Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

(GERAK DAN GAYA)

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 6

Nama Mahasiswa :
Berna dettha br Sembiring (4203351017)
Dea Fayana Pratiwi (4203351024)
Putri Desiana Sipahutar (4203151016)
Siti Ramaliyah Siregar (4203151037)
Kevin Markus Sianturi (4203351022)

Kelas : PENDIDIKAN IPA C 2020


Dosen Pengampu : Lastama sinaga S. Pd M. Ed

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kekuasaan-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu demi memenuhi tugas mata
kuliah Ipa Terpadu. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
khususnya kepada Dosen Ipa Terpadu ibu Lastama sinaga S. Pd M. Ed yang telah
memberikan tugas ini sehingga menambah wawasan kami.

Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan masih banyak kekurangan maupun kesalahan yang masih perlu di perbaiki,
untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran, supaya nantinya makalah ini
dapat jadi lebih baik lagi. Kami memohon maaf bila ada kesalahan yang terdapat
pada makalah yang kami buat.

Medan, September 2021

Kelompok 6
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................2

DAFTAR ISI........................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................4

A. Latar Belakang..........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................5
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................5
D. Manfaat Penulisan......................................................................................................5
E. Kompetensi Dasar.....................................................................................................5

PETA KONSEP...................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN....................................................................................................7

A. Gerak dan Gaya.............................................................................................................9


B. Hukum Newton.........................................................................................................10
C. Gaya Berat dan Gaya Normal...................................................................................11
D. Gaya Gesek................................................................................................................10
E. Resultan Gaya.............................................................................................................10
F. Konsep Gaya dan Gerak Dalam Fisika......................................................................11
G. Konsep Gaya dan Gerak Dalam Biologi....................................................................13
H. Konsep Gaya dan Gerak Dalam Kimia......................................................................17
I. Keterpaduan Konsep Biologi, Fisika dan Kimia.......................................................18

BAB III PENUTUP............................................................................................................19


A. Kesimpulan..............................................................................................................19
B. Saran........................................................................................................................19

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................20
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut.
Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi
pengaruhnya dirasakan. Misalnya gerakan menarik delman, menarik tambang, menarik
pintu, mendorong kereta, menutup pintu, dan menendang bola. Contoh lain yaitu
seorang tukang bakso sedang mendorong gerobak baksonya berarti dia sedang
melakukan gaya terhadap gerobak. Pada saat yang sama, ia melihat seorang ibu yang
sedang menimba air dari sumur. Untuk mendapatkan air yang ada di sumur, ibu itu
harus menarik tali yang sudah dikaitkan dengan ember. Tarikan yang dilakukan ibu
tersebut merupakan gaya. Jika kita memperhatikan orang yang mengendarai sepeda,
sepeda yang melaju cepat akan berhenti dengan memberi gaya pada rodanya.

Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tumpu tempat pengamat. Dan macam-macam
gerak dibagi menjadi 2 (dua), yaitu berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan lintasan serta
percepatannya. Berdasarkan lintasan dan percepatannya gerak lurus beraturan termasuk
didalamnya. Dalam kehidupan sehari-hari jarang sekali kita menemui benda atau
sesuatu yang benar-benar bergerak lurus beraturan. Suatu benda dikatakan melakukan
gerak lurus beraturan jika kecepatan selalu konstan. Kecepatan konstan artinya besar
kecepatan alias kelajuan dan arah kecepatan selalu konstan. Karena besar kecepatan
alias kelajuan dan arahkecepatan selalu konstan maka bisa dikatakan bahwa benda
bergerak pada lintasa lurus dengan kelajuan konstan. Kita dapat menggerakkan suatu
benda pada lajur atau kecepatan yang sangat lurus namun kemungkinan kelajuannya
tidak berubah adalah sangat kecil. Ketika suatu benda melakukan gerak lurus
beraturan , kecepatan benda sama dengan kecepatan rata-rata.
B. Rumusan Masalah

1. Menjelaskan pengertian Gerak.

2. Menjelaskan pengertian Gaya.

3. Menjelaskan Gerak dalam Konsep Fisika, Kimia, Biologi

4. Menjelaskan Contoh Keterkaitan dari konsep Biologi, Kimia, dan Fisika

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Gerak.

2. Mengetahui pengertian Gaya.

3. Mengetahui Gerak dalam Konsep Fisika, Kimia, Biologi

4. Mengetahui Contoh Keterkaitan dari konsep Biologi, Kimia, dan Fisika

D. Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini disusun sebagai bahan pembelajaran dengan
harapan memberikan kegunaan secara teoritis yaitu untuk menambah pengetahuan
tentang Gerak dan gaya.

E. Kompetensi Dasar

2.1. Memahami gerak lurus, dan pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan Hukum
Newton, serta penerapannya pada gerak makhluk hidup dan gerak benda dalam
kehidupan seharihari

2.2 Mengolah dan mendeskripsikan berbagai hasil percobaan tentang gaya


beserta gerak dan jenisjenisnya

2.3 Menyajikan data serta menarik kesimpulan tentang hasil percobaan


tentang gerak dan jenisjenisnya.
PETA KONSEP
BAB II
PEMBAHASAN
A. Gerak dan Gaya

Gerak adalah suatu perubahanGaya


tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat
Dan Gerak
awal atau perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik
perpindahan kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat
asal akibat benda itu di kenai gaya, dimana gaya merupakan tarikan atau dorongan
yang menyebabkan suatu benda bergerak. Seperti yang dinyatakan dalam Hukum
Newton 1 ‘’ Sebuah benda akan diam atau bergerak dengan kecepatan tetap (konstan)
Hukum
Gaya Berat &
selama tidak ada gaya yang bekerja terhadap benda tersebut’’. Jadi sebuah benda
dikatakan bergerak jika benda itu berpindah kedudukan terhadap benda lainnya baik
Konsep Gerak dan Gaya dalam Fisika
perubahan kedudukan yang menjauhi maupun yang mendekati dan hal tersebuat
Hukum I Newton HukumII
disebabkan Newton
dengan HukumIII
adanya Newton
gaya. Gaya memiliki dua sifat yaitu : Gaya Gesek

Menggambar
- Gaya sentuh : gaya yang bekerja dengan adanya sentuhan langsung .

- Gaya tak sentuh : gaya yang bekerja tanpa melalui sentuhan langsung.

Benda-benda dapat bergerak karena terdapat sumber energi ataupu karena ada factor
Konsep Gerakyang memeengaruhinya.benda
dan Gaya dalam Biologi bergerak
Keterpaduan Konsep tersbeut
Biologi membentuk
, Fisika, Dan Kimia lintasan seperti garis Kimia
Konsep Gerak dan Gaya dalam
luruhs, parabola, ataupun bentuk melengkung.

B. Hukum Newton
Hukum Newton adalah hasil penyelidikan dari seorang ahli fisika berkebangsaan
Inggris yang melakukan penyelidikan interaksi gaya dan gerak yang bernama Sir Isaac
Newton.
a. Hukum I Newton
Hukum 1 Newton menyatakan apabila resultan gaya-gaya yang bekerja pada benda
nol atau tidak ada gaya yang bekerja pada benda, maka benda akan diam atau akan
bergerak lurus beraturan. Contoh hukum Newton dalam kehidupan sehari-hari adalah
misalnya pada jok mobil biasanya diberi sandaran kepala untuk mencegah terjadinya
luka pada leher belakang Apabila terjadi pengereman secara tiba-tiba.
b. Hukum II Newton
Hukum 2 Newton menyatakan bahwa percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang
bekerja pada benda berbanding lurus dengan besar gayanya dan berbanding terbalik
dengan massa benda. Contoh hukum Newton ini dalam kehidupan sehari-hari adalah
orang yang mendorong gerobak bakso dengan kekuatan tertentu dan gerobak tersebut
akan berjalan dengan kecepatan tertentu.

a = percepatan (m/s²)

F = resultan gaya (N)

m = massa (kg)

b. Hukum III Newton

Hukum 3 Newton menyatakan bahwa ketika suatu benda memberikan gaya pada
benda kedua, maka benda kedua juga akan memberikan gaya yang sama besar, namun
berlawanan arah terhadap benda pertama. Contoh hukum ini dalam kehidupan sehari-hari
ialah saat melompat, kaki akan memberi gaya ke tanah dan tanah akan memberi gaya
berlawanan arah sehingga badan akan terdorong ke udara.

C. Gaya Berat & Gaya Normal


Gaya Berat adalah gaya tarik bumi yang bekerja pada suatu benda. Berat suatu benda
adalah besarnya gaya tarik bumi yang bekerja pada benda tersebut.

Rumus:

w=mxg

Keterangan:

w = gaya berat (N)

m = massa benda (kg)

g = percepatan gravitasi (m/s2)


Catatan: gbumi = 9,8 m/s2 atau 10 m/s2

Menggambar Gaya Berat & Normal

Gaya dikategorikan sebagai besaran vektor karena memiliki besar dan juga arah. Oleh
karena itu, kita dapat menggambar gaya dengan menggunakan diagram vektor yang
beranak panah.

Untuk menggambar jumlah dua gaya dengan metode poligon, kita harus mengerjakan
tahap di bawah ini:

- Gambar salah satu gaya.


- Gambar gaya kedua yang titik tangkapnya berimpit dengan ujung vektor pertama.
- Jumlah kedua gaya ialah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama
ke titik gaya kedua.

Untuk menggambar selisih dua gaya dengan metode poligon, kita harus melakukan
beberapa tahap di bawah ini:

- Gambar salah satu gaya.


- Gambar gaya kedua dengan arah yang berlawanan dengan gaya asalnya.

Selisih kedua gaya ialah anak panah yang menghubungkan titik tangkap gaya pertama ke
ujung gaya kedua.

- Gaya Normal adalah gaya yang bekerja pada bidang yang bersentuhan antara dua
permukaan benda, yang arahnya selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Lambang
gaya normal adalah N dan satuan Sistem Internasionalnya adalah kgm/s2 atau Newton.

Dengan demikian, pada buku yang diletakkan diam di atas meja terdapat dua gaya yang
bekerja, yaitu gaya normal (N) yang berasal dari meja dan gaya berat (w). Kedua gaya
tersebut besarnya sama tetapi berlawanan arah sehingga membentuk keseimbangan pada
buku. Akan tetapi perlu kalian ingat bahwa gaya normal dan gaya berat bukan merupakan
pasangan gaya aksi-reaksi yang dibicarakan pada Hukum III Newton, karena gaya-gaya
tersebut bekerja pada benda yang sama
Cara menggambar gaya normal :

Arah gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Jika bidang sentuh antara
dua benda adalah horizontal, maka arah gaya normalnya adalah vertikal. Jika bidang
sentuhnya vertikal, maka arah gaya normalnya adalah horizontal. Apabila bidang
sentuhnya miring, maka arah gaya normalnya juga akan miring. Untuk melukiskan gaya
normal, pangkal atau titik tangkap vektor di mulai dari titik dimana dua permukaan benda
bersentuhan kemudian tarik garis tegak lurus melalui pusat massa benda tersebut.
Perhatikan gambar gaya normal berikut ini.

1.Rumus gaya normal pada bidang horizontal N = w

2. Rumus gaya normal pada bidang miring N = w cos α

3. Rumus gaya normal pada bidang vertikal N = F

D. Gaya Gesek
Ketika dua benda saling bersinggungan satu dengan yang lainnya, apabila diamati
pergerakannya seperti dilawan oleh suatu gaya. Fenomena ini adalah gesekan (friction);
sedangkan gaya yang bekerja di dalamnya disebut gaya gesek (friction force). Gesekan
atau friction adalah bentuk dari hilangnya energi yang terjadi diantara dua permukaan yang
saling kontak dan bergerak relatif, dan sering dinyatakan sebagai gaya yang melawan.
Gesekan diuraikan dengan koefisien gesek (µ). Koefisien gesek adalah suatu fungsi area
kontak antara dua permukaan, sifat dan kekuatan yang saling mempengaruhi.

E. Resultan Gaya
Resultan gaya dapat diartikan sebagai jumlahan atau total. Jika diartikan resultan gaya
adalah keseluruhan gaya yang bekerja pada sebuah benda dalam sebuah sistem. Resultan
gaya merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arahnya.
Arah dari resultan gaya adalah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari gaya yang
lainnya. Dalam matematika dapat dituliskan sebagai berikut:

R = F1 + F2 + F3 + ……. + Fn

Dimana

R = resultan gaya (N)

F = gaya (N)

n = banyaknya gaya yang bekerja pada suatu sistem

Karena resultan gaya memiliki arah untuk lebih mudahnya tanda operasi matematika + dan
– ditunjukan sebagai arah gaya yang bekerja. Misalnya saja pada suatu sistem F1 mengarah
ke kanan dan F2 mengarah ke kiri. Dari persoalan tersebut maka kita dapat
mengasumsikan F1 bernilai positif (+) dan F2 bernilai negative (-).

F. Konsep Gaya dan Gerak dalam Fisika

1. Gerak Lurus

Gerak lurus adalah gerak yang membentuk lintasan lurus. Gerak lurus dibedakan
menjadi dua yakni gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan.

c. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

Suatu benda dikatakan mengalami gerak lurus beraturan jika lintasan yang
ditempuh oleh benda itu berupa garis lurus dan kecepatannya selalu tetap setiap saat.
Sebuah benda yang bergerak lurus menempuh jarak yang sama untuk selang waktu
yang sama. Gerak suatu benda pada lintasan lurus dengan kecepatan konstan (tetap).
Contohnya, seseorang yang mengendarai sepeda motor pada jalan raya yang lurus
dengan kecepatan tetap. Dan gaya yng berperan dalam GLB (Gerak Lurus Beraturan )
yaitu gaya sentuh yaitu adanya sentuhan dimana gaya yang bekerja melalui sentuhan
seperti gaya gesek.

Benda mengalami gerak lurus beraturan apabila bergerak pada lintasan yang lurus
dengan kecepatan konstan atau tidak mengalami percepatan. Contohnya seorang
pengendara sepeda motor yang berkendara di jalan yang lurus dengan kecepatan yang
tetap.

Keterangan :

s = jarak (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu (s)

d. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Gerak lurus berubah beraturan merupakan gerak suatu benda yang lintasannya
berupa garis lurus dengan kecepatan yang berubah-ubah secara teratur. Perubahan
kecepatan tersebut bisa terjadi jika terjadi karena benda mengalami percepatan atau
perlambatan yang konstan. Contohnya misalnya ketika seorang pengendara mobil
sedang berjalan di daerah turunan maka ia akan mengalami gerak lurus berubah
beraturan dipercepat. Lalu sebaliknya nya, seorang pengendara mobil berkendara di
jalanan yang menanjak maka ia akan mengalami gerak lurus berubah beraturan
diperlambat.
Gerak lurus yang memiliki kecepatan berubah secara beraturan disebut gerak lurus
berubah beraturan (GLBB). Benda yang bergerak berubah beraturan dapat dipercepat atau
diperlambat. Perubahan kecepatan yang dialami benda sifatnya konstan pada setiap selang
waktu atau dengan kata lain percepatannya konstan. Contohnya Salah satu contoh GLBB
adalah penerapan kasus Gerak Jatuh Bebas (GJB). GLB merupakan gerak benda yang
jatuh dari suatu ketinggian tertentu tanpa adanya kecepatan awal (v0 = 0). Contohnya pada
kehidupan sehari-hari adalah ketika buah kelapa jatuh dari pohonnya. Dan gaya yang
berperan dalam Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) yaitu gaya tak sentuh dimana
buah kelapa dengan sendirinya jatuh jadi gaya yang berperan dalam hal ini yaitu gaya
gravitasi.

G. Konsep Gerak dan Gaya dalam Biologi


a. Sistem Gerak Pada Manusia
System gerak pada manusia tersusun atas dua system yakni system aktif berupa otot
dan system gerak pasif berupa tulang. Tulang pada manusia dapat bergerak karena
adanya kontraksi dari otot.
1. Rangka
Rangka dalam bahasa Inggris disebut skeleton. Kata skeleton berasal dari bahasa
latin yang berarti bagian tubuh yang kering. Rangka tersusun atas sejumlah tulang.
Jaringan tulang terdiri dari sejumlah sel tulang yang disebut osteosit.Rangka
berfungsi untuk menegakkan dan memberi bentuk tubuh, melindungi organ dalam,
tempat melekatnya otot, tempat pembuatan sel darah merah dan sel darah putih, serta
tempat menyimpan mineral dan energi.Menurut tempatnya, rangka manusia dapat
dibedakan menjadi tiga bagian, yaitu rangka tengkorak, rangka tubuh,dan rangka
anggota gerak.

2. Sendi
Sendi adalah hubungan antara satu tulang dengan tulang yang lain baik terjadi
gerakan atau tidak. Gerakan sendi juga ditopang oleh susunan sendi. Menurut sifat
geraknya, sendi dapat dibagi tiga, yaitu sendi mati, sendi kaki dan sendi gerak.
a) Sendi Mati (Sinartosis) adalah sendi atau hubungan antartulang yang tidak
memungkinkan terjadinya gerakan.Contohnya persendian tulang-tulang yang
menyusun tengkorak.
b) Sendi Kaku (Amfiartosis) adalah persendian atau hubungan antartulang yang
memungkinkan terjadinya gerakan namun gerakannya terbatas atau hanya terjadi
sedikit gerakan. Contohnya persendian antara tulangtulang pergelangan tangan,
pergelangan kaki,dan ruasruas tulang belakang.
c) Sendi Gerak (Diartosis) adalah persendian atau hubungan antartulang yang
memungkinkan dua tulang bergerak leluasa. Kedua tulang diikat oleh jaringan
ikat sendi (ligamen) dan dalam sendi terdapat rongga yang mengandung cairan
sinovial.

b. Sistem Gerak Pada Hewan


1. Gerak Hewan dalam Air
Air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. Air memiliki
daya angkat yang lebih besar dibandingkan udara. Tubuh hewan yang hidup di air
memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada lingkungannya. Salah satu bentuk
tubuh yang paling banyak dimiliki hewan air adalah bentuk torpedo. Bentuk tubuh
ini memungkinkan tubuh meliuk ke kiri dan ke kanan. Bentuk tubuh ikan yang
streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak di dalam air.
Ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan di dalam
air.
2. Gerak Hewan di Udara
Hewan-hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. Tubuh hewan
tersebut memiliki gaya angkat besar yang mengimbangi gaya gravitasi. Salah satu
upaya untuk memperbesar gaya angkat dengan menggunakan sayap. Prinsip yang
sama diterapkan pada pesawat terbang. Khusus untuk pesawat terbang bersayap
bentuk airfoil.Sayap burung memiliki susunan kerangka yang ringan,tulang dada
dan otot yang kuat. Bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian
atas sayap lebih cepat dari pada bagian bawahnya. Saat sayap dikepakkan, udara
akan mengalir ke bawah. Dorongan bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang
berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
3. Gerak Hewan di Darat
Hewan dapat bergerak menggunakan otot dan rangkanya teruama kaki. Umumnya
hewa darat memiliki otot dan tulang yang kuat untuk mengatasi insersia
(kecenderungan tubuh untuk diam) dan menyimpan energi pegas untuk
melakukan aktivitas.
e. Sistem Gerak Pada Tumbuhan
Tumbuhan melakukan gerak pasif karena tidak memiliki alat gerak seperti
pada hewan atau manusia. Gerak pada tumbuhan timbul berdasarkan ada atau
tidaknya rangsangan yang memicu tumbuhan dapat bergerak. Berdasarkan asal
datangnya rangsangan, gerak tumbuhan dapat dibedakan menjadi berikut :
1. Gerak endonom

Gerak Endonom adalah gerak non pengaruh factor. Gerak ini terjadi secara
spontan berdasarkan dengan kebutuhan metabolisme yang terjadi di dalam tubuh
tanaman tersebut. Contohnya gerak pecahnya kulit buah polong-polongan yang
sudah kering, dan membukanya gigi peristom pada sporangium lumut disebut gerak
higrokopis.

2. Gerak higroskopis
Gerak higroskopis disebabkan oleh berkurangnya kadar air secara terus-
menerus, sehingga biji, buah, atau sporangium menjadi retak. Contohnya
adalah merekahnya kulit buah polong-polongan yang sudah kering.
3. Gerak Esionom
Gerak Etionom adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsangan dalam dan luar,
rangsangan ini dapat berupa fisik, kimiawi ataupun mekanik. Gerak etionom dapat
dibedakan menjadi tiga, yaitu Tropisme, Nasti dan Taktis.
4. Gerak tropisme
Gerak ini dipengaruhi oleh rangsanga dari luar seperti cahaya, gravitasi,
kelembapan, dan singgungan. Berdasarkan jenis pengaruh rangsangannya, gerak
tropisme dibadakan sebagai berikut :
 Fototropisme, Gerak fototropisme dibedakan menjadi gerak fototropisme positif
dan fototropisme negatif, fototropisme positif adalah gerak bagian tumbuhan
mendekati cahaya. Sedangkan fototropisme negative adalah gerakan yang mejauhi
cahaya.
 Geotropisme, Geotropisme merupakan gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi
oleh gravitasi.
 Hidrotropisme, Hidrotropisme adalah gerak pada tumbuhan yang dipegaruhi oleh
air.
 Tigmonotropisme, Tigmonotropisme merupakan gerak membelok bagian tubuh
tumbuhan sebagai akibat dari sentuhan atau persinggungan
5. Gerak nasti
Gerak Nasti adalah gerak bagian Tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi
arah datangnya rangsang. Gerak ini disebabkan oleh adanya perubahan turgor pada
jaringan yang di tulang daun. Berikut merupakan macam macam gereak nasti
berdasarkan faktor penyebabnya :
 Fotonasti, Fotonasti merupakan gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
cahaya. Misalnya peristiwa mekarnya bunga sepatu ketika terkena sinar
matahari di pagi hari.
 Termonasti, Gerak pada tunbuhan yang disebabkan oleh perubahan suhu.
Contoh dari Termonasti adalah mekarnya bunga tulip di musim semi.
 Tigmonasti atau Seismonasti, Gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
adanya sentuhan. Misalnya pada Tumbuhan putri malu, tumbuhan pemakan
lalat seperti kantong semar.
 Niktinasti, Gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsangan yang
terjadi pada malam hari atau ketika suasana gelap.Misalnya gerak tidur yang
dilakukan oleh daun tumbuhan polong-polongan.
 Nasti Kompleks, Merupakan gerak pada tumbuhan akibat rangsangyang
diterima lebih dari satu macam. Misalnya gerakan membuka dan menutup
stomata karena pengaruh kadar air, cahaya, suhu dan zat kimia.
6. Gerak taksis
Gerak pada Tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang dari luar. Gerakan ini akan
mengakibatkan seluruh bagian tanaman bergerak akibat rangsang yang datang.
 Fototaksis, Fototaksis adalah gerak yang dipengaruhi oleh rangsang berupa
cahaya.
 Kemotaksis, Gerak taksis yang dipengaruhi oleh zat kimia. Contohnya gerak
spermatozoid tumbuhan lumut menuju sel telur karena adanya zat kimia yang
dihasilkan oleh sel telur.
 Galvanotaksis, Gerak taksis yang dipengaruhi oleh arus listrik. Contohnya
adalah gerakan bakteri ke arah kutub positif atau negatif.

H. Konsep Gerak dan Gaya dalam Kimia


Partikel merupakan sebutan satuan dasar dari suatu zat atau materi. Partikel dapat
juga diartikan sebagai bagian terkecil dari zat yang masih memiliki sifat dari zat tersebut.
Zat adalah segala sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.. Terdapat tiga
jenis partikel penyusun suatu zat, yaitu atom, ion, dan molekul. Ketiganya merupakan
satuan terkecil dari suatu zat yang secara umum disebut sebagai partikel. Apabila
sepotong besi dipotong menjadi dua bagian, kemudian potongan tersebut dipotong kembali
menjadi bagian yang lebih kecil, demikian seterusnya sampai tidak dapat dipotong lagi dan
menjadi bagian terkecil, maka bagian terkecil ini dinamakan partikel (atom). Gerak artikel
memiliki 3 jenis misalnya gerak pertikel zat padat, zzat cair dan zat gas.

 Zat padat tersusun atas partikel-partikel yang teratur serta mempunyai jarak
antarpartikel yang sangat dekat dan rapat. Kondisi tersebut menjadikan ikatan dan gaya
tarik menarik antarpartikel zat padat sangat kuat. Susunan partikel yang rapat
menyebabkan partikel zat pada tidak dapat bergerak bebas dan hanya bergetar serta
berputar ditempatnya. Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-
partikel yang sejenis maupun antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya tarik-
menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-menarik antarpartikel
yang tidak sejenis disebut adhesi.

 zat cair memiliki susunan partikel yang kurang teratur dan juga kurang rapat. Hal
tersebut menyebabkan partikel zat cari dapat bergerak dan berpindah tempat meskipun
terbatas. Kurang rapatnya susunan partikel pada zat cair menyebabkan gaya tarik
menarik antar partikelnya tidak begitu kuat. Karena partikel-partikel penyusun zat cair
tidak dapat memisahkan diri dari kelompoknya, maka volume zat cair akan selalu tetap,
meskipun bentuknya selalu berubah mengikuti tempatnya.

 Jarak antar partikel pada zat padat sangat berjauhan, sehingga gaya tarik menarik antar
partikelnya sangat lemah. Karena jaraknya yang berjauhan inilah, sehingga partikel-
partikel gas dapat bergerak dan berpindah tempat dengan bebas. Hal tersebut
menyebabkan gas tidak dapat mempertahankan bentuk dan volumenya, sehingga
bentuk dan volume gas selalu berubah-ubah mengikuti ruang yang ditempatinya.

I. Keterpaduan Konsep Biologi , Fisika, Dan Kimia


Setiap manusia pasti membutuhkan makanan, dan pasti makan menjadi berbagai
partikel partikel terkecil yang akan diserap oleh tubuh. Jadi setiap makanan yang kita
makan mengalami ‘pembakaran’ dalam tubuh kita. Pembakaran ini tidak menggunakan
api, melainkan melalui reaksi kimia tertentu dalam tubuh yang merupakan bagian
metabolisme. Dalam metabolisme itu energi dalam makanan diubah menjadi bentuk
yang dapat digunakan untuk melakukan kerja, seperti gerak otot. Karena metabolisme
itu terjadi di dalam tubuh kita, metabolisme ini disebut metabolisme intern. Reaksi ini
terjadi dalam tubuh manusia dan secara kimia termasuk reaksi pembakaran karena zat
glukosa C₆H₁₂O₆) bereaksi dengan oksigen (O₂). Jadi, gas yang dihasilkan oleh reaksi
pembakaran dalam tubuh manusia adalah CO₂ atau karbondioksida.
Dan setelah itu Manusia akan melakukan pergerakan seperti yang dinyatakan dalam
Bunyi Hukum Newton I adalah “Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam
atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya”.
Setiap makhluk hidup pasti melakukan pergerakan berpidah dari satu titik ke titik yang
lain. Gerak dan gaya pada tubuh pada tubuh manusia terdapat banyak sekali jenis
tulang. Misalnya, pada anggota tubuh bagian tangan terdapat 6 jenis tulang, yaitu
tulang lengan atas (humerus), tulang pengumpil (radius), tulang hasta (ulna), tulang
pangkal telapak tangan (karpal), tulang ruas jari (falang), dan tulang telapak tangan
(metakarpal). Secara umum, ada empat fungsi utama tulang bagi tubuh, yaitu sebagai
berikut.
1. Memberikan bentuk pada tubuh dan menopang tubuh kita.
2. Melindungi organ dalam, misalnya tulang rusuk melindungi jantung dan paru-paru,
tulang tengkorak melindungi otak.
3. Tempat menempelnya otot yang merupakan alat gerak aktif sehingga dapat
menggerakkan tulang.
4. Pada jenis tulang tertentu, seperti tulang paha (femur) tulang juga berfungsi sebagai
tempat pembentukan sel darah. Sel darah dibentuk di bagian sumsum tulang, yaitu
jaringan lunak yang terdapat di bagian tengah tulang
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari tempat
awal atau perpindahan kedudukan suatu benda terhadap benda lainnya, baik perpindahan
kedudukan yang mendekati maupun menjauhi suatu benda atau tempat asal akibat benda
itu di kenai gaya, dimana gaya merupakan tarikan atau dorongan yang menyebabkan suatu
benda bergerak. Seperti yang dinyatakan dalam Hukum Newton 1 ‘’ Sebuah benda akan
diam atau bergerak dengan kecepatan tetap (konstan) selama tidak ada gaya yang bekerja
terhadap benda tersebut’’. Gaya dan gerak uga meemiliki keterpaduan dalam konsep fisika,
kimia, dan biologi. Misal makanan yang dimakan oleh manusia akan menjadi partikel
partikel terkecil yang akan diserap oleh tubuh melalui reaksi pembakaran , reaksi ini terjadi
dalam tubuh manusia dan secara kimia termasuk reaksi pembakaran karena zat glukosa
C₆H₁₂O₆) bereaksi dengan oksigen (O₂). Jadi, gas yang dihasilkan oleh reaksi pembakaran
dalam tubuh manusia adalah CO₂ atau karbondioksida. Dan setelah itu makanan tersebut
akan berubah menjadi energi dalam tubuh sehingga tubuh dapat bergerak.

B. Saran
Semoga makalah ini dapat menambah ilmu pengatahuan bagi setiap pembaca.
Kami juga menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam pembuatan makalah ini baik
penggunaan kata maupun bahasa . Oleh sebab itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dalam kebaikan penyusunan makalah ini, sebelimnya kami ucapkan
banyak terimakasih.

DAFTAR PUSTAKA
Zubaidah.S.,dkk., 2018. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. PT Gramedia

Zubaidah.S.,dkk., 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta. PT Gramedia

Zubaidah.S.,dkk., 2017. Ilmu Pengetahuan Alam. Depok . CV KARYA DUTA

Anda mungkin juga menyukai