Anda di halaman 1dari 9

GERAK MELINGKAR

Pada postingan artikel kali ini, Synaoo.com akan memberikan rangkuman materi
SMA lengkap dengan contoh soal pelajaran Fisika Kelas X Semester 1 Kurikulum
2013 yaitu Bab Gerak Melingkar.

Sebelumnya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu gerak melingkar?

Gerak melingkar adalah gerak suatu benda yang membentuk lintasan berupa lingkaran
yang mengelilingi suatu titik tetap.

Gerak Melingkar

PETA MATERI

1. Kecepatan Linear
2. Kecepatan Anguler
3. Percepatan Sentripetal
4. Gerak Melingkar Beraturan

Berikut adalah materi gerak melingkar selengkapnya.


1. Kecepatan Linear

Kecepatan yang dimiliki benda ketika bergerak melingkar dengan arah menyinggung
lintasan putarannya disebut kecepatan linear.

Kecepatan linear akan selalu menyinggung lintasan lingkaran yang memiliki panjang
lintasan yang sama dengan keliling lingkaran.

Δs = keliling lingkaran

Δs = 2πr
Keterangan :

Δs = panjang lintasan yang ditempuh


r = jari-jari lintasan yang berbentuk lingkaran

Contoh Soal :

Sebuah benda bergerak melingkar pada sebuah lintasan yang memiliki diameter 200
cm. Jika benda tersebut berputar sebanyak 1,5 kali putaran, tentukanlah jarak yang
ditempuh benda tersebut.

Diketahui:

d = 200 cm = 2 m.

Oleh karena jari-jari lingkaran adalah setengah dari panjang diameter maka:

r = 1/2 × 2 m = 1 m.

Dijawab :

Keliling sebuah lingkaran adalah 2πr sehingga jarak yang ditempuh oleh benda
tersebut adalah 1,5 kali keliling lingkaran, yakni

Δ s = 1,5 × ( 2πr )
Δ s = 1,5 × 2 × 3,14 × 1 m
Δ s = 9,42 m
Jadi, jarak yang telah ditempuh benda tersebut adalah sejauh 9,42 m.

Waktu yang ditempuh sebuah benda ketika bergerak melingkar dalam satu putaran
penuh disebut periode, yang diberi lambang T dengan satuan sekon.

Banyaknya lintasan yang dapat ditempuh dalam satu sekon disebut frekuensi, yang
diberi lambang f dengan satuan hertz. Nama ini diambil dari salah seorang ilmuwan
yang berjasa dalam ilmu Fisika, yakni Henrich Hertz (1857–1895).

Hubungan antara periode dan frekuensi dapat dituliskan dalam persamaan berikut.

Dalam materi gerak lurus, pengertian kecepatan adalah perubahan perpindahan dalam
selang waktu tertentu.

Begitu pula dengan gerak melingkar yang dapat didefinisikan sebagai besarnya
panjang lintasan yang ditempuh dalam selang waktu tertentu.

Besarnya kecepatan linear disebut juga laju linear.

Dalam gerak melingkar, panjang lintasan diubah menjadi keliling lintasan dan selang
waktu yang ditempuh diubah menjadi periode.

Contoh Soal :

Sebuah roda sepeda berputar sebanyak 10 kali putaran tiap 1 sekon dengan kecepatan
linear 18 m/s. Tentukanlah panjang diameter roda sepeda tersebut.

Diketahui:

f = 10 hertz
v = 18 m/s.
Dijawab :

r = 1/2 d
d=2r
d = 2 × 0,287 m
d = 0,574 m = 5,74 cm

Jadi, diameter roda sepeda tersebut adalah 5,74 cm

2. Kecepatan Anguler

Benda yang bergerak pada lintasannya akan membentuk sudut tertentu dari posisi
awal benda diam. Perubahan sudut ini mengikuti arah gerak benda pada lintasan
tersebut. Perubahan sudut gerak benda akan bernilai positif jika gerak benda
berlawanan dengan arah putaran jam. Adapun perubahan sudut akan bernilai negatif
jika arah gerak benda searah dengan arah putaran jam.

Perubahan sudut dilambangkan dengan Δθ dan memiliki satuan radian. Biasanya,


sering juga satuan perubahan sudut menggunakan derajat. Hubungan antara radian
dan derajat dapat dituliskan sebagai berikut.

Besarnya perubahan sudut ( Δθ ) dalam selang waktu ( Δt ) tertentu disebut kelajuan


anguler atau kelajuan sudut. Kelajuan anguler ini dilambangkan dengan ω dan
memiliki satuan rad/s.

Dalam melakukan satu putaran penuh, sudut yang ditempuh adalah 360° atau 2 rad π
dalam waktu T sekon, dengan T adalah periode.
Contoh Soal

Sebuah benda yang berada di ujung sebuah CD melakukan gerak melingkar dengan
besar sudut yang ditempuh adalah 3 4 putaran dalam waktu 1 sekon. Tentukanlah
kelajuan sudut dari benda tersebut.

Diketahui:

f = 3/4 = 0,75 Hz

Dijawab :

Dengan menggunakan Persamaan (4–7), diperoleh 4,71 rad/s

ω = 2πf
ω = 2 x 3,14 x 0,75 Hz
ω = 4,71 rad/s
Besarnya nilai tersebut menunjukkan nilai kelajuan anguler dalam 3 4 putaran.

Jika persamaan-persamaan laju linear dan laju anguler ditulis kembali, akan diperoleh
persamaan baru seperti berikut.

v = 2π.f.r
ω = 2π.f
Sehingga hubungan antara laju linear (v) dan laju anguler (ω ) dapat ditulis menjadi:

v=ωr
Keterangan :

v = laju linear (m/s)


ω = laju anguler (rad/s)
r = jari-jari lintasan (m)

Contoh Soal
Sebuah partikel bergerak melingkar dengan kelajuan 4 m/s dan jari-jari lintasannya
0,5 m. Tentukanlah kelajuan angulernya.

Diketahui:
v = 4 m/s
r = 0,5 m

Jawab :
v = ω.r
ω = v/r

3. Percepatan Sentripetal

Percepatan rata-rata dapat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dalam selang


waktu tertentu. Ketika Anda belajar mengenai gerak lurus beraturan, percepatan yang
dialami sebuah benda sama dengan nol.

Percepatan sesaat sebuah benda dituliskan dalam bentuk limit seperti berikut ini.

Dari persamaan tersebut dapat dilihat bahwa percepatan sesaat (a) searah dengan
perubahan kecepatan (Δv) . Jika Δt →0 perubahan kecepatan (Δv) akan tegak lurus
terhadap kecepatan v1 dan v2 sehingga percepatan sesaat haruslah tegak lurus juga
dengan kecepatan v1 dan v2 . Jika dibandingkan sisi pada gambar a dengan gambar b
diperoleh

Jika kedua persamaan (baik di sebelah kiri maupun sebelah kanan) dibagi dengan Δt
akan diperoleh:
Pada konsep kecepatan sesaat, nilai percepatan adalah limit dari persamaan tersebut
dan jika ditulis ulang akan diperoleh

Dengan menganggap titik P1 semakin dekat dengan P2 maka

Percepatan yang tegak lurus terhadap kecepatan yang menyinggung lingkaran ini
disebut percepatan sentripetal. Percepatan sentripetal arahnya selalu menuju pusat
lingkaran. Jika Anda masih ingat hubungan antara kecepatan linear dan kecepatan
sudut, persamaan kecepatan sentripetal dapat ditulis dalam bentuk lain, yaitu :

Contoh Soal :

Sebuah bola yang memiliki jari-jari 2 cm berputar dalam bidang lingkaran horizontal.
Satu kali putaran dapat ditempuh bola selama 2 s. Tentukanlah percepatan
sentripetalnya.

Diketahui :
4. Gerak Melingkar Beraturan

Gerak melingkar beraturan (GMB) dapat dianalogikan seperti gerak lurus beraturan
(GLB) di mana kecepatan ω sudut sama dengan kecepatan sesaat.

Contoh Soal :

Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan posisi sudut awal 5 rad. Jika
partikel bergerak dengan kecepatan sudut 10 rad/s, tentukanlah posisi sudut akhir pada
saat t = 5 s.

Diketahui :

θ0 = 5 rad,
ω = 10 rad/s,
t = 5 s.

Dijawab :

θ = θ0 + ωt
θ = 5 rad + 10 rad/s x 5s
θ = 55 rad

Jadi, posisi sudut akhir partikel adalah 55 rad.

Sekian materi dari Synaoo.com pada Bab Gerak Melingkar.

Semoga materi ini dapat membantu proses belajar sobat.

Selamat Belajar !!!

Anda mungkin juga menyukai