Anda di halaman 1dari 15

GAYA DAN GERAK

D
I
S
U
S
U
N
Oleh :
Nama :
1. Muhammad Furqon 5. Febrian Nur Islami
2. Bayu Guntoro Abdi 6. Muhammad Aria Al Aziz
3. Reski Vanessa 7. Raihan Firmansyah
4. Ahmad Adrian Putra 8. Wendi Agusrianto
Dosen Pembimbing : Yogi Eka Fernandes,ST.MT.

POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA


TAHUN PELAJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Gaya &
Gerak. Makalah ini dibuat dengan tujuan memenuhi tugas 1 ME. Saya juga
mengucapkan terimakasih kepada selaku dosen mata kuliah Fisika , yang sudah
memberikan kepercayaan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini.
Proses pembuatan makalah ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak.
Oleh karena itu, saya juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai media yang
materi maupun gambarnya yang telah saya gunakan sebagai referensi.
Saya menyadari bahwa makalah ini tidaklah luput dari segala kekurangan
dan keterbatasan sehingga masih belum sempurna. Oleh sebab itu, saya
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun demi
peningkatan kemampuan penyusunan padamasa yang akan datang. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah pengetahuan kita dan
mudah-mudahan makalah ini dapat dipahami oleh semua para pembaca. Saya
mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang kurang berkenan.

Palembang, 3 November 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I
PENDAHULUAN ……………………………………………………………………………………………. 4
1.1 Latar Belakang ………………………………………………………………………………………... 4
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………………………… 4
1.3 Tujuan Makalah ……………………………………………………………………………………… 4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………………………………………...… 5

BAB III
PEMBAHASAN…………………………………………………………..................................................... 6
A. Pengertian Gaya ………………………………………………………………….……………………..7
B. Jenis – Jenis Gaya …………………………………………………………………...…………….…….8
C. Pengertian Gerak ……………………… ………………………………………………………………9
D. Macam – Macam Gerak ………………………………………………………………………………9

BAB IV
Penutup ………………………………………………………………………………………………….….....11
A. Kesimpulan………………………………………………………………………………………… ........11
B. Saran…………………………………………………………………………………………………….… ..11

BAB V
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………………………....12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gaya dalam Fisika diartikan sebagai dorongan atau tarikan. Bila kita menarik atau
mendorong sesuatu benda, berarti kita memberikan gaya terhadap benda tersebut. Untuk
melakukan suatu gaya, diperlukan tenaga. Gaya tidak dapat dilihat, tetapi pengaruhnya dirasakan.
Misalnya gerakan menarik delman, menarik tambang, menarik pintu, mendorong kereta, menutup
pintu, dan menendang bola. Contoh lain yaitu seorang tukang bakso sedang mendorong gerobak
baksonya berarti dia sedang melakukan gaya terhadap gerobak. Pada saat yang sama, ia melihat
seorang ibu yang sedang menimba air dari sumur. Untuk mendapatkan air yang ada di sumur, ibu
itu harus menarik tali yang sudah dikaitkan dengan ember. Tarikan yang dilakukan ibu tersebut
merupakan gaya. Jika kita memperhatikan orang yang mengendarai sepeda, sepeda yang melaju
cepat akan berhenti dengan memberi gaya pada rodanya.
Jika kamu perhatikan dengan seksama banyak benda-benda yang ada di sekelilingmu tidak
pernah diam. Di kota-kota besar terlihat berbagai jenis kendaraan berlalu lalang di jalan raya. Di
udara pesawat terbang melesat dari suatu tempat ke tenpat lainnya. Bahkan disungai atau di laut
pun perahu-perahu pun melesat di permukaan air. Kamu tentu tahu bahwa kendaraan-kendaraan
tersebut dikendalikan oleh mesin sehingga menghasilkan gaya, baik berupa dorongan atau tarikan
untuk menggerakkan kendaraan itu. Akan tetapi bagaimanakah mesin menghasilkan gaya sehingga
kendaraan itu bergerak?
Selain itu bagaimana dengan gerakan benda-benda dan gejala-gejala yang ada di alam.
Mengapa angina bertiup dan air sungai mengalir? Mengapa bulan mengelilingi bumi dan bumi
mengelilingi matahari? Apakah semua benda tersebut ditarik atau didorong dengan gaya?
Gaya ada yang kuat dan ada yang lemah. Makin besar gaya yang dilakukan, makin besar pula
tenaga yang diperlukan. Benda yang dikenai gaya dapat bergerak, berhenti bergerak, berubah arah,
atau berubah bentuk. Gaya membuat suatu benda bergerak bertambah cepat, melambat atau belok.
Selain itu, gaya juga dapat menyebabkan suatu benda bergerak atau mengubbah bentuk suatu
benda. Jadi apa sebenarnya gaya itu?

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud dengan gaya ?
2. Sebutkan ada berapa macam jenis Gaya ?
3. Apa yg dimaksud dengan Gerak ?
4. Sebutkan ada berapa macam jenis Gerak ?
5. Bagaimana cara mengukur besar kecilnya Gaya?

1.3 Tujuan
1. Dapat mengetahui konsep tentang gaya
2. Dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gaya
3. Dapat mengetahui jenis-jenis gaya
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Suatu benda dikatakan bergerak jika benda tersebut berubah kedudukannya setiap
saat terhadap titik acuannya titik asalnya. Sebuah benda dikatakan bergerak lurus atau
melengkung, jika lintasan berubah kedudukannya dari titik asalnya berbentuk garis lurus
atau melengkung. Kinematika dan Dinamika, kinematika adalah ilmu yang mempelajari
gerak tanpa mengindahkan penyebabnya, sedangkan dinamika adalah ilmu yang
mempelajari gerak dan gaya-gaya penyebabnya
Hukum Newton Tentang Gerak. Bila penyebab gerak diperhatikan disebut dinamika,
melibatkan besaran- besaran fisika yang disebut gaya. Gaya adalah suatu tarikan atau
dorongan yang dapat menimbulkan perubahan gerak. Dengan demikian jika benda
ditarikdidorong maka pada benda bekerja gaya dan keadaan gerak benda dapat berubah.
Gaya adalah penyebab gerak. Gaya termasuk besaran vektor, karena gaya mempunyai
besar dan arahnya . Hukum I Newton. Sebagai contoh ketika kita naik kereta api dalam
keadaan diam, tiba-tiba melaju kencang maka tubuh kita akan terdorong kebelakang
5

BAB III
PEMBAHASAN
A. Pengertian Gaya

Dalam kehidupan sehari hari, kita banyak melakukan gerak dan mengeluarkan gaya. Misalnya, seorang
tukang bakso yang mendorong gerobak hingga bergerak dan berpindah tempat, atau pada saat bermain
ketapel untuk melontarkan batu, bahkan saat kita menjatuhkan benda, pasti benda tersebut akan jatuh
ke bawah. Pada saat kita mengamati hal tersebut, dapatkah kita mengidentifikasi gaya atau gerakan
yang dihasilkan tersebut? Untuk mendalami lebih banyak tentang gaya dan gerak, mari kita kupas materi
ini!

Definisi Gaya
Seorang yang mendorong meja, meja yang tadinya diam sekarang bisa bergerak. Meja bisa bergerak
karena orang memberikan sesuatu kekuatan melalui dorongan, kekuatan itulah yang kita namakan
sebagai gaya. Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila
kita menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah memberikan gaya
terhadap benda tersebut.

Besar kecilnya gaya dapat diukur menggunakan alat yang bernama neraca pegas atau dinamometer.
Sedangkan satuan gaya dinyatakan dalam satuan Newton yang biasa ditulis dengan huruf N. Kata
Newton diambil dari nama Sir Isaac Newton, seorang ahli matematika dan ilmuwan besar. Besarnya
gaya yang diperlukan untuk menarik benda akan ditunjukkan oleh jarum pada skala dinamometer.

A. Jenis-jenis Gaya
Secara sadar atau tidak kita sering melakukan aktivitas yang memerlukan gaya. Tetapi jenis gaya tidak
hanya yang kita keluarkan. Berikut ini adalah jenis-jenis gaya:

a. Gaya magnet:
6

Kekuatan yang menarik jarum, paku, atau benda logam lainnya yang ada disekitarnya. Magnet memiliki
2 kutub yaitu kutub utara dan selatan. Bentuk magnet beragam ada yang berbentuk jarum, ada yang
berbentuk huruf “U”, berbentuk silinder, berbentuk lingkaran dan ada yang berbentuk batang.
Perhatikan gambar bentuk-bentuk magnet berikut!

b. Gaya listrik statis:

Kekuatan yang dimiliki benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya. Untuk
melihat adanya gaya listrik statis, bisa dicoba dengan mengosok-gosok penggaris pada rambut kering
kita, kemudian dekatkan pada sobekkan kertas, maka sobekkan kertas tersebut akan menempel pada
penggaris. Penggaris bisa menarik potongan kertas dengan gaya listrik statis.

c. Gaya otot :

Kekuatan yang dihasilkan oleh otot manusia. Gaya ini sering dilakukan pada saat kita mengangkat beban
atau sedang senam di sekolah. Apabila kita sering melakukan olahraga maka otomu akan bertambah
besar dan kuat.

d. Gaya gravitasi bumi :


7

Kekuatan bumi untuk menarik benda lain ke bawah. Bila kita melempar benda ke atas, baik dari kertas,
pensil atau benda lain maka semua benda itu akan jatuh ke bawah. Berbeda bila di luar angkasa para
astronot tidak merasakan gaya gravitasi, akibatnya mereka akan melayang-layang bila berada di luar
angkasa.

e. Gaya Pegas :

Kekuatan yang ditimbulkan oleh karet atau pegas yang diregangkan. Misalnya saat kamu bermain
panahan, karet mampu mendorong anak panah terlontar dengan cepat dan jauh.

f. Gaya Gesekan:
Bila kedua benda saling bergesekkan, maka antara keduanya akan muncul gaya gesek. Gaya gesek bisa
menguntungkan dan merugikan. Bila kita berjalan di jalan yang kering, antara sepatu dan jalan akan
muncul gaya gesek. Gaya gesek ini membantu kita untuk bisa berjalan. Bayangkan bila jalanan licin,
maka gaya geseknya akan kecil dan kita akan kesulitan untuk berjalan.

B. Pengertian Gerak
Gerak adalah perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri
didefinisikan sebagai titik awal atau titik tempat pengamat.

Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang
bergerak dapat dikatakan tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak
bergerak oleh manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut bergerak
bersama bumi mengelilingi matahari.

Contoh lain gerak relatif adalah B menggedong A dan C diam melihat B berjalan menjauhi C. Menurut C
maka A dan B bergerak karena ada perubahan posisi keduanya terhadap C. Sedangkan menurut B adalah
A tidak bergerak karena tidak ada perubahan posisi A terhadap B. Disinilah letak kerelatifan gerak.
Benda A yang dikatakan bergerak oleh C ternyata dikatakan tidak bergerak oleh B. Lain lagi menurut A
dan B maka C telah melakukan gerak semu.

Gerak semu adalah benda yang diam tetapi seolah-olah bergerak karena gerakan pengamat. Contoh
yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah ketika kita naik mobil yang berjalan maka
pohon yang ada dipinggir jalan kelihatan bergerak. Ini berarti pohon telah melakukan gerak semu.
Gerakan semu pohon ini disebabkan karena kita yang melihat sambil bergerak.

C. Macam – Macam Gerak


Bedasarkan lintasannya gerak dibagi menjadi 3

1.Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus

2.Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola

3.Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran

Sedangkan berdasarkan percepatannya gerak dibagi menjadi 2

Gerak beraturan adalah gerak yang percepatannya sama dengan nol (a = 0) atau gerak yang
kecepatannya konstan.

Gerak berubah beraturan adalah gerak yang percepatannya konstan (a = konstan) atau gerak yang
kecepatannya berubah secara teratur
Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :

1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)

adalah gerak gerak benda yang lintasannya lurus dan kecepatannya konstan (tetap). Contoh gerak GLB
adalah mobil yang bergerak pada jalan lurus dan berkecepatan tetap.

Persamaan yang digunakan pada GLB adalah sebagai berikut :

s = v.t
Keterangan :

s adalah jarak atau perpindahan (m)

v adalah kelajuan atau kecepatan (m/s)

t adalah waktu yang dibutuhkan (s)

Sebelum lebih lanjut membahas tentang gerak terlebih dahulu kita bahas tentang perbedaan
perpindahan dan jarak tempuh.

Perpindahan adalah besarnya jarak yang diukur dari titik awal menuju titik akhir sedangkan Jarak
tempuh adalah Panjang lintasan yang ditempuh benda selama bergerak.

Perhatikan gambar dibawah ini

Perpindahan

Sebuah benda bergerak dari A menuju B kemudian dia kembali ke C. Pada peristiwa di atas
Pepindahannya adalah AB – BC = 200 m – 90 m = 110 m. Sedangkan jarak yang ditempuh adalah AB + BC
= 200 m + 90 m = 290 m.

Apabila perpindahan dan jarak itu berbeda maka antara kecepatan dan kelajuan juga berbeda.

Kecepatan didefinisikan sebagai besarnya perpindahan tiap satuan waktu dan Kelajuan didefinisikan
sebagai besarnya jarak yang ditempuh tiap satuan waktu. Perumusan yang digunakan pada kecepatan
dan kelajuan adalah sama.
Karena dalam hal ini yang kita bahas adalah gerak lurus maka besarnya perpindahan dan jarak yang
ditempuh adalah sama. Berdasarkan pada alasan ini maka untuk sementara supaya mudah dalam
membahas, kecepatan dan kelajuan dianggap sama.

Pada pembahasan GLB ada juga yang disebut dengan kecepatan rata-rata. Kecepatan rata-rata
didefinisikan besarnya perpindahan yang ditempuh dibagi dengan jumlah waktu yang diperlukan selama
benda bergerak.

10

v rata-rata = Jumlah jarak atau perpindahan / jumlah waktu

Karena dalam kehidupan sehari-hari tidak memungkinkan adanya gerak lurus beraturan maka diambillah
kecepatan rata-rata untuk menentukan kecepatan pada gerak lurus beraturan.

2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Adalah gerak lintasannya lurus dengan percepatan tetap dan kecepatan yang berubah secara teratur.
Contoh GLBB adalah gerak buah jatuh dari pohonnya, gerak benda dilempar ke atas.

GLBB dibagi menjadi 2 macam :

a. GLBB dipercepat

Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin cepat, contoh GLBB dipercepat adalah gerak buah
jatuh dari pohonnya.

Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB dipercepat adalah

Grafik v - t

Sedangkan Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB dipercepat


Grafik s - t

b. GLBB diperlambat

Adalah GLBB yang kecepatannya makin lama makin kecil (lambat). Contoh GLBB diperlambat adalah
gerak benda dilempar keatas.

Grafik hubungan antara v terhadap t pada GLBB diperlambat

11

Grafik v -t GLBB diperlambat

Grafik hubungan antara s terhadap t pada GLBB diperlambat

Grafik s - t diperlambat

Persamaan yang digunakan dalam GLBB sebagai berikut :

Untuk menentukan kecepatan akhir

V akhir

Untuk menentukan jarak yang ditempuh setelah t detik adalah sebagai berikut:

Rumus JarakYang perlu diperhatikan dalam menggunakan persamaan diatas adalah saat GLBB
dipercepat tanda yang digunakan adalah + .
Untuk GLBB diperlambat tanda yang digunakan adalah – , catatan penting disini adalah nilai percepatan
(a) yang dimasukkan pada GLBB diperlambat bernilai positif karena dirumusnya sudah menggunakan
tanda negatif.

12

BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Gaya adalah dorongan atau tarikan yang dapat menyebabkan benda bergerak. Jadi bila
kita menarik atau mendorong benda hingga benda itu bergerak maka kita telah
memberikan gaya terhadap benda tersebut. Jenis-jenis Gayaa yaitu Gaya magnet ,Gaya
listrik statis,Gaya otot,Gaya gravitasi bumi,Gaya Pegas,. Gaya Gesekan Gerak adalah
perubahan posisi suatu benda terhadap titik acuan. Titik acuan sendiri didefinisikan
sebagai titik awal atau titik tempat pengamat. Gerak bersifat relatif artinya gerak suatu
benda sangat bergantung pada titik acuannya. Benda yang bergerak dapat dikatakan
tidak bergerak, sebgai contoh meja yang ada dibumi pasti dikatakan tidak bergerak oleh
manusia yang ada dibumi. Tetapi bila matahari yang melihat maka meja tersebut
bergerak bersama bumi mengelilingi matahari. Bedasarkan lintasannya gerak dibagi
menjadi 3
1.Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lurus
2.Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berbentuk parabola
3.Gerak melingkar yaitu gerak yang lintasannya berbentuk lingkaran
Gerak lurus sendiri dibagi menjadi 2 :
1. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

B. Saran
Dalam penulisan ini disadari sepenuhnya bahwa masih terdapat anyak kekeliruan
dan kesalahan yang terdapat didalamnya. Olehnya itu, kritik dan saran dari berbagai
pihak yang sifatnya membangun sangat diharapkan dalam rangka perbaikan makalah
ini.

13

BAB V
DAFTAR PUSTAKA

http://3.bp.blogspot.com/-oVfcor3k7Yo/Vg43kd2fNmI/AAAAAAAAACM/9w6FI8V-
QdA/s1600/images.jpg?hl=in_ID
https://eurekapendidikan.com/wp-content/uploads/2021/02/gaya-pegas-2.png?
hl=in_ID
https://www.dosenpendidikan.co.id/wp-content/uploads/2019/11/Gaya-
Gesek.png?hl=in_ID
14

Anda mungkin juga menyukai