Tujuan Pembelajaran:
Ulangan Harian
Mengenal Gerak
Aplikasi Andriod
untuk Mengukur
Kecepatan
Selancar di Sensor pada Spidometer
Internet
A. Gerak Lurus
Perhatikan lagi mengenai gerak anak panah saat melesat dari busur, seperti yang dijelaskan di awal
bab ini. Apakah hubungan antara lintasan lurus dan gerak benda? Sebelum mengenal keduanya, terlebih
dahulu perlu dikenalkan pengertian gerak benda dan komponen-komponen yang terkait dengannya.
Lakukan kegiatan berikut ini untuk mengenal gerak dan komponen dari gerak.
Tugas
Mengenal Gerak
Kegiatan di atas memperkenalkan tiga komponen yang terkait dengan gerak benda. Tiga komponen
tersebut yaitu titik acuan, lintasan gerak, dan objek yang bergerak. Jika diambil salah satu tiang sebagai
titik acuan, maka kendaraan adalah objek yang bergerak dan jalan adalah lintasannya. Kendaraan
dikatakan bergerak karena posisinya berubah terhadap tiang. Jadi, secara umum dapat dikatakan bahwa
gerak adalah perubahan kedudukan benda dengan lintasan tertentu berdasarkan titik acuan tertentu.
Setelah mengenal definisi gerak disertai kegiatan dan contohnya, Anda dapat belajar lebih lanjut
mengenai gerak lurus. Gerak lurus adalah gerak benda pada lintasan yang lurus. Pembahasan gerak lurus
akan melibatkan banyak besaran, antara lain jarak, perpindahan, kelajuan, dan kecepatan. Mari kita
bahas satu per satu besaran-besaran tersebut.
1. Besaran pada Gerak Lurus
a. Jarak dan Perpindahan
Besaran pertama yang akan dibahas yaitu jarak dan
perpindahan. Kedua besaran ini sangat terkait dengan
perubahan posisi benda tetapi dengan sedikit tinjauan
berbeda. Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang
ditempuh dalam gerak suatu benda. Adapun perpindahan
merupakan perubahan kedudukan benda ketika melakukan
aktivitas gerak. Nilai jarak tidak dipengaruhi oleh arah
sehingga termasuk besaran skalar. Oleh karena itu, jarak
selalu bernilai positif.Adapun nilai perpindahan dipengaruhi
oleh arah sehingga termasuk besaran vektor. Oleh karena
itu, perpindahan dapat bernilai positif atau negatif. Untuk
mempermudah memahami konsep jarak dan perpindahan,
perhatikan Gambar 3.2 di samping.
Ari ingin menuju ke sekolah dari posisi A melalui jalan
yang berpola garis. Berdasarkan konsep jarak dan
perpindahan, jalur pola garis adalah jarak, sedangkan jalur
pola garis putus-putus adalah perpindahan. Jadi, nilai jarak
yang ditempuh Ari sepanjang jalur garis, sedangkan nilai
perpindahan sepanjang garis putus-putus.
Perhatikan Gambar 3.3 Wati ingin berlari mengelilingi
Lapangan sepak bola dari posisi A melalui jalur pola garis
Hingga kembali ke posisi A. Berdasar konsep jarak dan per-
pindahan, nilai jarak yang ditempuh Wati adalah sepanjang
jalur pola garis, sedangkan nilai perpindahannya bernilai nol.
Demikian contoh sederhana untuk memahami konsep jarak
dan perpindahan.
Contoh lain, suatu pagi Sinta berangkat sekolah. Sampai
disekolah, Sinta sakit sehingga izin pulang ke rumah. Dari
peristiwa tersebut, perpindahan Sinta bernilai nol karena
Sinta tidak berpindah tempat.
Perpindahan dapat digambarkan pada koordinat
kartesius seperti Gambar 3.4. Jika perpindahan berarah ke
sumbu X (kanan) dan Y (atas) nilainya positif. Jika per-
pindahan berarah ke sumbu –X (kiri) dan – Y (bawah) nilainya
negatif.
b. Kelajuan dan Kecepatan
Besaran selanjutnya yang akan kita bahas yaitu kelajuan dan kecepatan. Kedua besaran ini
juga mirip tetapi tidak sama. Kemiripan kedua besaran ini terletak pada korteks bahwa keduannya
membahas mengenai gerak benda dibandingkan waktu tempuhnya. Namun keduanya, berbeda
kerena kelajuan melibatkan besaran jarak dan waktu sedangkan kecepatan melibatkan besaran
perpindahan dan waktu. Dengan sebab inilah, kelajuan merupakan besaran skalar, sedangkan
kecepatan merupakan besaran vektor. Kelajuan tidak memperhatikan arah gerak benda,
sedangkan kecepatan memperhatikan arah gerak benda. Bisa dikatakan bahwa kecepatan adalah
kelajuan yang memiliki arah. Contoh kelajuan adalah Sinta berjalan dengan kelajuan 2 m/s”.
Adapun kecepatan dapat dilihat dalam contoh kalimat “Sinta berjalan dengan kecepatan 2 m/s ke
arah timur.
Benda yang bergerak tidak selalu memiliki kelajuan yang sama. Alat untuk mengukur
kelajuan suatu benda salah satunya adalah ticker timer (pewaktu ketik). Kelajuannya bisa berubah
sesuai dengan lintasan yang dilaluinya. Ambil contoh saat sebuah mobil bergerak dari kota P ke
kota Q. Jika kota P dan Q ditarik garis lurus, kedua kota itu terpisah sejauh 150 km. Namun saat,
pengemudi menjalankan mobilnya dari kota P dan Q, angka pada odometer bertambah sebesar
180 km. Hal ini karena mobil tidak terus menerus menempuh lintasan lurus. Mobil juga berbelok,
menanjak, dan turun. Dari dua keadaan ini, muncullah pengertian kelajuan rata-rata dan
kecepatan rata-rata yang dijelaskan pada uraian berikut.
s
V=
t
Keterangan:
v = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak total (m)
t = selang waktu (s)
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi antara perpindahan dengan selang waktunya. Perpindahan
merupakan besaran vektor sehingga kecepatan rata-rata juga merupakan besaran vektor. Kecepatan
rata-rata searah dengan arah perpindahan. Dua kecepatan rata-rata akan bernilai sama hanya jika
besar dan arahnya sama. Persamaan kecepatan rata-rata sebagai berikut.
Keterangan:
V rt = kecepatan rata-rata (m/s)
⃗
∆ ⃗s= perpindahan (m)
∆ t = selang waktu (s)
⃗s1 = posisi akhir (m)
⃗s2 = posisi akhir (m)
t 1 = waktu saat di ⃗s1
t 2 = waktu saat di ⃗s2
Selain kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata, ada besaran kelejuan sesaat dan kecepatan
sesaat. Mari kita mempelajari bersama–sama.
3) Kecepatan Relatif
Seperti diketahui bahwa kecepatan adalah perpindahan dibagi selang waktu. Oleh karena
perpindahan mempunyai acuan, maka kecepatan bersifat relatif. Apabila benda A bergerak dengan
kecepatan v A dan benda B bergerak dengan kecepatan v B, kecepatan relatif A terhadap
B adalah: ⃗vA-B = ⃗vA - ⃗vB dan kecepatan relatif B terhadap A adalah ⃗vB-A = ⃗vB - ⃗vA
2. Jenis Gerak Lurus
Gerak pada lintasan lurus dibagi menjadi dua yaitu gerak lurus beraturan (GLB) gan gerak lurus
berubah beraturan (GLBB). Apa perbedaan kedua jenis gerak tersebut? Lakukan tugas berikut
untuk menemukan jawabannya.
Tugas
Sebuah benda diletakkan di papan licin seperti kedua gambar di bawah ini.
Bola memiliki massa dan bentuk yang sama. Usahakan bola memiliki permukaan yang licin.
Papan yang digunakan juga sebaiknya licin dan lintasan yang digunakan sama panjang.
Berdasarkan uraian di atas, jawablah pertanyaan di bawah ini.
a. Apakah gerak kedua benda sama? Jika berbeda, jelaskan perbedaannya!
b. Gambarkan gerak kedua keadaan tersebut dlam grafik kecepatan terhadap waktu!
Kerjakan tugas ini secara berkelompok. Tuliskan hasilnya menjadi resume singkat, lalu
persentasikan hasilnya di depan kelas. Dalam tugas kelompok diperlukan kerja sama dan
kekompakan antaranggota. Jika kerja sama berhasil baik, tugas akan selesai dengan tepat waktu
dan hasilnya tidak mengecewakan.
a. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
Di halaman awal dari bab ini telah disampaikan mengenai pengertian gerak lurus. Pada bagian
ini akan dibahas salah satu jenis gerak lurus, yaitu gerak lurus beraturan (GLB). Gerak lurus
beraturan adalah gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kelajuaan tetap. Benda memiliki
kelajuan tetap jika benda menempuh jarak yang sama untuk selang waktu yang sama.
Contohnya, jika sebuah truk bergerak dengan kelajuan tetap 36 km per jam atau 10 m per detik,
berarti setiap detik mobil itu menempuh jarak 10 m.
1) Grafik Jarak terhadap Waktu (s-t) pada GLB
Grafik jarak terhadap waktu pada GLB ditunjukan
Dengan Gambar 3.5. Tampak pada gambar bahwa grafik
jarak (s) terhadap waktu (t) berbentuk garis lurus miring
ke atas melalui titik asal koordinat O(0,0). Ditinjau dari
kemiringan grafik, maka:
s
tan α = = v
t
Dengan demikian, jika grafik jarak terhadap waktu (s-t)
dari dua benda yang bergerak beraturan berbeda
kemiringannya, grafik dengan sudut kemiringan besar
menunjukkan kelajuan yang besar.
S=vt atau s
v=
t
Keterangan:
s = jarak (m)
v = kelajuan (m/s)
t = selang waktu (s)
Jika diperhatikan kembali grafik v-t pada GLB, jarak (s) merupakan luas daerah yang
dibatasi oleh v dan t. Pada Gambar 3.7, jarak (s) sama dengan luas persegi panjang dengan
panjang t dan lebar v.
Setelah membahas GLB, selanjutnya akan membahas gerak lurus berubah beraturan
(GLBB).
Percepatan sesaat adalah perubahan kecepatan yang berlangsung dalam selang waktu yang
sangat singkat (∆ t mendekati nol).
Perlajuan merupakan harga (nilai) dari percepatan. Perlajuan tidak mengenal arah sehingga
nilainya selalu positif. Dengan demikian, perlajuan termasuk besaran skalar.
t−t 0
v t −v
a= o
t
at = v t−v 0
Perlu Anda Tahu
v t = v 0+ at
Lepas Landas (Take Off)
Pembiasaan
Setelah mengenal berbagai besaran dalam gerak, seperti kecepatan dan percepatan, guru
memberikan informasi yang terkait dengan bahaya yang ditimbulkan ketika sebuah benda
bergerak dengan kecepatan tinggi. Dengan memberikan beberapa contoh terjadinya kecelakaan
lalu lintas, guru mendorong siswa untuk membiasakan diri memacu kendaraan baik sepeda
maupun motor dengan kecepatan wajar.
Berdasarkan nilai percepatan yang dimiliki, dikenal GLBB diperlambat dan GLBB dipercepat.
Untuk melihat hubungan GLBB dipercepat dan GLBB diperlambat dengan besaran kecepatan
dan percepatan, perhatikan tabel berikut.
Grafik antara jarak (s) dan waktu (t) pada GLBB terlihat seperti Gambar 3.8. Grafik antara
kelajuan (v) dan waktu pada GLBB terlihat seperti Gambar 3.9.
Praktikum
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
A. Tujuan 3. Beban, dapat berupa balok kayu atau
1. Mengamati gerak benda (troli) yang batu
mengalami GLBB 4. Tali rafia
2. Menghitung kecepatan dan percepatan 5. Gunting
gerak troli. 6. Stopwatch
3. Menggambar grafik pada GLBB. 7. Paku dan palu
Contoh Soal
1. Perhatikan gambar berikut! 120 km
= = 60 km/jam
2 jam
Jadi, kelajuan rata-rata 80 km/jam,
sedangkan kecepatan rata-rata 60 km/jam.
Latihan 1
Jawab:
Berdasarkan grafik, jarak yang ditempuh
dapat di cari dengan menghitung luasan di
bawah garis. Luas bidang di bawah garis
adalah luas trapesium.
2) Pada kondisi kecepatan konstan hingga m. Partikel akan berhenti setelah menempuh
berhenti jarak lagi sejauh ... m.
v 2=v 1−at 2 a. 12,5 d. 15,7
0=40 m/s−¿ (5 m/ s2) t b. 13,3 e. 16,2
2
(5 m/ s t=40 m/s c. 14,0
40 m/ s 3. Kecepatan pesawat terbang sebelum tinggal
t= landas sebesar 65 m/s. Pesawat menempuh
5 m/ s2 lintasan 600 m sebelum akhirnya terangkat
¿8 s
sepenuhnya. Percepatan yang dialami
1
s3=v 1 t 2− a3 t 2
2 pesawat dari keadaan diamnya sebesar ... m/
2
1 s2.
¿( 40 m/ s)(8 s)− (5 m/s2 )( 8 s )2 a. 3,52 d. 5,12
2
b. 4,25 e. 5,81
¿ 320 m−160 m
c. 4,40
¿ 160 m
stotal =s 1+ s2 + s3 =200 m+20 km+160 m
4. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan
¿ 200 m+ 20.000 m+160 m
awal v, lalu dipercepat hingga 2v. Jika mobil
¿ 20.360 m
¿ 20,36 km berpindah sejauh y selama mengalami
perubahan percepatan mobil sebesar ....
6. Ratna berlari sprint menuju arah utara 1 v2 4 v2
a. d.
dengan lintasan lari berbentuk lurus. Selama y 2y
4 sekon, kecepatan larinya berubah dari 3 2 v2 5 v2
b. e.
m/s menjadi 8 m/s. hitung percepatan lari y 2y
Ratna! 3v 2
Penyelesaian: c.
2y
Diketahui:∆ t=4 s
v 0=3 m/s 5. Truk bergerak dengan kecepatan 54 km/jam
v t=8 m/ s kea rah selatan. Di depan truk ada pohon
Ditanyakan: a tumbang sehingga sopir mengerem dan truk
Jawab: berhenti setelah 6 sekon. Besar dan arah
perlambatan truk adalah ....
v t −v 0 a. 5,0 m/ s2 ke selatan
a=
∆t b. 3,2 m/ s2 ke selatan
( 8−3 ) m/ s c. 3,2 m/ s2 ke utara
¿
4s d. 2,0 m/ s2 ke selatan
¿ 1,25 m/s 2 e. 2,5 m/ s2 ke utara
Jadi, percepatan lari Ratna 1,25m/s 2.
6. Bus pariwisata “Harno” bergerak dengan
kelajuan 10 m/s di jalur yang lurus. Setelah
bergerak sejauh 100 m, kelajuan bus
menjadi 20 m/s. Waktu yang diperlukan
agar bus mempunyai kelajuan 20 m/s adalah
... s.
gambar yang menunjukkan mobil bergerak
a. 3,7 d. 6,7
lurus berubah beraturan ditunjukkan oleh
b. 4,6 e. 7,7
nomor ....
c. 5,7
a. (1) dan (2) d. (2) dan (3)
b. (1) dan (3) e. (2) dan (4) 7. Ketut dan Dimas bersepeda di jalan lurus
c. (1) dan (4) dengan arah yang berlawanan. Ketut
mengayuh sepedanya sehingga
2. Partikel diperlambat dari kecepatan 50 m/s percepatannya 1 m/ s2, sedangkan Dimas
menjadi 20 m/s setelah menempuh jarak 70
percepatannya 1,5 m/ s2. Jarak mereka
berdua adalah 80 m. Pernyataan yang benar b. 280 e. 400
berdasarkan peristiwa di atas adalah ... c. 320
a. Mereka bertemu setelah bergerak
selama 4 sekon 12. Perhatikan grafik v-t di bawah ini!
b. Mereka bertemu setelah bergerak
selama 10 sekon
c. Ketut menempuh jarak 32 meter saat
bertemu dengan Dimas
d. Ketut menempuh jarak 50 meter saat
bertemu dengan Dimas
e. Dimas menempuh jarak 60 meter saat Pernyataan yang tepat berdasarkan grafik di
bertemu dengan Ketut atas adalah ...
a. Percepatan di A-B sebesar 5 m/ s2.
8. Perhatikan gambar berikut b. Jarak tempuh A-B-C 200 m.
c. Kecepatan saat 9 sekon sebesar 22,5
m/s.
d. Jarak yang ditempuh selama 5 sekon
sebesar 100 m.
Mobil Y bergerak dengan kecepatan 5 m/s e. Perlambatan di D-E sebesar 7 m/ s2.
dan 2 menit, lalu disusul mobil X yang
bergerak dengan kecepatan 10 m/s. Mobil X 13. Mobil bergerak di lintasan lurus dengan
dapat menyusul mobil Y setelah menempuh kecepatan 72 km/jam. Sopir mengerem saat
jarak sejauh ... sekon. mendekati lampu merah dengan perlambatan
a. 0,5 d. 1,2 5 m/ s2. Mobil berhenti tepat di garis batas
b. 0,75 e. 1,5 lampu merah. Jarak mobil saat melakukan
c. 1 pengereman dan garis batas pada lampu
merah sejauh ... m.
9. Balok menuruni bidang miring licin dari a. 20 d. 60
keadaan diam. Percepatan balok 20 cm/ s2. b. 40 e. 80
Jika panjang lintasan 2,5 meter, balok c. 50
sampai didasar bidang miring setelah ...
sekon. 14. Perhatikan grafik berikut!
a. 12 d. 5
b. 10 e. 4
c. 8
m
Berdasarkan data di atas, kesimpulan yang
tepat adalah ....
a. mobil A memiliki percepatan paling d. 2) dan 4)
kecil e. 3) dan 4)
b. mobil B memiliki percepatan paling
besar B. kerjakan soal-soal berikut!
c. mobil C memiliki percepatan lebih
besar dari mobil A 1. Gita berlari 1,2 km ke arah utara, lalu 1,6
d. mobil C memiliki percepatan lebih kecil km ke barat. Ia menempuhnya dalam waktu
dari mobil B setengah jam.
e. mobil C memiliki percepatan lebih kecil a. Berapakah jarak dan perpindahan Gita?
dari mobil A b. Berapa kelajuan rata-rata dan kecepatan
rata-rata Gita?
18. Sebuah partikel mula-mula bergerak dengan
kelajuan 30 m/s. Gerak partikel diperlambat 2. Perhatikan grafik pergerakan kedua partikel
sehingga kelajuannya menjadi 15 m/s di bawah ini!
setelah bergerak sejauh 17 m. Partikel akan
berhenti setelah menempuh jarak lagi sejauh
... m.
a. 10 d. 25
b. 15 e. 50
c. 20
19. Sungai selebar 180 m memiliki kecepatan Berikan penjelasan tentang kedua gerak
arus air sebesar 4 m/s. Perahu dengan partikel di atas dan hitung percepatan tiap-
kecepatan 3 m/s akan menyeberangi sungai tiap partikel!
dengan arah tegah lurus terhadap arus
sungai. Setelah sampai di seberang, perahu 3. Rini mengayuh sepeda dengan kecepatan 5
telah menempuh lintasan sejauh ... m. m/s dan mengerem karena ada kendaraan
a. 180 d. 320 yang berhenti mendadak. Sepeda Rini
b. 240 e. 360 berhenti setelah bergerak selama 0,5 m sejak
c. 300 dilakukan pengereman. Hitung perlambatan
20. Grafik di bawah ini menggambarkan sepeda!
pergerakan mobil A dan B.
4. Mobil di jalan kota harus mematuhi kelajuan
yang dibatasi yaitu 50 km/jam. Di dekat pos
polisi ada mobil yang melanggar batas
kecepatan yaitu 72 km/jam. Polisi jaga
mengejar mobil tersebut 1,1 sekon setelah
mobil lewat dengan percepatan 4 m/ s2
a. Berapa lama diperlukan polisi untuk
Berdasarkan grafik di atas, dituliskan mengejar mobil tersebut?
beberapa kemungkinan berikut ini. b. Berapa kelajuan polisi saat berhasil
1) Mobil A mengalami percepatan konstan. menyusul mobil?
2) Mobil B bergerak dipercepat lalu c. Berapa jarak total yang telah ditempuh
bergerak konstan polisi?
3) A dan B menempuh jarak yang sama
pada detik ke-10 5. Muchtar dan bentar bersepeda pada lintasan
4) A dan B menempuh jarak yang sama lurus. Muchtar bergerak dengan kecepatan
pada detik ke-20 konstan 4 m/s, sedangkan Bentar bergerak
Kemungkinan yang tepat ditunjukkan oleh dengan percepatan konstan. Kecepatan
nomor .... Bentar berubah dari 2 m/s menjadi 4 m/s
a. 1) dan 2) selama selang waktu 5 sekon.
b. 1) dan 4) Tentukan:
c. 2) dan 3)
a. waktu yang diperlukan Bentar untuk
menyusul Muchtar; 7. Seekor harimau berlari dengan kecepatan
b. jarak yang ditempuh saat Bentar berhasil awal 5 m/s ke utara menuju sekumpulan
menyusul Muchtar. rusa. Saat mendekati rusa yang diincar,
harimau melakukan percepatan 3 m/ s2
6. Dina mengendarai sepeda dengan selama 2 sekon. Berapa jarak yang ditempuh
2
percepatan 1,2 m/ s selama 5 sekon dari harimau selama waktu tersebut?
keadaan diam. Kemudian, ia melintasi jalan
lurus dengan kelajuan konstan selama 40 8. Sebuah benda melakukan gerak lurus
sekon. Ia mengerem sepeda dengan berubah beraturan. Dalam waktu 2 sekon
perlambatan 0,8 m/ s2 sampai sepeda benda dapat menumpuh jarak 10 m. Dalam
berhenti. waktu 4 sekon kecepatan benda menjadi 11
a. Gambarkan pergerakan sepeda dalam m/s. Tentukan:
sebuah grafik! a. percepatan benda;
b. Hitung jarak total yang ditempuh b. kecepatan awal benda.
sepeda!
9. Pak Supri menyetir mobilnya dengan 10. Dua mobil mainan yang dikontrol bergerak
kelajuan 108 km/jam. Pada jarak 50 meter di lintasan lurus PQ sepanjang 5,0 meter.
lampu merah menyala sehingga ia Kecepatan mobil A = 5 cm/s dan kecepatan
mengerem dengan mendadak. Perlambatan mobil B = 10 m/s. Mobil B bergerak 20
mobil akibat pengereman sebesar 8 m/ s2. sekon setelah mobil A. Setelah mobil B
a. Apakah mobil akan melewati garis batas sampai di Q, mobil B kembali lagi ke P
pada lampu merah? dengan kecepatan tetap.
b. Berapa perlambatan mobil agar tidak a. Berapa jarak yang ditempuh mobil B
melewati garis batas? saat berhasil menyusul mobil A?
b. Berapa jarak yang ditempuh mobil A
saat mobil B tiba di Q?
Pendalaman Materi
Tugas
Tugas dikerjakan secara berkelompok dengan jumlah anggota sesuai dengan ketentuan
guru. Carilah tempat di sekolah atau sekitar rumah dengan ketinggian tertentu. Siapkan
bermacam-macam benda dengan massa dan bentuk yang berbeda, misalnya bola dan selembar
kertas. Jatuhkan benda dari ketinggian tertentu hingga menyentuh tanah. Anggota kelompok
yang lain bertugas mengukur waktu dan mencatat waktu tempuh dimulai dari saat benda
dijatuhkan. Setelah itu, jatuhkan benda yang memiliki massa berbeda tetapi memiliki bentuk
sama. Misal bola dan kertas yang dibentuk seperti bola. Manakah benda yang lebih cepat
sampai tanah? Apa yang memengaruhi benda mengalami jatuh bebas? Faktor apa saja yang
memengaruhi benda mengalami gerak jatuh bebas? Tuliskan hasil kegiatanmu ke dalam sebuah
laporan singkat yang dikerjakan bersama anggota kelompok.
v1 =¿
v t =2 gh
2
1
h= ¿2
2
Keterangan:
v t = kelajuan saat t sekon (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/ s2)
h = jarak/perpindahan (m)
t = selang waktu (s)
Jenis gerak benda yang lain dam masih terkait dengan ketinggian adalah gerak vertikal ke bawah
dan gerak vertikal ke atas. Gerak vertikal ke bawah adalah gerak benda yang dilemparkan vertikal ke
bawah dengan kecepatan awal tertentu ( v 0) dan percepatan g. Persamaan yang berlaku sebagai berikut.
vt = v0 + g t
v t = v 0 + 2 gh
2 2
1 2
h = v0 t + g t
2
Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
v 0 = kelajuan awal (m/s)
v t = kelajuan setengah (m/s)
t = selang waktu (s)
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke
atas dengan kelajuan awal tertentu ( v 0). Percepatan pada gerak ini bernilai-g
saat naik dan bernilai g saat kembali turun. Perhatikan Gambar 3.11.
Persamaan-persamaan yang berlaku untuk gerak vertikal ke atas sebagai
berikut.
v t = v 0−g t
v t = v 0 −2 gh
2 2
1 2
h = v 0 t− g t
2
Kelajuan benda sama dengan nol di titik tertinggi. Persamaan yang berlaku di titik tertinggi sebagai
berikut.
v0
t naik = Mari Berbagi Literatur
g
v 2
h maks= 0
2g
Keterangan:
t naik = selang waktu dari titik pelemparan hingga mencapai titik tertinggi (s)
v 0 = kelajuan awal (m/s)
g = percepatan gravitasi (9,8 m/ s2)
h maks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Waktu turun dari B ke A dicari
dengan persamaan:
v0 2 hmaks
t turun=
g
=
√ g
Dari beberapa persamaan tersebut dapat disimpulkan bahwa t naik =t turun. Dengan demikian, waktu
yang dibutuhkan bola untuk naik dan turun dituliskan dengan persamaan:
2 v0
t naik −t turun=
g
Perlu Anda Tahu
Bungee Jumping
Olahraga bungee jumping merupakan olahraga memacu adrenalin dan dibutuhkan persiapan untuk keselamatan yang
tinggi. Saat melompat, kita akan merasakan sensasi jatuh bebas. Percepatan yang dialami sama dengan percepatan
gravitasi yaitu berkisar pada nilai 9,8 m/. Bagaimana asal mula olahraga ini?
Kata bungee muncul sekitar tahun 1930 yang merupakan nama dari karet penghapus. Padahal dulunya, bungee
dilakukan pertama kali bukan menggunakan tali karet, melainkan tali yang terbuat dari tanaman menjalar. Chris Beker
dari Bristol, Inggris terlihami cuplikan film buatan tahun 1950-an oleh David Attenborough dan kru BBC tentang
“Penyelam Negri”
Pulau Pantekosta di Vanuatu. Film ini menempilkan seorang pemuda yang melompat dari panggung kayu yang tinggi
dengan tanaman menjalar diikatkan ke pergelangan kaki mereka sebagai tes keberanian. Chris Beker lalu mengganti
tanaman jalan menjadi karet elastis.
Pertama kalinya modern bungee ini dilakukan di Clifton Suspension Bridge, Bristol dengan ketinggian 250 kaki oleh
4 anggota dangerous sports club, yang dipimpin oleh David Kirke. Sayangnya, sesaat setelah aksi itu mereka
ditangkap. Namun, kejadian itu tidak membuat mereka jera, mereka malah hijrah ke AS dan melakukan aksi-aksi
menghebohkan di Golden Gate dan Royal Gorge Bridges. Mereka lalu menyebar konsep bungee ini ke seluruh dunia.
Bahkan pada 1982 mereka nekat melompat dari balon udara.
Operator bungee jumping pertama, A.J. Hackett yang berasal dari New Zealand melakukan lompatan perdana di
Auckland s Greengithe Brigde tahun 1986 dan beberapa tahun berikutnya dia melakukan berbagai lompatan heboh
dari berbagai jembatan bahkan struktur lain seperti menara Eiffel. Inilah yang kemudian memunculkan cikal bakal
bungee sebagai salah satu cabang olahraga dan juga menjadikan Heckett sebagai operator bungee komersial terbesar
yang tersebar di beberapa Negara.
Sumber: http:sman1lembang jaya.sch.id/berita-162-asal-mula-olahraga-bungee-jumping.html
(Asal Mula Olahraga Bungee Jumping plus.google.com)
Tugas
Bagaimana Pengaruh Kecepatan Awal Benda terhadap Waktu Tempuh?
Pada gerak vertikal ke atas, pelemparan memberikan kecepatan awal pada benda. Tugas ini
bertujuan untuk memgetahui pengaruh kecepatan awal benda terhadap waktu naik dan turun
benda. Lempar bola dengan kekuatan yang berbeda-beda. Bagaimana hasil kegiatan yang Anda
lakukan?
Contoh Soal
v 2
h maks= 0
2g Penyelesaian:
1 v 2
Diketahui: v 0=19,6 m/s
h= hmaks = 0
2 4g g=9,8m/ s2
2 v −2 gh
v= 0 2 Ditanyakan: t
v 2 v 1 2 Jawab:
=v 0 −2 g ( 0 )=v 0 − 0 = v 0 2
Tinggi maksimum anak panah mencapai titik
2 2
2 2
4g
v 0 =2 v
2
2 tertinggi saat v 0=0. Persamaannya sebagai
berikut.
2 2
( 2m/ s )2
h maks= 2 v = v = =0,4 m v t=v 0+ ¿
2 g g ( 10 m/ s )2 v 0−v t
Jadi, tinggi maksimum benda 0,4 m. t=
g
(19,6−0 ) m/s
¿
9,8 m/s 2
2. Benda jatuh dari atas gedung dan sampai ke 19,6 m/ s
¿
tanah dalam waktu 1,5 sekon. Percepatan 9,8 m/s 2
gravitasi di tempat tersebut 9,8 m/ s2 ¿2s
a. Berapa kecepatan benda saat tiba di Jadi, lama anak panah mencapai tinggi maksimum
tanah? setelah 2 s.
Latihan 2
Refleksi
Persamaan gerak lurus pada benda sering diterapkan dalam kehidupan, misal menghitung rata-rata
seorang pembalap. Teknologi yang digunakan dalam mendeteksi gerak benda juga semakin
berkembang. Salah satunya ada sensor kecepatan yang digunakan untuk medeteksi kecepatan
pengendara. Jika kecepatannya melebihi batas maksimal, polisi jaga akan mengetahuinya. Dari
materi yang telah Anda pelajari, komponen apa saja yang ditangkap sensor tersebut sehingga bisa
menentukan bahwa kendaraan melampaui batas kecepatan?
Peta Rangkuman
Ulangan Harian
1. Perhatikan grafik gerak benda K dan L di 4. Perhatikan grafik kelajuan (v) terhadap
bawah ini! waktu (t) dari pergerakan sebuah mobil
berikut!
8. Partikel dipercepat dari 20 m/s menjadi 50 12. Partikel P dan Q bergerak dipercepat seperti
m/s dalam waktu 6 sekon. Jarak yang grafik di bawah ini.
ditempuh selama waktu tersebut sejauh …
m.
a. 120
b. 180
c. 210
d. 300
e. 360
9. Bola ditendang dari keadaan diam sehingga
Kedua partikel menempuh jarak yang sama
mendapat percepatan 4 m/ s2. Ketika bola
setelah bergerak … s.
menempuh jarak 16 m, kecepatan bola a. 5
sebesar … m/s. b. 8
a. 4√ 2 c. 10
b. 6 d. 12
c. 8 e. 15
d. 8√ 2 13. Dua mesiu ditembakkan ke atas dengan
e. 8√ 3 kecepatan berbeda. Mesiu pertama
10. Perhatikan grafik mobil A dan B di bawah ditembakkan dengan kecepatan 18 m/s,
ini! sedangkan mesiu kedua ditembakkan
dengan kecepatan 22 m/s. Percepatan
gravitasi di tempat tersebut 10 m/ s2. Saat
mesiu pertama mencapai titik tertinggi,
jarak kedua mesiu adalah … m.
a. 39,6
b. 23,4
c. 16,2
Jika kedua mobil bergerak dari titik awal
d. 7,2
yang sama, mobil B menyusul mobil A
e. 3,6
setelah menempuh jarak … m.
14. Peluru bermassa 100 gram ditembakkan
a. 400
vertikal ke atas dari permukaan tanah
b. 300
dengan kecepatan 78,4 m/s.
c. 200
1) Tinggi maksimum yang dicapai peluru
d. 100
672,2 m.
e. 50
2) Tinggi maksimum yang dicapai peluru
11. Seorang pengendara sepeda motor tidak
313,6 m.
sengaja melanggar lampu merah.
3) Waktu yang dibutuhkan oleh peluru
Kecepatan pengendara 16 m/s. Lima sekon
mencapai tinggi maksimum 8 s.
kemudian, polisi mengejar pengendara
4) Waktu yang dibutuhkan oleh peluru
tersebut dengan percepatan 2 m/ s2. Waktu untuk kembali ke tempat awal 8 s.
yang dibutuhkan polisi untuk mengejar Nilai besaran yang benar pada peristiwa ini
pengendara sepeda motor adalah … sekon. ditunjukkan oleh nomor …. (g = 9,8 m/ s2)
a. 16
a. 1) dan 3)
b. 20
b. 1) dan 4)
c. 25
c. 2) dan 3)
d. 30
d. 2) dan 4)
e. 32
e. 3) dan 4)
15. Seorang penerjun payung menjatuhkan diri a. 2,5
dari ketinggian 68 m. Awalnya hanya b. 2,2
percepatan gravitasi yang memengaruhi c. 2,0
geraknya. Setelah dua sekon, ia d. 1,4
mengembangkan parasutnya sehingga e. 1,2
memperoleh perlambatan sebesar 6 m/ s2. 20. Felix Baumgartner terjun bebas dari balon
Lama penerjun di udara adalah … sekon. (g udara setinggi 37 km. Hambatan udara
= 10 m/ s2) sangat kecil sehingga diabaikan. Setelah 35
a. 2 sekon, kecepatan Felix mencapai 1.110
b. 4 km/jam. Pada saat itu ketinggian Felix
c. 6 sejauh … km.
d. 8 a. 5,39
e. 10 b. 8,26
16. Dino berada di balkon lantai 4 sebuah c. 31,61
gedung. Tempat itu berada di ketinggian 15 d. 39,12
m. dia melempar batu ke tanah dangan e. 42,52
kecepatan 2 m/s. Kecepatan batu sesaat
sebelum mencapai tanah sebesar … m. (g = B. Kerjakan soal-soal berikut!
9,8 m/ s2)
1. Sekelompok burung bermigrasi menempuh
a. 17,26
jarak 200 km. Jarak 80 km pertama
b. 16,20
ditempuh dalam waktu 4 jam. Tentukan
c. 15,71
kelajuan rata-rata:
d. 15,60
a. saat 80 km pertama;
e. 14,33
b. saat sisa perjalanan;
17. Benda dilempar vertikal ke atas dengan
c. seluruh perjalanan.
kecepatan awal v 0 sehingga mencapai
2. Perhatikan grafik v-t pergerakan dua mobil
tinggi maksimum h (percepatan gravitasi
di bawah ini!
adalah g). Jika benda dilempar ke atas
dengan kecepatan v 0 dari planet yang
memiliki percepatan gravitasi 2g, tinggi
maksimum benda di planet adalah ….
1
a. h
4
1
b. h
2
c. h
d. 2 h Kapan dan di mana kedua mobil menempuh
e. 4 h jarak yang sama?
18. Anak panah dilepaskan ke atas dengan 3. Pembalap mobil menambah kecepatannya
kecepatan awal v. Setelah bergerak 2 sekon, dari 5 m/s dalam waktu 5 sekon.
kecepatan anak panah menjadi 2 m/s. Jarak Tentukan:
yang ditempuh dalam waktu tersebut a. percepatan mobil;
sebesar … m. (g = 9,8 m/ s2) b. jarak yang ditempuh selama waktu
a. 29,6 tersebut.
b. 27,5 4. Pesawat terbang berangkat dari kota A ke
c. 24,3 kota C seperti gambar berikut.
d. 23,6
e. 21,6
19. Selvi terjun dari papan loncat indah yang
tingginya 10 meter dari kolam renang.
Waktu yang dialami Selvi melayang hingga
jatuh ke kolam selama … s.
Pesawat berangkat dari kota A ke arah
timur
menuju kota B selama 30 menit dengan a. tinggi maksimum yang dicapai bola;
kecepatan 200 km/jam. Dari kota B, b. lama waktu yang dibutuhhkan bola
pesawat menuju kota C yang terletak 37 o kembali ke titik awal;
terhadap arah timur. Perjalanan dari kota B c. posisi bola setelah bergerak 3,2 sekon.
ke kota C ditempuh selama 30 menit 8. Adip melemparkan bola vertikal ke bawah
dengan kecepatan 220 km/jam. dari balkon gedung olahraga dengan
Tentukan: kecepatan 3 m/s. Bola ditangkap oleh Teo
a. kelajuan rata-rata; yang berada di lantai bawah 1,5 sekon
b. kecepatan rata-rata. kemudian. Jika g = 9,8 m/ s2, tentukan:
5. Pak Fauzan mengendarai sepeda motor a. jarak tempat saat bola dilempar dan
dengan kecepatan 54 km/jam. Dia melihat ditangkap;
ada pohon tumbang di tengah jalan yang b. kecepatan bola saat ditangkap.
akan dilewatinya. Dibutuhkan waktu 0,5 9. Sebuah benda dilempar vertikal ke atas
sekon untuk menginjak rem. Pengereman dengan kecepatan awal 30 m/s. Hitunglah
menghasilkan perlambatan sebesar 5 m/ s2. ketinggian benda setelah 2 sekon! (g = 9,8
Tentukan jarak yang ditempuh Pak Fauzan m/ s2)
dari mulai melihat rintangan hingga 10. Gito berada di balkon lantai
berhenti! 3 sebuah gedung yang
6. Sebuah perahu motor bergerak dengan terletak 21,8 m dari tanah.
kelajuan 15 m/s mendekati garis batas di Dia menjatuhkan handuk
pelabuhan. Pengendali perahu motor ke arah Rudi yang berada
tersebut memperlambat geraknya 2,0 m/ s2 di halaman gedung. Rudi
agar tepat berhenti di garis batas. Tentukan: berhasil menangkap handuk
a. waktu yang dibutuhkan perahu motor pada jarak 1,8 m diukur dari
untuk mencapai baris batas; tanah. Jarak Rudi terhadap
b. jarak perahu dari garis batas. gedung sejauh 2 meter,
7. Eko melemparkan bola ke atas dengan seperti gambar di samping.
kecepatan awal 12 m/s. Percepatan gravitasi Jika kecepatan Rudi berjalan 60 cm/s, di
dianggap 10 m/ s2. Tentukan: mana posisi berhasil menangkap handuk
yang dijatuhkan Gito? (g = 9,8 m/ s2
Aktivitas Peserta Didik