PARTIKEL BENDA
MAKALAH
Dosen Pengampu:
Rayinda Aseti., M.Pd
Oleh:
Ashari Fadhil Muhammad (111610069)
Kiki Rosita Dewi (111610084)
Mukhammad Fahmi Syahruddin (111610098)
Nuskhatul Mukaromah (111610101)
Wazir Al Hikam (111610110)
Wihdatus Shohifah (111610111)
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.2 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Konsep gaya
2.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Gaya
2.3 Jenis-Jenis Gaya
2.4 Hukum Newton
2.5 Contoh Soal
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
4
Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah, makin besar gaya yang
dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai gaya
dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah arah, atau berubah bentuk. Gaya
membuat suatu benda bergerak bertambah cepat, melambat atau belok. Selain itu,
gaya juga dapat menyebabkan suatu benda bergerak atau mengubah bentuk suatu
benda.
1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep tentang gaya
2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
3. Dapat mengetahui jenis-jenis gaya
4. Dapat mengetahui yang diaksud dengan hukum newton 1,2 dan 3
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang bekerja pada benda. Jika
tidak ada gaya yang bekerja pada benda maka benda tidak dapat bergerak atau
berubah kedudukannya. Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda
adalah adanya gaya gravitasi bumi dan tarikan atau dorongan yang terjadi pada
benda.
1. Adanya Gravitasi Bumi
Kamu tentu pernah melihat buah mangga yang jatuh sendiri dari
pohonnya. Jatuhnya buah mangga tersebut merupakan akibat adanya gaya
tarik bumi yang disebut gravitasi. Gravitasi menyebabkan benda dapat
bergerak jatuh ke bawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka bola
tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi.
2. Dorongan atau Tarikan
Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa benda dapat bergerak
karena adanya gaya yang berupa tarikan atau dorongan. Ember yang terikat
dengan tali yang ada di sumur tidak dapat bergerak ke atas apabila tidak
ditarik. Begitu pula mobil yang mogok akan bergerak apabila ada orang yang
mendorongnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan
mempengaruhi gerak benda. Benda yang didorong atau ditarik ke arah kiri
maka akan bergerak dengan arah yang sama. Gerak benda yang terjadi karena
dorongan atau tarikan dipengaruhi oleh permukaan tempat benda bergerak.
7
Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya
pegas disebut juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat
keelastisan suatu benda.
Gaya Pegas dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul
karena pegas bisa memapat dan merenggang sehingga bentuknya bisa kembali
seperti semula setelah terjadi gaya tersebut.
Contoh Gaya Pegas ketika seseorang pemanah menarik anak panah
kebelakang, maka busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang
ditarik, kemudian sesudah anak panah dilepaskan, maka pegas pada busur
panah akan kembali ke bentuk semulanya.
3. Gaya Gesek
Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya
persentuhan langsung antara dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya
yang arahnya selalu berlawanan dengan arah gerak benda atau arah gaya luar.
Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh. Besar kecilnya
gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda.
Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang
muncul sehingga gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut
bergerak semakin kecil juga. Contoh Gaya Gesek : Jika batu yang sama
dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan , satu di
lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan
batu di lantai keramik akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan
batu pada lantai semen.
Gaya Gesek dibagi ke dalam dua jenis yakni gaya gesek statis dan
gaya gesek kinetik.
a. Gaya Gesek Statis
Gaya Gesek Statis yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika
benda diam. Gaya gesek statis terjadi jika gaya luar yang diberikan
kepada benda nilainya sama dengan gaya gesekan yang terjadi sehingga
benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan (penjumlahan)
gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.
8
Contoh Gaya Gesek Statis ketika ada sebuah benda diletakan
pada bidang miring dan benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka
benda itu tidak akan bergerak (tetap diam) karena resultan gaya dari
tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang terjadi, tapi jika kita
melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.
b. Gaya Gesek Kinetik
Gesek Kinetik merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika
benda dalam keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai
gaya gesek selalu lebih kecil dibandingkan gaya luar yang bekerja
padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat benda tersebut
bergerak.
Contoh Gaya Gesek Kinetik adalah gaya gesek antara
permukaan mobil dengan aspal ketika mobil bergerak, gaya gesek yang
terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga mobil mampu bergerak.
4. Gaya Mesin
Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring
berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya
Mesin sangat membantu dalam meringankan aktivitas manusia.
Contoh Gaya Mesin : Kerja mesin motor, mesin diesel dan lain-lain.
5. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)
Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh
benda bermassa yang terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah
mengetahui bahwa dengan adanya gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa
masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat gaya gravitasi bumi, maka setiap
benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.
6. Gaya Magnet
Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda –
benda tertentu. Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda
magnetis, umumnya terbuat dari besi atau baja, ataupun logam lainnya.
Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya tarik magnet
tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda walaupun tanpa
9
menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok
Gaya Tak Sentuh.
Contoh Gaya Magnet : Paku yang menempel pada magnet ketika
didekatkan.
2.4 Hukum Newton
1. Hukum Newton 1
Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada
benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan
benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.
Rumus Hukum Newton 1:
∑F = 0
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
Contoh :
a. Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka penumpang akan
merasa terdorong ke depan
b. Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak cepat ke depan
maka penumpang akan terdorong ke belakang
c. Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika kertas ditarik dengan
cepat.
2. Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding
lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding
terbalik dengan massa benda.
Rumus Hukum Newton 2 :
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
Contoh :
10
a. Mobil yang sedang bergerak dari lambat menjadi kencang
b. Mobil yang bergerak kencang kemudian menjadi lambat
3. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda
mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas
gaya dari benda pertama dengan arah yang berlawanan.
Rumus Hukum Newton 3 :
∑FAKSI = -∑FREAKSI
Contoh :
a. Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali
b. Seseorang yang duduk di atas kursi berat badan mendorong kursi ke
bawah sedangkan kursi mendorong (menahan) badan ke atas.
c. Seseorang yang memakai sepatu roda dan mendorong tubuhnya ke
dinding, maka dingin akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang
dikeluarkan, sehingga menjauhi dinding.
d. Adanya gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi juga termasuk contoh
hukum newton 3
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda.
Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada
benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah.
Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI
(Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya
dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk
melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang
hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus
dikeluarkan.
3.2 Saran
Berdasarkan dari pembahasan materi ini, maka kami memberikan
beberapa saran kepada pembaca mampu memahami dan mendalami materi secara
menyeluruh.
12
DAFTAR PUSTAKA
http://materigaya.blogspot.co.id/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
gaya.htmls
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-gaya-pgsd.html
http://www.yuksinau.id/hukum-newton-1-2-3/
Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya : Giri
Utama
13