MEKANIKA
Disusun Oleh:
Kelompok 1
Aminah 190204062
Asnidar 190204043
Dosen Pembimbing:
Fera Annisa, M. Sc
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mekanika merupakan cabang Ilmu Fisika yang mempelajari gerakan
suatu benda serta efek gaya dalam gerakan itu. Terdapat materi yang
menjelaskan tentang efek gaya dalam gerakan pada mata kuliah mekanika,
Salah satunya benda tegar. Benda tegar merupakan gabungan benda titik
dengan bentuk yang stabil atau konstan. Pengetahuan tentang mekanika
pada awalnya digunakan untuk merancang benda yang digunakan dalam
kehidupan sehari-hari, seperti bangunan, jembatan, kapal, pesawat, dan
lainnya. Kemudian, ketika kebutuhan akan gerak manusia semakin tinggi,
maka mekanika ini pun digunakan untuk mempelajari pengaruh gaya pada
manusia yang dikerahkan manusia ketika bergerak. Gaya adalah dorongan
atau tarikan yang menyebabkan suatu benda bergerak. Mekanika adalah
ilmu yan mempelajari gaya suatu benda serta efek dalam gaya itu. Maka dari
pengertian-pengertian di atas dapat dikatakan bahwa manusia dapat
bergerak dengan adanya gaya, gaya yang ditimbulkan atau yang dikerjakan
oleh manusia menimbulkan suatu gerakan-gerakan, dan dengan adanya
gaya pada manusia itulah yang menyebabkan manusia dapat berpindah
dari satu tempat ketempat yang lain, jadi antara mekanika gerak dan gaya
saling berhubungan bagi manusia.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Apa saja yang menjadi kajian dalam penerapan ilmu fisika di bidang
mekanika ?
2. Bagaimana penerapan ilmu fisika di bidang mekanika dalam
kehidupan sehari-hari ?
1
C. Tujuan Penulisan
Dari masalah yang sudah dipaparkan di atas, maka tujuan yang hendak
dicapai dalam penulisan makalah ini adalah:
1. Untuk memahami penerapan fisika tentang konsep atau hukum yang
terlibat dalam mekanika.
2. Untuk memahami dan mengetahui penerapan ilmu fisika khususnya
di bidang mekanika dalam kehidupan sehari-hari.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerak Lurus
1. Pengertian Gerak Lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda dengan lintasan lurus. Contoh
sederhana tentang gerak lurus adalah sebuah mobil yang bergerak
sepanjang jalan datar, lurus, dan sempit. Untuk gerakan yang terbatas
semacam itu, hanya ada dua arah yang mungkin, yaitu positif dan negatif.
3
𝑆
V= 𝑡
Keterangan:
v = kelajuan (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = selang waktu (s)
• Kelajuan rata-rata merupakan hasil bagi antara jarak total yang
ditempuh benda terhadap selang waktu yang ditempuh nya.
Kelajuan rata-rata tidak mungkin 0 dan tidak bergantung pada
arah.
𝑆
𝑣̅ = 𝑡
Keterangan:
v̅ = kelajuan rata-rata (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = selang waktu (s)
• Kelajuan sesaat adalah kelajuan pada suatu saat tertentu atau
kelajuan rata-rata dengan selang waktu yang sangat singkat. Jika
kelajuan sesaatnya itu 0 artinya benda berhenti atau benda dalam
keadaan diam.
4
bergerak pada sumbu x jika perpindahan kekanan ditetapkan
positif, perpindahan ke kiri akan negatif. Untuk perpindahan
sepanjang sumbu x besar perpindahan dapat dituliskan sebagai
berikut.
∆x = 𝑋𝑎𝑘 - 𝑋𝑎𝑤
Keterangan:
∆x = perpindahan (m)
X ak = posisi akhir
X aw = posisi awal
∆x
v= 𝑡
Keterangan:
v = kecepatan (m/s)
∆x = perpindahan (m)
𝑡 = waktu (s)
5
• Kecepatan rata-rata merupakan hasil bagi antara resultan
perpindahan benda terhadap selang waktu tempuhnya
∆𝑥
v̅ = ∆𝑡
Keterangan:
v̅ = kecepatan rata-rata (m/s)
∆x = perpindahan (m)
𝑡 = selang waktu total (s)
B. Gerak Parabola
1. Pengertian Gerak Parabola
Gerak parabola/peluru yaitu gerakan benda di mana kecepatan awal
diberikan, selanjutnya benda tersebut melalui lintasan yang mana gaya
gravitasi mempengaruhi arahnya. Gerak parabola sendiri masuk pada
materi kinematika yakni ilmu fisika di mana didalamnya dibahas
mengenai gerak benda yang tidak memperhatikan penyebabnya. Oleh
sebab itu, pada materi berikut, kita dapat mengabaikan gaya yang
menjadi sebab gerak benda, begitu juga gesekan udara yang menjadi
penghambat benda saat bergerak juga dapat diabaikan, yang kita tinjau
disini hanyalah bagaimana benda bergerak setelah diberi kecepatan
6
awal serta bergerak pada lintasan berbentuk lengkung yang mana hanya
gaya gravitasi yang berpengaruh, sehingga bentuknya akan menyerupai
peluru yang ditembakkan dari senapan.
7
Pembuktian bahwa gerak peluru itu berbentuk suatu parabola adalah
sebagai berikut :
8
Berdasarkan perhitungan trigonometri pada segituga siku-siku
diketahui bahwa:
𝑣0𝑥 𝑣0𝑦
cos 𝑎 = 𝑑𝑎𝑛 sin 𝑎 =
𝑣0 𝑣0
Sehingga diperoleh :
Kecepatan awal disumbu x adalah
𝑣0𝑥 = 𝑣0 cos 𝑎
𝑣0𝑦 = 𝑣0 sin 𝑎
𝒗𝒕 - 𝒗𝟎𝒚 = gt
𝒗𝟎𝒚= 𝒗𝒕
t= 𝒈
𝒗𝟎𝒔𝒊𝒏𝒂= 𝒗𝒕
t= 𝒈
9
C. Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah sebuah benda bergerak pada garis lurus jika
gaya total yang ada padanya bekerja pada arah gerak benda tersebut, atau
sama dengan nol. Jika gaya total bekerja dengan membentuk sudut terhadap
arah gerak pada setiap saat, benda akan bergerak dalam lintasan yang
berbentuk kurva. Gaya tersebut biasanya dinamakan gaya sentripetal. Suatu
gerak melingkar beraturan dapat dikatakan sebagai suatu gerak dipercepat
beraturan, mengingat perlu adanya suatu percepatan yang besarnya tetap
dengan arah yang berubah, yang selalu mengubah arah gerak benda agar
menempuh lintasan berbentuk lingkaran.
10
2. Gerak Melingkar Berubah Beraturan
Gerak Melingkar Berubah Beraturan (GMBB) adalah gerakan dari
suatu benda yang menempuh lintasan melingkar dengan kecepatan sudut
yang berubah-ubah, namun percepatan sudutnya tetap. Pada GMBB,
kecepatan tersebut akan meningkat apabila searah dengan percepatannya.
Sebaliknya, kecepatan akan menurun ketika berlawanan dengan
perubahan percepatannya.
11
(a) Gambar gerak melingkar beraturan, dan (b) gambar gerak melingkar
berubah beraturan
• Penerapan dalam kehidupan sehari-hari
Seperti : gerak pada roda, gerak kipas angin, gerak jarum jam, dan
sebagainya. Sebuah benda yang bergerak dengan lintasan melingkar
memiliki arah yang selalu berubah mengikuti arah lintasannya. Maka
kecepatan benda tersebut tidak konstan meskipun kelajuannya konstan.
Kecepatan benda yang tidak konstan memiliki percepatan. Namun
percepatan yang dialami tidak mengubah kelajuan benda, tetapi mengubah
arah gerak benda.
12
c. Kesetimbangan Netral
Kesetimbangan Netral adalah sebuah objek dengan
kesetimbangan yang akan dialami oleh suatu benda dengan
pergerakan dari pusat gravitasi sehingga tidak terjadi
gangguan yang di alami. Bola yang di letakan pada titik
tengah yang dapat menghentikan gerakan pada posisi yang
baru sehingga dapat kembali pada posisi semula dan tidak
bergerak lebih jauh dari posisi titik awal.
E. Hukum Newton
Salah satu insiden yang paling berkesan dari biografi Sir Issac Newton
adalah ketika terjadi sebuah peristiwa dari buah apel jatuh dari pohon yang
mengilhami beliau konsep hukum Gravitasi. Beliau dikenal sebagai ilmuan
yang paling berpengaruh dan seorang matematikawan dalam sejarah ilmu
pengetahuan.
a. Gerak dan Gaya
❖ Gerak dapat didefinisikan sebagai perubahan tempat atau posisi
suatu benda.
13
❖ Gaya adalah suatu tarikan atau dorongan yang dapat
menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda
ditarik atau didorong dan sebagainya maka pada benda bekerja
gaya dan keadaan gerak benda dapat dirubah.
1. Hukum I Newton
• Bunyi Hukum I Newton
“Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada sebuah benda sama
dengan nol (F = 0), maka benda tersebut yang mulanya diam akan
tetap diam. Benda yang mulanya bergerak lurus beraturan akan tetap
lurus beraturan dengan kecepatan konstan”.
- Jika dalam keadaan diam akan tetap diam, atau
- Jika dalam keadaan bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan.
Kesimpulan : jika F = 0 maka a = 0 Karena benda bergerak translasi,
maka pada sistem koordinat Cartesius dapat dituliskan FX = 0 dan
Fy = 0.
Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah
dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila benda
itu tidak dikenai gaya lain.Tentunya gaya-gaya konservatif seperti
gaya berat dan gaya normal selalu ada dan sama besar serta
berlawanan sehingga saling meniadakan. Keadaan benda diam
demikian itu disebut keseimbangan.
Bagian kedua dari pernyataan itu dapat dipahami sebagai
berikut. Jika lintasan awal gerak benda itu perlu suatu dorongan
(yang dalam hal ini disebut gaya atau resultan gaya). Begitu pula bila
diinginkan mengubah kecepatan benda baik mempercepat atau
memperlambat, maka juga diperlukan gaya. Jadi bila tidak ada gaya
atau resultan gayanya nol maka bentuk lintasan lurus dan kecepatan
benda akan selalu tetap. Jadi benda akan selalu berusaha
mempertahankan keadaan awal jika benda tidak dikenai gaya atau
14
resultan gaya. Hal ini yang menyebabkan seringnya hukum I Newton
disebut sebagai hukum kelembaman/inertia (malas/inert untuk
berubah dari keadaan awal).
• Rumus Hukum I Newton
𝚺𝑭 = 𝟎
Gambar. 1
Gambar. 2
b) Pada lift diam atau bergerak dengan kecepatan tetap, maka
percepatannya nol. Oleh karena itu, berlaku keseimbangan
gaya (hukum I Newton)
c) Dan lainnya.
15
2. Hukum II Newton
Bila ada resultan gaya yang timbul pada sebuah benda, dapat
dipastikan benda tersebut akan bergerak dengan suatu percepatan tertentu.
Bila benda semula dalam keadaan diam akan bergerak dipercepat dengan
percepatan tertentu, sedangkan bila benda semula bergerak dengan
kecepatan tetap akan berubah menjadi gerak dipercepat atau diperlambat.
• Bunyi Hukum II Newton
“Resultan gaya yang bekerja pada benda yang bermassa konstan
adalah setara dengan hasil kali massa benda dengan percepatannya”.
• Rumus Hukum II Newton
𝚺𝑭 = 𝒎 ∙ 𝒂
16
karena massa yang diberikan lebih besar. Sehingga
perumusan hubungan kedua besaran fisika (m) dan (a)
dapat ditulis :
1
𝑎~
𝑚
𝑎~𝐹
17
“gaya-gaya aksi dan reaksi oleh dua buah benda pada masing-
masing benda adalah sama besar dan berlawanan arah”.
Penekanan pada hukum ini adalah adanya dua benda, dalam arti
gaya aksi diberikan oleh benda pertama, sedangkan gaya reaksi
diberikan oleh benda kedua. Hukum ini dikenal sebagai hukum aksi-
reaksi.
• Rumusnya
𝚺𝑭𝒂𝒌𝒔𝒊 = −𝚺𝑭𝒓𝒆𝒂𝒌𝒔𝒊
18
c) Roda mobil yang berputar di jalan beraspal Pasangan gaya
aksi-reaksi menurut hukum III Newton ditunjukkan seperti
pada gambar berikut ini.
19
f) Ketika seseorang membenturkan kepalanya ke tiang(aksi),
dia akan merasa sakit karena tiang memberikan gaya pada
dia(reaksi).
g) Dan lainnya
F. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi atau biasa disebut gravitasi saja merupakan gaya Tarik-
menarik yang terjadi antara dua benda yang memiliki massa tertentu dan
terpisah pada jarak tertentu. Arah gaya gravitasi selalu menuju ke pusat
bumi.
𝑀𝑚
𝐹=𝐺
𝑅2
Dengan :
F = gaya Tarik gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi (6,67 × 10-11 N m2/kg2)
M= massa benda 1 (kg)
m = massa benda 2 (kg)
R = jarak kedua benda (m)
20
• Penerapan gaya gravitasi dalam kehidupan sehari-hari
a) Makanan tetap berada di piring, tanpa adanya gaya gravitasi
maka sayuran, daging, saus dan lainnya akan melayang-
layang. Sehingga kita harus menangkapnya terlebih dahulu
untuk dapat memakannya.
b) Rambut yang tergerai tetap jatuh ke bawah.
c) Pesawat terbang dapat mendarat di bumi.
d) Pada saat bermain sepak bola, basket, volley dan lainnya jika
tanpa adanya gaya gravitasi maka bola yang ditendang akan
meleset dan melayang di udara.
G. Momentum
a. Pengertian Momentum
Momentum sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali massa
benda dengan kecepatannya. Berdasarkan definisi tersebut, momentum
termasuk besaran vektor. Hal ini berarti, momentum memiliki besar dan
arah.
Benda-benda yang massanya besar dan bergerak, memiliki
momentum yang besar. Sebagai contoh, kapal laut berkecepatan
rendah, tetapi karena memiliki massa yang sangat besar, kapal laut
memiliki momentum yang besar.
21
sebuah bus yang sama - sama bergerak dengan kecepatan v dan massa
bis lebih besar daripada massa mobil, maka untuk menghentikan bus
dibutuhkan gaya pengereman yang lebih besar dari pada mobil.
Demikian juga jika mobil dan bus tersebut menabrak sebuah tembok,
maka bus akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar dari pada
mobil karena bus mempunyai momentum yang lebih besar.
H. Tumbukan
a. Pengertian tumbukan
Tumbukan merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, seperti sebuah raket tenis dengan bola, palu
memukul paku, dan tumbukan antar bola billiard. Ketika tumbukan
terjadi, maka akan timbul interaksi antara benda yang bertumbukan
dimana interaksi itu lebih besar daripada interaksi luar yang
mempengaruhinya. Oleh karena itu, dalam pembahasan mengenai
tumbukan akan lebih banyak dibahas mengenai interaksi antar benda
yang bertumbukan dan mengabaikan interaksi benda dengan
lingkungannya.
22
Tumbukan yang terjadi pada benda yang sangat keras dan pada
tumbukan tersebut tidak timbul energi lain seperti bunyi ataupun panas
maka tumbukan tersebut memiliki kekekalan energi kinetik dan
kekealan momentum, dimana energi kinetik total kedua benda sebelum
dan sesudah tumbukan adalah tetap. Jika ada sebelum tumbukan.
Persamaan tersebut juga membagi tumbukan menjadi 3 bagian yakni
tumbukan lenting sempurna, tumbukan lenting sebagian, dan tumbukan
tidak lenting sama sekali berdasarkan nilai koefisien restirusinya yaitu:
⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣1 ′ = ⃗⃗⃗⃗⃗
𝑣2 ′ = ⃗⃗⃗
𝑣′
23
tumbukan ini hanya berlaku hukum kekekalan momentum
dikarenakan ada energi yang hilang dalam bentuk panas
ataupun bunyi selama persitiwa tumbukan terjadi. Nilai
koefisien restitusi dari jenis tumbukan lenting sebagian
bernilai antara nol dan satu (0 < e < 1).
b. Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari
• Kecelakaan mobil
• Menghancurkan telur
• Benda jatuh
• Menangkap bola
• Lari parkour
I. Pesawat Sederhana
a. Pengertian Pesawat Sederhana
Manusia memiliki tenaga terbatas. Ada beberapa pekerjaan yang
tidak dapat diselesaikan dengan hanya mengandalkan tenaga yang ada.
Untuk itu, manusia perlu menggunakan suatu alat yang dapat
membantunya. Pesawat sederhana merupakan alat mekanik yang bisa
mengubah arah atau besaran dari sebuah gaya. Lebih
simpelnya, pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah melakukan usaha atau pekerjaan.
Jenis-jenis pesawat sederhana ada empat, yaitu katrol, roda
berporos, bidang miring, dan pengungkit.
24
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Dalam penerapan ilmu fisika khususnya di bidang mekanika
melibatkan beberapa hukum tertentu yang menjelaskan tentang
mekanika secara konseptual, diantaranya:
➢ Gerak lurus
Gerak lurus adalah gerak suatu benda dengan lintasan lurus.
Gerak lurus terbagi 2 yaitu Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan
Gerak Lurus Berubah Beraturan.
➢ Gerak parabola/peluru
Gerak parabola/peluru yaitu gerakan benda di mana kecepatan
awal diberikan, selanjutnya benda tersebut melalui lintasan
yang mana gaya gravitasi mempengaruhi arahnya. Gerak
parabola masuk pada materi kinematika yakni ilmu fisika yang
membahas mengenai gerak benda yang tidak memperhatikan
penyebabnya.
➢ Gerak melingkar
Gerak melingkar adalah sebuah benda bergerak pada garis
lurus jika gaya total yang ada padanya bekerja pada arah
gerak benda tersebut, atau sama dengan nol.
➢ Gaya gravitasi merupakan gaya tarik-menarik yang terjadi
antara dua benda yang memiliki massa tertentu dan terpisah
pada jarak tertentu.
➢ Momentum
Momentum sebuah benda didefinisikan sebagai hasil kali
massa benda dengan kecepatannya.
➢ Hukum newton
Bagian pertama dari pernyataan hukum I Newton itu mudah
dipahami, yaitu memang sebuah benda akan tetap diam bila
benda itu tidak dikenai gaya lain. Bunyi Hukum Newoton II
25
Resultan gaya yang bekerja pada benda yang bermassa
konstan adalah setara dengan hasil kali massa benda dengan
percepatannya. Adapun bunyi hukum newton III gaya-gaya
aksi dan reaksi oleh dua buah benda pada masing-masing
benda adalah sama besar dan berlawanan arah
➢ Rotasi benda tegar
Benda tegar adalah sebuah benda yang bentuknya tidak
berubah ketika akan diterapkan gaya dan objek yang dianggap
sebagai titik dari ukuran yang dapat di ukur dengan benda-
benda yang akan dimasukkan ke dalam sistem partikel.
➢ Tumbukan
Tumbukan merupakan suatu peristiwa yang sering terjadi
dalam kehidupan sehari-hari, seperti sebuah raket tenis dengan
bola, palu memukul paku, dan tumbukan antar bola billiard.
Ketika tumbukan terjadi, maka akan timbul interaksi antara
benda yang bertumbukan dimana interaksi itu lebih besar
daripada interaksi luar yang mempengaruhinya.
➢ Pesawat sederhana
Pesawat sederhana adalah alat yang digunakan untuk
mempermudah melakukan usaha atau pekerjaan.
2. Adapun penerapan ilmu fisika dibidang mekanika yang diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, salah satunya :
➢ Gerak lurus, penerapannya; gerak bulan mengintari bumi,
mobil atau kereta melaju dalam keadaan tetap dan sebagainya.
➢ Gerak parabola, penerapannya; Gerakan bola tenis
melambung akibat dorongan dari reket tenis, gerakan bola
basket yang masuk ke ring, gerakan setelah dipukul oleh
pemain menggunakan stik golf.
➢ Gerak melingkar, penerapannya; gerak pada roda, gerak kipas
angin, gerak jarum jam, dan sebagainya.
26
➢ Rotasi benda tegar, penerapannya; Jembatan kantilever,
jembatan gantung, pemikul keranjang buah, ayunan dalam
kondisi diam dan lainnya.
➢ Gaya gravitasi, penerapannya; Makanan tetap berada di piring,
tanpa adanya gaya gravitasi maka sayuran, daging, saus dan
lainnya akan melayang-layang. Sehingga kita harus
menangkapnya terlebih dahulu untuk dapat memakannya,
rambut yang tergerai tetap jatuh ke bawah dan lainnya.
➢ Hukum newton, penerapannya;
1. Hukum I newton : Ketika kita naik kendaraan bus yang
sedang bergerak stabil tiba-tiba direm dengan
mendadak, tentu kita akan terdorong ke depan. Tetapi,
jika bus dipercepat dengan mendadak tentu kita akan
terdorong ke belakang
2. Hukum II newton : Permainan kelereng. Kelereng yang
kecil saat dimainkan akan lebih cepat menggelinding,
sedangkan kelereng yang lebih besar relatif lebih lama
(percepatan berbanding terbalik dengan massanya).
3. Hukum III newton : Ketika mendayung perahu, pada
waktu mengayunkan dayung, pendayung mendorong air
ke belakang (aksi). Sebagai reaksi, air memberi gaya
pada dayung ke depan, sehingga perahu bergerak ke
depan.
➢ Momentum, penerapannya; Dua kelerang yang melaju
kemudian bertumbukan, maka setiap kelereng akan
memiliki momentum dan jumlah momentum kedua kelereng
setelah dan sebelum tumbukan sama.
➢ Tumbukan, penerapannya; Kecelakaan mobil, menghancurkan
telur, benda jatuh, menangkap bola dan sebagainya.
➢ Pesawat sederhana, penerapannya; Jungkat – jungkit, gunting,
pemecah kacang, Sekrop, dan lainnya.
27
B. Saran
Mungkin inilah yang dapat diwacanakan pada penulisan kelompok ini
meskipun penulisan ini jauh dari kata sempurna minimal kita
mengimplementasikan tulisan ini. Selain itu, juga masih terdapat kesalahan
dalam penulisan kelompok kami. Oleh karenanya, kami butuh saran atau
kritikan agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik dari
sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Fisika Terapan ibu Fera Annisa, M. Sc yang telah
memberikan kami tugas kelompok ini demi kebaikan diri kita sendiri,
negara dan bangsa.
28
DAFTAR PUSTAKA
Astra,I Made, dan Hilman Setiawan. 2007. FISIKA Jilid 2 untuk SMA dan MA
KelasXI. Jakarta: Piranti Darma Kalokatama.
Azhari, Herty Afrina Sianturi. 2021. Buku Ajar Fisika Dasar Bagian 1. Jawa
Tengah. Penerbit NEM.
Kanginan, Marthen. 2004. FISIKA 2A untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Erlangga.
htmlhttp://daudphysicseducation.blogspot.com/2019/06/makalah-mekanika-gerak-
dalam-satu.html. Diakses 13 Maret 2022
http://azmilihsan.blogspot.com/2015/04/makalah-mekanika-gaya-dan-gerak.
Diakses 15 Maret 2022
https://www.fisikabc.com/2017/hukum-newton-tentang-gerak.html?m=0. Diakses
16 Maret 2022
Tipler, Paul A. 1998. FISIKA UNTUK SAINS DAN TEKNIK. Jakarta : Erlangga.
29