Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN UJIAN PRAKTIK

MATA PELAJARAN FISIKA

PENERAPAN ALAT ALAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI


YANG MENGGUNAKAN KONSEP FISIKA GERAK MELINGKAR

DISUSUN OLEH :

NAMA : BARENDY ARGATHA PUTRA ARJUKI

NO. ABSEN : 05

KELAS : XII – MIPA 3

SMAN 4 BOJONEGORO
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
LAPORAN UJIAN PRAKTIK
MATA PELAJARAN FISIKA

PENERAPAN ALAT ALAT DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI


YANG MENGGUNAKAN KONSEP FISIKA GERAK MELINGKAR

TELAH DISAHKAN OLEH

Penguji 2 Penguji 1

MAHFUD,S.Pd,M.Pd NANIK MUBIYATI,S.Pd,M.Pd


NIP: 19650605 198901 1 002 NIP: 19670729 198901 2 003

Mengetahui
Kepala SMA NEGERI 4 BOJONEGORO

Dra. WIWIK WIDOWATI, M.Pd


NIP : 19670421 199212 2 007
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan sebuah makalah yang berjudul
‘”Gerak Melingkar” sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-banyaknya kepada
pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bila mana isi makalah ini terdapat
kekurangan dan ada penulisan kami yang kurang tepat. Kritik dan saran yang membangun dari
pembaca sangat kami harapkan guna kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan
datang. Dan semoga makalah ini bermanfaat.

BOJONEGORO, 20 FEBRUARI 2022


DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................................

Daftar isi..........................................................................................................................................

BAB I : PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG..................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................
C. TUJUAN PEMBAHASAN..........................................................................................

BAB II : PEMBAHASAN

A. KONSEP FISIKA TENTANG GERAK


MELINGKAR.......................................................................
B. JENIS JENIS ALAT GERAK
MELINGKAR..................................................................................
C. PRINSIP KERJA ALAT GERAK
MELINGKAR...............................................................................
D. GAMBAR ALAT GERAK
MELINGKAR......................................................................................

BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN..............................................................................................................
B. SARAN..........................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Gerak melingkar (atau gerak sirkuler; bahasa Inggris: circular motion) adalah gerak
suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran mengelilingi suatu titik tetap.
Agar suatu benda dapat bergerak melingkar ia membutuhkan adanya gaya yang
selalu membelokkan-nya menuju pusat lintasan lingkaran. Gaya ini dinamakan gaya
sentripetal. Suatu gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak
dipercepat beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap
dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar menempuh
lintasan berbentuk lingkaran.

Gerak melingkar merupakan contoh sederhana lain dari suatu tempat di mana peletakan
suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan menjadi non-inersia,
walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki kecepatan putar tetap (gerak
melingkar beraturan). Ada banyak contoh tentang gerak melingkar, misalnya gerak rotasi.
Kecepatan putaran tetap adalah kecepatan linier yang diubah selalu arahnya setiap saat
(dipercepat) dengan teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan.
Dalam gerak melingkar baik yang vertikal, horisontal maupun di antaranya, terdapat
perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah P2 dengan pengamat
yang bergerak bersama obyek O yang diamati P1. Pengamat  P2 dengan jelas melihat
adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah arah gerak obyek sehingga bergerak
melingkar (tanpa adanya gaya ini obyek akan terlempar keluar, hukum inersia Newton),
akan tetapi P1 tidak menyadari hal ini. P1 tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh
(meluncur) padahal ia membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam kasus ini
timbul gaya fiktif yang seakan-akan menahan pengamat P1 sehingga tidak jatuh.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana Konsep Fisika tentang Gerak Melingkar?
2. Alat Jenis apa saja yang dibutuhkan dalam penerapan Konsep Fisika Gerak
Melingkar?
3. Bagaimana Prinsip kerja Konsep Fisika Gerak Melingkar?
C. TUJUAN PEMBAHASAN
1. . Mengetahui Bagaimana Konsep Fisika tentang Gerak Melingkar?
2. . Mengetahui Alat Jenis apa saja yang dibutuhkan dalam penerapan Konsep Fisika
Gerak Melingkar?
3. . Mengetahui Bagaimana Prinsip kerja Konsep Fisika Gerak Melingkar?

BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP FISIKA TENTANG GERAK MELINGKAR


Gerak melingkar beraturan adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
dengan laju konstan dan arah kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan. Arah
kecepatan terus berubah sementara benda bergerak dalam lingkaran tersebut. Oleh
karena percepatan didefinisikan sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah
kecepatan menyebabkan percepatan.

1. Gerak Melingkar Beraturan


"Gerak Melingkar Beraturan" (GMB) adalah gerak melingkar dengan besar
kecepatan sudut ω tetap. Besar Kecepatan sudut diperolah dengan membagi
kecepatan tangensial υ υ T dengan jari-jari lintasan R.
υT
ω ω=
R

Arah kecepatan linier υ 2 dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti
arahnya sama dengan arah kecepatan tangensial υ T. Tetapnya nilai kecepatan υ Tα  
akibat konsekuensi dar tetapnya nilai ω . Selain itu terdapat pula percepatan radial α
R yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut sebagai

percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat lingkaran.

Bila T adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh


dalam lintasan lingkaran θ θ=2 πR , maka dapat pula dituliskan

Kinematika gerak melingkar beraturan adalah θ ( t )=θ 0 + ω t dengan  θ ( t ) adalah


sudut yang dilalui pada suatu saat t ,θ 0 adalah sudut mula-mula dan ωω adalah
kecepatan sudut (yang tetap nilainya).

2. Kecepatan Linear Pada Gerak melingkar


Jika dalam selang waktu ∆ t panjang lintasan yang ditempuh adalah ∆ s, maka
kecepatan linear sesaat benda yang bergerak melingkar beraturan, yaitu :

panjang lintasan Δs
Kecepatan linear = =
selang waktu tempuh Δt

Untuk melintasi satu lingkaran penuh, panjang lintasan yang ditempuh adalah ∆ s =
2 πR dalam waktu ∆ t = T. Oleh karena itu, kecepatan linear dapat pula dituliskan
dengan persamaan
2 πR
ν=
T
1
ν = 2 πRf karena f =
T

f = frekuensi (Hz)
T = periode (sekon)
R = jari-jari lintasan (m)
ν = kecepatan linear (m. s−1 )

3. Kecepatan Anguler

Terlihat pada gerak melingkar beraturan, besar sudut yang ditempuh (q) oleh partikel
A untuk selang waktu (Dt) yang sama senantiasa tetap. Besar sudut dapat dinyatakan
dalam radian.

Karena selama satu periode (T) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah 2p rad atau
360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi lambang w dapat dituliskan
menjadi:

dapat dihitung dari gerakan satu lingkaran penuh:

dengan:
w = kecepatan anguler (radian/sekon atau disingkat rad/s)
T = periode (sekon)

Kelajuan anguler selain bersatuan rad/s, dapat pula bersatuan putaran/menit yang
disebut dengan cpm artinya cycles per minutes. Satuan lainnya adalah cps singkatan
dari cycles per second. Satuan lainnya yang sering digunakan di dalam menentukan
kelajuan putaran dari sebuah mesin adalah rpm, singkatan dari rotation per
minutes (rotasi per menit).

4. Hubungan Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler

Gabungan kedua persamaan tersebut akan menjadi,

dengan:
v = kecepatan linier, bersatuan m/s,
w = kecepatan anguler, bersatuan rad/s,
R – = jari-jari, bersatuan meter.

Jika dihubungkan satuan-satuan besaran tersebut akan diperoleh:


(rad/s) . (m) = (meter/s) karena radian tidak berdimensi.

5. Persamaan Gerak Melingkar Beraturan


Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega)  merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah
perpindahan sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari
ketiga komponen tersebut didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. Ω persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t

6. Percepatan Sentripetal
Percepatan sentripetal adalah percepatan yang dialami benda yang bergerak
melingkar beraturan dan arah percepatan selalu menuju pusat lingkaran.
Untuk menghitung percepatan sentripetal obyek menjalani gerak melingkar
beraturan, maka perlu memiliki kecepatan di mana objek tersebut melakukan
perjalanan dan jari-jari lingkaran tentang yang gerak berlangsung. Persamaan
sederhana adalah:

ac = v2 / r

di mana v adalah kecepatan linear objek dan r adalah jari-jari lingkaran.


Percepatan sentripetal juga dapat dinyatakan dalam kecepatan rotasi sebagai berikut:

ac = ω2r

Dengan omega (ω) menjadi kecepatan rotasi yang diberikan oleh v / r.

7. Gaya Sentripetal
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat suatu benda untuk bergerak melingkar.
Gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.

Persamaan untuk gaya sentripetal adalah sebagai berikut:

Fs = mv2 / r,

di mana:
Fs = sentripetal kekuatan,
m = massa,
v = kecepatan,
r = jari-jari lintasan gerak.

Melihat kembali ke atom di Newton Hukum Kedua (Percepatan), kita dapat melihat
bahwa percepatan sentripetal adalah:

as = v2 / r.

Kita juga tahu bahwa persamaan untuk gaya adalah: F = m. a. Dari sini, kita bisa
mengetahui bahwa persamaan untuk gaya sentripetal adalah:

Fs = mv2 / r,

di mana:
Fs = Gaya sentripetal
m = massa,
v = kecepatan,
dan r = jari-jari lintasan gerak.

Gaya sentripetal juga dapat dinyatakan dalam hal kecepatan sudut. Kecepatan sudut
adalah ukuran dari seberapa cepat suatu benda melintasi jalur melingkar. Sebagai
objek perjalanan jalan, ia menyapu busur yang dapat diukur dalam derajat atau
radian. Persamaan untuk gaya sentripetal menggunakan kecepatan sudut adalah:
Fs = mrω2
dimana:
Fs = Gaya sentripetal ,
m = massa,
ω = kecepatan sudut
dan r = jari-jari lintasan gerak.

8. Gerak Melingkar Berubah Beraturan


Gerak melingkar dengan kecepatan yang berubah. Jika perubahan percepatan searah
dengan kecepatan, maka kecepatannya akan meningkat. Jika perubahan
percepatannya berlawanan arah dengan kecepatan, maka kecepatannya menurun.
Pada GMBB benda mengalami percepatan sentripetal dan percepatan tangensial
Berdasarkan gambar di atas, diketahui bahwa percepatan sentripetal dan percepatan
tangensial saling tegak lurus. Oleh karena itu, percepatan totalnya adalah sebagai
berikut.

Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung dengan
perbandingan tangen.

- Percepatan Anguler
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan memiliki
perubahan kecepatan angulernya adalah :

Δω = ω2 – ω1
Dan perubahan waktu kecepatan anguler adalah Δt, maka di dapatkan :

∆ω
α=
∆t

∆ω = perubahan kecepatan sudut (rad/s)


∆t = selang waktu (s)
α = percepatan sudut/anguler (rads-2)
Sama halnya dengan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB), pada GMBB berlaku
juga : 
- Mencari kecepatan sudut akhir (ω t ) : ω 0 =ω t ± α.t 
- Mencari posisi sudut / besar sudut (θ) yang ditempuh:
θ= ω 0 t ± α.t2
x = R. θ
Dapat diperoleh juga :
2 2
ω t =ω 0 ± 2 α.θ
dimana : 
ω t = kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)
ω 0 = kecepatan sudut/anguler keadaan awal (rad/s)
θ = besar sudut yang ditempuh (radian, putaran)
1 rpm = 1 putaran permenit 
1 putaran = 360° = 2p rad.
x = perpindahan linier (m)
t = waktu yang diperlukan (s)
R = jari-jari lintasan (m) 

 Percepatan Tangensial (at)


-Pada gerak melingkar berubah beraturan selain percepatan sentripetal (as) juga
mempunyai percepatan tangensial (at).
-Semua benda bergerak melingkar selalu memiliki percepatan sentripetal, tetapi
belum tentu memiliki percepatan tangensial.
-Percepatan tangensial hanya dimiliki bila benda bergerak melingkar dan mengalami
perubahan kelajuan linier.
-Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki
percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial  (at = 0).
at = α · r
at : percepatan tangensial (m/s )
2

α : percepatan sudut (rad/s2)


r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m

B. JENIS JENIS ALAT GERAK MELINGKAR


A. Ontang Anting         
        
B.  Halilintar atau Roller Coaster

C. KORA – KORA atau Swing Boat

D. Bianglala Raksasa

E. Roda Sepeda

F. Jam dinding
C. PRINSIP KERJA ALAT GERAK MELINGKAR
A.  Ontang Anting
Ketika kita naik ontang anting kita merasa terlempar kesamping(terpental), ini
disebabkan karena adanya gaya sentripugal(gaya semu yang dirasakan suatu
benda ketika bergerak melingkar) yang arahnya menjauhi pusat lingkaran. Gaya
semu ini muncul sebagai akibat inersia pada semua benda yang bergerak
dipercepat (ingat: GMB adalah gerak dipercepat dengan percepatan
sentripetal).intinya ketika kita mengalami percepatan sentripetal ke pusat
lingkaran,sehingga kita seolah-olah menerima gaya semu. 
                       
B. Halilintar atau Roller Coaster
Saat Ahmad di titik A, gaya sentrifugal menekan Ahmad ke atas. Gaya
sentrifugal  ini melebihi berat  Ahmad. Itulah sebabnya Ahmad tidak jatuh ke
bawah ketika melewati titik A.

C. Kora - Kora atau Swing Boat


Kora-kora atau perahu ini dapat berayun seperti bandul. Penyebabnya adalah gaya
gravitasi. Ketika kora-kora berayun turun, lambung, usus dan alat tubuh lain
terangkat ke atas ( akibat inersia ). Ini dapat menimbulkan bermacam-macam
perasaan aneh ( mual, nikmat, dll ). Perasaan aneh ini dapat dikurangi dengan
berteriak-teriak selama kora-kora itu berayun.

D. Bianglala Raksasa
Di titik A orang merasakan tubuhnya lebih berat dibandingkan di titik B dan
dititik C. Di titik A berat semu orang terdiri dari mg + mv²/r. dititik B berat
semunya mg sedangkan dititk C berat semunya mg - mv²/r. perbedaan berat semu
ini tidak akan terasa jika kecepatan bianglala terlalu lambat.    

E. Roda Sepeda
Sepeda ontel akan bergerak maju jika kita menekan pedal ke depan. Tekanan
pada pedal sepeda tersebut memutar gir depan. Gir depan dihubungkan dengan gir
belakang menggunakan rantai menyebabkan sepeda dapat bergerak. Jika kalian
amati, antara gir depan dan gir belakang dihubungkan menggunakan rantai.
Sementara itu, gir belakang dan roda belakang mempunyai satu pusat atau berada
pada satu as.

F. Jam Dinding
jarum detik pada jam dinding. Saat jarum detik berputar, semua bagian jarum
detik baik yang letaknya di ujung, di tengah maupun di dekat poros, berputar
bersama-sama. Karena semua bagian jarum detik berputar bersama-sama maka
ketika jarum detik menempuh sudut 360o (1 putaran), semua bagian jarum detik
juga menempuh sudut 360o (1 putaran). Ketika jarum detik menempuh sudut
360o (satu putaran) selama 60 sekon (satu menit), semua bagian jarum detik juga
menempuh sudut 360o selama 60 detik (satu menit)
D. GAMBAR ALAT GERAK MELINGKAR

A. Ontang – Anting

B. Halilintar atau Roller Coaster

C. Kora – Kora atau Swing Boat

D. Biang Lala Raksasa atau Giant Wheel


E. Roda Sepeda

F. Jam Dinding
BAB III : PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah:
1. Suatu benda yang bergerak melingkar memiliki dua gerakan, yaitu gerak
2. Penyebab benda bergerak melingkar adalah adanya gaya sentripetal (F sp) yang
arahnya selalu menuju pusat lingkaran.
3. Hubungan antara kecepatan sudut dengan kecepatan linier adalah v = ω. r .
4. Perubahan besar kecepatan menghasilkan percepatan tangensial (aT) dan
percepatan sentripetal (aS).
5. Percepatan sentripetal selalu tegak lurus dengan percepatan tangensial.

B. SARAN
Materi gerak melingkar ini perlu dikaji lebih mendalam. Hal ini agar materi gerak
melingkar dapat dikuasai dengan sempurna oleh siswa sehingga siswa dapat
dengan mudah mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Dan siswa
diharapkan mampu untuk mendefinisikan gerak melingkar dan GMB
DAFTAR PUSTAKA

1. https://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_melingkar
2. http://basicsphysics.blogspot.co.id/2008/11/gerak-melingkar-percepatan-
sentripetal.html
3. http://kinematika.weebly.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan.html
4. http://fisikazone.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan/

Anda mungkin juga menyukai