pasang
dinamo
pada
tutup
toples
kue

4. Potong cutter
dan tempelkan
double tip lalu
dipasangkan ke toples putar
5. Potong botol
bekas agar
berbentuk
corong lalu
pasang pada
toples kue
kemudian pasangkan pada tutup toples putar dan badan toples
6. Pasang
kabel USB dan
tutup botol
bekas yang
telah dipasang
switch on/off

7. Alat siap
digunakan
BAB III

PEMBAHASAN

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, alat pemotong bawang ini dapat bekerja
dengan baik meskipun belum begitu sempurna pengoperasiannya. Bawang yang dihasilkan juga
terbilang baik walaupun terdapat beberapa potongan yang tidak sama. Alat ini masih perlu
dikembangkan agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan alat ini adalah toples kue bekas
beserta tutupnya, tutup toples putar, botol plastik bekas, dinamo, tomboll switch on/off, kabel
USB beserta adaptornya, dan pisau cutter, serta double tip. Kemiringan pisau dapat
memengaruhi ketebalan hasil potongan sehingga perlu diperhatikan dalam pemasangan pisau
agar mendapatkan ketebalan hasil potongan sesuai yang diinginkan.

Dinamo sendiri berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi gerak putar
sehingga dapat membantu proses pemotongan karena pisau dapat bergerak berputar akibat
adanya energi gerak putar dari dinamo.

Untuk menggunakan alat ini cukup dengan mencolokkan adaptor dan kabel USB ke stop
kontak sehingga listrik dapat tersalurkan kemudian masukkan bawang ke dalam corong dan
geser tombol on/off nya sehingga mesin akan bekerja untuk memotong bawang dengan
sendirinya, bila telah terpotong semua maka anda cukup menggeserkan kembali ke tombol off
untuk menghentikan alat tersebut.
CONTOH SOAL:
BAB IV

PENUTUP

 Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa proses pembuatan alat pengiris
bawang bertujuan untuk
1. Memangkas waktu pengerjaan pengirisan bawang (waktu)
2. Mengurangi dan mencegah terjadinya kecelakaan seperti tangan teriris
(keamanan)
3. Lebih efisien energi
4. Mengurangi sampah plastik
5. Menambah pengetahuan dan pengalaman

Selain alat dan bahan nya mudah didapatkan, proses pembuatan nya pun tidak terlalu
sulit. Dengan membuat alat ini kita dapat lebih mudah mengiris bawang dan dapat
meningkatkan ilmu pengetahuan dan kreativitas kita.

Dalil
‫ستَقَ ٍّر لَّ َها ۚ ٰ َذلِ َك تَ ْق ِدي ُر ٱ ْل َع ِزي ِز ٱ ْل َعلِيم‬
ْ ‫س ت َْج ِرى ِل ُم‬
ُ ‫ش ْم‬
َّ ‫َوٱل‬
ِ Arab-Latin: Wasy-syamsu tajrī limustaqarril lahā, żālika taqdīrul-'azīzil-'alīm

Terjemah Arti: Dan matahari berjalan ditempat peredarannya. Demikianlah ketetapan Yang
Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui.

Tafsir Quran Surat Yasin Ayat 38 38. Bukti keesaan Allah adalah matahari yang beredar dalam
orbit yang Allah ketahui kadarnya, tanpa bisa dilampauinya. Penentuan itu adalah penentuan
Allah yang Maha Perkasa yang tidak dikalahkan oleh siapa pun, Maha mengetahui yang tidak
ada sesuatu pun yang samar bagi-Nya terkait urusan-urusan makhluk-Nya.

DARTAR PUSTAKA

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/fisika/gerak-melingkar-beraturan-fisika-kelas-
10/amp/

https://blog.ruangguru.com/gerak-melingkar-beraturan-dan-penjelasannya

https://www.fisikabc.com/2017/08/gaya-sentripetal-gerak-melingkar.html?m=0

https://www.fisikabc.com/2017/06/posisi-sudut-gerak-melingkar.html?m=0

Referensi: https://tafsirweb.com/7994-quran-surat-yasin-ayat-38.html
PROFIL PENULIS

Biha ferereh kalwa, lahir di Pontianak, 14 Oktober 2004. Memulai pendidikan di


usia 3 tahun di paud kemudian melanjutkan TK . Kemudian dilanjutkan di SDN 34
Pontianak Kota. Lalu melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Pontianak Selatan. Dan
sekarang sedang melanjutkan pendidikan di MAN2 Pontianak. Memiliki hobi
memasak dan membaca buku serta bernyanyi.

Anda mungkin juga menyukai