3
Bagan hubungan unsur dan senyawa dalam proses penguraian dan pembentukan 4
UNSUR
• Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat
diuraikan lagi menjadi zat-zat lain yang lebih
sederhana dengan reaksi kimia biasa.
• Contoh Unsur dalam kehidupan sehari-hari : unsur
karbon yang terdapat pada Arang yang berwarna
hitam (sisa pembakaran), dalam pensil dan
digunakan sebagai elektroda dalam bater. Unsur
Logam juga dapat kita jumpai dalam bentuk
perhiasan emas, perak dan platina.
• Contoh unsur logam cadmium, air raksa dan timah
hitam disajikan pada Gambar 2.1.
5
NAMA UNSUR
Nama unsur yang kita kenal dalam bahasa Indonesia belum tentu sama dengan nama unsur baku yang
ditetapkan oleh International Union of Pure and applied Chemistry (IUPAC) yang kita kenal, misal tembaga
nama kimia yang menurut IUPAC adalah Cuprum, demikian juga emas adalah aurum.
Nama unsur diambil dari nama satu daerah seperti germanium (Jerman), polonium (Polandia), Fransium
(Perancis), europium (Eropa), amerisium (Amerika),kalifornium (Kalifornia), stronsium (Strontia, Scotlandia)
Ilmuan yang berjasa didalam bidang kimia juga digunakan seperti: einstenium (Einstein), curium (Marie dan
P Curie), fermium (Enrico Fermi), nobelium (Alfred Nobel).
Nama nama planet juga diabadikan sebagai nama unsur seperti: uranium (Uranus), plutonium (Pluto), dan
neptunium (Neptunus).
Untuk beberapa unsur yang baru ditemukan, khususnya untuk unsur dengan nomor 104 keatas
mempergunakan akar kata dari bilangan. nil = 0, un = 1, bi = 2, tri = 3 quad =4, pent = 5, hex = 6, sept = 7,
okt = 8 dan enn = 9.
contoh untuk unsur dengan nomor 107 yaitu unilseptium, yang berasal dari bilangan 1 : un, bilangan 0 : nil,
dan tujuh : sept serta tium, sehingga nama unsur tersebut adalah unilseptium (Uns). 6
ATURAN PENAMAAN UNSUR
ATURAN LAMBANG UNSUR
Pelambangan unsur
menggunakan dua huruf dari nama 7
unsur tersebut
LAMBANG UNSUR
Pencetus ide lambang unsur adalah Jons Jacob Berzelius pada tahun 1813. Dia
mengusulkan pemberian lambang kepada setiap unsur dengan huruf. Pemilihan lambang
unsur diambil dari huruf pertama (huruf besar atau kapital). Oksigen dengan huruf O
(kapital), carbon dengan C (kapital) dan nitrogen dengan huruf N (kapital)
nama unsur yang diawali dengan huruf yang sama misalnya hidrogen dengan hidrargirum,
penamaan unsur dilambangkan dengan menggunakan lebih dari satu huruf.
Penulisannya menggunakan huruf kapital dari nama unsur sebagai huruf pertama, dilanjutkan
dengan huruf kecil dari salah satu huruf yang ada pada unsur tersebut. Contoh: unsur Zinc
dengan Zn dan cuprum dengan huruf Cu.
Untuk unsur argon dan argentums, kedua unsur ini memiliki huruf pertama dan kedua yang
sama, dalam penamaannya huruf keduanya menjadi pembeda. Untuk argon dilambangkan
dengan Ar, sedangkan argentum dilambangkan dengan Ag,
Kasus lainnya unsur cobalt, dengan huruf Co, jika tidak hati-hati dalam penulisannya, bisa
ditulis dengan CO yang berarti gas carbon monoksida. 8
JENIS UNSUR
Dibedakan menjadi unsur logam dan unsur bukan logam.
Unsur logam mudah dikenali dengan ciri-ciri; permukaannya mengkilat,
berbentuk padat, kecuali air raksa (Hg) yang berbentuk cair.
Unsur logam mudah ditempa dapat menjadi plat atau kawat dan memiliki
kemampuan menghantar arus listrik atau konduktor.
9
UNSUR BUKAN LOGAM
10
11
METALOID
• Unsur-unsur yang berada pada perbatasan unsur logam dan nonlogam bersifat
semi logam atau metaloid.
karakter :
• Memiliki sifat baik sebagai logam maupun nonlogam
• Metaloid lebih rapuh dari logam, kurang rapuh dibandingkan dengan padatan non logam
• Umumnya bersifat sebagai semikonduktor terhadap listrik
• Beberapa metaloid berkilau seperti logam
Metaloid
Unsur-unsur bersifat metaloid:
Silikon, Si
Boron, B
Germanium, Ge
Arsenic, As
Antimony, Sb
Tellurium, Te
Polonium, Po
Silikon :
Berkilau seperti logam
18
Nama Asam Lambang Unsur
Senyawa asam, = senyawa yang masam, Pembentuk
dapat menghantarkan kan arus listrik, Asam Fosfat H3PO4 3 Unsur H
dalam bentuk cair terionisasi dan 1 Unsur P
menghasilkan ion hidrogen (H+ ) dan ion 4 Unsur O
sisa asam Asam Nitrat HNO3 1 Unsur H
1 Unsur N
terdapat tiga jenis asam: 3 Unsur O
1. dibentuk oleh unsur H, unsur bukan Asam Sulfat H2SO4 2 Unsur H
logam dan unsur O 1 Unsur S
2. dibentuk oleh unsur H dengan unsur 4 Unsur O
halogen lebih dikenal dengan asam
halida
Nama Asam Lambang Unsur
3. yang ketiga asam pada senyawa
organik yang disebut dengan Halogen
karboksilat Asam Klorida HCl Cl
Asam Bromida HBr Br
Asam Iodida HI I
19
Senyawa basa, dibentuk oleh unsur logam dan
dengan gugus hidroksida (OH).
Senyawa basa terasa pahit atau getir jika
dirasakan, menimbulkan rasa gatal panas.
Larutan basa dapat menghantarkan arus listrik,
karena mengalami ionisasi. Hasil ionisasi berupa ion
logam dan gugus OH
20
Senyawa garam = dibentuk oleh unsur logam dan
sisa asam. memiliki rasa asin, larutan senyawa ini
dapat menghantarkan arus listrik kerena terjadi
ionisasi. Senyawa garam NaCl, terionisasi menjadi
ion Na+ dan ion sisa asam Cl
21
MOLEKUL SENYAWA DAN MOLEKUL UNSUR
23
RUMUS KIMIA
Nama Senyawa Rumus Molekul Rasio Atom Penyusun Rasio terkecil Rumus Empiris
Butana C4H10 C:H= 4:10 C:H=2:5 C2H5
29
CAMPURAN HETEROGEN
30
MACAM –MACAM CAMPURAN HETEROGEN
32
SUHU
Q = m ∙ c ∙ Δt
Keterangan
Q = Banyaknya kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)
m = Massa zat (kg)
c = Kalor jenis zat (joule/kg oC)
Δt = Perubahan suhu (oC)
CONTOH SOAL
Berapa kalor yang diperlukan untuk memanaskan 2 kg air yang
suhunya 30oC menjadi 100oC, jika kalor jenis air 4.200 j/kgoC?
Pembahasan
Diketahui : m = 2 kg
c = 4.200 J/kgoC
Δt = 100 oC — 30 oC = 70oC
Ditanya : Q
Jawab : Q = m ∙ c ∙ Δt
= 2 kg × 4.200 j/kgoC × 70oC
= 588.000 joule
Q = 588 kJ
AKIBAT PENGARUH KALOR
Keterangan:
1 = mencair/melebur 4 = mengembun
2 = membeku 5 = menyublim
3 = menguap 6 = mengkristal
MENGUAP
Penguapan zat cair dapat dipercepat dengan cara sebagai
berikut :
1. Memanaskan Zat Cair
2. Memperluas Permukaan Cair
3. Mengurangi Tekanan pada Permukaan Zat Cair
4. Meniupkan Udara di Atas Zat Cair
MENDIDIH
Mendidih adalah peristiwa penguapan zat cair yang terjadi di
seluruh bagian zat cair tersebut.
Peristiwa ini dapat dilihat dengan munculnya gelembung-gelembung
yang berisi uap air dan bergerak dari bawah ke atas dalam zat cair.
Zat cair yang mendidih jika dipanaskan terus-menerus akan
berubah menjadi uap. Banyaknya kalor yang diperlukan untuk
mengubah1 kg zat cair menjadi uap seluruhnya pada titik didihnya
disebut kalor uap (U). Besarnya kalor uap dapat dirumuskan:
u = Q atau Q = m . u
m
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepaskan (joule)
m = massa zat (kg)
U = kalor uap (joule/kg)
MENDIDIH (2)
Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi zat cair.
melebur adalah salah satu perubahan wujud yang memerlukan kalor dan
tidak mengalami perubahan suhu.
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah satu satuan massa zat
padat menjadi cair pada titik leburnya disebut kalor lebur (L).
Besarnya kalor lebur dapat dirumuskan sebagai berikut:
L = Q atau Q = m. L
m
Keterangan
Q = kalor yang diserap/dilepas (joule)
m = massa zat (kg).
L = kalor lebur (joule / kilogram)
MELEBUR (2)
Jika zat cair didinginkan akan membeku, pada saat membeku zat
melepaskan kalor.
Banyaknya kalor yang dilepaskan oleh satu satuan massa zat cair menjadi
padat disebut kalor beku.
kalor lebur = kalor beku
titik lebur = titik beku
PERPINDAHAN KALOR
2. konveksi (aliran),
• Perpindahan kalor secara konveksi terjadi pada zat cair
dan gas.
• Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena
adanya perbedaan massa jenis dalam zat tersebut.
• Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan
partikel-partikel zatnya disebut konveksi/aliran.
PERPINDAHAN KALOR (3)
3. Radiasi (pancaran)