Anda di halaman 1dari 27

PETA KONSEP

Bab 3 Gerak Melingkar

Gerak

Kinematika Gerak Melingkar

Periode dan Frekuensi

Pengertian Besaran-Besaran Posisi Sudut


Gerak Melingkar dalam Gerak
Kecepatan Sudut
Melingkar
Percepatan Sudut

Posisi Sudut dan Panjang Lintasan


Hubungan Besaran
Sudut dengan Kecepatan Sudut dan Angular
Besaran Tangensial
Percepatan Sudut dan Angular

Hubungan Roda-
Roda

Aplikasi Gerak
Melingkar
Bab 3

Gerak Melingkar

Sumber: Fisikazone.com

Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik dengan cara
menganalisis gaya pada suatu benda yang bergerak melingkar.

Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total A. Pengertian Gerak
yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, Melingkar
atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan B. Besaran-Besaran
membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, dalam Gerak
benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Melingkar
Sebagai contoh gerak roda dan gerak bola di ujung tali yang C. Hubungan
diputar. Besaran Anguler
Pernahkah kalian mendengar atau bahkan menyaksikan dan Besaran
atraksi sepeda maut? Perhatikan gambar di atas! Saat Tangensial
pengendara sepeda maut mengitari lintasan dan bergerak D. Gerak Melingkar
melingkar, tekanan lintasan terhadap ban sepedanya Beraturan
menyebabkan timbulnya gaya sentripetal yang menariknya E. Percepatan Dan
mengelilingi lintasan yang melingkar tersebut. Saat berada di Gaya Sentripetal
bagian atas lintasan, gravitasi bumi menariknya ke bawah. F. Aplikasi Gaya
Namun, kecenderungannya untuk bergerak mengikuti garis Sentripetal
lurus (gaya sentrifugal) membuat sepedanya tertekan keluar
menimpa lintasan. Bisakah kalian menyebutkan contoh lain
dari aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari?
Besaran-besaran apa saja yang dimiliki gerak dengan lintasan
melingkar? Mengapa suatu benda bisa bergerak melingkar?
Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
pada Bab 3 ini akan dibahas materi tentang gerak melingkar
benda.
Soal A Pengertian Gerak Melingkar
Pramateri
Sebuah karet gelang dikatakan
sebagai benda elastis. Apakah
Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya
yang dimaksud dengan elastis? berbentuk lingkaran dengan arah kecepatan tegak lurus
terhadap arah percepatan. Sementara benda bergerak
dalam lingkaran tersebut, maka arah kecepatan akan
terus berubah. Oleh karena percepatan didefinisikan
sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah
kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda
yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat,
bahkan ketika lajunya tetap

B Besaran-Besaran dalam Gerak Melingkar

Benda yang bergerak melingkar atau berotasi akan


memiliki besaran-besaran khusus yang berbeda dengan
besaran pada gerak lurus. Besaran-besaran tersebut dapat
kalian pahami pada penjelasan berikut ini.
a) Periode (T) dan Frekuensi (f )
Waktu yang dibutuhkan suatu benda yang begerak
melingkar untuk melakukan satu putaran penuh disebut
periode. Pada umumnya periode diberi notasi T. Satuan
SI periode adalah sekon (s). Sedangkan banyaknya
jumlah putaran yang ditempuh oleh suatu benda yang
bergerak melingkar dalam selang waktu satu sekon
disebut frekuensi. Satuan frekuensi dalam SI adalah
putaran per sekon atau hertz (Hz). Dari penjelasan itulah
dapat dirumuskan besaran periode dan frekuensi gerak
melingkar sebagai berikut.
t n
T= f=
n dan t
Dengan melihat persamaan di atas, maka terdapat
hubungan antara periode dan frekuensi, secara matematis
dapat ditulis sebagai berikut.
1 1
T= f=
f atau T
Keterangan:
T = periode (s)
f = frekuensi (Hz)
n = jumlah putaran
t = waktu putaran (s)

Apabila gaya F diperbesar terus sampai melewati


titik B, pegas bertambah panjang dan tidak kembali ke
bentuk semula setelah gaya dihilangkan. Ini disebut batas
elastisitasatau kelentingan pegas. Jika gaya terus
diperbesar lagi hingga di titik C, maka pegas akan putus.
Jadi, benda elastis mempunyai batas elastisitas. Jika gaya
yang diberikan melebihi batas elastisitasnya, maka pegas
tidak mampu lagi menahan gaya sehingga akan putus.
b) Posisi Sudut (θ)
Apabila gaya Pada Gambar 1.1. terlihat bahwa
benda P berputar terhadap sumbu yang tegak lurus
bidang gambar melalui titik O. Titik P awalnya bergerak
dari A ke B lalu ke C dalam selang waktu t. Ketika
berada di titik B, besar sudut yang sudah ditempuh benda
P sebesar θ. Dalam gerak melingkar, kita kemudian
Sumber: Fisikazone.com
menyebut besar sudut tempuh benda P tersebut sebagai
Gambar 1.1 Posisi sudut posisi sudut (θ). Satuan posisi sudut adalah radian (rad).
benda P ketika berpindah Besar sudut untuk satu putaran penuh adalah 360° = 2 π
dari posisi A ke B ke C radian.
c) Kecepatan Sudut (ω)
Sama halnya dengan gerak lurus, pada gerak
melingkar juga terdapat besaran kecepatan yang disebut
sebagai kecepatan sudut. Kecepatan sudut didefinisikan
sebagai perubahan posisi sudut benda tiap satu satuan
waktu. Kecepatan sudut disebut juga dengan kecepatan
anguler dan disimbolkan dengan ω. Satuan kecepatan
sudut ω adalah putaran/sekon (put/s) atau radian/sekon
(rad/s), dimana 1 put/s setara dengan 2π rad/s. Secara
matematis, ditulis bahwa:
Δθ
ω=
Δt
dengan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
Δθ = posisi sudut (rad)
Δt = selang waktu (s)
Kecepatan sudut sering juga disebut sebagai
frekuensi sudut. Hal ini dikarenakan kecepatan sudut ω
memiliki kaitan dengan besaran f. Kaitan tersebut didapat
dengan melihat gerak satu lingkaran penuh. Dalam hal
ini, perubahan posisi sudut pada gerak satu lingkaran
penuh adalah Δθ = 2π (3600), sedangkan selang waktunya
adalah satu periode T. Selain itu, dengan melihat kembali
hubungan antara periode T dengan frekuensi f, maka
kecepatan sudutnya akan memenuhi persamaan berikut.

ω=
T atau ω=2πf
d) Percepatan Sudut (α)
Kecepatan sudut suatu benda yang bergerak
melingkar tidak selalu tetap. Misalnya, ketika
mengendarai sepeda, gerakan roda sepeda akan melambat
jika pengendaranya tiba-tiba berhenti. Dalam selang
waktu tersebut kecepatan sudut roda mengalami
penurunan atau dengan kata lain kecepatan sudut roda
berubah. Perubahan kecepatan sudut tiap satu satuan
waktu inilah yang dinamakan percepatan sudut. Simbol
dari percepatan sudut atau percepatan anguler adalah α,
sedangkan satuan SI percepatan sudut yaitu radian/sekon2
(rad/s2). Dari definisi ini dapat diturunkan rumus
percepatan sudut seperti berikut.
Δω
α=
Δt
Contoh 3.1

Pada saat roda sepeda diputar, katup ban dapat berputar 120 kali dalam 30s.
Tentukan periode dan frekuensi gerak katup tersebut dan berapa banyak putaran
yang dihasilkan setelah katup bergerak selama 40 s?
Penyelesaian:
Diketahui: n1 = 120 kali, t1 = 30 s, t2 = 40 s
Ditanya: a. T…? b. f…? c. n2…?
Jawab:
t 30
T= 1 = =0 , 25 s
a. n1 120
1 1
f= = =4 Hz
b. T 0 , 25
t 2 40
n2 = = =160
c. T 0 , 25 putaran
Contoh 3.2

Sebuah piringan hitam berjari-jari 50 cm yang bergerak melingkar mampu


menempuh sudut 60π rad dalam 15 sekon. Kemudian seekor serangga hinggap pada
piringan yang awalnya berputar dengan kecepatan sudut 180 rpm tersebut.
Akibatnya, kecepatan sudut piringan berubah menjadi 160 rpm dalam 50 sekon.
Tentukan:
a. kecepatan sudut piringan,
b. waktu yang dibutuhkan piringan untuk berputar satu kali,
c. percepatan sudut piringan
Penyelesaian:
Diketahui: R=0,5m, ∆θ=60π rad, ∆t1=15 s, ω1=180 rpm, ω2=150 rpm, ∆t2= 50 s
Ditanya: a. ω …? b. T…? c. α …?
Jawab:
Δθ 60 π
ω= = =4 π rad / s
a. Δt 15
2 π 2π
T= = =0,5 s
b. ω 4π
c. Untuk mendapatkan nilai percepatan sudut piringan, sebelumnya kita harus
mengubah satuan kecepatan sudut ω1 dan ω2 dalam bentuk rad/s.
ω1 = 180 rpm = 180/60 rps = 30 rps
= 30 rps = 30 (2π rad)/s = 60π rad/s
ω2 = 150 rpm = 150/60 rps = 25 rps
= 25 rps = 25 (2π rad)/s = 50π rad/s
Sehingga, kita dapat menganalisis bahwa
Δω ω 2 −ω1 60 π−50 π 10 π
α= = = = =0,2 π rad / s
Δt 2 Δt 2 50 50
d.

Uji Kemampuan 3.1

1. Andika mempunyai sebuah bola kecil yang diikat dengan tali sepanjang 25 cm
lalu diputar secara horisontal. Bola tersebut berputar sebanyak 20 kali dalam
waktu 4s. Setelah berputar sebanyak 35 kali, tentukan:
a. frekuensi gerak bola
b. periode gerak bola
c. selang waktu putaran bola
2. Roda mobil memiliki jari-jari 30 cm diputar dengan kecepatan tetap. Pentil
(kutub) ban tersebut dapat berputar menempuh sudut 120 π rad dalam 10 detik.
Tentukan :
a. kecepatan angulernya,
b. frekuensi geraknya,
c. waktu satu kali putaran pentil!
Uji Kemampuan 3.1

3. Batu diikat tali sepanjang 60 cm dan diputar dari ujung tali yang lain. Pada
perputaran itu terjadi percepatan anguler sebesar 2 rad/s2. Jika mula-mula
kecepatan angulernya 30 rpm maka berapakah kecepatan angulernya setelah
berputar 20 s?

B Hubungan Besaran Anguler dan Besaran Tangensial

Besaran-besaran pada gerak melingkar disebut


sebagai besaran anguler, sedangkan besaran-besaran pada
gerak lurus disebut juga besaran linier. Besaran anguler
dan besaran linear dapat dibedakan karena jenis
lintasannya. Lantas, adakah hubungan antara besaran
sudut dan besaran linier? Contohnya, kecepatan sudut
dengan kecepatan (linear). Secara matematis, kedua
besaran tersebut ternyata berhubungan. Hubungan-
hubungan itu dapat kalian cermati pada penjelasan berikut.
Perhatikan Gambar 1.2 di samping! Partikel Sumber: Fisikazone.com
bergerak dari titik A hingga titik B menempuh jarak S dan
perubahan posisi sudutnya θ. Secara matematis, kedua
besaran itu memenuhi hubungan berikut. Gambar 1.2 Hubungan posisi sudut
S=θR dengan jarak tempuh

Dari hubungan ini dapat ditentukan hubungan


kecepatan linier dan kecepatan sudut sebagai berikut.
ΔS Δθ
v= = ⋅R=ωR
Δt Δt
Percepatan linear a yang memiliki hubungan dengan
percepatan sudut α adalah percepatan linear yang arahnya
menyinggung lintasan benda. Percepatan itu juga diberi
nama percepatan tangensial. Lalu didapat pula hubungan
percepatan linear (percepatan tangensial) dan percepatan
sudut sebagai berikut.

Δv Δω
a= = ⋅R=αR
Δt Δt …..………...…….…
(1.1)
dengan: KOMET
S = jarak tempuh benda (m), Kolom Mengingat

a = percepatan tangensial (m/s2), Besaran linier dan besaran


θ = perubahan sudut (rad) sudut memenuhi hubungan
α = percepatan sudut (rad/s2),
v = kecepatan linier (m/s), S=θR
R = jari-jari lintasan (m) v=ωR
ω = kecepatan sudut (rad/s), a=αR

Contoh 2.3

Sebuah balok kecil berada di tepi meja putar yang berjari-jari 0,4 m. Mula-mula meja
berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s. Akibat mengalami percepatan maka
kecepatan sudutnya berubah menjadi 50 rad/s setelah bergerak 15 s. Tentukan:
a) kecepatan linier awal balok kecil
b) percepatan sudut balok kecil
c) percepatan tangensial balok kecil

Penyelesaian:
Diketahui: R = 0,4 m, ω0 = 20 rad/s,
ω = 50 rad/s, t = 15 s
Ditanya: a. v0…? b. α …? c. a …?
Jawab:
a.
v 0 =ω 0 R=20 × 0,4=8 m/s
ω−ω0 50−20
α= = =2 rad / s2
b. Δt 15

c. a=αR=2 × 0,4=0,8 m/s 2

Uji Kemampuan 3.2

Jika balok kecil pada gambar di atas (contoh 1.3) mengalami percepatan tangensial
0,2 m/s2, R = 50 cm, dan kecepatan awalnya 4 m/s maka tentukan:
a) percepatan sudut balok,
b) kecepatan sudut balok setelah bergerak 4 s,
c) kecepatan linier balok pada t = 4 s!
Latihan Mandiri 1

1. Sebuah benda yang diikat dengan P dan pusat silinder. Tentukan:


benang 20 cm dan diputar memiliki a.
frekuensi 20 Hz.
a. Apakah arti dari frekuensi 20 Hz
itu?
b. Berapakah banyaknya putaran
yang dialami benda dalam kecepatan sudut gerak titik P
selang waktu 5 s? dan titik Q,
c. Berapakah waktu yang b. kecepatan linier gerak titik
diperlukan untuk berputar satu P dan titik Q,
kali? c. jarak yang ditempuh titik P
2. Sebuah benda mula-mula memiliki setelah bergerak selama 5
sudut awal π rad terhadap sumbu X sekon!
dan jari- jari 30 cm. Kemudian benda 5. Pada saat tongkat diputar dari
berputar dengan kecepatan sudut salah satu ujungnya ternyata
tetap sehingga dalam waktu 3 sekon kecepatan anguler tongkat dapat
posisi sudutnya berubah menjadi 1,6 berubah dari 30 π rad/s menjadi
π rad. Berapakah kecepatan sudut 45 π rad/s dalam selang waktu
benda tersebut? 30 detik.
a. Berapakah percepatan sudut
3. Titik A berada di pinggir sebuah tongkat tersebut?
roda. Jika roda ditarik dengan tali b. Tentukan percepatan linear
yang berkecepatan 2 m/s seperti tongkat jika panjangnya 40
gambar di atas, maka berapakah cm!
kecepatan sudut roda tersebut? 6. Kecepatan linier merupakan
Berapa pula kecepatan di titik A? besaran vektor yang memiliki
nilai dan arah. Bagaimana
4. Sebuah silinder berjari-jari 20 cm pengaruh percepatan linier
berotasi dengan kecepatan 120 rpm. (tangensial) pada gerak
Titik P berada di pinggir silinder dan melingkar benda terhadap besar
titik Q berada di tengah-tengah antara dan arah kecepatannya?

D Gerak Melingkar Beraturan

Sebelumnya kalian telah mempelajari materi


Gerak Lurus, masih ingatkah kalian dengan Gerak Lurus
Beraturan (GLB)? Kalian bisa menggunakan syarat-
syarat GLB sebagai acuan dalam memahami Gerak
Melingkar Beraturan (GMB). Sifat pertama dari GMB
adalah bentuk lintasannya yang melingkar. Sifat kedua
dapat dilihat dari kecepatannya. Mengapa gerakannya
disebut beraturan? Pada dasarnya, GMB disebut
beraturan karena kecepatan sudutnya yang teratur (ω =
konstan) atau tetap, berarti percepatan sudutnya nol
(α=0).
Mengacu pada nilai ω yang tetap, dapat
diturunkan posisi sudut tiap saat dengan menggunakan
definisi kecepatan sudut seperti berikut.
Δθ
ω=
Δt
θ−θ0
ω=
t−0
θ=θ 0 + ωt
Dengan:
θ = posisi sudut (rad)
Sumber: Fisikazone.com
θ0 = posisi sudut awal (rad)
Gambar 1.3 Arah kelajuan linear
ω = kecepatan sudut (rad/s)
benda berubah tergantung posisinya t = waktu (s)

Pada GMB juga terdapat kecepatan linear.


Perhatikan Gambar 1.3! Pada gambar itu ditunjukkan
adanya benda yang bergerak melingkar dengan posisi
yang berbeda-beda. Pada setiap posisi arah kecepatan
selalu berubah. Sedangkan besarnya tetap karena ω tetap.
Ingat bahwa v = ω R. Berarti, arah kecepatan benda yang
bergerak melingkar selalu berubah, namun nilainya
(lajunya) selalu tetap.

Hubungan Roda-Roda
Pernahkah kalian memiikirkan bagaimana roda
sistem dari gerakan roda sepeda? Perhatikanlah
Gambar 1.4 di samping! Dalam gambar terihat
bahwa ada tiga benda bundar, yaitu roda, gir
depan, dan gir belakang. Hubungan ketiga benda
Gir depan
tersebut membentuk suatu sistem yang Gir belakang Sumber: Fisikazone.com
dinamakan hubungan roda-roda. Gambar 1.4 Hubungan roda-roda pada sepeda
Pada sistem tersebut, ada dua hubungan
yang berbeda. Hubungan pertama kita lihat antara

(a) ωA= ωB
gir belakang dengan roda yang memiliki pusat
putaran atau poros yang sama sehingga kecepatan
sudutnya sama (ω sama), hubungan seperti ini
disebut roda sepusat. Hubungan kedua adalah
antara gir belakang dan gir depan. Kedua gir itu
terhalang dengan tali (rantai) sehingga gir
belakang dan gir depan berputar bersamaan
dengan kecepatan linier sama (v sama).
Hubungan seperti ini disebut roda bersinggungan.
Dengan memahami penjelasan di atas,
maka dapat dipertegas bahwa secara umum
terdapat dua hubungan roda-roda yang memenuhi
hubungan sebagai berikut.
(b) vA= vB
Roda sepusat : ω sama
Roda bersinggungan : v sama

dengan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
(c) vA= vB
v = kecepatan linier titik-titik singgung (m/s)
Sumber: Fisikazone.com
Pengembangan hubungan roda-roda di
Gambar 1.5 karakteristik hubungan roda-roda
atas dapat juga dilihat pada gambar 1.5!

Contoh 3.4

Tiga silinder A, B, dan C terhubung satu sama lain seperti pada gambar. Jika jari-jari
dari masing-masing silinder sebesar 20 cm, 50 cm, dan 30 cm. kemudian silinder C
dihubungkan pada mesin penggerak sehingga dapat berputar dengan kecepatan sudut
tetap 5 rad/s (semua silinder dapat berputar tanpa slip), tentukan kecepatan linier
silinder B dan kecepatan sudut putaran silinder A!
Penyelesaian:
Diketahui: rA = 20 cm, rB = 50 cm, rC = 30 cm,
Ditanya: a. vB = …? b. ωA= …?
Jawab:
a. Silinder B dan silinder C bersinggungan, maka kecepatan liniernya sama
v B=v C =ωC r C =5 × 0,3=1,5 m/ s
b. Silinder A sepusat dengan silinder B, berarti kecepatan sudutnya memenuhi
v0 1,5
ω A =ω B = = =3 rad / s
rB 0,5
Contoh 3.5

Dua buah roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil dengan jari-jari 8
cm diputar pada 100 rad/s. Berapakah kelajuan linear kedua roda tersebut? Jika jari-
jari roda yang lebih besar 15 cm. lalu berapa rpm roda tersebut akan berputar?
Penyelesaian
Diketahui: R1=8 cm, R2=15 cm, ω1=100 rad/s
Ditanya: a.v2 =….? b. f 2= …?
Jawab:
a. Roda A dan roda B termasuk hubungan bersinggungan sehingga kelajuan liniernya sama besar
(v1 = v2 ). Kelajuan linear roda 1:
v 2 =v1 =ω 1 R1 =100 × 0 , 08=8 m/s
b. Selanjutnya, kita dapatkan nilai kecepatan sudut roda 2, dimana
v2 v2
ω2 = 2 πf 2 =
R2 (dengan ω2 = 2πf2) maka didapat R2
v2 8 8 80
f 2= = = =
2 πR 2 2 π (0 , 15) 0,3 π 3 π Hz
80 1 putaran
= ×
3 π 1/60 menit
4800
=
3 π rpm
1600
f 2=
π rpm atau 510 rpm

Latihan Mandiri 2
1. Jika benda bergerak melingkar
beraturan, diantara pernyataan berikut
tentukanlah mana pernyataan yang
benar atau salah!
a. kecepatan sudut benda berubah
beraturan,
b. lajunya berubah, Tent
c. percepatan benda nol, ukan kecepatan sudut awal, pada t =
d. kecepatan linier benda tetap, 5s, serta t = 20s benda!
e. percepatan anguler benda tetap! 3. Titik P dan titik Q berada di atas meja
2. Sebuah benda yang bergerak putar seperti gambar. Jari-jari meja 60
melingkar beraturan memiliki posisi cm. Jika meja diputar dengan
sudut yang berubah tiap saat sesuai kecepatan sudut tetap 60 rpm maka
grafik θ-t di bawah. tentukan:
a. kecepatan linier titik P,
b. kecepatan linier titik Q,
c. perbandingan kecepatan linier
titik P dan titik Q!

a. Kecepatan sudut roda 2


b. Kecepatan linear roda 2
c. Kecepatan sudut roda 1
5. Dua buah roda sepeda motor
4. Pada gambar di bawah ini terlihat tiga mempunyai diameter 40 cm. Motor
roda yang saling berhubungan. Jari- tersebut bergerak dengan kelajuan 90
jari tiap roda masing-masing sebesar km/jam.
20 cm, 60 cm, dan 10 cm. Roda 3 a. Berapakah kecepatan sudut roda
dihubungkan ke mesin yang memiliki sepeda motor tersebut?
kelajuan linear 4 m/s. tentukan: b. Berapakah kelajuannya, jika roda
diganti dengan roda lain yang
berdiameter 80 cm
E Percepatan dan Gaya Sentripetal
Percepatan Sentripetal
Benda yang melakukan gerak melingkar beraturan
memiliki percepatan yang disebut dengan percepatan
sentripetal. Arah percepatan ini selalu menuju ke arah
pusat lingkaran. Percepatan sentripetal berfungsi untuk
mengubah arah kecepatan.
Pada gerak lurus, benda yang mengalami percepatan
pasti mengakibatkan berubahnya kelajuan benda
tersebut. Hal ini terjadi karena pada gerak lurus arahnya
tetap. Untuk benda yang melakukan gerak melingkar
beraturan, benda yang mengalami percepatan
kelajuannya tetap tetapi arahnya yang berubah-ubah
setiap saat. Jadi, perubahan percepatan pada GMB bukan
mengakibatkan kelajuannya bertambah tetapi
mengakibatkan arahnya berubah. Ingat, percepatan
merupakan besaran vektor (memiliki besar dan arah).
Perhatikan gambar 1.6! Pada GMB, besarnya
kecepatan adalah tetap, maka segitiga yang diarsir
merupakan segitiga sama kaki. Kecepatan rata-rata dan
selang waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang
Sumber: Fisikzone.com busur AB (r) dapat ditentukan melalui persamaan
berikut.
Gambar 1.6 Percepatan sentripetal 1/2 Δv 1 1
dapat ditentukan dengan penguraian =sin θ ⇔ Δv =2 v sin θ
arah kecepatan v 2 2

rθ =v× Δt ⇔ Δt =
v
Jika kecepatan rata-rata dan selang waktu yang
digunakan telah diperoleh, maka percepatan
sentripetalnya adalah sebagai berikut.
1 1
2 v sin θ 2 sin θ
Δv 2 v 2
a s= = =
Δt rθ/ v r 1/2 θ
Jika ∆t mendekati nol, maka persamaan
percepatannya menjadi sebagai berikut.
1 1
2 sin θ sin θ
lim lim lim
2
Δv v 2 v 2
a s= = =
Δt →0
Δt Δt →0
r 1/2 θ r Δt →0
1/2 θ
1
sin θ v2
lim 2
1/2 θ
=1 a s=
r
karena Δt →0 maka
Karena v = r ω, maka bentuk lain persamaan di
atas adalah as = ω2r. Jadi untuk benda yang
melakukan GMB, percepatan sentripetalnya (as)
dapat dicari melalui persamaan berikut.
2
v
a s= atau as =ω 2 r
r
Berdasarkan persamaan di atas, dapat
disimpulkan bahwa percepatan sentripetal
tergantung pada v, R, dan ω. Misalnya, untuk laju
v yang lebih besar, semakin cepat pula kecepatan
berubah arah; dan semakin besar radius R, makin
KOMET
lambat kecepatan berubah arah.
Kolom Mengingt
Vektor percepatan menuju ke arah pusat
lingkaran, tetapi vektor kecepatan selalu menunju Percepatan tangensial (linear)
ke arah gerak yang tangensial terhadap lingkaran. dapat mengubah besar
kecepatan linear benda,
Dengan demikian, vektor kecepatan dan sedangkan percepatan
percepatan akan tegak lurus satu sama lain pada sentripetal dapat mengubah
setiap titik di jalurnya untuk gerak melingkar arah kecepatan linear benda.

beraturan.

Gaya Sentripetal
Bersesuaian dengan Hukum II Newton, maka
gaya yang bekerja pada benda yang bergerak
akan sebanding dengan percepatannya. Hubungan
tersebut juga berlaku pada gerak melingkar. Gaya
sentripetal (Fs) didefinisikan sebagai gaya yang
membuat benda untuk bergerak melingkar. Sesuai
dengan arah percepatannya, gaya sentripetal juga v
memiliki arah yang selalu menuju pusat lintasan.
Selain itu, arah gaya sentripetal juga selalu tegak
lurus dengan kelajuan linear benda. Besar gaya Sumber: Fisikzone.com
sentripetal memenuhi persamaan berikut. Gambar 1.7 Arah gaya
2 sentripetal selalu menuju pusat
v
F s=m a s =m =mω2 r lintasan dan tegak lurus dengan
r kelajuan linear benda
Pernahkah kalian pergi ke Dunia Fantasi?
Ketika kalian menaiki wahana Ontang Anting
yang berputar cepat, maka kalian akan merasa
seperti terlempar ke samping. Begitu pula saat
kalian menaiki permainan Rajawali. Seseorang
yang menaiki wahan tersebut akan merasa seperti
terpental. Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi?
Sebenarnya hal yang dialami seseorang
dalam wahana di atas adalah akibat dari adanya
gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal (Fg) adalah
gaya semu yang dirasakan suatu benda ketika
bergerak melingkar. Dikatakan gaya semu karena
gaya sentrifugal sebenarnya bukanlah gaya
murni. Gaya semu muncul akibat konsekuensi
dari Hukum I Newton (inersia) pada semua benda
yang bergerak dipercepat.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) pada
dasarnya adalah gerak dipercepat dengan
percepatan sentripetal. Jika melihat kembali
peristiwa pada wahana permainan, sebenarnya
yang kalian alami adalah percepatan sentripetal
ke pusat putaran, sehingga kalian akan seolah-
olah menerima gaya semu (gaya sentrifugal) ke
luar lingkaran. Arah dari gaya sentrifugal adalah
menjauhi pusat putaran. Hal itulah yang sering
membuat seseorang merasa terlempar menjauhi
pusat putaran benda yang bergerak melingkar,
seperti pada wahana Ontang Anting dan Rajawali.

Contoh 3.6

Pada permainan Kincir Raksasa (Bianglala), kincir tersebut berputar sebanyak 5


putaran setiap menit. Hitung gaya yang dialami oleh seseorang yang duduk dan ikut
berputar dengan kincir ini pada radius 15 m dari pusat kincir! Massa orang tersebut
adalah 60 kg.
Penyelesaian
Diketahui: f = 5 put/m, R = 15 m, m = 60 kg
Ditanya: Fs =….?
Jawab:
Dalam hal ini, gaya yang dialami orang tersebut adalah gaya sentripetal,
F s=mas
=mω2 R=m(2 πf )2 R=4 mπ 2 f 2 R
=4 ( 60 ) π 2 ( 1/12 )2 ( 15 )=21 π 2 N
Contoh 3.7

Beban bermassa 100 gram diikat pada ujung tali. Kemudian ujung tali lainnya
diputar sehingga beban bergerak melingkar horizontal. Panjang tali 50 cm, jika
beban dapat berputar dengan kecepatan 60 rpm, maka tentukan!
a. Percepatan sentripetal
b. Tegangan tali T
Penyelesaian
Diketahui: m = 100 gram, R = 50 cm, ω = 60 rpm = 1 rps = 2π rad/s
Ditanya: a. as =….? b. T =….?
Jawab:
2 2 2
a. a s=ω R=(2 π ) (0,5 )=2 π m/s2
b. Tegangan tali yang dirasakan beban sebenarnya adalah gaya sentripetal, dimana
T =F s=mas =(0,1)(2 π 2 )=0,2 π 2 N

E Aplikasi Gaya Sentripetal

Semua fenomena gerak melingkar di alam selalu


berkaitan dengan gaya sentripetal. Mengapa bulan dapat
mengelilingi bumi dengan lintasan hampir melingkar? Tentu
kalian sudah mengetahui bahwa hal itu dikarenakan revolusi
bulan terhadap bumi akibat bulan mendapatkan gaya
sentripetal yang berasal dari gaya gravitasi bumi.
Gerak melingkar benda-benda di alam ini dapat dibagi
menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok gerak melingkar
horizontal yaitu gerak melingkar yang lintasannya berada pada
bidang horizontal. Misalnya, gerakan sepeda motor pada
belokan jalan, ayunan konis, revolusi bulan. Kedua, kelompok
gerak melingkar vertikal yaitu gerak melingkar yang
lintasannya berada pada bidang vertikal. Misalnya, gerakan
mobil pada jembatan melengkung dan roller coster.
Contoh 3.8

Seorang anak bermassa 45 kg menaiki roda putar dan duduk di kursinya. Roda putar
tersebut memiliki jari-jari sebesar 3,5 m.
a) Berapakah gaya normal anak itu pada saat di titik terendah? (roda putar
bergerak dengan kecepatan 3 m/s)
b) Berapakah kecepatan maksimum kursi roda putar agar anak-anak yang
menaiki roda putar dalam keadaan aman?
Penyelesaian
Diketahui: m = 45 kg, R = 3,5 m, v = 3 m/s
Ditanya: a.N =….? b. vmaks=….?
Jawab:
a. Pada titik terendah, anak itu mendapat pengaruh dari
dua gaya, yaitu gaya normal yang arahnya ke atas
(menuju pusat putaran) dan gaya berat yang arahnya
ke bawah (menuju pusat bumi). Karena bergerak
melingkar, maka berlaku:
ΣF =F s
N−W =ma s =m v 2 /R
N−(450 )=45 (5)2 /3,6
N−(450 )=313
N=763 N
b. Kecepatan maksimum yang diperbolehkan harus N
dilihat dari titik paling atas, karena pada titik
tertinggi itulah kemungkinan seseorang untuk v
kehilangan keseimbangan paling besar dalam gerak W
melingkar. Keadaan ini terjadi ketika N=0 sehingga
berlaku:
ΣF =F s
W =ma s=mv 2 /R
mg=m v 2 / R
v=√ gR=√ 10⋅3,6=6 m/s
Contoh 3.9

Sebuah mobil bermassa 400 kg sedang melintasi belokan jalan yang melingkat
dengan jari-jari 30 m. jalan tersebut dirancang dengan kemiringan 37̊. Berapakah
kecepatan maksimum yang diperbolehkan pada mobil itu?
Penyelesaian
Diketahui: m = 400 kg, R = 30 m, α = 37̊
Ditanya: vmaks=….?
Jawab:
Pada mobil yang bergerak melingkar harus terdapat
gaya sentripetal sehingga dapat melintas dengan aman.
Gaya-gaya pada mobil itu dapat dilihat pada gambar.
Mobil tidak bergerak vertikal berarti berlaku hukum I
Newton pada arah vertikal sehingga diperoleh nilai N
ΣF =0
N cosα−W =0
0
N cos37 −(4000)=0
N=4000/0,8=5000 N
Sedangkan pada arah horizontal terdapat proyeksi N sin
37̊. Gaya inilah yang bertindak sebagai gaya sentripetal,
sehingga berlaku:
ΣF =F s
N sin37 0 =ma s =m v 2 / R
( 5000 ) ( 0,6 )=( 400 ) v 2 / ( 30 )
v 2 =( 3000 ) ( 30 ) / ( 400 )
v 2 =225
v=√ 225=15 m/ s
Latihan Mandiri 3

1. Ayu memainkan benda bermassa dapat ditahan tali adalah 350 N


m pada ujung tali yang diputar (g=10 m/s2).
melingkar beraturan dengan laju 4. Bagus menggantung bola pada
anguler ω. Apabila panjang tali seutas tali yang kemudian diputar
diperkecil menjadi ½ kali semula, mendatar seperti tampak pada
sedangkan massa benda tetap, gambar. Berapakah kecepatan
berapakah kelajuan angulernya putaran bola?
sekarang?
2. Mobil bermassa 200 kg melintasi
belokan jalan berjari-jari 30 m.
jika kelajuan mobilnya 72
km/jam maka tentukan
percepatan sentripetal yang 5. Tentukan gaya yang diakibatkan
dialami mobil tersebut! oleh sebuah mobil yang beratnya W
3. Hitunglah kecepatan maksimum dan bergerak dengan kecepatan v
benda bermassa 20 kg yang ketika berada di puncak jembatan
diikat dengan tali dan diputar dengan jari-jari kelengkungan R.
vertikal dengan jari-jari 1 m. Gunakan g sebagai percepatan
Gaya tegangan maksimum yang gravitasi!
RANGKUMAN
1. Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran dengan arah
kecepatan tegak lurus terhadap arah percepatan.
2. Besaran-besaran pada gerak melingkar, diantaranya
a. Periode (T) adalah waktu yang dibutuhkan untuk bergerak satu kali
putaran.sedangkan frekuensi (f) adalah banyaknya putaran yang terjadi tiap
detik. Hubungan T dan f:
1 1
T= f=
f atau T
b. Posisi sudut (θ) adalah jarak tempuh benda dari posisi awal
Δθ
ω=
c. Kecepatan sudut (ω) : Δt
Δω
α=
d. Percepatan sudut (α): Δt
3. Besaran linier dan besaran sudut memiliki hubungan berikut.
S = θ R, v = ω R dan a= α R
4. Pada gerak melingkar beraturan ω = konstan dan α = 0. Hubungan roda-roda secara
umum dibagi menjadi dua yaitu roda sepusat (ω sama) dan roda bersinggungan (v
sama).
5. Percepatan sentripetal mengubah arah kecepatan linear benda. Gaya sentripetal
didefinisikan sebagai gaya yang membuat benda untuk bergerak melingkar. Gaya
sentrifugal Fg adalah gaya semu yang dirasakan suatu benda ketika bergerak
melingkar. Besarnya sama dengan gaya sentripetal, namun arahnya berlawanan.
Secara matematis ditulis bahwa:
v2 v2
a s= atau as =ω 2 r F s=m =mω2 r
r dan r
6. Aplikasi gerak melingkar benda-benda di alam ini dapat dibagi menjadi kelompok
gerak melingkar horizontal (gerak melingkar yang lintasannya bidang horizontal),
seperti gerakan sepeda motor pada belokan jalan, ayunan konis, revolusi bulan,
serta kelompok gerak melingkar vertikal (gerak melingkar yang lintasannya bidang
vertikal), seperti gerakan mobil pada jembatan melengkung dan roller coster.
SOAL-SOAL EVALUASI
A. PILIHAN GANDA
1. Sebuah benda yang bergerak melingkar beraturan, kecepatannya tergantung pada
….
A. Massa dan periode
B. Massa dan frekuensi
C. Massa dan jari-jari lintasan
D. Periode dan jari-jari lintasan
E. Percepatan gravitasi
2. Roda sebuah mesin berputar sebesar 9.600 rpm. Jika jari-jari roda 50 cm, maka
besar frekuensi dan kecepatan linear roda berturtut-turt adalah ….
A. 150 Hz 160 π m.s-1
B. 160 Hz 150 π m.s-1
C. 150 Hz 150 π m.s-1
D. 160 Hz 160 π m.s-1
E. 110 Hz 160 π m.s-1
(UN Tahun 2014)
3. Percepatan sentripetal dipengaruhi oleh beberapa faktor, kecuali ….
A. Laju linear
B. Kecepatan anguler
C. Jari-jari lintasan
D. Massa benda
E. Periode putarannya
4. Dua buah roda A dan B saling bersinggungan. Jika kecepatan sudut roda B sebesar
25 rad/s dan jari-jari roda A adalah ¼ kali jari-jari roda B, maka kecepatan sudut
roda A adalah ….
A. 25 rad.s-1
B. 50 rad.s-1
C. 75 rad.s-1
D. 100 rad.s-1
E. 200 rad.s-1
5. Sebuah benda mula-mula diam, kemudian bergerak melingkar beraturan dengan
kecepatan sudut 180 rpm, dalam waktu 2 sekon. Jari-jari lingkaran 5 cm. pernyataan
di bawah ini yang benar adalah ….
A. Frekuensi putaran 3π Hz dan periode putarannya 0,3 s
B. Frekuensi putaran 3π Hz dan kecepatan sudutnya 6 rad.s-1
C. Kecepatan linear 0,3π m.s-1 dan kecepatan sudutnya 6 rad.s-1
D. Kecepatan sudutnya 6 π rad.s-1 dan periode putarannya 3 s
E. Frekuensi putaran 3 Hz dan kecepatan linearnya 0,3π m.s-1
(UN Tahun 2014)
6. Sebuah roda mula-mula berputar dengan kecepatan sudut 20 rad.s-1. Jika roda
tersebut berhenti setelah 4 detik, maka besarnya perlambatan yang harus diberikan
pada roda tersebut adalah ….
A. -6 rad.s-2
B. -5 rad.s-2
C. -4 rad.s-2
D. -3 rad.s-2
E. -2 rad.s-2
7. Sebuah satelit bergerak melingkar pada ketinggian 100 km di atas permukaan
sebuah planet. Periode satelit itu 1000 detik. Percepatan gravitasi di tempat itu jika
jari-jari planet sebesar 3.000 km adalah ….
A. 132,4 m/s2
B. 123,4 m/s2
C. 122,4 m/s2
D. 122,3 m/s2
E. 122,2 m/s2
8. Sebuah elektron bergerak mengelilingi proton dalam orbit melingkar dengan
kecepatan 2,18 x 106 m/s. Jika jari-jari orbit elektron sebesar 5,29 x 10 -11 m, maka
percepatan yang dialami elektron tersebut adalah ….
A. 7,98 x 1022 m/s2
B. 7,98 x 1012 m/s2
C. 8,98 x 1022 m/s2
D. 8,98 x 1012 m/s2
E. 7,98 x 1032 m/s2
9. Sebuah benda berotasi mengelilingi suatu sumbu dengan persamaan posisi sudut
θ=2t+3 (dalam radian dan t dalam sekon). Dari persamaan tersebut dapat dinyatakan
bahwa ….
(1) Pada saat t=0 posisi sudutnya sebesar 3 rad.
(2) Kecepatan sudut benda tetap.
(3) Percepatan sudut benda besarnya nol.
(4) Laju linear benda 2 m/s.
Pernyataan di atas yang benar adalah ….
A. Semua benar
B. 1,2, dan 3
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. 4 saja
10. Benda A dan B bermassa sama 0,5 kg, diikatkan pada tali secara berurutan seperti
pada gambar, lalu diputar sehingga melakukan gerak melingkar beraturan secara
horizontal dengan kecepatan di ujung luar tali 3 m/s. Bila AC=1 meter dan AB=2
meter, maka perbandingan tegangan tali yang terjadi pada tali AB dengan AC
adalah ….
A. 1:1
B. 1:2
C. 2:3
D. 3:4
E. 3:2
11. Sebuah benda bermassa m diikatkan di ujung seutas tali, lalu diayunkan pada bidang
vertikal, dengan g = percepatan gravitasi bumi. Agar benda dapat melakukan gerak
melingkar penuh, maka di titik terendah gaya sentripetal minimumnya haruslah
sebesar …
A. 5 mg
B. 4 mg
C. 3 mg
D. 2 mg
E. mg
12. Sebuah benda digantungkan pada seutas tali
kemudian diputar mendatar seperti pada gambar.
Jika panjang tali √ 2 meter dan α=450, maka
kecepatan putarannya adalah ….
A. 2,3 m/s
B. 3,3 m/s
C. 4,4 m/s
D. 5,5 m/s
E. 6,6 m/s
13. Sebuah bola bermassa 0,2 kg diikat dengan tali sepanjang 0,5 m kemudian diputar
sehingga melakukan gerak melingkar beraturan dalam bidang vertikal. Jika pada
saat mencapai titik terendah laju bola adalah 5 m/s, maka tegangan tali pada saat itu
besarnya ….
A. 2 N
B. 8 N
C. 10 N
D. 12 N
E. 18 N
14. Perbandingan kecepatan sudut jarum penunjuk jam, menit, dan detik pada jam
dinding adalah ….
A. 1 : 6 : 12
B. 1 : 12 : 18
C. 1 : 12 : 36
D. 1 : 12 : 360
E. 1 : 12 : 720
15. Pada sebuah simulasi, seorang astronot dimasukkan dalam sebuah ruangan.
Ruangan ini kemudian diputar mendatar terhadap sumbu yang berjarak 5 m dengan
kecepatan v. Berapakah nilai v yang dibutuhkan agar astronot tersebut mengalami
percepatan sebesar 5 g? (g = 9,8 m/s2)
A. 4 √ 5
B. 5 √ 2
C. 5 √ 5
D. 6 √ 2
E. 7 √ 5
16. Sebuah batu diikatkan pada ujung seutas tali yang panjangnya r dan diputar dalam
suatu lingkaran vertikal dengan kelajuan konstan v. Gambar-gambar di bawah ini
menunjukkan kedudukan batu pada berbagai waktu.

Pernyataan berikut yang tidak benar adalah ….


A. Tegangan tali adalah sama di P, Q, R, dan S
B. Tegangan tali adalah maksimum di Q
C. Tegangan tali adalah minimum di S
D. Percepatan sentripetal batu adalah v2/r
E. Batu membuat satu putaran dalam waktu 2πr/v
17. Benda A dengan massa 0,5 kg diikat pada ujung
seutas tali. Ujung lain tali tersebut, setelah
melalui lubang sumbu, dibebani dengan benda B
bermassa 4,5 kg. Bila A diputar dalam bidang
horizontal sebanyak f kali tiap menit, berapa nilai
f agar jari-jari lintasan A pada waktu terjadi
keseimbangan adalah 1 meter?
A. 30
B. 60
C. 90
D. 120
E. 135

18. Roda A, B, dan C saling berhubungan


seperti pada gambar. Jika jari-jari roda A, B,
dan C masing-masing sebesar 10 cm, 4 cm,
dan 2 cm, lalu roda B berputar dengan
kecepatan sudut 5 rad/s, maka roda C
berputar dengan kecepatan sudut sebesar …

A. 80 rad/s
B. 55 rad/s
C. 40 rad/s
D. 25 rad/s
E. 10 rad/s
19. Roda A, B, dan C yang memiliki jari-jari RA = 10 cm, RB = 5 cm, RA = 15 cm. Bila
kecepatan sudut roda A adalah 2 rad. s-1, maka kecepatan sudut roda C adalah ….
A. 3/2 rad.s-1
B. 2/3 rad.s-1
C. 4/3 rad.s-1
D. ¾ rad.s-1
E. ½ rad.s-1
(UN Tahun 2013)
20. Sebuah benda bergerak dengan
kelajuan konstan v melalui lintasan yang berbentuk lingkaran berjari-jari R dengan
percepatan sentripetal (as). Agar percepatan sentripetal menjadi tiga kali dari semula
maka…..
A. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan 2 kali semula
B. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4 kali semula
C. v dijadikan 3 kali dan R dijadikan 3 kali semula
D. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula
E. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap

B. URAIAN
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan diameter 1 m, dalam 1
detik menempuh lintasan sudut 1/3 lingkaran. Hitunglah kecepatan sudut dan
kecepatan liniernya.
2. Jika bulan yang berjari-jari 382.000 km memerlukan waktu 27,3 hari untuk
mengelilingi bumi, maka tentukan percepatan sentripetal bulan tersebut!
3. Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm, gigi roda belakang
dan roda putaran kaki jari-jarinya masing-masing 4 cm dan 10 cm. Gigi roda
belakang dan roda putaran kaki tersebut dihubungkan oleh rantai. Jika kecepatan
sepeda 18 km/jam, Hitunglah:
a. Kecepatan sudut roda belakang.
b. Kecepatan linier gigi roda belakang.
c. Kecepatan sudut roda putaran kaki.
4. Sebuah benda massanya 2 kg, diikat dengan sebuah tali dan diputar vertikal
beraturan dengan kecepatan linier 10 m/s, hitunglah gaya tegangan tali,
a. Pada saat benda berada di titik terendah
b. Pada titik tertinggi.
c. Pada titik yang bersudut 60o dari garis vertikal melalui pusat lingkaran.
5. Empat buah roda, A, B, C, dan D masing-masing berjari-jari 9 cm, 3, cm, 50 cm,
dan 5 cm dihubungkan satu sama lain seperti pada gambar. Jika periode A sama
dengan 2 sekon, maka tentukan:
a. Kecepatan sudut roda C
b. Kecepatan linear roda D

Anda mungkin juga menyukai