Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA SMA KELAS X

“MASSA DAN PEGAS”

OLEH :

KELOMPOK 10

Nama : Nof Putria Tenti


NIM : 16033074
PRODI : Pendidikan Fisika

Guru Pembimbing : Dra. Yurnetti, M.Pd.

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2018

MASSA PEGAS
A. Tujuan Percobaan
1. Menentukan konstanta pegas
2. Menentukan massa benda dari konstanta pegas yang sudah diketahui
3. Menyelidiki hubungan konstanta pegas terhadap perioda
4. Menyelidiki hubungan massa benda terhadap perioda
B. Teori Dasar

Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel sebagai
fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau kosinus). Gerak
semacam ini disebut gerak osilasi atau getaran harmonik. Contoh lain sistem yang
melakukan getaran harmonik, antara lain, dawai pada alat musik, gelombang radio, arus
listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga telah mempergunakan denyut jantungnya
untuk pengukuran waktu dalam pengamatan gerak.

Gambar1 . Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi
normal (a), teregang (b), dan tertekan (c)

Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat mengamati gerakan sebuah benda
yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan pada sebuah pegas . Anggap mula-mula
benda berada pada posisi X = 0 sehingga pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti
ini dinamakan posisi keseimbangan. Ketika benda ditekan ke kiri (X = –) pegas akan
mendorong benda ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke
kanan, pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan (X = +).

Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi keseimbangan
disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert Hooke dirumuskan sebagai
berikut.

Fp = -kX
Tanda minus menunjukkan bahwa gaya pemulih selalu pada arah yang berlawanan
dengan simpangannya. Jika kita gabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton,
maka diperoleh persamaan berikut.

Fp = -kX = ma atau

Terlihat bahwa percepatan berbanding lurus dan arahnya berlawanan dengan


simpangan. Hal ini merupakan karakteristik umum getaran harmonik.
1. Syarat Getaran Harmonik
Syarat suatu gerak dikatakan getaran harmonik, antara lain :
a. Gerakannya periodik (bolak-balik).
b. Gerakannya selalu melewati posisi keseimbangan.

c. Percepatan atau gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan


posisi/simpangan benda.
d. Arah percepatan atau gaya yang bekerja pada benda selalu mengarah ke posisi
keseimbangan. (Giancoli, 2005 :320)
2. Periode dan Frekuensi Getaran Harmonik
a. Periode dan Frekuensi Sistem Pegas
kita telah mempelajari gerak melingkar beraturan di bab sebelumnya.
Pada dasarnya, gerak harmonik merupakan gerak melingkar beraturan pada salah
satu sumbu utama. Oleh karena itu, periode dan frekuensi pada pegas dapat
dihitung dengan menyamakan antara gaya pemulih (F = -kX) dan gaya sentripetal
(F=-4π2mf2X).-4π2mf2X=-kX4π 2 mf2 = k

Periode dan frekuensi sistem beban pegas hanya bergantung pada massa dan
konstanta gaya pegas. (Halliday,2005:190)

3. Energi Getaran Harmonik


Benda yang bergerak harmonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah
kedua energi ini disebut energi mekanik.
a. Energi Kinetik Gerak Harmonik
Cobalah kita tinjau lebih lanjut energi kinetik dan kecepatan gerak harmoniknya.
Karena Ek =½ mvy2 dan vy = A ω cos ω t, maka

Energi kinetik juga dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut.

, dicapai jika cos2 ω t = 1.

Artinya, ω t harus bernilai , , …, dan seterusnya.

y = A cos ω t

y = A cos

y = A (di titik setimbang)


Ek min = 0, dicapai bila cos2 ω t = 0. Artinya, ω t harus bernilai 0, π , …, dan
seterusnya.
y=Acos ωt
y=Acos0
y = A (di titik balik)
Jadi, energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di
titik setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik
balik.
b. Energi Potensial Gerak Harmonik
Besar gaya yang bekerja pada getaran harmonik selalu berubah yaitu
berbanding lurus dengan simpangannya (F = ky). Secara matematis energi
potensial yang dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut.

Ep = ky2

Ep = m ω 2 (A sin ω t)2
Ep = m ω 2 A2 sin2 ω t

Ep maks = m ω 2 A2 dicapai jika sin2 ω t = 1.

Artinya ω t harus bernilai , 3 , … , dan seterusnya

y = A sin
y = A (di titik balik)
Ep min = 0, dicapai jika sin2 ω t = 0.
Artinya, ωt harus bernilai 0, π , …, dan seterusnya.
y=Asin ωt
y= Asin0
y = 0 (di titik setimbang)
c. Energi Mekanik Gerak Harmonik
Energi mekanik sebuah benda yang bergerak harmonik adalah jumlah
energi kinetik dan energi potensialnya.
Em = ½ m ω 2 A2
Berdasarkan persamaan diatas, ternyata energi mekanik suatu benda yang
bergetar harmonik tidak tergantung waktu dan tempat. Jadi, energi mekanik sebuah
benda yang bergetar harmonik dimanapun besarnya sama.
Em = Ek maks = Ep maks

Em = m ω 2 A2 = k A2

Gambar 2. Kedudukan gerak harmonik sederhana pada saat E p dan Ek bernilai maksimum
dan minimum.
(Giancoli, 2001:355)
C. Alat dan Bahan
a. Pegas
b. Beban (Bervariasi )
c. Benda Hijau,Benda Merah dan Benda Gold
d. Penggaris
e. Stopwatch
D. Prosedur Percobaan
1. Menyiapkan laptop yang telah terinstal aplikasi “Massa dan Pegas”
2. Percoban 1 Menentukan konstanta pegas
a. Menentukan konstanta pegas 1
1) Mengukur panjang pegas mula-mula (y0)
2) Menetapkan gravitasi yang dipakai (g)
3) Menetapkan massa beban yang akan dipakai (m=50 gram)
4) Menggetarkan pegas dan menghitung perioda getar dari pegas menggunakan
stopwatch
5) Mengukur pertambahan panjang pegas setelah diberi beban
6) Memasukan data yang didapatkan ke dalam tabel 1a
7) Melakukan langkah 3 sampai 6 dengan mengganti massa beban 100 gram dan
250 gram
3. Percobaan 2 Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang diketahui
1) Memasang beban hijau pada pegas 1 yang konstanta yang sudah diketahui
2) Mengukur perioda dengan menggunakan stopwatch
3) Melakukan percobaan tersebut sebanyak 3 kali
4) Mencatat perioda pada tabel 2
5) Mengulang langkah 1-4 untuk beban gold dan merah
4. Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap perioda pada pegas
a. Konstanta pegas 1 yang diketahui
1) Merangkai beban bermassa 50 gram pada pegas 1 yang sudah diketahui
2) Mengukur perioda dengan menggunakan stopwatch
3) Mencatat perioda pada tabel 3a
4) Melakukan langkah 1 sampai 3 dengan mengganti massa beban 100 gram,
250 gram, hijau, gold dan merah

E. Tabel Data
1. Menentukan konstanta suatu pegas
a.Pegas 1
Yo = 0.3 m

NO M(kg) F=M.g Y1(m) y=y1-yo K= F/y T(s) T2(s2)

1 0.49 0.35 0.05 9.8 0.46 0,2116

2 0.05 0.49 0.35 0.05 9.8 0.46 0,2116

3 0.49 0.35 0.05 9.8 0.48 0,2304


4 0.98 0.4 0.1 9.8 0.65 0,4225

5 0.1 0.98 0.4 0.1 9.8 0.63 0,3969

6 0.98 0.4 0.1 9.8 0.65 0,4225

7 2.45 0.53 0.23 10.6 0.96 0,9216

8 0.25 2.45 0.53 0.23 10.6 0.97 0,9409

9 2.45 0.53 0.23 10.6 0.97 0,9409

2. Menentukan massa suatu benda dengan konstanta pegas yang diketahui

a. Benda hijau

K=10 N/m

NO T(s) M(kg)

1 0.54 73x103

2 0.55 76 x103

3 0.54 73 x103

b. Benda gold

K=10 N/m

NO T(s) M(kg)

1 0.8 0.16

2 0.81 0.16

3 0.81 0.16

c. Benda merah

K=10 N/m

NO T(s) M(kg)

1 1.06 0.2848

2 1.06 0.2848

3 1.06 0.2848

3. Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap perioda pada pegas

a. Planet bumi

K=10 N/m
A1. Pegas 1

NO M(kg) T(s) f(Hz) T2(s2)

1 0.05 0.48 2.27 0.2304

2 0.1 0.65 1.61 0.4225

3 0.25 0.95 1.01 0.9025

4 Benda hijau 0.55 1.85 0.3025

5 Benda gold 0.81 1.25 0.6561

6 Benda merah 1.06 0.94 1.1236

F. Pengolahan Data
1. Menentukan konstanta pegas
a. menentukan konstanta pegas 1
y0= 30 cm = 0,3 m
g=9,8 m/s2

1)

2)

3)
<k> = = = 9,8 N/m

4)

5)

6)
<k> = = = 9.8 N/m

7)

8)

9)
2. Menentukan massa suatu benda dari konstanta pegas yang diketahui
a. Benda hijau (k=10 N/m)

1)

2)

3)

b. Benda gold (k=10 N/m)

1)

2)

3)
c. Benda merah (k=10 N/m)

1)

2)

3)

3. Menentukan hubungan massa dan konstanta pegas terhadap perioda pegas

a.Planet Bumi

1a. K=10 N/m

1)
0.44 s

2)
3)

4) Benda hijau

5) Benda gold

6) Benda merah

G. Pembahasan
Pada praktikum kali ini yang berjudul “Massa dan Pegas “. Melakukan 3 jenis
percobaan , yakni Percobaan Menentukan konstanta suatu pegas, percobaan menentukan
massa suatu benda dari konstanta yang sudah diketahui dan percobaan menentukan
hubungan massa, dan konstanta pegas terhadap perioda osilasi.
Pada percobaan pertama yakni percobaan menentukan konstanta suatu pegas , disini
kami mengukur panjang mula-mula pegas(yo) yang digunakan yaitu 0,3 m dengan gravitasi
9,8m/s2 . Dengan memvariasikan massa benda yang digantungkan pada pegas sehingga
didapatkan perubahan panjang pegas nya(y) . Setelah itu kami mengukur waktu yang
diperlukan untuk mencapai 1 getaran (T). Sehingga dari data yang didapatkan semakin
besar massa yang digunakan maka semakin lama waktu yang diperlukan untuk mencapai 1
getaran. Dengan menggunakan Hukum Hooke yakni F = -ky, kita akan mendapatkan nilai
rata-rata dari konstanta pegas yang digunakan yakni sebesar 10 N/m .
pada percobaan kedua yakni percobaan menentukan massa suatu benda dari
konstanta yang sudah diketahui, kami menggunakan pegas yang berkonstanta 10 N/m.
Disini kami menggunakan 3 benda yang berbeda ukurannya yakni Benda Hijau, Benda
Merah dan Benda Gold. Untuk masing-masing benda kami mengukur waktu yang
diperlukan untuk mencapai 1 getaran (T). Dari data yang diperoleh pada Benda hijau nilai
rata-rata periodanya 0.544 s , pada benda gold nilai rata-rata periodanya 0.807 s , dan pada
benda merah nilai rata-rata periodanya 1.064 s. Dengan megggunakan persamaan
T=2π√(m/k) diperoleh massa benda hijau 0.0742 kg, massa benda gold 0.16 kg , dan massa
benda merah 0.2869 kg.
Pada percobaan ketiga yakni percobaan menentukan hubungan massa, dan konstanta
pegas terhadap perioda pada pegas. Disini kami menggunakan 1 buah pegas pada planet
bumi yakni pegas 1 berkonstanta 10 N/m. Selanjutnya kami memvariasikan massa beban
yang digantungkan sebanyak 6 kali. Dari percobaan yang dilakukan diperoleh semakin
besar massa beban maka waktu yang diperlukan untuk 1 getaran semakin lama. Dan
semakin besar konstanta pada suatu pegas maka waktu yang diperlukan untuk 1 getaran
semakin pendek .

H. Kesimpulan
1. Konstanta pegas dapat ditentukan dengan membandingkan gaya yang diberikan pada
pegas dengan pertambahan panjang pegas. Pada percobaan didapatkan konstanta pegas
sebesar 10 N/m .

2. Massa beban dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan

a. Benda hijau = 74 x103


b. Benda merah = 0,6848 kg
c. Benda gold = 0,16 kg
3. Semakin besar konstanta pada suatu pegas maka waktu yang diperlukan untuk 1 getaran
semakin pendek . Atau konstanta pegas berbanding terbalik dengan perioda.
4. Semakin besar massa beban maka waktu yang diperlukan untuk 1 getaran semakin lama
atau, massa beban berbanding lurus dengan perioda
Lampiran

Tabel 1

Gambar 1. Mengukur panjang awal pegas (Yo)


Gambar 2. Mengukur panjang awal pegas (Yo)

Gambar 3 . Menghitung perioda pada planet bumi pegas 1 dengan 100 gr pada
DAFTAR PUSTAKA

Giancoli. 2005. Fisika. Jakarta: Erlangga

Halliday, dkk. 2008. Dasar-dasar Fisika. Tangerang: Binarupa Aksara

Kanginan, Marthen. 2006. Fisika Untuk Kelas XI SMA. Jakarta: Erlangga

Sunaryono, dkkk. 2010. Super Tips dan Trik Fisika SMA. Malang: Kawan Pustaka

Anda mungkin juga menyukai