Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang berjudul pengukuran kecepatan dan debit
dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah geometri dan pengukuran.
Pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Frida Destiny, M.Pd dan
Dr. Handoko, S.T, M.Pd serta semua pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik. Demikian makalah ini penulis buat dan susun, apabila ada
kata-kata yang kurang berkenan dan terdapat banyak kekurangan penulis mohon maaf.
Penulis
7
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................
1.1 Latar Belakang dan Masalah.........................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................
2.1 Pengertian Kecepatan....................................................................................................
2.2 Macam-macam Kecepatan ............................................................................................
2.3 Pengertian debit.............................................................................................................
2.4 Macam-macam debi......................................................................................................
BAB III PENUTUP...........................................................................................................
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................................
DAFTAR PUSAKA...........................................................................................................
8
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
Kecepatan merupakan jarak tempuh per satuan waktu. Ini adalah seberapa cepat
obyek bergerak. Kecepatan adalah besaran skalar yaitu besarnya vektor
kecepatan. Sebuah kecepatan yang lebih tinggi berarti suatu benda bergerak lebih
cepat. Sebuah kecepatan yang lebih rendah berarti itu bergerak lebih lambat. Jika
tidak bergerak sama sekali, itu memiliki kecepatan nol.
Gerak suatu benda untuk mengubah posisi (Δs) dari titik acuan ke titik akhir
tentunya terjadi dalam selang waktu (Δt) tertentu. Perubahan posisi benda dalam
satu satuan waktu disebut dengan kecepatan (v). Kecepatan adalah ukuran tingkat
di mana sebuah benda berubah posisinya terhadap waktu.
Keterangan:
Kecepatan ( v) merupakan besaran vektor yang nilai dan arahnya tergantung pada
arah perubahan posisi. Untuk mengukur kecepatan dapat digunakan alat yang
disebut speedometer.
Laju merupakan besaran skalar yang tidak memiliki arah. Notasi laju sama
dengan notasi kecepatan, yaitu v, persamaannya adalah:
x
v=
∆t
Keterangan:
x = jarak/panjang perubahan posisi (meter = m)
Δt = selang waktu (sekon = s)
v = kecepatan (meter/sekon = m/s)
Walaupun dalam Sistem Internasional (SI) satuan kecepatan dan laju adalah m/s,
sering kita menjumpai satuan kecepatan dan laju dalam km/jam. Salah satunya
adalah speedometer kendaraan bermotor.
11
Contoh soal:
Sebuah mobil melaju di jalan tol dengan kecepatan tetap. Dalam 2 jam, mobil
tersebut sudah menempuh jarak 144 km. Kecepatan mobil adalah..
Penyelesaian:
Diketahui: Jarak = 144 km
Waktu = 2 jam
Kecepatan = Jarak
Waktu
= 144 km/2 jam
= 72 km/jam
Jadi, kecepatan mobil adalah 72 km/jam
B. Kecepatan Rata-rata
Saat kita berjalan, kita tidak dapat mengukur kecepatan perjalanan kaki kita
secara kuantitatif. Namun, Saat kita terburu-buru, tentunya langkah kita akan
cepat. Sesaat kemudian, kita terhambat oleh kerumunan anak-anak. Perlahan tapi
pasti kita memperlambat jalan kita. Setelah melaluinya, langkah kita pun kembali
tergesa-gesa.
Pada gerak dengan kecepatan berubah-ubah seperti itu, kita dapat menentukan
kecepatan rata-rata dari gerak yang telah dilakukan.
Kecepatan rata-rata adalah hasil bagi perpindahan total yang ditempuh benda oleh
selang waktu total yang diperlukan untuk menempuh perpindahan total tersebut.
Persamaannya adalah:
12
Keterangan:
Δstot = total perpindahan benda (m)
Δttot = total selang waktu (s)
v = kecepatan rata-rata (m/s)
Contoh soal:
Seorang pelari berlari sejauh 600 meter dalam waktu 2 menit. Berapakah
kecepatan rata-rata pelari dalam m/s?
Penyelesaian:
Kecepatan rata-rata dihitung dengan membagi jarak yang ditempuh
dengan waktu yang diperlukan. Perlu dikonversi waktu dari menit
ke detik terlebih dahulu (1 menit = 60 detik).
Jadi, kecepatan rata-rata pelari adalah:
600 meter / (2 menit × 60 detik)
= 600 meter / 120 detik
= 5 m/s.
Teori yang mendasari pengukuran debit ini adalah percobaan Darcy, yaitu
Hukum Darcy, bahwa banyaknya volume air yang mengalir dari suatu sungai
adalah hasil kali antara kecepatan aliran dengan luas penampang media yang
dialirinya atau luas penampang bangun alur yang dialirinya. Dapat ditulis:
Q = V.A
Keterangan :
Q = debit aliran
V = kecepatan aliran
A = luas penampang
Q=𝑽
𝒕
Dimana:
Q = debit aliran sungai/saluran.
V = volume bejana.
t = waktu yang diperlukan untuk memenuhi bejana.
2. Ambang / pintu ukur
Bangunan pintu ukur ini dibuat menurut kontruksi sedemikian, sehingga
ada hubungan langsung antara debit aliran (Q) dengan tinggi muka air
(H). Contoh alat ukur debit yang menggunakan ambang/pintu ukur :
a. Pintu air Romyn
b. Pintu air Cipoletti
Masih ada beberapa metode pengukuran debit sungai/saluran secara langsung,
misal dengan menggunakan cairan perunut/tracer.
15
V=C+X.L
Dimana:
V = kecepatan rerata aliran sungai.
C = konstanta, biasanya diambil 0,4
X = ilai yang tergantung pada lebar papan ukur (w).
3. Pitot meter
Alat ini biasanya dipergunakan untuk pengukuran kecepatan pengaliran di
dalam pipa (pipe flow) di laboratorium. Terdiri dari pipa bengkong yang
dimasukkan kedalam aliran dengan persamaan:
V=2.g.h
Dimana:
V = kecepatan.
g = percepatan gravitasi.
16
V=𝒔
𝒕
Dimana:
V = kecepatan.
s = jarak.
t = waktu.
5. V Nocth
Merupakan seperangkat alat terdiri dari papan yang salah satu sisinya
membentuk huruf V dan disertai alat ukur berskala.
6. Current meter
Prinsip kerja dari alat current meter adalah mengukur besarnya kecepatan
arus berdasarkan jumlah putaran kipas dalam alat, setelah dihitung dari
persamaan:
V=a+b.N
Dimana:
V = kecepatan
a = kecepatan awal yang diperlukan untuk mengatasi gesekan mekanis.
b = konstanta yang diperoleh dari kalibrasi alat.
N = jumlah putaran kipas perdetik.
Selain itu dibutuhkan parameter luas penampang sungai (A) untuk
menghitung debit, dengan persamaan:
Q=V.A
7
Dimana:
Q = debit
aliran.
V = kecepatan.
A = luas penampang sungai.
Keunggulan alat current meter ini dilengkapi dengan counter, yang
menunjukkan jumlah putaran baling-baling. Alat ini banyak dipergunakan
karena mudah dioperasikan untuk pengukuran kecepatan aliran sungai untuk
berbagai kedalaman. Selain itu untuk berbagai kondisi lapangan, dapat
dioperasikan langsung dengan memegang stangnya atau untuk kondisi yang
tidak memungkinkan alat dapat diturunkan dengan kabel/batang, pada
dasarnya cara kerjanya sama hanya untuk cara kalibrasinya berbeda
(kalibrasi stang dan kalibrasi bandul).
Contoh soal:
Sebuah bak penampungan air berbentuk balok dengan ukuran panjang 80 cm, lebar 60
cm, dan kedalamnya 50 cm. Bak tersebut akan diisi air dengan pompa air, untuk
memenuhi bak tersebut diperlukan waktu 15 menit. Maka debit pompa air tersebut
adalah…. liter/menit.
Pembahasan:
Diketahui:
Ukuran balok:
p : 80 cm = 8 dm.
l : 60 cm = 6 dm
t = 50 cm = 5 dm
waktu = 15 menit.
Ditanya:
Debit : …..?
Jawab:
Volume : p x l x t
= 8 dm x 6 dm x 5 dm
= 240 liter
= 16 liter/menit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kecepatan merupakan jarak tempuh per satuan waktu. Ini adalah seberapa cepat
obyek bergerak. Kecepatan adalah besaran skalar yaitu besarnya vektor kecepatan.
Sebuah kecepatan yang lebih tinggi berarti suatu benda bergerak lebih cepat. Sebuah
kecepatan yang lebih rendah berarti itu bergerak lebih lambat. Jika tidak bergerak
sama sekali, itu memiliki kecepatan nol.
Pada umumnya pengukuran debit aliran sungai dilakukan pada waktu-
waktu tertentu. Pengukuran ini biasanya berkaitan erat dengan maksud untuk
mencari rating curve. Semakin banyak lokasi pengukuran debit maka semakin
akurat hasil.
9
LATIHAN SOAL
1. Sebuah bak mandi memiliki volume 432.000 cm3. Jika keran di bak mandi tersebut
memiliki debit 12 liter/menit. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengisi bak
mandi sampai penuh?
2. Pada suatu pagi ibu menyiram bunga yang berada di taman memakai selang dengan
debit 1.200 mℓ/menit. Berapa liter air yang dipakai ibu untuk menyiram bunga
selama 5 menit?
3. Sebuah bus berangkat dari Kediri menuju Surabaya pukul 09.40 WIB. Jarak antara
Kediri ke Surabaya 130 km. Jika bus tiba di Surabaya pukul 11.20 WIB, kecepatan
rata-rata bus adalah .... km/jam
4. Sebuah kereta bergerak dari Surabaya menuju Solo selama 4 jam. Jarak antara
Surabaya dan Solo sekitar 240 km. Pertanyaannya, berapa kecepatan kereta dalam
km/jam?
5. Sebuah bak terisi penuh selama 10 menit. Jika debit air yang mengalir ke dalam bak
adalah 20 liter/menit, volume bak tersebut adalah ...
6. Sebuah bak air terisi penuh selama 15 menit. Jika ternyata debitnya adalah 10
liter/menit, maka volumenya adalah ... liter
7. Jarak rumah Rina dan Boni adalah 100 km. Boni kemudian pergi ke rumah Rina
dalam waktu 2 jam. Kecepatan rata-rata Boni menempuh jarak tersebut adalah?
8. Pak Nandang berangkat kerja ke kantor dengan mengendarai sepeda motor. Lama
perjalannya adalah 45 menit. Jika kecepatan sepeda motor 60 km/jam, jarak dari
rumah Pak Nandang ke kantor adalah..
9. Sebuah mobil berjalan dari kota Aceh ke kota Bekasi yang jaraknya 50 km dalam
waktu 1 jam. Mobil itu lalu melanjutkan perjalanan ke kota Ciputat yang berjarak 90
km dari kota Bekasi dalam waktu 2 jam. Dari kota Ciputat mobil itu melanjutkan
10
10. Jarak Jakarta – Bogor adalah 60 km. Rossi berangkat ke Bogor dengan sepeda motor
pukul 07.30. Kecepatan rata-rata 40 km/jam. Berapakah lama waktu tempuh yang
diperlukan Rossi untuk sampai ke Bogor?
11
DAFTAR PUSTAKA