Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH KONSEP DASAR FISIKA SD

TENTANG

GAYA

OLEH :

Kelompok 4:

1. Alifia Al Givany Hasbi 21129162


2. Dhea Ramadhani 21129365
3. Hidayatul Azizah 21129222
4. Rani Chairunnisha 21129103
5. Zahwa Salsabilla 21129515

Dosen Pembimbing :
Atika Ulya Akmal,S.pd., M.pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGRI PADANG
PADANG
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada saya untuk menyelesaikan makalah ini. Atas Nya lah saya dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ GAYA” tepat waktu.

Saya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibuk Atika Ulya Akmal,S.pd.,
M.pd selaku dosen Konsep Dasar Fisika SD. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah
pengetahuan dan wawasan saya terkait gaya.

Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan saya terima demi kesempurnaan makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Akhir kata, semoga makalah Konsep Dasar SD
Fisika ini dapat bermanfaat.

Padang, 19 September 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii

BAB I .............................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ..................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................................................ 2

C. Tujuan Penulisan .................................................................................................................. 2

BAB II............................................................................................................................................. 3

PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 3

A. Pengertian Gaya ................................................................................................................... 3

B. Macam-Macam Gaya ........................................................................................................... 3

C. Resultan Gaya ...................................................................................................................... 5

D. Hukum Newton .................................................................................................................... 7

BAB III ......................................................................................................................................... 10

PENUTUP..................................................................................................................................... 10

A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 10

B. Saran .................................................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Gaya dalam IPA diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut. Untuk
melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya
dirasakan. Misalnya gerakan menarik delman, menarik tambang, menarik pintu, mendorong
kereta, menutup pintu, dan menendang bola.

Selain itu bagaimana dengan gerakan benda-benda dan gejala-gejala yang ada di
alam. Mengapa angina bertiup dan air sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi
dan bumi mengelilingi matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan
gaya?

Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin besar gaya yang dilakukan, makin
besar pula tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai gaya dapat bergerak, berhenti
bergerak, berubah arah, atau berubah bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak
bertambah cepat, melambat atau belok. Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda
bergerak atau mengubbah bentuk suatu benda. Jadi apa sebenarnya gaya itu?

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian dari gaya?
2. Apa macam-macam dari gaya?
3. Apa pengertian dari resultan gaya?
4. Apa pengertian dari hukum newton?

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengetian dari gaya
2. Mengetahui macam-macam dari gaya
3. Mengetahui pengertian dari resultan gaya
4. Mengetahui pengertian dari hukum newton

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Gaya
Gaya adalah tarikan dan dorongan yang terjadi pada suatu benda. Dalam ilmu fisika
gaya adalah interaksi apapun yang dapat menyebabkan sebuah benda bermassa mengalami
perubahan gerak, baik dalam bentuk arah, maupun konstruksi geometris. Gaya juga dapat
mengakibatkan benda yang mulanya bergerak menjadi diam. Gaya tergolong dalam besaran
vector, sebab mempunyai arah dan nilai. Di fisika, lambang dari gaya adalah huruf F (Force).
Sementara, untuk Satuan Internasional (SI) satuan gaya adalah Newton yang kemudian
disingkat dengan huruf N. Selain bisa dihitung dengan rumus, gaya juga bisa dinilai dengan
menggunakan alat pengukur. Untuk mengukur besaran gaya tersebut digunakan alat bernama
dinamometer atau neraca pegas.

B. Macam-Macam Gaya
1. Gaya Otot

Sesuai dengan namanya Gaya otot adalah jenis gaya yang dilakukan oleh makhluk
hidup yang mempunyai otot. Gaya timbul dari koordinasi dari struktur otot dengan rangka
tubuh. Gaya Otot Termasuk ke dalam kelompok Gaya Sentuh.

2. Gaya Pegas

Gaya Pegas ialah jenis gaya yang dihasilkan oleh sebuah pegas. Gaya pegas disebut
juga gaya lenting pulih yang terjadi karena adanya sifat keelastisan suatu benda. Gaya Pegas
dikelompokan dalam Gaya Sentuh. Gaya Pegas muncul karena pegas bisa memapat dan
merenggang sehingga bentuknya bisa kembali seperti semula setelah terjadi gaya tersebut.

3. Gaya Gesek

Gaya Gesek yaitu jenis gaya yang muncul karena terjadinya persentuhan langsung
antara dua permukaan benda. Gaya Gesek adalah gaya yang arahnya selalu berlawanan

3
dengan arah gerak benda atau arah gaya luar. Gaya gesek dikelompokkan ke dalam gaya
sentuh. Besar kecilnya gaya gesekan ditentukan oleh halus atau kasarnya permukaan benda.
Semakin halus permukaan, maka semakin kecil gaya gesekan yang muncul sehingga gaya
yang dibutuhkan untuk membuat benda tersebut bergerak semakin kecil juga.

Gaya Gesek dibagi ke dalam dua jenis yakni:

- Gaya Gesek Statis

Gaya Gesek Statis yakni jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda diam. Gaya
gesek statis terjadi jika gaya luar yang diberikan kepada benda nilainya sama dengan
gaya gesekan yang terjadi sehingga benda tersebut akan diam tidak bergerak karena
resultan (penjumlahan) gaya yang terjadi padanya sama dengan nol.

- Gaya Gesek Kinetik

Gesek Kinetik merupakan jenis gaya gesek yang terjadi ketika benda dalam
keadaan bergerak. Gaya Gesek Kinetik terjadi ketika nilai gaya gesek selalu lebih kecil
dibandingkan gaya luar yang bekerja padanya, sehingga gaya luar menang dan membuat
benda tersebut bergerak.

4. Gaya Mesin

Gaya Mesin yaitu jenis gaya yang dihasilkan oleh kerja mesin, seiring
berkembangnya teknologi, mesin yang dibuatpun semakin canggih. Gaya Mesin sangat
membantu dalam meringankan aktivitas manusia.

5. Gaya Gravitasi Bumi (Gaya Berat)

Gaya Gravitasi Bumi yaitu jenis Gaya tarik bumi terhadap seluruh benda bermassa
yang terdapat pada permukaannya.anda semua pasti sudah mengetahui bahwa dengan adanya
gravitasi bumi, maka kita bisa berdiri tanpa masalah dipermukaannya, jika tidak terdapat
gaya gravitasi bumi, maka setiap benda akan melayang seperti halnya di luar angkasa.

6. Gaya Magnet

Gaya Magnet yaitu gaya pada magnet yang mampu menarik benda – benda tertentu.
Benda yang mampu ditarik oleh magnet disebut benda magnetis, umumnya terbuat dari besi
atau baja, ataupun logam lainnya. Semakin dekat magnet dengan benda magnetis, maka gaya
tarik magnet tersebut semakin besar. Gaya magnet bisa menarik benda walaupun tanpa
menyentuhnya, oleh sebab itu Gaya magnet termasuk ke dalam kelompok Gaya Tak Sentuh.

4
C. Resultan Gaya
Resultan gaya merupakan besaran vektor yang memiliki besar dan arahnya. Resultan
gaya dapat diilustrasikan sebagai berikut, Bila di suatu ketika dijalan raya Boni mengendarai
mobil dan mogok dijalan. Dia mencoba mendorong mobilnya sendiri dengan gaya 50N
mobilnya belum dapat bergerak. Di jalan ada Agus yang membantu mendorong mobil Boni
dengan gaya 50N dan ahirnya mobilnya dapat bergerak.Dari kejadian itu mobil mengalami
resultan gaya sebesar 100N dan arahnya searah mobil bergerak.

Rumus:

Arah dari resultan gaya adalah dari sebuah gaya yang nilainya lebih besar dari
gaya yang lainnya.

Dalam matematika dapat dituliskan sebagai berikut:


R = F1 + F2 + F3 + ……. + Fn
Dimana
R = resultan gaya (N)
F = gaya (N)
N = banyaknya gaya yang bekerja pada suatu sistem

Karena resultan gaya memiliki arah untuk lebih mudahnya tanda operasi matematika
+ dan – ditunjukan sebagai arah gaya yang bekerja.Misalnya saja pada suatu sistem F1
mengarah ke kanan dan F2 mengarah ke kiri. Dari persoalan tersebut maka kita dapat
mengasumsikan F1 bernilai positif (+) dan F2 bernilai negative (-).

Jenis-Jenis Resultan Gaya


1. Resultan Gaya Searah

Ketika dua gaya atau lebih bekerja pada suatu benda dan memiliki arah yang
sama atau segaris. Maka gaya tersebut dapat diganti dengan gaya lain, yang besarnya
sama dengan penjumlahan dari gaya – gaya yang bekerja pada benda tersebut. Secara
matematis, dapat dituliskan sebagai berikut:

R = F1 + F2 + F3 + … + Fn
Keterangan :

R = Resultan gaya (N)


5
n = Banyak gaya

2. Resultan Gaya Berlawanan Arah


Jika terdapat dua gaya atau lebih yang bekerja pada suatu benda dan memiliki
arah saling berlawanan. Maka resultan gayanya sama dengan besar penjumlahan gaya –
gaya yang bekerja pada benda tersebut, dengan memisalkan gaya yang arahnya berbeda
dengan tanda (+) dan (–).

R = F1-F2
Keterangan :

F1 = Gaya pertama yang lebih besar (N)

F2 = Gaya kedua yang lebih kecil (N)

3. Resultan Gaya Seimbang


Resultan gaya akan seimbang atau memiliki nilai sama dengan nol, jika gaya yang
bekerja pada suatu benda memiliki arah yang berlawanan, namun besar gaya di setiap
arahnya memiliki nilai yang sama.

D. Hukum Newton
1. Hukum Newton 1
Bunyi:

Jika Resultan (Penjumlahan atau pengurangan gaya) yang bekerja pada benda sama
dengan nol, maka benda yang semula diam akan tetap diam, dan benda yang bergerak lurus
beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan.

Rumus Hukum Newton 1

∑F = 0
Keterangan :

∑F = resultan gaya (Kg m/s

6
2. Hukum Newton 2
Bunyi:

Percepatan (Perubahan dari kecepatan) gerak benda selalu berbanding lurus dengan
resultan gaya yang bekerja pada suatu benda dan selalu berbanding terbalik dengan massa
benda.

Rumus hukum newton 2 ;

∑F = m.a

Keterangan :

∑F =Rresultan Gaya (Kg m/s2)

m = Massa Benda (Kg)

a = Percepatan (m/s2)

3. Hukum Newton 3
Bunyi:

Setiap Aksi akan menimbulkan reaksi, artinya Jika Suatu benda mengerjakan gaya
terhadap benda kedua makan, benda kedua akan membalas gaya dari benda pertama
dengan arah yang berlawanan.

Hukum newton 3 yaitu suatu benda baru akan berinteraksi apabila ada yang
memberinya gaya, bentuk interaksi tersebut dengan membalas gaya yang telah diberikan ke
pada benda tersebut ke arah sebaliknya.

Gaya tidak pernah bekerja pada satu benda, melainkan selalu bekerja pada dua benda
dan setiap gaya selalu mempunyai dua ujung, ujung satu ke benda satu, dan ujung dua ke
benda kedua.

Rumus Hukum Newton 3

∑FAKSI = -∑FREAKSI

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya adalah tarikan atau dorongan yang terjadi terhadap suatu benda. Gaya dapat
menimbulkan perubahan posisi, gerak atau perubahan bentuk pada benda. Gaya termasuk ke
dalam besaran Vektor, karena memiliki nilai dan arah. Sebuah Gaya disimbolkan dengan
huruf F (Force) dan Satuan Gaya dalam SI (Satuan Internasional) adalah Newton, disingkat
dengan N. Pengukuran gaya dapat dilakukan dengan alat yang disebut dinamometer atau
neraca pegas. Untuk melakukan sebuah gaya diperlukan usaha (Tenaga), semakin besar gaya
yang hendak dilakukan, maka semakin besar pula Usaha (tenaga) yang harus dikeluarkan.

DAFTAR PUSTAKA

Sudarwanto,Putut.2007. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap. Surabaya : Giri Utama

http://www.yuksinau.id/hukum-newton-1-2-3/

https://files1.simpkb.id

8
9

Anda mungkin juga menyukai