Anda di halaman 1dari 44

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/357050603

Buku Ajar IPA SD tentang Gaya

Chapter · December 2021

CITATIONS READS

0 5,873

8 authors, including:

Ummiy Fauziyah Laili


Institut Agama Islam Negeri Kediri
3 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Penggunaan Media Pembelajaran Kertas Lipat untuk SD/MI View project

Buku Ajar IPA View project

All content following this page was uploaded by Ummiy Fauziyah Laili on 15 December 2021.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang


Maha Esa atas limpahan kemudahan dan keluasan pikiran
yang telah diberikan atas selesainya buku IPA tentang
Gaya ini. Buku ini kami buat untuk memenuhi UAS
matakuliah IPA SD/MI. Dalam pembuatan buku ini kami
mengambil beberapa referensi. Dengan adanya buku ini
diharapkan dapat menjadikan bahan penilaian yang baik.
Akhir kata kami berharap akan saran dan
pendapat dari para pembaca terhadap buku ini agar
menjadi lebih baik lagi. Semoga bermanfaat, Aamiin.

Kediri, 19 Desember 2019


Penulis :
Anisa Zahro
Saputri Indah A. N. E.
Sinta Yuni Ariyanti

ii | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................ ii


DAFTAR ISI .............................................................. iii
GAYA
A. Pengertian Gaya.............................................. 3
B. Pengaruh Gaya pada Gerak Benda ................. 5
C. Pengaruh Gaya terhadap Bentuk Benda ......... 6
Tes Formatif 1 ...................................................... 8
HUKUM NEWTON
A. Hukum I Newton ............................................ 11
B. Hukum II Newton ........................................... 13
C. Hukum III Newton ......................................... 15
Latihan .................................................................. 18
Rangkuman ........................................................... 19
Tes Formatif 2 ...................................................... 20
USAHA
A. Pengertian Usaha ............................................ 26
B. Kegiatan Percobaan ........................................ 29
Latihan .................................................................. 35
Rangkuman ........................................................... 36
Tes Formatif 3 ...................................................... 37
DAFTAR PUSTAKA ................................................ 42
iii | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
GAYA
Ayunan akan bergerak jauh dan tinggi jika kamu
mendorong dengan kuat. Kamu memberikan gaya kepada
ayunan sehingga bergerak. Gaya dapat berupa dorongan
dan tarikan. Selain menyebabkan benda bergerak, gaya
juga kadang-kadang dapat menyebabkan perubahan
bentuk suatu benda.

Apa yang dimaksud dengan gaya? Bagaimana


gaya dapat mengubah gerak dan bentuk suatu benda?

A. Pengertian Gaya
Dalam kehidupan sehari-hari kamu pasti sering
menyebabkan benda bergerak. Misalnya, melempar
batu, menarik mainan dengan tali atau mendorong
meja. Pada saat itu kamu melakukan gaya terhadap
bendabenda tersebut. Coba perhatikan peristiwa
lainnya pada gambar di bawah ini.

3|GAYA-IPA untuk SD/MI


Apa yang terjadi jika benda-benda ditarik,
dilempar, dipukul, atau diangkat? benda-benda akan
bergerak akibat gaya yang diberikan anak. Gaya
tersebut berupa dorongan dan tarikan.
Pada saat kamu akan membuka atau menutup
pintu, apa yang kamu lakukan? Jika kamu berada di
dalam rumah, kamu akan menarik pintu sehingga
pintu terbuka dan mendorong pintu sehingga pintu
tertutup. Pintu akan bergerak terbuka dan tertutup
akibat dorongan atau tarikan.

4|GAYA-IPA untuk SD/MI


Meja yang didorong akan bergerak dan berpindah
tempat menjauhi kita. Meja yang ditarik akan bergerak
dan berpindah tempat mendekati kita.

B. Pengaruh Gaya pada Gerak Benda


Pernahkah kamu menonton pertandingan sepak
bola? Bagaimanakah gerak bola pada pertandingan
itu? Bola yang ditendang akan menggelinding atau
terlempar. Apabila mengenai tiang gawang akan
memantul kembali. Maka, bola itu akan bergerak,
tetapi arahnya berubah.

Bola basket yang dijatuhkan ke lantai akan


mematul kembali ke atas, kemudian jatuh lagi dan
5|GAYA-IPA untuk SD/MI
memantul lagi ke atas, demikian seterusnya. Selama
bergerak bola basket menerima gaya dan gaya tersebut
mengubah arah gerak bola. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa: Gaya dapat mengubah arah gerak
suatu benda.

Tarikan menyebabkan mobil-mobilan bergerak,


makin kuat gaya tarik kecepatan gerakannya makin
kuat. Dengan demikian, gaya dapat mengubah
kecepatan gerakan suatu benda.

C. Pengaruh Gaya terhadap Bentuk Benda

Pernahkah kamu menjatuhkan telur ayam ke


lantai? Bagaimanakah bentuk telur itu setelah jatuh ke
lantai? Telur yang bulat itu menjadi hancur bukan?
6|GAYA-IPA untuk SD/MI
Bagaimana cara mengubah bentuk tanah liat atau
plastisin menjadi berbagai bentuk sesuai keinginan
kita?

Membuat model suatu benda


misalnya bentuk hewan, plastisin harus ditekan,
ditarik dengan hati-hati sehingga bentuknya berubah
dari bulat menjadi bentuk yang diinginkan. Ketika
batu diberi gaya dorong yang kuat, yaitu dengan
dipukul, batu menjadi hancur. Begitu pula sebuah
mobil yang menabrak pohon akan penyok. Mengapa
demikian?

Perubahan bentuk yang terjadi pada tanah liat,


telur, batu, dan mobil disebabkan oleh gaya yang
bekerja pada benda-benda tersebut. Berdasarkan

7|GAYA-IPA untuk SD/MI


uraian di atas dapat disimpulkan bahwa: Gaya
kadang-kadang dapat mengubah bentuk suatu benda.
Benda-benda dapat bergerak tidak hanya
mendapat gaya dari tubuh, tetapi bisa juga dari gaya
mesin atau gaya pegas. Berikan contoh lain gaya
dorongan yang diakibatkan oleh gaya mesin atau
pegas.
Dari kegiatan-kegiatan dan penjelasan di atas
dapat disimpulkan bahwa:
1. gaya dapat berupa dorongan dan tarikan.
2. gaya dapat menyebabkan benda bergerak.
3. gaya dapat mengubah arah atau kecepatan
gerakan benda.
4. gaya dapat mengubah bentuk suatu benda.

TES FORMATIF 1
1. Gaya yang dilakukan orang pada gambar ini adalah .
...
A. dorongan
B. tarikan
C. tolakan
D. tenaga

8|GAYA-IPA untuk SD/MI


2. Bola yang menggelinding akan berubah jika arahnya
....
A. terhalang C. ringan
B. lurus D. tidak bulat
3. Kegiatan di rumah yang melakukan dorongan dan
tarikan adalah . . . .
A. menyapu lantai
B. mencuci piring
C. mengangkat barang
D. membuka dan menutup jendela
4. Dalam Sains, tarikan atau dorongan disebut . . . .
A. tenaga C. kalori
B. gaya D. energi
5. Batu yang dipukul dengan palu besi akan pecah
sebab . . . .
A. besi lebih keras dari batu
B. batu dalam keadaan diam
C. gaya dorong sangat kuat
D. orang yang memukul kuat

9|GAYA-IPA untuk SD/MI


HUKUM NEWTON
Sejauh ini kita sudah membahas bermacam-
macam gerak. Namun, ada yang kurang dalam
pembahasan - pembahasan tersebut, yaitu kita
mempelajari gerak tanpa peduli dengan apa yang
menyebabkan gerak itu terjadi. Kita mempelajari benda
memiliki percepatan, tetapi kita tidak pernah bertanya
mengapa percepatan itu muncul. Bidang fisika yang
hanya mempelajari gerak tanpa mengindahkan penyebab
munculnya gerak tersebut dinamakan kinematika. Dalam
kinematika kita membahas benda yang tiba-tiba bergerak,
tiba-tiba berhenti, tiba-tiba berubah kecepatan, tanpa
mencari tahu mengapa hal tersebut terjadi. Pada uraian
ini kita akan mempelajari gerak beserta penyebab
munculnya gerak tersebut. Bagian Fisika yang mengkaji
hubungan gerak dan gaya disebut dinamika. Hukum
gerak Newton adalah hukum sains yang ditemukan oleh
Sir Isaac Newton mengenai sifat gerak benda. Hukum-
hukum ini dasar dari mekanika klasik. Newton
merumuskan hukum-hukum gerak yang sangat luar biasa.
Newton menemukan bahwa semua persoalan gerak di
alam semesta dapat diterangkan dengan hanya tiga
hukum yang sederhana.
10 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
A. Hukum I Newton
Hukum I Newton tentang gerak merupakan
kesimpulan dari pengamatan – pengamatan Newton
pada benda-benda yang mengalami gaya seimbang
atau resultan gaya yang bekerja padanya sama dengan
nol. Sebagian dari hukum I Newton menyatakan
bahwa “ Suatu benda yang dalam keadaan diam akan
tetap diam jika tidak terdapat resultan gaya yang
bekerja pada benda’. Hal ini sesungguhnya telah
banyak kita amati dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya apabila anda naik sebuah mobil, kemudian
mobil itu tiba-tiba di rem, kamu akan terdorong ke
depan.

Jika suatu benda yang sedang diam memiliki


kecenderungan untuk diam. Benda yang sedang
bergerak cenderung untuk terus bergerak. Hal ini
sesuai dengan sifat benda yaitu sifat lembam (malas).
Untuk benda yang bergerak terus, Anda dapat
melihatnya pada contoh berikut.
11 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Ketika Anda mendorong sebuah balok di atas
meja yang permukaannya datar Anda akan
melihat bahwa balok tersebut akan cenderung
bergerak dan kemudian berhenti. Akan tetapi, pada
saat permukaan meja tersebut diperhalus, balok akan
cenderung terus bergerak. Kejadian tersebut dipelajari
kali pertama oleh Sir Issac Newton dan dinyatakan
sebagai Hukum I Newton yang menyatakan bahwa
"suatu benda akan tetap diam atau tetap bergerak
lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja pada
benda itu sama dengan nol". Hukum I Newton
dirumuskan sebagai berikut

Prinsip inilah yang menyebabkan Anda terdorong


ke depan ketika mobil tiba-tiba direm atau terdorong
ke belakang ketika mobil bergerak maju secara
mendadak. Keadaan tersebut berhubungan dengan
sifat kelembaman diri Anda. Oleh sebab itu, Hukum I
Newton dikenal dengan hukum kelembaman (inersia),
yaitu sifat kecenderungan untuk mempertahankan
keadaan suatu benda.

12 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
B. Hukum II Newton
Apabila resultan gaya yang bekerja pada benda
tidak sama dengan nol tetapi konstan, benda akan
bergerak lurus berubah beraturan. Benda yang
bergerak lurus berubah beraturan kecepatannya
berubah secara beraturan sehingga mengalami
percepatan yang tetap. Ketika Anda mendorong mobil
seorang diri, tentu mobil tersebut bergerak lambat.
Beda halnya ketika Anda bersama teman-teman
mendorongnya, mobil tersebut lebih mudah lagi
bergerak. Hal ini terjadi karena gaya yang diberikan
terhadap mobil oleh Anda sendiri lebih kecil
dibandingkan ketika Anda dibantu teman-teman Anda.
Dengan demikian, mobil lebih mudah digerakkan
karena percepatannya lebih besar. Besarnya
percepatan suatu benda sebanding dengan resultan
gayanya. Semakin besar resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda, percepatannya akan semakin besar.
Suatu benda memiliki sifat kelembaman yang
selanjutnya disebut massa kelembaman. Massa
kelembaman ini sangat memengaruhi percepatan
gerak suatu benda.

13 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Jika suatu benda yang sedang bergerak dengan
percepatan tertentu Anda tambahkan massa
kelembamannya, percepatan benda akan semakin
kecil. Hal ini membuktikan bahwa percepatan benda
berbanding terbalik dengan massa benda. Untuk
resultan gaya tetap yang bekerja pada suatu benda
dengan massa semakin besar, semakin kecil
percepatan yang terjadi.

Gejala-gejala tersebut telah dipelajari sebelumnya


oleh Newton sehingga menghasilkan Hukum II
Newton, yang menyatakan bahwa jika resultan gaya
yang bekerja pada suatu benda tidak sama dengan nol,
benda akan bergerak dengan percepatan yang
besarnya sebanding dengan resultan gayanya dan
berbanding terbalik dengan massa kelembamannya.
Secara matematis dituliskan: Atau

14 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
dengan:
a = percepatan (m/s2)
ΣF = resultan gaya (N)
m = massa (kg)
Persamaan tersebut merupakan ungkapan
matematis dari Hukum II Newton, yang menyatakan:
“ Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang
bekerja pada sebuah benda sebanding dan searah
dengan resultan gaya, dan berbanding terbalik
dengan massa benda”.
Untuk benda yang bergerak dengan gaya yang
bekerja ΣF = konstan, a = konstan. Artinya,
benda mengalami gerak lurus berubah beraturan.

C. Hukum III Newton


Apabila Anda memiliki sepatu roda, coba Anda
lakukan kegiatan sederhana untuk menggali konsep
Hukum III Newton. Caranya, pakailah sepatu roda,
ikatkan sebuah tali pada dinding, lalu tariklah tali
tersebut, seperti pada Gambar 3.15. Amati apa yang
terjadi! Mengapa dapat terjadi demikian ?

15 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Apabila Anda tarik dinding melalui tali, ternyata
Anda tertarik oleh dinding. Seolah-olah ada gaya yang
menarik Anda ke dinding sebagai reaksi dari gaya
tarik yang Anda berikan. Kegiatan tersebut
menunjukkan bahwa apabila Anda memberikan gaya
aksi pada suatu benda, ternyata benda tersebut akan
mengadakan gaya reaksi yang arahnya berlawanan.
Percobaan di atas berkaitan dengan dengan
Hukum III Newton atau Hukum Aksi Reaksi yang
menyatakan bahwa “apabila sebuah benda
mengerjakan gaya (gaya aksi) kepada benda yang
lain, benda kedua akan mengerjakan gaya (gaya
reaksi) pada benda pertama yang besarnya sama dan
arahnya berlawanan”. Secara matematis Hukum III
Newton dapat ditulis sebagai berikut.

16 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Gaya aksi dan reaksi tersebut memiliki besar yang
sama, tetapi berlawanan arah dan bekerja pada dua
benda yang berbeda.
Sebagai demonstrasi lain, ketika Anda menekan
tangan anda pada sebuah benda, misalnya meja belajar
Anda, maka akan Anda rasakan bahwa meja juga
menekan tangan Anda. Ini terbukti dari rasa sakit yang
anda rasakan pada tangan Anda bila anda menekan
meja dengan kuat. Kejadian yang sama juga terjadi
ketika anda mendorong dinding sebuah tembok
bangunan. Akan Anda rasakan sebuah gaya yang
mendorong anda dalam arah yang berlawanan dengan
arah dorongan Anda terhadap tembok. Semakin kuat
Anda mendorong tembok semakin kuat pula itu
melawan dorongan Anda.
Pada contoh di atas gaya selalu berpasangan
dimana keduanya sama besar, tetapi arahnya
berlawanan. Pasangan gaya yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan, dan bekerja pada dua buah benda
berbeda ini disebut sebagai pasangan gaya aksi-reaksi.
Newton menyatakan pasangan aksi-reaksi ini dalam
Hukum III Newton yang berbunyi: “Untuk setiap gaya
aksi yang dilakukan selalu ada gaya reaksi yang
17 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
besarnya sama tetapi arahnya berlawanan atau gaya
interaksi antara dua buah benda selalu sama besar
tetapi arahnya berlawanan.”

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi
di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1. Lakukanlah kegiatan berikut!
a. Sediakan sebuah benda yang bisa digantung
seperti pada gambar.

b. Tariklah benang bagian bawah dengan sekali


sentakan, lalu amati yang terjadi pada benda
tersebut. Lakukan kegiatan ini beberapa kali.
c. Lakukan kegiatan yang sama dengan cara menarik
benang bagian bawah, tetapi secara
perlahan-lahan. Amati yang terjadi pada benda.
Lakukan kegiatan itu beberapa kali.
d. Kesimpulan apakah yang dapat kamu berikan dari
kegiatan tersebut? Jelaskan sesuai dengan Hukum
I Newton yang telah Anda pahami

18 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
2. Pada sebuah benda yang massanya 2 kg bekerja dua
buah gaya yang besarnya masing-masing 75 N ke
kanan dan 45 N ke kiri.
a. Berapakah resultan gaya yang bekerja pada benda
tersebut?
b. Hitung percepatan benda.
c. Apakah yang terjadi pada benda akibat kedua gaya
tersebut?
3. Dua orang sedang mengadakan adu tarik tambang. A
menarik tambang ke kiri dengan gaya 100 N. Jika
keadaan mereka berimbang, hitunglah gaya yang
diberikan B. Ke manakah arahnya?

RANGKUMAN
Newton merumuskan hukum-hukum gerak dan
menemukan bahwa semua persoalan gerak di alam
semesta dapat diterangkan dengan hanya tiga hukum
yang sederhana. Hukum I Newton menyatakan “sebuah
benda akan tetap diam atau bergerak dengan kecepatan
konstan jika tidak terdapat resultan gaya yang bekerja
19 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
padanya”. Hukum I Newton terkait erat dengan konsep
kelembaman (inersia). Hukum II Newton menyatakan
“percepatan yang dihasilkan resultan gaya yang bekerja
pada suatu benda berbanding lurus dengan resultan
gaya yang bekerja pada benda dan berbanding terbalik
dengan massa benda.” Hukum III Newton menyatakan “
apabila sebuah benda mengerjakan gaya (gaya aksi)
kepada benda yang lain, benda kedua akan mengerjakan
gaya (gaya reaksi) pada benda pertama yang besarnya
sama dan arahnya berlawanan.”

TES FORMATIF 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Jika resultan gaya yang bekerja pada sebuah benda
sama dengan nol, maka:
(1) benda tidak akan dipercepat
(2) benda selalu diam
(3) perubahan kecepatan benda nol
(4) benda tidak mungkin bergerak lurus beraturan
Pernyataan yang benar ditunjukkan oleh nomor ….
A. (1), (2), dan (3)
B. (1) dan (3) saja
C. (2) dan (4) saja
20 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
D. (4) saja
2. Sebuah benda pada saat t = 0 detik bergerak dengan
kecepatan 50 m/s. Jika resultan gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol, maka kecepatan benda
tersebut setelah bergerak selama 10 detik adalah …
A. 5000 m/s
B. 500 m/s
C. 50 m/s
D. 5 m/s
3. Benda bermassa 15 kg diletakkan di lantai licin
dengan gaya gesek diabaikan. Jika benda tersebut
ditarik gaya mendatar sebesar 6 N, maka percepatan
benda adalah ….
A. 0,4 m/s2
B. 2, 5 m/s2
C. 9,0 m/s2
D. 12,5 m/s2
4. Balok bermassa 50 kg diletakkan di atas lantai
mendatar yang licin, kemudian ditarik oleh gaya 75 N
mendatar ke kanan dan ditarik gaya 40 N mendatar ke
kiri. Balok tersebut bergerak dengan percepatan ….
A. 0,7 m/s2 ke kiri
B. 0,7 m/s2 ke kanan
21 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
C. 0,8 m/s2 ke kiri
D. 0,8 m/s2 ke kanan
5. Berat benda yang massanya 5 kg di suatu tempat yang
percepatan gravitasinya 10 m/s2 adalah ….
A. 20 N
B. 30 N
C. 40 N
D. 50 N
6. Perhatikan gambar berikut!

Gambar di atas menunjukkan lima buah benda, diberi


gaya yang berbeda beda. Percepatan benda yang
paling besar adalah gambar nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3) dan (4)
D. (5)
7. Perhatikan gambar berikut!

22 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Sebuah balok bermassa 2 kg terletak pada bidang
datar licin ditarik dengan gaya F1 dan F2 seperti
gambar. Besar dan arah percepatan yang bekerja pada
benda adalah ….
A. 1 m/s2 ke kiri
B. 1 m/s2 ke kanan
C. 2 m/s2 ke kiri
D. 2 m/s2 ke kanan
8. Seseorang bergerak dalam kendaraan yang sedang
bergerak, tiba-tiba kendaraan tersebut direm hingga
berhenti, maka orang tersebut akan mendapatkan gaya
dorong arah ke depan, hal ini sesuai dengan ….
A. gravitasi Newton
B. hukum I Newton
C. hukum II Newton
D. hukum III Newton
9. Pernyataan berikut adalah pasangan aksi-reaksi,
kecuali ….

23 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
A. gaya tolak-menolak antara 2 benda bermuatan
listrik senama
B. gaya tolak-menolak antara 2 kutub magnet senama
C. gaya tarik menarik bumi-bulan
D. gaya berat dan gaya normal sebuah benda di meja
10. Perhatikan gambar di bawah ini!

Berdasarkan gambar di atas, yang merupakan


pasangan gaya aksi dan gaya reaksi adalah….
A. T2 dan T3
B. T2 dan T1
C. T1 dan w
D. T1 dan T3

24 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
USAHA
Sebagian besar dari kita mungkin menafsirkan
istilah “usaha” sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai sesuatu, kegiatan yang dilakukan untuk
memperoleh uang, atau kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai suatu keinginan. Misalnya, seorang mahasiswa
yang belajar dengan keras karena ingin mencapai nilai
Indeks Prestasi (IP) 4,0 dikatakan telah melakukan usaha.
Seorang pedagang yang setiap hari menawarkan
dagangannya guna mendapatkan keuntungan atau laba
dikatakan telah melakukan usaha. Seorang anak yang
akan mengambil mainannya yang terletak pada rak yang
agak tinggi dengan menggunakan bangku dikatakan telah
melakukan usaha, dan banyak lagi contoh-contoh kasus
lainnya. Apakah pengertian usaha dalam hal ini tepat?
Dalam konteks kehidupan sehari-hari, tentu saja
pernyataan ini tidaklah salah. Tetapi dalam sudut
pandang fisika, pengertian usaha bila diartikan seperti ini
adalah keliru. Lantas bagaimana pengertian usaha dalam
sudut pandang fisika?
Pada Bahan Belajar sebelumnya kita telah
membicarakan konsep gerak dan konsep gaya. Pada
Bahan Belajar ini akan kita lanjutkan pembahasan kita
25 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
mengenai gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga
benda itu bergerak (mengalami perpindahan), sehingga
dikatakan bahwa gaya tersebut melakukan usaha pada
benda.
Pengertian Usaha
Dalam sudut pandang fisika, khususnya mekanika,
usaha mengandung pengertian sebagai segala sesuatu
yang dilakukan oleh gaya pada suatu benda sehingga
benda itu bergerak. Agar usaha berlangsung, maka gaya
harus dikerahkan pada suatu benda hingga benda tersebut
menempuh jarak tertentu. Apakah usaha baru dapat
berlangsung bila benda berpindah? Bagaimana apabila
benda yang diberikan gaya ternyata tidak bergerak atau
berpindah? Apakah telah terjadi usaha?

Gambar 4.1. Sejumlah orang yang sedang mendorong


kereta salju
Gambar 4.1. menunjukkan sejumlah orang yang
sedang mendorong sebuah kereta salju.Orang-orang
26 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
tersebut masing-masing memberikan gaya melalui suatu
dorongan kepada kereta salju sehingga kereta salju
bergerak (berpindah). Adanya gaya yang bekerja sebuah
kereta salju yang menyebabkan kereta salju tersebut
berpindah tempat menunjukkan adanya usaha yang telah
dilakukan oleh masing-masing orang itu.

Gambar 4.2. Seorang atlet angkat besi sedang


mengangkat barbel
Pada Gambar 4.2. ditunjukkan seorang atlet
sedang mengangkat sebuah barbel dalam suatu olimpiade
kejuaraan angkat besi. Atlet tersebut mencoba
mengangkat barbel yang mula-mula terletak di lantai
hingga berada di atas kepalanya. Gaya yang diberikan
oleh atlet tersebut pada barbel menyebabkan barbel dapat
berpindah (berubah ketinggiannya). Adanya gaya yang
diberikan oleh atlet itu kepada barbel sehingga barbel

27 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
dapat berpindah menunjukkan adanya usaha yang
diberikan oleh atlet tersebut kepada barbel.
Sekarang marilah perhatikan Gambar 4.3.
Seorang tahanan (narapidana) sedang mendorong dinding
sel tempatnya dipenjara. Tahanan tersebut mengerjakan
sejumlah gaya kepada dinding, namun dinding sel
tersebut tetap di tempatnya (tidak bergerak atau
berpindah). Adanya gaya yang diberikan oleh tahanan
tersebut kepada dinding sel tetapi dinding sel tersebut
tidak berpindah menunjukkan bahwa tahanan itu tidak
melakukan usaha atau tidak ada usaha yang terjadi.

Gambar 4.3. Seseorang sedang mendorong tembok


Berdasarkan uraian di atas, dapat kita simpulkan
bahwa ada dua syarat terjadinya suatu usaha, yaitu:
1. adanya gaya yang bekerja pada suatu benda;
2. adanya perpindahan yang dialami oleh benda
tersebut.
28 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Dengan demikian usaha didefinisikan sebagai
sejumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sehingga
menyebabkan benda berpindah sepanjang garis lurus dan
searah dengan arah gaya.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai konsep
usaha, marilah kita ikuti Kegiatan Percobaan berikut.
Kegiatan Percobaan
Kegiatan ini bertujuan untuk mengamati dan
membandingkan perbedaan usaha yang ditimbulkan oleh
gaya yang searah dan membentuk sudut terhadap arah
perpindahannya.
Alat dan Bahan:
• Balok kayu ukuran sisi 5 cm dan dilengkapi
pengait
• Neraca pegas
• Alas atau papan lintasan
Langkah kerja:
1. Kaitkan neraca pegas pada pengait yang terdapat
pada balok kayu.
2. Percobaan 1: Tariklah balok kayu tersebut dengan
kelajuan tetap sejauh kira-kira 1 meter. Usahakan
posisi neraca pegas sejajar dengan alas atau papan
lintasan. Catat besar gaya yang diperlukan.
29 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
3. Percobaan 2: Aturlah sedemikian rupa sehingga
neraca membentuk sudut kira-kira 30° terhadap
papan alas. Tariklah balok kayu tersebut dengan
kealjuan tetap sejauh kira-kira 2 meter. Catat
kembali besar gaya yang diperlukan.
4. Hitung besarnya usaha yang Anda lakukan untuk
masing-masing gaya.
Pertanyaan
1. Berdasarkan kedua jenis percobaan, pada
percobaan manakah gaya yang diperlukan untuk
memindahkan balok yang nilainya paling besar?
2. Setelah Anda menghitung besarnya usaha yang
Anda lakukan, apa yang dapat disimpulkan?
Setelah Anda mengikuti Kegiatan Percobaan
sederhana tersebut, diharapkan Anda dapat lebih
memahami bahwa diperlukan besar gaya yang berbeda
untuk memindahkan benda bila gaya itu sejajar dengan
arah perpindahannya dan bila gaya itu membentuk sudut
dengan arah perpindahannya. Untuk arah gaya yang
membentuk sudut dengan arah perpindahannya,
diperlukan gaya yang lebih besar untuk memindahkan
balok kayu dibandingkan arah gaya yang sejajar dengan
arah perpindahannya. Ini artinya, gaya yang membentuk
30 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
sudut dengan arah perpindahannya memerlukan usaha
yang lebih besar dibandingkan dengan usaha yang
diperlukan untuk memindahkan balok bila arah gayanya
searah dengan arah perpindahannya. Atau dengan kata
lain, pada balok yang dikenakan gaya yang membentuk
sudut dengan arah perpindahannya dikenakan usaha yang
lebih kecil dibandingkan balok yang dikenakan gaya
yang searah dengan arah perpindahannya. Secara
matematis, usaha yang dilakukan pada suatu benda
dinyatakan sebagai berikut.

dengan: W = usaha yang dilakukan pada suatu benda


F = gaya yang bekerja pada suatu benda
∆x = perpindahan yang dialami benda
tersebut.
Satuan untuk usaha adalah joule (J) dimana
nilainya adalah 1 J = 1 N x 1 m = 1 Nm. Pada kasus
tersebut, gaya yang bekerja pada suatu benda searah
dengan perpindahan benda tersebut.
Bagaimana apabila gaya yang bekerja pada benda
itu tidak searah dengan arah perpindahannya
(membentuk sudut tertentu)?

31 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
Bila gaya yang bekerja pada suatu benda tidak
searah dengan arah perpindahan benda itu, maka usaha
yang dilakukan akan menjadi lebih kecil. Perhatikan
Gambar 4.4. Usaha yang dilakukan pada suatu benda
apabila gaya yang bekerja pada benda itu tidak searah
dengan arah perpindahannya secara matematis
dinyatakan sebagai berikut:

dengan: α = sudut antara arah gaya dan arah


perpindahannya.

Gambar 4.4. Gaya pada benda yang membentuk sudut


dengan arah perpindahannya.
Contoh Soal:
1. Berapakah usaha yang dilakukan oleh seseorang
yang mencoba menarik sebuah balok dengan gaya
sebesar 50 N sehingga balok tersebut berpindah
sejauh 8 meter?

32 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
2. Seseorang menarik sebuah vacuum cleaner
dengan gaya 50 N dan gaya tersebut membentuk
sudut 30° dengan arah perpindahannya.
Perpindahan yang dialami oleh vacuum cleaner
itu adalah 8 meter. Berapakah besar usaha yang
dilakukan oleh orang itu? (abaikan kehadiran
gaya gesekan!)

3. Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 10 m/s.


Sepuluh detik kemudian kecepatan mobil itu
menjadi tiga kali semula. Jika massa mobil itu
1.000 kg, hitunglah usaha yang telah dilakukan
oleh mesin mobil itu ?

Penyelesaian:
1. Diketahui: F = 50 N
∆x =8m
Ditanya W =?
Jawab:
33 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
2. Diketahui: F = 50 N
α = 30° ∆x = 8 m
Ditanya: W=?
Jawab:

3. Diketahui: xo =0
vo = 10 m/s
m = 1.000 kg
vt = 3 vo = 30 m/s
t = 10 s
Ditanya: W =?
Jawab:

34 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
F = m. a
= 1000 kg . 2 m/s2
= 2.000 N
W =F.S
= 2.000 N . 200 m
= 400.000 J
= 4. 105 J
Ketika kita membicarakan tentang konsep usaha,
penting bagi kita untuk memperjelas apakah usaha itu
dilakukan oleh suatu benda atau usaha itu dikenakan
pada suatu benda. Selain itu juga penting bagi kita untuk
memperjelas apakah usaha itu dilakukan oleh sebuah
gaya pada sebuah benda atau dilakukan oleh gaya total
(beberapa gaya) pada suatu benda.

LATIHAN
Untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai materi
di atas, kerjakanlah latihan berikut!
1. Berapakah usaha yang dilakukan seorang pemuda
untuk memindahkan sebuah peti kayu sejauh 3
meter bila pemuda tersebut mengerahkan gaya
sebesar 60 newton?

35 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
2. Berapakah usaha yang dilakukan seorang anak
yang hendak mendorong sebuah mobil yang
sedang mogok bila gaya yang dikerahkan anak itu
sebesar 35 newton sedangkan mobilnya tetap
diam?
3. Sebuah benda bermassa 20 kg terletak pada
bidang miring dengan sudut 30o terhadap bidang
horizontal. Percepatan gravitasi 9,8 m/s2 dan
benda bergeser sejauh 3 meter ke arah bawah.
Tentukan usaha yang dilakukan oleh gaya berat
tersebut?

RANGKUMAN
Usaha merupakan sejumlah gaya yang bekerja
pada suatu benda sehingga menyebabkan benda
berpindah sepanjang garis lurus dan searah dengan arah
gaya. Usaha dapat dimaknai pula sebagai transfer energy
melalui gaya. Dua hal yang menjadi syarat keberlakuan
adanya usaha adalah adanya gaya yang bekerja dan
adanya perpindahan. Bila benda yang mendapatkan gaya
tetapi tidak bergerak, maka tidak ada usaha yang
dikenakan kepada benda itu. Dengan kata lain, bila
seseorang mengerjakan suatu gaya untuk memindahkan
36 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
benda, namun benda yang dikenai gayanya tidak
berpindah, maka orang tersebut tidak melakukan usaha.
Usaha yang dilakukan pada suatu benda
bergantung pula pada arah gaya yang bekerja pada benda
itu. Artinya, apabila gaya yang bekerja pada suatu benda
tidak searah dengan arah perpindahannya, maka usaha
yang dilakukan pada benda itu menjadi lebih kecil.
Semakin besar sudut yang dibentuk gaya dan arah
perpindahan, semakin kecil usaha yang dilakukan pada
benda tersebut.

TES FORMATIF 3
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1. Amir mendorong mobil mogok, tetapi mobil itu tetap
tidak bergerak. Usaha yang dilakukan Amir adalah …
A. minimum
B. maksimum
C. nol
D. tetap
2. Perhatikan gambar di bawah. Benda A dapat
berpindah sejauh 6 m apabila gaya Fl dan F2,
mempunyai usaha sebesar ...

37 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
A. 10 J
B. 22 J
C. 96 J
D. 360 J
3. Sebuah benda bergerak di atas bidang datar, kemudian
ditahan dengan gaya 60 N, ternyata benda berhenti
pada jarak 180 m. Besar usaha pengereman benda
adalah ….
A. 120 J
B. 180 J
C. 189 J
D. 10800 J
4. Sebuah balok ditarik dengan tali yang membentuk
sudut 60o terhadap lantai. Jika gaya tarik pada tali 30
N dan balok berpindah sejauh 5m, maka usaha yang
dilakukan adalah …
A. 30 J
B. 45 J
C. 60 J
D. 75 J

38 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
5. Sebuah benda massanya 2 kg mula-mula dalam
keadaan diam pada sebuah bidang datar yang licin,
kemudian pada benda tersebut bekerja sebuah gaya.
Usaha yang dilakukan pada benda sehingga
kecepatannya menjadi 8 m/s adalah ….
A. 44 J
B. 54 J
C. 64 J
D. 72 J
6. Perhatikan gambar ! Untuk memindahkan benda
sejauh 10 m, gaya F melakukan usaha sebesar 100 J.
Dalam hal ini besar gaya F adalah ….

A. 2 N
B. 5 N
C. 20 N
D. 30 N

39 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
7. Gaya sebesar 8 N melakukan usaha pada benda
sebesar 80 J sehingga benda dapat berpindah.
Perpindahan benda tersebut adalah ….
A. 6 m
B. 10 m
C. 20 m
D. 32 m
8. Besarnya usaha yang dilakukan oleh gaya sebesar 10
N untuk memindahkan benda sejauh 4 m, jika arah
gaya tegak lurus dengan arah perpindahan adalah ….
A. 0
B. 2 J
C. 20 J
D. 40 J
9. Sebuah benda dengan massa 40 kg mula-mula dalam
keadaan diam. Padanya bekerja sebuah gaya konstan
200 N selama 6 detik. Usaha yang dilakukan oleh
gaya tersebut adalah ….
A. 12.000 J
B. 15.000 J
C. 18.000 J
D. 24.000 J

40 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
10. Suatu gaya yang besarnya 22 N bekerja pada
sebuah benda sehingga benda mengalami perpindahan
3 m. Arah gaya membentuk sudut ∝ terhadap arah
perpindahan benda dan ternyata gaya melakukan
usaha sebesar 33 J. Besarnya ∝ adalah ….
A. 30o
B. 45o
C. 60o
D. 75o

41 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas. 2005. Ilmu Pengetahuan Alam-Fisika.


Jakarta: Dirjen Dikdasmen
Devi, Poppy K. & Sri Anggraeni. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam: untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta:
Pusat Perbukuan Depdiknas.
Slamet, A., dkk. 2008. Praktikum IPA. Jakarta: Dirjen
Dikti Depdiknas.
Sulistyanto, H. & Edi Wiyono. 2008. Ilmu Pengetahuan
Alam: untuk SD/MI Kelas V. Jakarta: Pusat
Perbukuan Depdiknas.

42 | G A Y A - I P A u n t u k S D / M I

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai