Anda di halaman 1dari 15

1

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan Rahmat-Nya,
kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Gaya” ini, meskipun masih banyak
kekurangan.
Makalah ini kami buat untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi peserta diskusi pada
khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. kami mengucapkan terima kasih untuk semua
pihak yang telah membantu kami, sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Tidak lupa kami
juga mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu yang telah memberikan bimbingan dan
saran yang berharga dalam penyusunan makalah ini sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, hal ini dari segi penyusunan
maupun dari segi materi. “Tidak ada gading yang tak retak”, demikian pula dengan makalah ini.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan setiap kritik dan saran yang bersifat membangun,
yang dapat memperbaiki dan menyempurnakan makalah ini.

Pematang Siantar, Januari 2021

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................................................1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................2
C.Tujuan ..............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Konsep Gaya ...................................................................................................................3
B. Faktor Yang Memengaruhi Gaya.................................................................................3
C. Jenis-Jenis Gaya..............................................................................................................4
D. Hukum Newton................................................................................................................6
E. Persoalan Hukum Newton..............................................................................................8
BAB III PENUTUP............................................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................................................11
B. Saran...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.........................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau mendorong
sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut. Untuk melakukan suatu
gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dirasakan. Misalnya
gerakan menarik delman, menarik tambang, menarik pintu, mendorong kereta, menutup pintu,
dan menendang bola. Contoh lain yaitu seorang tukang bakso sedang mendorong gerobak
baksonya berarti dia sedang melakukan gaya terhadap gerobak. Pada saat yang sama, ia melihat
seorang ibu yang sedang menimba air dari sumur. Untuk mendapatkan air yang ada di sumur, ibu
itu harus menarik tali yang sudah dikaitkan dengan ember. Tarikan yang dilakukan ibu tersebut
merupakan gaya. Jika kita memperhatikan orang yang mengendarai sepeda, sepeda yang melaju
cepat akan berhenti dengan memberi gaya pada rodanya.

Jika kamu perhatikan dengan seksama banyak benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak
pernah diam. Di kota-kota besar terlihat berbagai jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di
udara pesawat terbang melesat dari suatu tempat ke tenpat lainnya. Bahkan disungai atau di laut
pun perahu-perahu pun melesat di permukaan air. Kamu tentu tahu bahwa kendaraan-kendaraan
tersebut dikendalikan oleh mesin sehingga menghasilkan gaya, baik berupa dorongan atau
tarikan untuk menggerakkan kendaraan itu. Akan tetapi bagaimanakah mesin menghasilkan gaya
sehingga kendaraan itu bergerak?

Selain itu bagaimana dengan gerakan benda-benda dan gejala-gejala yang ada di alam. Mengapa
angina bertiup dan air sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi dan bumi
mengelilingi matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan gaya?

Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin besar gaya yang dilakukan, makin besar pula
tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai gaya dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah
arah, atau berubah bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak bertambah cepat, melambat atau
belok. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda bergerak atau mengubbah bentuk
suatu benda. Jadi apa sebenarnya gaya itu?

1
B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan konsep gaya?

2. Faktor apa saja yang mempengaruhi gaya?

3. Apa saja jenis-jenis gaya?

4. Maksud dari hukum newton 1,2 dan 3?

5. Persoalan yang terkait dengan hukum newton?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui konsep tentang gaya

2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya

3. Dapat mengetahui jenis-jenis gaya

4. Dapat mengetahui yang diaksud dengan hukum newton 1,2 dan 3

5. Dapat menyelesaikan persoalan yang terkait dengan hukum newton.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Gaya

Gaya adalah dorongan atau tarikan yang diberikan pada suatu benda. Untuk melakukan
suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya dan tenaga mempunyai arti yang tidaksama, namun
keduanya saling berhubungan. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dapat dirasakan.
Tarikan dan dorongan yang dilakukan memerlukan tenaga. Gaya ada yang kuat dan ada pula
yang lemah. Makin besar gaya dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Besar gaya
dapat diukur dengan alat yang disebut dinamometer. Satuan gaya dinyatakan dalam Newton (N).
Gaya dapat memengaruhi gerak dan bentuk benda. Gerak adalah perpindahan posisi atau
kedudukan suatu benda. Bentuk benda adalah gambaran wujud suatu benda.

Sifat-sifat Gaya:

1. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Karena adanya gaya yang menekan suatu
benda, maka benda yang menerima tekanan tersebut menjadi berubah bentuknya.
Misalnya tanah liat yang ditekan menjadi pipih.
2. Gaya dapat mengubah kedudukan suatu benda. Dalam kehidupan sehari-hari banyak
kia jumpai kegiatan menarik dan mendorong. Misalnya menarik kerea, mendorong
meja.
3. Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda, misalnya kelereng yang bergerak cepat
akan merubah arahnya bila disentuh.
4. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang berlainan disebut adhesi.
5. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang sama disebut kohesi.
B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Gaya

Benda dapat bergerak karena adanya gaya yang bekerja pada benda. Jika tidak ada gaya
yang bekerja pada benda maka benda tidak dapat bergerak atau berubah kedudukannya.
Beberapa faktor yang mempengaruhi gerak suatu benda adalah adanya gaya gravitasi bumi dan
tarikan atau dorongan yang terjadi pada benda.

1.Adanya Gravitasi Bumi

3
Kamu tentu pernah melihat buah mangga yang jatuh sendiri dari pohonnya. Jatuhnya buah
mangga tersebut merupakan akibat adanya gaya tarik bumi yang disebut gravitasi. Gravitasi
menyebabkan benda dapat bergerak jatuh kebawah. Apabila kita melempar bola ke atas maka
bola tersebut akan kembali ke bawah karena adanya gravitasi bumi.

2.Dorongan atau Tarikan

Pada bagian sebelumnya telah dibahas bahwa benda dapat bergerak karena adanya gaya yang
berupa tarikan atau dorongan. Ember yang terikat dengan tali yang ada di sumur tidak dapat
bergerak ke atas apabila tidak ditarik. Begitu pula mobil yang mogok akan bergerak apabila
ada orang yang mendorongnya. Hal ini menunjukkan bahwa tarikan dan dorongan
mempengaruhi gerak benda. Benda yang didorong atau ditarik ke arah kiri maka akan
bergerak dengan arah yang sama. Gerak benda yang terjadi karena dorongan atau tarikan
dipengaruhi oleh permukaan tempat benda bergerak.

C. Jenis-jenis Gaya

1.Gaya Otot

Sesuai dengan namanya Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk hidup
yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka tubuh.
Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh. Contoh Gaya Otot seseorang yang
mengangkat batu. Untuk mengangkat batu tersebut, otot di dalam tubuhnya berkoordinasi
sehingga mampu menggerakan tangan untuk mengangkat batu.

2.Gaya Pegas

Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut juga
gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas
dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat dan
merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut.
Contoh Gaya Pegas ketika seseorang pemanah menarik anak panah kebelakang, maka
busur pada panah tersebut akan mengikuti arah busur yang ditarik, kemudian sesudah anak
panah dilepaskan, maka pegas pada busur panah akan kembali ke bentuk semulanya.

3.Gaya Gesek

4
Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung antara
dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan dengan
arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya sentuh.
Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan
benda.Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga
gaya yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.

Contoh Gaya Gesek:


Jika batu yang sama dengan jumlah gaya luar yang sama di gerakan pada 2 permukaan ,
satu di lantai keramik (Halus), satu lagi di lantai semen (kasar), maka pergerakan batu di
lantai keramik akan lebih cepat dan mudah dibandingkan pergerakan batu pada lantai
semen.

Gaya Gesek dibagi ke dalam dua jenis yakni gaya gesek statis dan gaya gesek kinetik.

 Gaya Gesek Statis

Gaya Gesek Statis yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya gesek
statis terjadi jika gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan gaya
gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena resultan
(penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.

Contoh Gaya Gesek Statis ketika ada sebuah benda diletakan pada bidang miring dan
benda tersebut kita tahan dengan tangan, maka benda itu tidak akan bergerak (tetap
diam) karena resultan gaya dari tangan kita sama dengan resultan gaya gesek yang
terjadi, tapi jika kita melepaskannya, maka benda tersebut akan kembali bergerak.

 Gaya Gesek Kinetik

Gesek Kinetik merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam keadaan
bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil
dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat
benda tersebut bergerak.

5
Contoh Gaya Gesek Kinetik adalah gaya gesek antara permukaan mobil dengan aspal
ketika mobil bergerak, gaya gesek yang terjadi lebih kecil, dari gaya mesin sehingga
mobil mampu bergerak.

4.Gaya Mesin

Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring berkembangnya
teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam
meringankan aktivitas manusia.
Contoh Gaya Mesin :
Kerja mesin motor, mesin diesel dan lain-lain.

5.Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)

Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa yang
terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya
gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat
gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.

6.Gaya Magnet

Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu. Benda
yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi atau
baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya
tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda walaupun tanpa
menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak
Sentuh.
Contoh Gaya Magnet:
Paku yang menempel pada magnet ketika didekatkan.

D. Hukum Newton

1. Hukum Newton 1

Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama dengan nol,
maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan
tetap bergerak lurus beraturan.

6
Rumus Hukum Newton 1

∑F = 0

Keterangan:

∑F = resultan gaya (Kg m/s2)

Contoh:

 Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka penumpang akan merasa
terdorong ke depan
 Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak cepat ke depan maka penumpang
akan terdorong ke belakang
 Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika kertas ditarik dengan cepat.

2. Hukum Newton 2

Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.

Rumus Hukum Newton 2

∑F = m.a

Keterangan:

∑F = resultan gaya (Kg m/s2)

m = Massa Benda (Kg)

a = percepatan (m/s2)

 Mobil yang sedang bergerak dari lambat menjadi kencang


 Mobil yang bergerak kencang kemudian menjadi lambat

3. Hukum Newton 3

7
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya terhadap
benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang
berlawanan.

Rumus Hukum Newton 3 yakni:

∑FAKSI = -∑FREAKSI

 Bola basket yang dipantulkan ke tanah akan memantul kembali


 Seseorang yang duduk di atas kursi berat badan mendorong kursi ke bawah sedangkan
kursi mendorong (menahan) badan ke atas.
 Seseorang yang memakai sepatu roda dan mendorong tubuhnya ke dinding, maka dingin
akan mendorong balik sebesar gaya dorong yang dikeluarkan, sehingga menjauhi
dinding.
 Adanya gaya magnet, gaya listrik, dan gaya gravitasi juga termasuk contoh hukum
newton 3

E. Persoalan Hukum Newton

1.Sebuah benda diam ditarik oleh 3 gaya seperti gambar dibawah. Berapa resultan dai gaya
tersebut?
Jawab:

F1 dan F2 searah

F3 berlawanan arah

Maka =F1+F2+(-F3)

=F1 + F2 – F3

=12 + 24 – 36

=0N

2.Sebuah benda bermassa 10 kg bergerak dengan percepatan 2 m/s. Berapakah besar gaya yang
diberikan pada benda?

Diketahui:

8
m = 10 kg

a = 2 m/s

Ditanyakan:

F = . . .?

Jawab:

F=m.a

F = 10 . 2

F = 20 N

Jadi, gaya yang bekerja pada benda adalah 20 N.

3.Sebuah mobil bermassa 2.000 kg bergerak dengan kelajuan 16 m/s. Jika mobil tersebut direm
dengan gaya 8.000 N, berapakah jarak yang ditempuh mobil mulai direm sampai berhenti?

Diketahui:

m = 2.000 kg

v 0 = 16 m/s

v t = 0 m/s (karena berhenti)

F = -8.000 N

Ditanyakan: s = . . .?

Jawab:

Langkah 1

Menentukan perlambatan mobil, karena mobil mengalami pengereman

maka percepatan bernilai negatif.

F=m.a

-8.000 = 2.000 . a

9
a = -4 m/s

Langkah 2

Menentukan jarak yang ditempuh selama perlambatan.

v2 = v02 + 2 . a . s

0 = 162 +2 . (-4) . s

0 = 256 – 8s

8s = 256

s = 32 m

Jadi, jarak yang ditempuh mobil dari mulai direm hingga berhenti adalah 32 m.

4.Seorang anak memiliki massa 20 kg. Dia masuk ke dalam sebuah lift dan lift tersebut bergerak
dengan percepatan 3 m/s2. Jika gravitasi bumi 10 m/s2, berapa berat si anak saat lift bergerak?

Jawab:

Diketahui:

m = 20 kg

a = 3 m/s2

g = 10 m/s2

Tanya : W ?

Jawab :

W =N

=mg + (m.a)

=20 x 10 + (20 x 3)

=200 + 60

= 260 N

10
= 260/10

= 26 kg

Jadi berat anak tersebut saat lift naik keatas adalah 26 kg

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat menimbulkan
perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke dalam besaran
Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan
Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran
gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk
melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang hendak dilakukan,
maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.

B. Saran

Berdasarkan penglaman dan pembahasan materi ini, maka kami memberikan beberapa saran dan
himbauan khususnya kepada pembaca dan penulis selanjutnya. Diharapkan dengan saran dari
kami, para pembaca mampu memahami dan mendalami materi secara menyeluruh. Diharapkan
pula bagi para calon penulis selanjutnya agar tidak mengulang kembali kesalahan-kesalahan
yang telah diperbuat oleh penulis dalam proses penulisan makalah ini.

Bagi penulis selanjutnya, kami menghimbau gunakanlah waktu sebaik-baiknya ntuk memahami
materi sebelum melakukan proses penulisan makalah, dan gunakan pula waktu sebaik mungkin
pada saat proses penulisan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya: Giri Utama

12

Anda mungkin juga menyukai