Dosen Pengampu :
Subhanadri, M.Pd
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah
ini dalam bentuk maupun isinya dengan sangat sederhana. Semoga makalah ini
dapat dipergunakan sebagai satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.
Kata Pengantar
Daftar isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Gaya
B.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita
menarik atau mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya
terhadap benda tersebut. Untuk melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga.
Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dirasakan. Misalnya gerakan
menarik delman, menarik tambang, menarik pintu, mendorong kereta,
menutup pintu, dan menendang bola. Contoh lain yaitu seorang tukang
bakso sedang mendorong gerobak baksonya berarti dia sedang melakukan
gaya terhadap gerobak. Pada saat yang sama, ia melihat seorang ibu yang
sedang menimba air dari sumur. Untuk mendapatkan air yang ada di
sumur, ibu itu harus menarik tali yang sudah dikaitkan dengan ember.
Tarikan yang dilakukan ibu tersebut merupakan gaya. Jika kita
memperhatikan orang yang mengendarai sepeda, sepeda yang melaju cepat
akan berhenti dengan memberi gaya pada rodanya.
Jika kamu perhatikan dengan seksama banyak benda-benda yang
ada di sekelilingmu tidak pernah diam. Di kota-kota besar terlihat berbagai
jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di udara pesawat terbang
melesat dari suatu tempat ke tenpat lainnya. Bahkan disungai atau di laut
pun perahu-perahu pun melesat di permukaan air. Kamu tentu tahu bahwa
kendaraan-kendaraan tersebut dikendalikan oleh mesin sehingga
menghasilkan gaya, baik berupa dorongan atau tarikan untuk
menggerakkan kendaraan itu. Akan tetapi bagaimanakah mesin
menghasilkan gaya sehingga kendaraan itu bergerak?
Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin besar gaya yang
dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai
gaya dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah arah, atau berubah
bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak bertambah cepat, melambat
atau belok. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda bergerak
atau mengubah bentuk suatu benda. Jadi apa sebenarnya gaya itu?
Pentingnya Teknologi Informasi di Indonesia dengan luasnya wilayah
geografis, kadang menjadi suatu hambatan tersendiri dalam perkembangan
informasi. Dapat disimpulkan dengan perkembangan teknologi dapat
mengefisienkan baik waktu, biaya, dan tentunya kerahasiaan informasi.
Dengan adanya akses informasi yang baik, segala hal dapat dikirim dan
terdistribusi secara luas tanpa mengenal batasan secara fisik.
Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin besar gaya yang
dilakukan, makin besar pula tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai
gaya dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah arah, atau berubah
bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak bertambah cepat, melambat
atau belok. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda bergerak
atau mengubbah bentuk suatu benda. Jadi apa sebenarnya gaya itu?
B. Rumusan Masalah
a. Bagaimana Konsep Gaya?
b. Apa itu Resultan Gaya?
c. Bagaimana Pengaruh Terhadap Benda yang di Kenai Gaya?
d. Bagaimana Bunyi Hukum Newton
C. Tujuan
a. Untuk Mengetahui Konsep Gaya.
b. Untuk Mengetahui Resultan Gaya.
c. Untuk Mengetahui Pengaruh Terhadap Benda yang dikenai Gaya.
d. Untuk Mengetahui Hukum Newton
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Gaya
1. Pengertian Gaya
2. Sifat-sifat Gaya :
a. Gaya dapat mengubah bentuk suatu benda. Karena adanya gaya yang
menekan suatu benda , maka benda yang menerima tekanan tersebut
menjadi berubah bentuknya. Misalnya tanah liat yang ditekan menjadi
pipih.
b. Gaya dapat mengubah kedudukan suatu benda. Dalam kehidupan
sehari-hari banyak kia jumpai kegiatan menarik dan mendorong.
Misalnya menarik kerea, mendorong meja.
c. Gaya dapat mengubah arah gerak suatu benda, misalnya kelereng yang
bergerak cepat akan merubah arahnya bila disentuh.
d. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang berlainan disebut
adhesi
e. Gaya tarik menarik antara molekul-molekul zat yang sama disebut
kohesi.
3. Macam Macam Gaya
a. Gaya Gesek
Gaya gesek ditimbulkan oleh gesekan antara dua permukaan
benda, misalnya ban mobil yang melaju di atas jalan beraspal.
Mobil dapat berhenti ketika direm karena adanya gaya gesek antara
permukaan ban mobil dengan jalan. Bila ke dua benda saling
bergesekan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya
gesek bisa menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di
jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan muncul gaya gesek.
Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila
jalanan licin, maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan
kesulitan untuk berjalan.
b. Gaya Pegas
Gaya pegas yaitu gaya yang ditimbulkan oleh keelastisan suatu
benda atau gaya yang dihasilkan oleh pegas ataupun kekuatan
yang dihasilkan oleh karet/pegas yang diregangkan, misalnya
pegas dan busur panah. Ketika anak panah dilepaskan dari
busurnya, karet mampu mendorong anak panah dan anak panah
akan melesat atau terlontar ke depan dengan cepat dan jauh. Anak
panah itu meluncur karena adanya gaya pegas pada busur panah.
c. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi yaitu gaya ditimbulkan oleh tarikan bumi atau
kekuatan bumi untuk menarik benda ke bawah. Bila kita melempar
benda ke atas, baik dari kertas, pensil atau benda lain maka semua
benda itu akan jatuh ke bawah. Benda dapat jatuh ke tanah
disebabkan adanya gaya gravitasi bumi. Misalnya buah kelapa
jatuh ke tanah. Berbeda bila di luar angkasa para astronot tidak
merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-
layang bila berada di luar angkasa.
d. Gaya Magnet
Gaya magnet yaitu gaya yang dihasilkan oleh magnet, misalnya
dinamo sepeda. Magnet alam adalah sejenis logam yang pertama
kali ditemukan di kota magnesia. Magnet memiliki kekuatan yang
menarik jarum, paku, atau benda yang terbuat dari besi atau baja.
Kekuatan ini disebut gaya magnet. Gaya magnet merupakan gaya
tak sentuh atau gaya tak kontak. Gaya ini dapat bekerja meski
tidak bersentuhan.
e. Gaya Mesin
Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin,
seiring berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin
canggih. Gaya Mesin sangat membantu dalam meringankan
aktivitas manusia.
Contoh Gaya Mesin :
Kerja mesin motor, mesin diesel dan lain-lain.
B. Resultan Gaya
1. Pengertian Resultan Gaya
Gaya diartikan sebagai sebuah usaha yang menyebabkan benda
bergerak, entah dengan cara didorong atau ditarik. Resultan artinya adalah
total atau jumlah. Jadi, bisa disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan
resultan gaya adalah total atau keseluruhan gaya yang bekerja pada suatu
sistem.
Resultan gaya termasuk dalam besaran vektor, yang merupakan
besaran dengan nilai dan juga arah. Sehingga, resultan gaya sudah bisa
dipastikan nilai dan arahnya jelas.
2. Rumus Resultan Gaya
a. Rumus Resultan Gaya Searah
Resultan gaya searah terjadi saat dua gaya atau lebih bekerja
pada suatu benda atau sistem yang memiliki arah sama atau segaris.
Rumus resultan gaya searah:
R = F1 + F2 + F3 + … +Fn
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
F : gaya (N)
n : banyaknya gaya
b. Rumus Resultan Gaya Berlawanan
Resultan gaya berlawanan biasanya terjadi saat ada dua atau lebih
gaya yang bekerja pada suatu sistem atau benda dengan arah yang
berlawanan.
Rumus resultan gaya berlawanan:
R = F1 – F2
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
F1 : gaya yang lebih besar (N)
F2 : gaya yang lebih kecil (N)
c. Rumus Resultan Gaya Tegak Lurus
Resultan gaya tegak lurus hanya berlaku saat ada dua gaya atau
lebih yang memiliki arah tegak lurus. Jadi, secara otomatis akan belaku
hukum Phytagoras.
Rumus resultan gaya phytagoras:
R = √F1^2 + F2^2
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
F : gaya yang bekerja pada benda atau sistem (N)
d. Resultan Gaya Seimbang
Resultan gaya seimbang umumnya hanya akan terjadi saat gaya
saling berlawanan, tetapi memiliki besaran yang sama. Inilah yang
menyebabkan nilai resultan gayanya sama dengan 0.
Rumus resultan gaya seimbang:
R = F1 – F2 = 0
Keterangan:
R : resultan gaya (N)
F1 : gaya yang lebih besar (N)
F2 : gaya yang lebih kecil (N)
Tak hanya tanah liat, material lain yang lebih keras juga bisa
berubah bentuk. Kayu dan batu tak bisa menggunakan gaya dari
tangan manusia saja. Perlu dorongan benda lain yang lebih keras
seperti pisau dan palu.
E. Hukum Newto
1. Hukum Newton 1
Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang
bekerja pada benda sama dengan nol, maka benda yang semula diam
akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus beraturan akan tetap
bergerak lurus beraturan.
Rumus Hukum Newton 1
∑F = 0
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
Contoh :
a. Ketika mobil bergerak cepat dan di rem mendadak maka
penumpang akan merasa terdorong ke depan.
b. Mobil yang dalam kondisi berhenti, kemudian bergerak cepat
ke depan maka penumpang akan terdorong ke belakang.
c. Koin diatas kertas di atas meja akan tetap diam jika kertas
ditarik dengan cepat.
2. Hukum Newton 2
Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu
berbanding lurus dengan resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
dan selalu berbanding terbalik dengan massa benda.
Rumus Hukum Newton 2
∑F = m.a
Keterangan :
∑F = resultan gaya (Kg m/s2)
m = Massa Benda (Kg)
a = percepatan (m/s2)
contoh :
a. Mobil yang sedang bergerak dari lambat menjadi kencang
b. Mobil yang bergerak kencang kemudian menjadi lambat
3. Hukum Newton 3
Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu
benda mengerjakan gaya terhadap benda kedua makan, benda kedua
akan membalas gaya dari benda pertama dengan arah yang
berlawanan.
Rumus Hukum Newton 3 ada 3 yakni :
Contoh :
A. KESIMPULAN
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda.
Gaya dapat menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada
benda. Gaya termasuk ke dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah.
Sebuah Gaya disimbolkan dengan huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI
(Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat dengan N. Pengukuran gaya
dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau neraca pegas. Untuk
melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya yang
hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus
dikeluarkan.
B. SARAN
http://www.yuksinau.id/hukum-newton-1-2-3/
http://materigaya.blogspot.co.id/2013/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-gaya.htmls
http://sulistiyatriningsih.blogspot.com/2017/12/makalah-gaya-pgsd.html
Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya : Giri Utama