Disusun oleh :
Cindy Patricia Permata Valis 2310070150067
Anjelie Yendryan Putri 2310070150049
Anjeli Mai Zulfa 2310070150068
Dosen :
Apt.Yahdian Rasyadi, M.Farm
Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat, rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan
sebuah makalah yang berjudul ‘”Gerak Melingkar dan Rotasi” sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Pada kesempatan ini kami tak lupa mengucapkan terima kasih yang sebanyak-
banyaknya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.
Melalui kata pengantar ini kami terlebih dahulu meminta maaf bila mana isi
makalah ini ada kekurangan dan ada penulisan kami yang kurang tepat. Kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan guna
kesempurnaan penulisan makalah di masa yang akan datang. Dan semoga
makalah ini bermanfaat.
ABSTRAK............................................................................................................1
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 GERAK MELINGKAR BERATURAN........................................................5
2.1.1 KECEPATAN LINEAR PADA GERAK MELINGKAR....................6
2.1.2 KECEPATAN ANGULER...................................................................7
2.1.3 HUBUNGAN KECEPATAN LINEAR DAN KECEPATAN
ANGULER.....................................................................................................8
2.1.4 PERSAMAAN GERAK MELINGKAR BERATURAN......................8
2.2 PERCEPATAN SENTRIPETAL...................................................................9
2.3 GAYA SENTRIPETAL...............................................................................10
2.4 GERAK MELINGKAR BERUBAH BERATURAN..................................11
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN.............................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................15
SOAL.......................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
Gerak melingkar merupakan contoh sederhana lain dari suatu tempat di mana
peletakan suatu kerangka acuan padanya akan menyebabkan kerangka acuan
menjadi non-inersia, walapun gerak melingkar yang dimaksud memiliki
kecepatan putar tetap (gerak melingkar beraturan). Ada banyak contoh tentang
gerak melingkar, misalnya gerak rotasi. Kecepatan putaran tetap adalah
kecepatan linier yang diubah selalu arahnya setiap saat (dipercepat) dengan
teratur, jadi pada dasarnya adalah suatu gerak berubah beraturan. Dalam gerak
melingkar baik yang vertikal, horisontal maupun di antaranya, terdapat
perbedaan pengamatan antara pengamat yang diam di atas tanah P2 dengan
pengamat yang bergerak bersama obyek O yang diamati P1. Pengamat
P2 dengan jelas melihat adanya gaya tarik menuju pusat yang selalu merubah
arah gerak obyek sehingga bergerak melingkar (tanpa adanya gaya ini obyek
akan terlempar keluar, hukum inersia Newton), akan tetapi P1 tidak menyadari
hal ini. P1 tidak mengerti mengapa ia tidak jatuh (meluncur) padahal ia
membuat sudut A dengan arah vertikal. Dalam kasus ini timbul gaya fiktif yang
seakan-akan menahan pengamat P1 sehingga tidak jatuh.
BAB II
PEMBAHASAN
2
Arah kecepatan linier dalam GMB selalu menyinggung lintasan, yang berarti
akibat konsekuensi dar tetapnya nilai . Selain itu terdapat pula percepatan
radial R yang besarnya tetap dengan arah yang berubah. Percepatan ini disebut
sebagai percepatan sentripetal, di mana arahnya selalu menunjuk ke pusat
lingkaran.
Bila T adalah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu putaran penuh
dalam lintasan lingkaran , maka dapat pula dituliskan
adalah sudut yang dilalui pada suatu saat , 0 adalah sudut mula-mula dan
adalah kecepatan sudut (yang tetap nilainya).
Jika dalam selang waktu t panjang lintasan yang ditempuh adalah , maka
kecepatan linear sesaat benda yang bergerak melingkar beraturan, yaitu :
Kecepatan linear = =
Untuk melintasi satu lingkaran penuh, panjang lintasan yang ditempuh adalah
= karena =
= frekuensi (Hz)
= periode (sekon)
R = jari-jari lintasan (m)
= kecepatan linear (m. )
Terlihat pada gerak melingkar beraturan, besar sudut yang ditempuh (q) oleh
partikel A untuk selang waktu (Dt) yang sama senantiasa tetap. Besar sudut
dapat dinyatakan dalam radian.
Karena selama satu periode (T) besar sudut yang ditempuh oleh R adalah 2p rad
atau 360°, maka kecepatan sudut (anguler) yang diberi lambang w dapat
dituliskan menjadi:
Dan
dengan:
v = kecepatan linier, bersatuan m/s,
w = kecepatan anguler, bersatuan rad/s,
R – = jari-jari, bersatuan meter.
Pada GMB kecepatan sudut selalu tetap dan percepatan sentripetalnya sama
dengan nol. Jika ω (omega) merupakan lambang dari kecepatan sudut, θ adalah
perpindahan sudutnya, dan t adalah rentang waktunya. Maka persamaan dari
ketiga komponen tersebut didapat rumus persamaan gerak melingkar beraturan
θ = t. Ω persamaan ini mirip dengan GLB s = v.t
ac = v2 / r
Gaya sentripetal adalah gaya yang membuat suatu benda untuk bergerak
melingkar. Gaya yang selalu mengarah ke pusat lingkaran.
Fs = mv2 / r,
di mana:
Fs = sentripetal kekuatan,
m = massa,
v = kecepatan,
r = jari-jari lintasan gerak.
Kita juga tahu bahwa persamaan untuk gaya adalah: F = m. a. Dari sini, kita
bisa mengetahui bahwa persamaan untuk gaya sentripetal adalah:
Fs = mv2 / r,
di mana:
Fs = Gaya sentripetal
m = massa,
v = kecepatan,
dan r = jari-jari lintasan gerak.
Gaya sentripetal juga dapat dinyatakan dalam hal kecepatan sudut. Kecepatan
sudut adalah ukuran dari seberapa cepat suatu benda melintasi jalur melingkar.
Sebagai objek perjalanan jalan, ia menyapu busur yang dapat diukur dalam
derajat atau radian. Persamaan untuk gaya sentripetal menggunakan kecepatan
sudut adalah:
Fs = mrω2
dimana:
Fs = Gaya sentripetal ,
m = massa,
ω = kecepatan sudut
dan r = jari-jari lintasan gerak.
Sedangkan arah percepatan total terhadap arah radial, yaitu θ dapat dihitung
dengan perbandingan tangen.
- Percepatan Anguler
Sebuah benda bergerak melingkar dengan laju anguler berubah beraturan
memiliki perubahan kecepatan angulernya adalah :
Δω = ω2 – ω1
α=
θ= t ± α.t2
x = R. θ
= ± 2 α.θ
dimana :
= kecepatan sudut/anguler keadaan akhir(rad/s)
Benda yang bergerak melingkar dengan kelajuan linier tetap hanya memiliki
percepatan sentripetal, tetapi tidak mempunyai percepatan tangensial
(at = 0).
at = α · r
2
at : percepatan tangensial (m/s )
α : percepatan sudut (rad/s2)
r : jari-jari lingkaran dalam cm atau m
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Kamajaya, Ketut. 2016. Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Fisika.
Jakarta: Grafindo Media Pratama
http://smpsma.com/pengertian-gaya-sentripetal.html
http://www.gudangrumus.com/2014/08/rumus-gaya-sentripetal.html
http://smpsma.com/pengertian-percepatan-sentripetal.html
http://basicsphysics.blogspot.co.id/2008/11/gerak-melingkar-percepatan-
sentripetal.html
http://kinematika.weebly.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan.html
http://fisikazone.com/gerak-melingkar-berubah-beraturan/
https://annisanfushie.wordpress.com/2008/12/09/gerak-melingkar/
https://id.wikipedia.org/wiki/
Gerak_melingkar#Gerak_melingkar_beraturan
SOAL
A.Mobil di dalam
D.Mobil di luar
C.Jika jarak antara astronot dan bumi menjadi dua kali lipat, maka
percepatan sentripetal astronot juga akan menjadi dua kali lipat
A. Gaya Sentripetal
B. Frekuensi
C. Kecepatan anguler
D. Periode
4. Banyaknya putaran yang ditempuh dalam waktu satu detik adalah
defenisi dari….
A. Frekuensi
B. Periode
C. Kecepatan linear
D. Kecepatan sudut
A. (1)
C. (2)