Gerak
Hubungan Roda-
Roda
Aplikasi Gerak
Melingkar
Bab 3
Gerak Melingkar
Sumber: Fisikazone.com
Pada bab ini, Anda akan diajak untuk dapat menganalisis gejala alam dan
keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik dengan cara
menganalisis gaya pada suatu benda yang bergerak melingkar.
Sebuah benda bergerak pada garis lurus jika gaya total A. Pengertian Gerak
yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, Melingkar
atau sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan B. Besaran-Besaran
membentuk suatu sudut terhadap arah gerak pada setiap saat, dalam Gerak
benda akan bergerak dalam lintasan yang membentuk kurva. Melingkar
Sebagai contoh gerak roda dan gerak bola di ujung tali yang C. Hubungan
diputar. Besaran Anguler
Pernahkah kalian mendengar atau bahkan menyaksikan dan Besaran
atraksi sepeda maut? Perhatikan gambar di atas! Saat Tangensial
pengendara sepeda maut mengitari lintasan dan bergerak D. Gerak Melingkar
melingkar, tekanan lintasan terhadap ban sepedanya Beraturan
menyebabkan timbulnya gaya sentripetal yang menariknya E. Percepatan Dan
mengelilingi lintasan yang melingkar tersebut. Saat berada di Gaya Sentripetal
bagian atas lintasan, gravitasi bumi menariknya ke bawah. F. Aplikasi Gaya
Namun, kecenderungannya untuk bergerak mengikuti garis Sentripetal
lurus (gaya sentrifugal) membuat sepedanya tertekan keluar
menimpa lintasan. Bisakah kalian menyebutkan contoh lain
dari aplikasi gerak melingkar dalam kehidupan sehari-hari?
Besaran-besaran apa saja yang dimiliki gerak dengan lintasan
melingkar? Mengapa suatu benda bisa bergerak melingkar?
Agar dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut,
pada Bab 3 ini akan dibahas materi tentang gerak melingkar
benda.
Soal A Pengertian Gerak Melingkar
Pramateri
Sebuah karet gelang dikatakan
sebagai benda elastis. Apakah
Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya
yang dimaksud dengan elastis? berbentuk lingkaran dengan arah kecepatan tegak lurus
terhadap arah percepatan. Sementara benda bergerak
dalam lingkaran tersebut, maka arah kecepatan akan
terus berubah. Oleh karena percepatan didefinisikan
sebagai besar perubahan kecepatan, perubahan arah
kecepatan menyebabkan percepatan sebagaimana juga
perubahan besar kecepatan. Dengan demikian, benda
yang mengelilingi sebuah lingkaran terus dipercepat,
bahkan ketika lajunya tetap
Pada saat roda sepeda diputar, katup ban dapat berputar 120 kali dalam 30s.
Tentukan periode dan frekuensi gerak katup tersebut dan berapa banyak putaran
yang dihasilkan setelah katup bergerak selama 40 s?
Penyelesaian:
Diketahui: n1 = 120 kali, t1 = 30 s, t2 = 40 s
Ditanya: a. T…? b. f…? c. n2…?
Jawab:
t 30
T= 1 = =0 , 25 s
a. n1 120
1 1
f= = =4 Hz
b. T 0 , 25
t 2 40
n2 = = =160
c. T 0 , 25 putaran
Contoh 3.2
1. Andika mempunyai sebuah bola kecil yang diikat dengan tali sepanjang 25 cm
lalu diputar secara horisontal. Bola tersebut berputar sebanyak 20 kali dalam
waktu 4s. Setelah berputar sebanyak 35 kali, tentukan:
a. frekuensi gerak bola
b. periode gerak bola
c. selang waktu putaran bola
2. Roda mobil memiliki jari-jari 30 cm diputar dengan kecepatan tetap. Pentil
(kutub) ban tersebut dapat berputar menempuh sudut 120 π rad dalam 10 detik.
Tentukan :
a. kecepatan angulernya,
b. frekuensi geraknya,
c. waktu satu kali putaran pentil!
Uji Kemampuan 3.1
3. Batu diikat tali sepanjang 60 cm dan diputar dari ujung tali yang lain. Pada
perputaran itu terjadi percepatan anguler sebesar 2 rad/s2. Jika mula-mula
kecepatan angulernya 30 rpm maka berapakah kecepatan angulernya setelah
berputar 20 s?
Δv Δω
a= = ⋅R=αR
Δt Δt …..………...…….…
(1.1)
dengan: KOMET
S = jarak tempuh benda (m), Kolom Mengingat
Contoh 2.3
Sebuah balok kecil berada di tepi meja putar yang berjari-jari 0,4 m. Mula-mula meja
berputar dengan kecepatan sudut 20 rad/s. Akibat mengalami percepatan maka
kecepatan sudutnya berubah menjadi 50 rad/s setelah bergerak 15 s. Tentukan:
a) kecepatan linier awal balok kecil
b) percepatan sudut balok kecil
c) percepatan tangensial balok kecil
Penyelesaian:
Diketahui: R = 0,4 m, ω0 = 20 rad/s,
ω = 50 rad/s, t = 15 s
Ditanya: a. v0…? b. α …? c. a …?
Jawab:
a.
v 0 =ω 0 R=20 × 0,4=8 m/s
ω−ω0 50−20
α= = =2 rad / s2
b. Δt 15
Jika balok kecil pada gambar di atas (contoh 1.3) mengalami percepatan tangensial
0,2 m/s2, R = 50 cm, dan kecepatan awalnya 4 m/s maka tentukan:
a) percepatan sudut balok,
b) kecepatan sudut balok setelah bergerak 4 s,
c) kecepatan linier balok pada t = 4 s!
Latihan Mandiri 1
Hubungan Roda-Roda
Pernahkah kalian memiikirkan bagaimana roda
sistem dari gerakan roda sepeda? Perhatikanlah
Gambar 1.4 di samping! Dalam gambar terihat
bahwa ada tiga benda bundar, yaitu roda, gir
depan, dan gir belakang. Hubungan ketiga benda
Gir depan
tersebut membentuk suatu sistem yang Gir belakang Sumber: Fisikazone.com
dinamakan hubungan roda-roda. Gambar 1.4 Hubungan roda-roda pada sepeda
Pada sistem tersebut, ada dua hubungan
yang berbeda. Hubungan pertama kita lihat antara
(a) ωA= ωB
gir belakang dengan roda yang memiliki pusat
putaran atau poros yang sama sehingga kecepatan
sudutnya sama (ω sama), hubungan seperti ini
disebut roda sepusat. Hubungan kedua adalah
antara gir belakang dan gir depan. Kedua gir itu
terhalang dengan tali (rantai) sehingga gir
belakang dan gir depan berputar bersamaan
dengan kecepatan linier sama (v sama).
Hubungan seperti ini disebut roda bersinggungan.
Dengan memahami penjelasan di atas,
maka dapat dipertegas bahwa secara umum
terdapat dua hubungan roda-roda yang memenuhi
hubungan sebagai berikut.
(b) vA= vB
Roda sepusat : ω sama
Roda bersinggungan : v sama
dengan:
ω = kecepatan sudut (rad/s)
(c) vA= vB
v = kecepatan linier titik-titik singgung (m/s)
Sumber: Fisikazone.com
Pengembangan hubungan roda-roda di
Gambar 1.5 karakteristik hubungan roda-roda
atas dapat juga dilihat pada gambar 1.5!
Contoh 3.4
Tiga silinder A, B, dan C terhubung satu sama lain seperti pada gambar. Jika jari-jari
dari masing-masing silinder sebesar 20 cm, 50 cm, dan 30 cm. kemudian silinder C
dihubungkan pada mesin penggerak sehingga dapat berputar dengan kecepatan sudut
tetap 5 rad/s (semua silinder dapat berputar tanpa slip), tentukan kecepatan linier
silinder B dan kecepatan sudut putaran silinder A!
Penyelesaian:
Diketahui: rA = 20 cm, rB = 50 cm, rC = 30 cm,
Ditanya: a. vB = …? b. ωA= …?
Jawab:
a. Silinder B dan silinder C bersinggungan, maka kecepatan liniernya sama
v B=v C =ωC r C =5 × 0,3=1,5 m/ s
b. Silinder A sepusat dengan silinder B, berarti kecepatan sudutnya memenuhi
v0 1,5
ω A =ω B = = =3 rad / s
rB 0,5
Contoh 3.5
Dua buah roda dihubungkan dengan rantai. Roda yang lebih kecil dengan jari-jari 8
cm diputar pada 100 rad/s. Berapakah kelajuan linear kedua roda tersebut? Jika jari-
jari roda yang lebih besar 15 cm. lalu berapa rpm roda tersebut akan berputar?
Penyelesaian
Diketahui: R1=8 cm, R2=15 cm, ω1=100 rad/s
Ditanya: a.v2 =….? b. f 2= …?
Jawab:
a. Roda A dan roda B termasuk hubungan bersinggungan sehingga kelajuan liniernya sama besar
(v1 = v2 ). Kelajuan linear roda 1:
v 2 =v1 =ω 1 R1 =100 × 0 , 08=8 m/s
b. Selanjutnya, kita dapatkan nilai kecepatan sudut roda 2, dimana
v2 v2
ω2 = 2 πf 2 =
R2 (dengan ω2 = 2πf2) maka didapat R2
v2 8 8 80
f 2= = = =
2 πR 2 2 π (0 , 15) 0,3 π 3 π Hz
80 1 putaran
= ×
3 π 1/60 menit
4800
=
3 π rpm
1600
f 2=
π rpm atau 510 rpm
Latihan Mandiri 2
1. Jika benda bergerak melingkar
beraturan, diantara pernyataan berikut
tentukanlah mana pernyataan yang
benar atau salah!
a. kecepatan sudut benda berubah
beraturan,
b. lajunya berubah, Tent
c. percepatan benda nol, ukan kecepatan sudut awal, pada t =
d. kecepatan linier benda tetap, 5s, serta t = 20s benda!
e. percepatan anguler benda tetap! 3. Titik P dan titik Q berada di atas meja
2. Sebuah benda yang bergerak putar seperti gambar. Jari-jari meja 60
melingkar beraturan memiliki posisi cm. Jika meja diputar dengan
sudut yang berubah tiap saat sesuai kecepatan sudut tetap 60 rpm maka
grafik θ-t di bawah. tentukan:
a. kecepatan linier titik P,
b. kecepatan linier titik Q,
c. perbandingan kecepatan linier
titik P dan titik Q!
beraturan.
Gaya Sentripetal
Bersesuaian dengan Hukum II Newton, maka
gaya yang bekerja pada benda yang bergerak
akan sebanding dengan percepatannya. Hubungan
tersebut juga berlaku pada gerak melingkar. Gaya
sentripetal (Fs) didefinisikan sebagai gaya yang
membuat benda untuk bergerak melingkar. Sesuai
dengan arah percepatannya, gaya sentripetal juga v
memiliki arah yang selalu menuju pusat lintasan.
Selain itu, arah gaya sentripetal juga selalu tegak
lurus dengan kelajuan linear benda. Besar gaya Sumber: Fisikzone.com
sentripetal memenuhi persamaan berikut. Gambar 1.7 Arah gaya
2 sentripetal selalu menuju pusat
v
F s=m a s =m =mω2 r lintasan dan tegak lurus dengan
r kelajuan linear benda
Pernahkah kalian pergi ke Dunia Fantasi?
Ketika kalian menaiki wahana Ontang Anting
yang berputar cepat, maka kalian akan merasa
seperti terlempar ke samping. Begitu pula saat
kalian menaiki permainan Rajawali. Seseorang
yang menaiki wahan tersebut akan merasa seperti
terpental. Bagaimanakah hal tersebut bisa terjadi?
Sebenarnya hal yang dialami seseorang
dalam wahana di atas adalah akibat dari adanya
gaya sentrifugal. Gaya sentrifugal (Fg) adalah
gaya semu yang dirasakan suatu benda ketika
bergerak melingkar. Dikatakan gaya semu karena
gaya sentrifugal sebenarnya bukanlah gaya
murni. Gaya semu muncul akibat konsekuensi
dari Hukum I Newton (inersia) pada semua benda
yang bergerak dipercepat.
Gerak Melingkar Beraturan (GMB) pada
dasarnya adalah gerak dipercepat dengan
percepatan sentripetal. Jika melihat kembali
peristiwa pada wahana permainan, sebenarnya
yang kalian alami adalah percepatan sentripetal
ke pusat putaran, sehingga kalian akan seolah-
olah menerima gaya semu (gaya sentrifugal) ke
luar lingkaran. Arah dari gaya sentrifugal adalah
menjauhi pusat putaran. Hal itulah yang sering
membuat seseorang merasa terlempar menjauhi
pusat putaran benda yang bergerak melingkar,
seperti pada wahana Ontang Anting dan Rajawali.
Contoh 3.6
Beban bermassa 100 gram diikat pada ujung tali. Kemudian ujung tali lainnya
diputar sehingga beban bergerak melingkar horizontal. Panjang tali 50 cm, jika
beban dapat berputar dengan kecepatan 60 rpm, maka tentukan!
a. Percepatan sentripetal
b. Tegangan tali T
Penyelesaian
Diketahui: m = 100 gram, R = 50 cm, ω = 60 rpm = 1 rps = 2π rad/s
Ditanya: a. as =….? b. T =….?
Jawab:
2 2 2
a. a s=ω R=(2 π ) (0,5 )=2 π m/s2
b. Tegangan tali yang dirasakan beban sebenarnya adalah gaya sentripetal, dimana
T =F s=mas =(0,1)(2 π 2 )=0,2 π 2 N
Seorang anak bermassa 45 kg menaiki roda putar dan duduk di kursinya. Roda putar
tersebut memiliki jari-jari sebesar 3,5 m.
a) Berapakah gaya normal anak itu pada saat di titik terendah? (roda putar
bergerak dengan kecepatan 3 m/s)
b) Berapakah kecepatan maksimum kursi roda putar agar anak-anak yang
menaiki roda putar dalam keadaan aman?
Penyelesaian
Diketahui: m = 45 kg, R = 3,5 m, v = 3 m/s
Ditanya: a.N =….? b. vmaks=….?
Jawab:
a. Pada titik terendah, anak itu mendapat pengaruh dari
dua gaya, yaitu gaya normal yang arahnya ke atas
(menuju pusat putaran) dan gaya berat yang arahnya
ke bawah (menuju pusat bumi). Karena bergerak
melingkar, maka berlaku:
ΣF =F s
N−W =ma s =m v 2 /R
N−(450 )=45 (5)2 /3,6
N−(450 )=313
N=763 N
b. Kecepatan maksimum yang diperbolehkan harus N
dilihat dari titik paling atas, karena pada titik
tertinggi itulah kemungkinan seseorang untuk v
kehilangan keseimbangan paling besar dalam gerak W
melingkar. Keadaan ini terjadi ketika N=0 sehingga
berlaku:
ΣF =F s
W =ma s=mv 2 /R
mg=m v 2 / R
v=√ gR=√ 10⋅3,6=6 m/s
Contoh 3.9
Sebuah mobil bermassa 400 kg sedang melintasi belokan jalan yang melingkat
dengan jari-jari 30 m. jalan tersebut dirancang dengan kemiringan 37̊. Berapakah
kecepatan maksimum yang diperbolehkan pada mobil itu?
Penyelesaian
Diketahui: m = 400 kg, R = 30 m, α = 37̊
Ditanya: vmaks=….?
Jawab:
Pada mobil yang bergerak melingkar harus terdapat
gaya sentripetal sehingga dapat melintas dengan aman.
Gaya-gaya pada mobil itu dapat dilihat pada gambar.
Mobil tidak bergerak vertikal berarti berlaku hukum I
Newton pada arah vertikal sehingga diperoleh nilai N
ΣF =0
N cosα−W =0
0
N cos37 −(4000)=0
N=4000/0,8=5000 N
Sedangkan pada arah horizontal terdapat proyeksi N sin
37̊. Gaya inilah yang bertindak sebagai gaya sentripetal,
sehingga berlaku:
ΣF =F s
N sin37 0 =ma s =m v 2 / R
( 5000 ) ( 0,6 )=( 400 ) v 2 / ( 30 )
v 2 =( 3000 ) ( 30 ) / ( 400 )
v 2 =225
v=√ 225=15 m/ s
Latihan Mandiri 3
A. 80 rad/s
B. 55 rad/s
C. 40 rad/s
D. 25 rad/s
E. 10 rad/s
19. Roda A, B, dan C yang memiliki jari-jari RA = 10 cm, RB = 5 cm, RA = 15 cm. Bila
kecepatan sudut roda A adalah 2 rad. s-1, maka kecepatan sudut roda C adalah ….
A. 3/2 rad.s-1
B. 2/3 rad.s-1
C. 4/3 rad.s-1
D. ¾ rad.s-1
E. ½ rad.s-1
(UN Tahun 2013)
20. Sebuah benda bergerak dengan
kelajuan konstan v melalui lintasan yang berbentuk lingkaran berjari-jari R dengan
percepatan sentripetal (as). Agar percepatan sentripetal menjadi tiga kali dari semula
maka…..
A. v dijadikan 4 kali dan R dijadikan 2 kali semula
B. v dijadikan 2 kali dan R dijadikan 4 kali semula
C. v dijadikan 3 kali dan R dijadikan 3 kali semula
D. v tetap dan R dijadikan 2 kali semula
E. v dijadikan 2 kali semula dan R tetap
B. URAIAN
1. Sebuah partikel bergerak melingkar beraturan dengan diameter 1 m, dalam 1
detik menempuh lintasan sudut 1/3 lingkaran. Hitunglah kecepatan sudut dan
kecepatan liniernya.
2. Jika bulan yang berjari-jari 382.000 km memerlukan waktu 27,3 hari untuk
mengelilingi bumi, maka tentukan percepatan sentripetal bulan tersebut!
3. Sepeda mempunyai roda belakang dengan jari-jari 35 cm, gigi roda belakang
dan roda putaran kaki jari-jarinya masing-masing 4 cm dan 10 cm. Gigi roda
belakang dan roda putaran kaki tersebut dihubungkan oleh rantai. Jika kecepatan
sepeda 18 km/jam, Hitunglah:
a. Kecepatan sudut roda belakang.
b. Kecepatan linier gigi roda belakang.
c. Kecepatan sudut roda putaran kaki.
4. Sebuah benda massanya 2 kg, diikat dengan sebuah tali dan diputar vertikal
beraturan dengan kecepatan linier 10 m/s, hitunglah gaya tegangan tali,
a. Pada saat benda berada di titik terendah
b. Pada titik tertinggi.
c. Pada titik yang bersudut 60o dari garis vertikal melalui pusat lingkaran.
5. Empat buah roda, A, B, C, dan D masing-masing berjari-jari 9 cm, 3, cm, 50 cm,
dan 5 cm dihubungkan satu sama lain seperti pada gambar. Jika periode A sama
dengan 2 sekon, maka tentukan:
a. Kecepatan sudut roda C
b. Kecepatan linear roda D