Puji dan syukur kami sampaikan kehadirt Allah Yng Maha Kuasa, karena
dengan izin-Nya semata, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul
“Dinamika” seuai dengan waktu yang ditentukan. Dan tak lupa pula sholawat
serta salam kami haturkan kepada Nabi besar, Nabi agung Muhammad SAW.
Semoga rahmat dan hidayah-Nya bercucuran selalu kepada kita selaku umatnya
yang setia sampai akhir zaman. Aamiin... Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas dari dosen Ibu Heny Ekawati Haryono, M.Pd., makalah ini bertujuan untuk
menambah pemahaman dan pengetahuan pembaca tentng gerak dan gaya dalam
dinamika. Tak ada gading yang tak retak, begitu juga dengan makalah ini. Untuk
itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini. Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyelesaikan makalah ini, baik secara langsung maupn tidk langsung.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................................................2
DAFTAR ISI...................................................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.............................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................5
A. Pengertian Dinamika.......................................................................................................................5
B. Inersia..............................................................................................................................................5
C. Hukum Newton...............................................................................................................................6
D. Macam-macam gaya........................................................................................................................9
A. Simpulan........................................................................................................................................11
B. Saran..............................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Kiematika ini diberikan sebagai dasar kita untuk memelajari konsep fisika
lebih lanjut utamanya yang berkaitan dengan gerak yang mengabaikan
penyebabnya.gerak lurus dalah salah satu pembahaan yang sangat menarik.
Gerak lurus juga merupakan materi dasar dalam fisika, konsep ini juga
menjadi materi yang fundamental. Selai itu, materi ini juga memberikan
pengaruh yang besar dalam penemuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dinamika gerak lurus itu?
2. Apa saja rumus-rumus dlam hukum newton I, II, atau III?
3. Apa yang dimaksud gaya dan macam-macam gaya?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian dari dinamika gerak lurus.
2. Mengetahui rumus-rumus hukum newton I, II, III.
3. Menyebutkn gaya dan macam-macam gaya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dinamika
Dinamika adalah ilmu yang memelajari gerak suatu benda dengan
meninjau penyebabnya. Yang menyebabkan benda bergerak adalah gaya.
1
Konsep gaya pertama kali diselidiki oleh Newton yang kemudian dikenal
dengan hukum newton. Cabang dari ilmu mekanika yang meninjau gerak
partikel dengan meninjau penyebab geraknya dikenal sebagai dinamika.
Dalam bab ini kita akan membahas konsep-konsep yang menghubungkan
kondisi gerak benda dengan keadaan-kedaan luar yang menyebabkan
perubahan gerak benda.
B. Inersia
Bila sebuah benda dalam keadaan diam, untuk menggerakkannya
dibutuhkan pengaruh luar. Misalnya, untuk menggerakkan sebuah balok
yang diam di atas lantai, kita dapat mendorongnya. Dorongan kita ini
adalah pengaruh luar terhadap balok tadi yang menyebabkan benda
tersebut bergerak. Dari pengalaman sehari-hari, ketika pengaruh luar yaitu
dorongan kita tadi dihilangkan dari balok. Maka balok tersebut lama-lama
akan berkurang kecepatannya dan akhirnya diam. Mungkin kita akan
menyimpulkan bahwa agar sebuah benda terus bergerak kita perlu
memberi dorongan pada benda tadi terus-menerus dan bila pengaruh luar
tersebut hilang, maka benda akn kembali diam.
Tetapi apakah pengaruh luar pada benda tadi benar-benar sudah hilang?
Bagaimana dengan pengaruh lantai terhadap benda tadi, yang jelas-jelas
menghambat gerak benda?
Seandainya kita memilih lantai yang permukaan nya licin dan balok kita
tadi juga memiliki permukaan yang licin maka setelah dorongan kita
hilangkan balok tadi masih akan tetap bergerak untuk waktu yang cukup
lama. Bisa kita bayangkan bila tidak ada hambatan (super licin) dari lantai
terhadap balok, maka balok tadi tetap akan terus bergerak dengan
kecepatan konstan,walaupun dorongan kita sudah dihilangkan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa bila pengaruh luar pada sebuah benda benar
benar dihilangkan, maka sebuah benda akan tetap diam pada mulanya
diam dan akan terus bergerak dengan kecepatan konstan bila pada
mulanya bergerak dengan kecepatan konstan. Kesimpulan ini yang
2
pertama kali disimpulkan oleh Galileo Galilei dikenal sebagai prinsip
inersia atau kelembaman. Benda-benda cenderung untuk memertahankan
kondisi geraknya bila ia diam, dan bila bergerak akan tetap bergerak
dengan kecepatan konstan, selama tidak ada pengaruh luar yang mengubah
kondisi geraknya.
C. Hukum Newton
Bagaimana pengaruh luar memengaruhi perubahan kondisi gerak suatu
benda? Hal ini dijawab dengan Hukum Newton ke-2. Karena keadaan
‘alami’ suatu benda adalah dia bergerak dengan kecepatan tertentu (diam
adalah ‘bergerak’ dengan v=0,maka logis bila dikatakan pengaruh luar
akan menyebabkan perubahan kecepatan Δv.Dari sini dapat kita simpulkan
bahwa pengaruh luar tersebut akan menyebabkan perceepatan pada benda.
3
F= (3.1)
Inilah yang kemudian dikenal sebagai hukum Newton kedua tentang gerak
benda.Yaitu pengaruh luar (gaya) yang bekerja pada sebuah benda
sebanding dengan laju perubahan kuantitas gerak (momentum) terhadap
waktu.Sedangkan hukum Newton pertama adalah kasuskhusus ketika tidak
ada pengaruh luar pada sebuah benda, atau ketika gayanya sama dengan
nol,yang tidak lain adalah perumusan ulang dari prinsip inersia.Yaitu bila
total gaya yang bekerja pada sebuah benda adalah nol,maka bendatersebut
akan tetap diam bila awalnya diam atau akan tetap bergerak dengan
kecepatan konstanta bila awalnya bergerak.
Untuk kasus di mana massa benda tetap konstan,maka
F= m = m.a (3.2)
4
benda pertama pada benda kedua ditambah dengan gaya yang diberikan benda
=−
secara bersamaan. Bila salah satu gaya disebut sebagai aksi maka pasangannya
adalah reaksi, demikian juga sebaliknya. Juga perlu diperhatikan bahwa pasangan
aksi-reaksi selalu bekerja pada dua benda yang berbeda,bukan pada satu benda
yang sama.
Gambar dibawah ini dimaksudkan suatu benda (balok) terletak di atas bidang
datar yang licin. Balok mengalami gaya tarik = 15 ke kanan dan gaya ke
= 15
5
Jawab :
=0
- =0
= 15 N
Pembahasan
Diketahui :
Massa balok (m) = 2 kg
= 5 Newton
= 3 Newton
Ditanya : besar dan arah percepatan balok (a)
6
Jawab :
Resultan gaya yang bekerja pada balok adalah :
= = 5 – 3 = 2 Newton
Besar percepatan balok adalah :
a= /m
a =2 / 2
a = 1 m/s2
arah percepatan balok = arah resultan gaya = arah
Pembahasan
Diketahui : m = 40 kg
F (aksi) = 200 N (+)
Ditanya : F (reaksi) ?
Jawab :
F (aksi) = – F (reaksi)
200 = – F (reaksi)
F (reaksi) = – 200 N
D. Macam-macam gaya
Hukum newton hanya memberikan perumusan tentang bagaiman gaya
mempengaruhi keadaan gerak suatu benda, yaitu melalui perubahan
momentumnya. Sedangkan bagaimana perumusan gaya dinyatakan dalam
variabel variabel keadaan benda, harus dicari melalui pengamatan terhadap
benda benda penyebab gaya. Beberapa kasus sederhana perumusan
tersebut akan diuraikan dibawah ini.
Gaya berat. Untuk semua benda yang dekat permukaan bumi, percepatan
gravitasi yang dialami benda dianggap sama sama, sehingga berat benda
sebanding dengan massanya. Gaya berat pada sebuah benda yang dekat
dengan permukaan bumi diberikan oleh:
7
W = mg
Gaya pegas. Sebuah pegas ideal bila direngangkan atau ditekan akan
memberikan gaya sebanding dengan besar perubahan panjang pegas, jadi
gaya yang diberikan oleh pegas adalah
F = -k∆F
8
benda yang bergerak. Gaya gesekan kinetik fk selalu berlawanan arah
dengan arah gerak benda,dan besarnya dirumuskan sebagai
fk =s N
Sedangkan gesekan statik selalu berlawanan arah dengan arah gaya yang
berusaha menggerakkan benda, besarnya dirumuskan sebagai
E. fk = sN
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dinamika adalah cabang
ilmu yang mempelajari tentang pengaruh lingkungan terhadap keadaan
gerak suatu sistem. Gaya adalah suatu besaran yang dapat mengakibatkan
gerak atau bentuk benda menjadi berubah. Sedangkan gerak merupakan
perubahan suatu benda terhadap titik acuan.
Hukum I newton
Hukum II newton
F aksi =- F reaksi
9
B. Saran
Untuk menyempurnakan makalah ini, penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca atau pihak yang menggunakan makalah ini. Berpegang
pada prinsip tidak ada gading yang tidak retak dan tidak ada final dalam
ilmu. Dengan kerendahan hati penulis menyadari masih banyak
kekurangan dalam makalah ini, dengan senang hati kritik dan saran dan
pandangan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan makalah ini. Atas
perhatian nya kami ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA
Http://blogsplonkz.wordpress.com/2009/03/09/fisika-dasar-dinamika/
Http://fisikasmapl.blogspot.co.id/2008/12/dinamika-gerak-lurus_27.html/
Http://materifisikadasar.blogspot.co.id/2011/2012/dinamika-gerak-
lurus.html/
10