arah percepatan
Karena arah kecepatan tersebut selalu menuju
Percepatan yang
yang berbeda ini, maka titik pusat lingkaran
dipengaruhi oleh gaya
terdapat arah tetapi besar percepatan
sentripetal ini disebut
percepatan yang sentripetal tetap sama
dengan percepatan
berubah-ubah pada karena tidak terjadi
sentripetal,
GMB. perubahan kecepatan
sudut benda.
Ketika memahami gerak
melingkar akan menemukan
sudut yang dibentuk oleh derajad (°) yang mana untuk
vektor jari-jari yang satu putaran penuh sebesar
menghubungkan dua posisi 360°.
benda yang berbeda dalam
lintasan melingkar itu.
Satuan frekuensi
adalah cyclus per
second (cps) atau
sering juga
Sedangkan jumlah menggunakan Hertz
putaran yang dilakukan (Hz).
benda dalam satuan
waktu disebut
frekuensi, dan
dilambangkan dengan f.
Waktu yang diperlukan
benda untuk melakukan
satu kali putaran penuh
dinamakan periode dan
dilambangkan dengan T.
Satuan periode adalah
sekon atau detik.
Periode dan frekuensi berhubungan satu sama lain.
Hubungan antara periode dan frekuensi sebagai berikut.
Soal No. 1
Nyatakan dalam satuan radian :
a) 90o
b) 270o
Pembahasan
360o = 2π radian
Soal No. 2
Konversikan ke dalam satuan rad/s :
a) 120 rpm
b) 60 rpm
Pembahasan
1 rpm = 1 putaran per menit
1 putaran adalah 2π radian atau
1 putaran adalah 360o
1 menit adalah 60 sekon
3. Seorang siswa ingin mengetahui frekuensi dan periode putaran sebuah ban sepeda. Lalu
sepeda dalam kedaaan diam diputar-putar bannya, dalam pengukurannya diketahui ban
sepeda itu dalam 8 s dapat berputar 40 kali.
Tentukan:
a. frekuensi gerak ban sepeda,
b. periode gerak ban sepeda,
c. banyaknya putaran gerak ban sepeda selama 20 s
Penyelesaian:
t=8s
N = 40 kali
a. Frekuensi gerak ban sepeda dapat menggunakan persamaan:
𝑁
f= 𝑡
40
f= 8
f = 5 Hz
atau dapat juga mengunakan rumus hubungan antara
b. Periode gerak ban sepeda dapat menggunakan persamaan: periode dan frekuensi yakni:
T= 𝑁
𝑡 T = 1/f
8
T = 1/5
T = 40 T = 0,2 s
T = 0,2 s
c. Banyaknya putaran gerak ban sepeda selama 20 s yakni:
f = N/t
5 Hz = N/20 s
N = 5 Hz . 20 s
N = 100 putaran
𝑡
a. Periode T = 𝑁
5
T = 20
T = 0,25 s
b. Frekuensi
𝑁
f= 𝑡
20
f= 5
f = 4 Hz
Kecepatan Anguler dan Kecepatan Tangensial
Kelajuan tangensial (besar dari
kecepatan tangensial ) atau sering
disebut dengan kelajuan
linier dirumuskan dengan :
r = 20 cm = 0,2 m
Ditanya : v =…?
Jawab :
v = ꙍ.r
v = 240x 0,2 = 48 m/s
Contoh Soal
2. Suatu titik benda bergerak melingkar beraturan. Dua detik yang pertama
menempuh busur sepanjang 40 cm, Bila jari-jari lingkaran 5 cm, maka :
a. Tentukan kelajuan liniernya.
b. Tentukan kelajuan angulernya.
c. Dispacement angulernya ( sudut pusat yang ditempuh )
Diketahui :
t=2s
s = 40 cm = 0,4 m
r = 5 cm = 0,05 m
Ditanya :
a. v =…?
b. ꙍ = …?
c. ϴ =….?
Jawab :
Percepatan Sentripetal
Jika suatu benda yang mengalami
gerak melingkar beraturan dan
mempertahankan kecepatan tetap Percepatan yang diperlukan mengarah
yang dimilikinya, berarti ada ke arah pusat lingkaran disebut
percepatan yang selalu tegak lurus percepatan sentripetal.
dengan arah kecepatannya, sehingga
lintasannya selalu lingkaran.
Benda mengalami
gerak melingkar
Menurut Sears dan Zemansky, karena berpindah dari titik
arahnya yang ke pusat inilah maka X ke titik Y
percepatan itu disebut percepatan
sentripetal atau percepatan radial
yang berarti mencari pusat.
Benda yang bergerak
dengan kecepatan v1 di maka analog dengan itu
titik X dan kecepatan v2 di besar selang
titik Y pada suatu kecepatannya sebesar ∆v
lingkaran berjari-jari r, = ∆ϴ.v, sehingga
menempuh busur percepatan sentripetalnya
lingkaran sepanjang ∆s = adalah
∆ϴ.r ,
Arah percepatan sentripetal selalu menuju ke pusat dimanapun benda itu berada dan selalu
tegak lurus dengan vektor kecepatannyan
v = 3 m/s
T=2s
r= 1m
Sistem Gerak Melingkar pada Susunan Roda
1. Sistem Persinggungan Langsung.
➢Pemindahan gerak pada sistem persinggungan langsung yaitu
melalui persinggungan roda yang satu dengan roda yang lain.
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuan anguler tidak sama.
2. Sistem Serantai atau Setali
➢ Pemindahan gerak pada sistem tak langsung yaitu pemindahan gerak dengan menggunakan
ban penghubung atau rantai.
Pada sistem ini kelajuan liniernya sama, sedangkan kelajuaan angulernya tidak sama.
3. Sistem Sesumbu ( Co-Axle )
➢ Jika roda-roda tersebut disusun dalam satu poros putar, maka pada sistem tersebut titik titik
yang terletak pada satu jari mempunyai kecepatan anguler yang sama, tetapi kecepatan
liniernya tidak sama.
Soal
Dua buah roda berputar dihubungkan seperti gambar
berikut!
Jika jari jari roda pertama adalah 20 cm, jari-jari roda kedua adalah 10 cm dan kecepatan sudut roda
pertama adalah 50 rad/s, tentukan kecepatan sudut roda kedua!
Dua roda dengan hubungan seperti soal diatas akan memiliki kecepatan (v)
yang sama :
Gaya sentripetal
Ketika sebuah bola diputar dalam
suatu lintasan lingkaran, maka bola
Gaya tersebut ditimbulkan oleh
sedang mengalami percepatan
tegangan dalam tali, disebut gaya
sentripetal yang disebabkan oleh suatu
sentripetal.
gaya yang selalu mengarah menuju
pusat.
di mana m adalah massa bola, v kecepatan nya ( kelajuan dan arah), dan r jaraknya dari pusat lingkaran.
Sedangkan F diasumsikan sebagai resultan gaya pada bola.
Gerak Melingkar itu sendiri adalah gerak yang lintasannya berupa lingkaran,
sedangkan percepatan sudut adalah perubahan kecepatan sudut dalam
satuan waktu tertentu.
Jika kecepatan sudutnya meningkat, maka terjadi penambahan kecepatan
(percepatan) sehingga percepatan sudutnya bernilai positif (α = +) yang
disebut juga sebgai GMBB dipercepat,
sedangkan jika kecepatan sudunya menurun, maka akan terjadi
pengurangan kecepatan (perlambatan) sehingga percepatan sudutnya
bernilai negatif (α = -) yang disebut juga sebagai GMBB diperlambat.
Gerak Melingkar Berubah Beraturan
CIRI – CIRI GERAK MELINGKAR
BERUBAH BERATURAN (GMBB)
➢ Sedangkan sudut akhir (ϴ) yang ditempuh dengan asumsi sudut awal ϴo = 0 dapat
dirumuskan dengan;
➢ Sekarang substitusikan persamaan ke dalam persamaan
Gaya sentripetal pada ayunan kronis berupa oleh Tx yang mengarah ke pusat lingkaran. Resultan gaya pada
arah vertikal sama dengan nol, berarti;
Dengan demikian
Sehingga kelajuan linier atau sudut ϴ dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut.
Pada kasus mobil yang melintas di jalan datar yang melingkar, gaya sentripetal
berupa gaya gesek statis yang menahan mobil agar tidak slip sewaktu berputar.
Persamaan kelajuan linier mobil atau koefisien gesek statis dapat dijabarkan sebagai
berikut.
Sedangkan apabila permukaan jalan yang melingkar membentuk sudut ϴ terhadap
horizontal atau di lintasan velodrom seperti ditunjukkan gambar berikut ini, gaya
berat benda (w) mengarah ke pusat bumi, gaya normal (N) tegak lurus permukaan
jalan yang dapat diurai menjadi Nx = N sin ϴ dan Ny = N cos ϴ
Antara Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Melingkar Beraturan (GMB) memiliki hubungan kesetaraan
besaran-besaran geraknya. Perhatikan tabel berikut ini.
1. Sebuah roda sepeda berputar sebanyak 10 kali putaran tiap 1 sekon dengan kecepatan linear 18
m/s. Tentukanlah panjang diameter roda sepeda tersebut.
Penyelesaian :
2. Sebuah bola bermassa 60 gram diikat dengan seutas tali yang panjangnya 1 meter, kemudian
diputar horizontal. Dalam waktu 20 sekon terjadi 50 putaran. Berapakah:
(a) kelajuan linier, (b) percepatan sentripetal,
(c) tegangan tali.
3. Sebuah titik partikel melakukan gerak melingkar beraturan dengan jari jari lintasan 20 cm. Dalam
waktu 5 sekon mampu berputar 100 putaran. Tentukan:
a. frekuensi putarannya b. kecepatan sudutnya
c. posisi titik partikel pada saat t = 0,01 sekon
Penyelesaian :
4. Dengan bantuan benang yang panjangnya 1 m, sebuah benda yang massanya 200 gram diputar dengan laju tetap 4
ms-1. Benang mampu menahan gaya 5 N sebelum putus. Tentukan:
a. percepatan sentripetal, b. tegangan tali,
c. laju maksimum benda sebelum benang putus.
5.Sebuah kendaraan (masssa 1 ton) dengan laju 36 km jam-1 sedang melintasi bukit kecil yang berbentuk
busur lingkaran dengan jari-jari 40 m. Bila g = 10 ms-2, tentukan besar gaya normal yang dialami
kendaraan pada saat kendaraan tepat melintasi puncak bukit tersebut!
6. Dua buah roda sepeda motor mempunyai jari-jari 20 cm. Sepeda motor tersebut bergerak dengan
kelajuan 90 km/jam.
a. Berapakah kecepatan sudut roda sepeda motor tersebut?
b. Berapakah kelajuannya, jika roda diganti roda lain yang berdiameter 80 cm?
8. Sebuah benda m = 200 gram diikat dengan tali yang panjangnya 1 m, kemudian diputar vertikal dengan
kelajuan tetap = 4 m/s. Hitung tegangan tali saat benda berada
a. di titik terbawah (A),
b. di titik tertinggi (B), dan
c. di titik (c) bersudut 210o terhadap sumbu X positif (g = 10 ms-2)
9.Dua roda A dan B mempunyai jari-jari 6 cm dan 12 cm. Apabila periode A = 0,1 sekon dan banyaknya
gigi roda A 30 buah, hitung:
a. frekuensi roda B dan
b. banyaknya gigi roda B!