Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH IPA DASAR

tentang

HUKUM NEWTON

Disusun oleh:

Kelompok 3

1. Minda Fiola Nika (2214070148)


2. Resi Oktapia (2214070147)
3. Mia Audina (2214070151)
4. Kasih Ilahi (2214070152)
5. Atadio Brilian (2214070129)

DOSEN PENGAMPU:

Dwi Nur Umi Rahmawati, M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

UIN IMAM BONJOL PADANG

1444 H/2023 M
KATA PENGANTAR

Sujud syukur kita hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan kekuatan kepada penyusun
untuk dapat menyelesikan makalah ini. Sesungguhnya kejayaan dan kebahagiaan manusia ada di
dalam agama Islam yang kaffah dengan taat kepada Allah SWT serta mengikuti cara Rasulullah
SAW dan para sahabatnya hingga hari kiamat.

Penyusun menyadari tentunya dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan
masih jauh dari kesempurnaan, hal ini karena terbatasnya pengetahuan dan kemampuan
penyusun. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Mudah-mudahan makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi penyususn dan semua pihak yang membacanya.

Dengan segala kerendahan hati, peyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang telah memberikan dorongan dan bantuan baik moril maupun materil.
Semua pihak yang telah berjasa dan membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Semoga Allah
Yang Maha Menyaksikan selalu melimpahkan karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua atas
segala amal sholeh yang kita perbuat dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari-Nya. Amin.

Padang, 4 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................... i

DAFTAR ISI ................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
C. Tujuan Masalah ................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Hukum Newton I................................................................................................. 2


B. Hukum Newton II ............................................................................................... 4
C. Hukum Newton III .............................................................................................. 8
D. Aplikasi Hukum Newton Dalam Kehidupan ........................................................ 10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ......................................................................................................... 12
B. Saran ................................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Fisika adalah salah satu ilmu pengetahuan alam dasar yang banyak digunakan sebagaidasar
bagi ilmu-ilmu yanglain. Fisika adalah ilmu yang mempelajari gejala alam secara keseluruhan.
Fisika mempelajari materi, energi, dan fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat
makroskopis (berukuran besar, seperti gerak Bumi mengelilingi Matahari maupun yang bersifat
mikroskopis (berukurankecil, seperti gerak elektron mengelilingi intiyang berkaitan dengan
perubahan atau energi.Fisika menjadi dasar berbagai pengembangan ilmu dan teknologi. kaitan
antara fisika dan disiplin ilmu lain membentuk disiplin ilmu yang baru, misalnya dengan ilmu
astronomi membentuk ilmu astrofisika,dengan biologi membentuk biofisika, dengan ilmu
kesehatan membentuk fisika medis, dengan ilmu bahan membentuk fisika material, dengan
geologi membentuk geofisika, dan lain-lain. pada bab ini akan dipelajari tentang dasar dasar ilmu
fisika

hukum gerak newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh sir isaac newton mengenai
sifat gerak benda. hukum gerak newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental.
Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua hukum ini
memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umumyang merupakan dasar
mekanika klasik. dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau dorongan. Misalnya,
pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang bola, dikatakan
bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan. ada umumnya benda yang
dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasiatau berpindah tempat

B. Rumusan Masalah
1 Apa Itu Hukum Newton I?
2 Apa Itu Hukum Newton II?
3 Apa itu Hukum Newton III?
4 Bagaimana Aplikasi Hukum Newton Dalam Kehidupan?

C. Tujuan Rumusan
1. Untuk Mengetahui Hukum Newton I
2. Untuk Mengetahui Hukum Newton II
3. Untuk Mengetahui Newton III
4. Untuk Mengetahui Aplikasi Hukum Dalam Kehidupan?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Hukum I newton

Pengertian hukum newton

Hukum newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. hukum gerak newton itu
sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan
dari prinsip-prinsip lain. kedua, hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak
yang paling umum yang merupakan dasar mekanika klasik.

Hukum gerak newton adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik. hukum ini
menggambarkan hubungan antara gaya yang bekerja pada suatu benda dan gerak
yangdisebabkannya. ketiga hukum gerak ini pertama dirangkum oleh isaac newton dalam
karyanya Philosophi Naturalis PrincipMathematica, pertama kali ditebitkan pada 05 juli 1687.

Hukum I newton

Hukum I Newton yang menyatakan bahwa setiap benda akan tetap diam atau tetap
bergerak lurus beraturan jika tidak ada resultan gaya yang bekerja pada benda itu. Hukum I
Newton sering disebut juga sebagai hukum kelembaban atau inersia.

Salah satu rumusan hukum I Newton berbunyi:


"Jika gaya total yang bekerja pada sebuah benda sama dengan nol maka benda tersebut
akan tetap berada dalam keadaan gerak awalnya."

Maksud dari pernyataan di atas adalah jika total gaya yang bekerja pada sebuah benda
sama dengan nol maka benda yang awalnya diam, akan tetap diam dan tidak mungkin bergerak.
Sebaliknya, benda yang awalnya bergerak, akan tetap bergerak dengan besar kecepatan yang
sama (konstan) dan arah yang sama, tidak mungkin melambat atau bertambah cepat ata berbelok.
Secara matematis:

Jika ∑𝐹 = 0 maka F = 0 atau F = konstan

2
Perhatikan, jika kecepatan awal adalah nol, kemudian gaya luar total yang bekerja ke
benda tersebut juga nol, maka kecepatan benda akan tetap bernilai nol. Artinya, jika tidak ada
gaya luar yang bekerja pada suatu benda, maka benda itu akan tetap diam jika awalnya diam atau
akan tetap mempertahankan kecepatannya jika awalnya bergerak. Dengan sifat yang seperti ini,
kita mengatakan bahwa suatu benda memiliki inersia atau kelembaman. Oleh sebab itu, Hukum
Newton 1 juga disebut sebagai hukum inersia atau hukum kelembaman.

Alasan kenapa suatu benda yang bergerak di atas lantai pada akhirnya berhenti ketika kita
tidak memberikan dorongan ke benda tersebut adalah karena adanya gesekan dari lantai.
Gesekan ini juga merupakan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah gerak benda. Gaya
gesekan ini akan kita bahas pada sub-bab yang lain pada bab ini. Hukum newton pertama ini di
pakai untuk mengukur suatu pengamatan.

Hukum pertama Newton menyatakan bahwa sebuah benda dalam keadaan diam atau bergerak
dengan kecepatan konstan akan tetap diam atau akan terus bergerak dengan kecepatan konstan
kecuali ada gaya eksternal yang bekerja pada benda itu. Kecenderungan ini digambarkan dengan
mengatakan bahwa benda mempunyai kelembaman. Benda yang mula-mula diam akan
mempertahankan keadaan diamnya (malas bergerak), dan benda yang mula-mula bergerak akan
mempertahankan keadaan bergeraknya (malas berhenti). Sifat benda yang cenderung
mempertahankan keadaan geraknya (diam atau bergerak) inilah yang disebutkelembaman
atauinersia(kemalasan). Oleh karena itu hukum pertama Newton disebut juga Hukum
Kelembaman atau Hukum inersia

Contoh soal

1. Seekor ikan bermassa 0,7 kg tergantung pada tali. Jika g = 10 m/s2, maka besar
tegangan tali adalah …

Penyelesaian

Berdasarkan hukum newton 1 diperoleh hasil sebagai berikut

∑𝐹 = 0

T–w=0

T = w

T = mg

3
T = 0,7 . 10
T=7

Jadi besar tegangan tali adalah 7

B. Hukum II newton

Hukum II Newton menyatakan:

"Percepatan yang ditimbulkan oleh satu atau lebih gaya yang bekerja pada sebuah benda
sebanding dengan besar resultan gaya dan berbanding terbalik dengan massa benda, serta
searah dengan arab resultan gaya."

Secara matematis dirumuskan sebagai berikut:

∑𝐹
a= atau ∑𝐹 = m . a
𝑚

dengan:
a = percepatan benda
∑𝐹 = resultan gaya
𝑚 = 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑏𝑒𝑛𝑑𝑎

Bila ada resultan gaya yang timbul pada sebuah benda, dapat dipastikan benda tersebut
akan bergerak dengan suatu percepatan tertentu. Bila benda semula dalam keadaan diam akan
bergerak dipercepat dengan percepatan tertentu, sedangkan bila benda semula bergerak dengan
kecepatan tetap akan berubah menjadi gerak dipercepat atau diperlambat. Hal ini dinyatakan
dalam Hukum II Newton yang berbunyi resultan gaya yang bekerja pada benda yang bermassa
konstan adalah setara dengan hasil kali massa benda dengan percepatannya.

Contoh soal

1. Sebuah bola bermassa 450 gram dipukul dengan gaya 2 N. Akibatnya benda yang
semula diam menjadi bergerak. Percepatan gerak benda tersebut adalah...

Penyelesaian:

Diketahui: m = 450 gr = 0,45 kg


4
F=2N

Jawab:

∑𝐹 = m . a
2 = 0, 45 . a
a = 2 / 0, 45 = 4, 44 m/s2

2. Sebuah resultan gaya sebesar 30 N bekerja pada sebuah benda bermassa 6,0 kg.
Percepatan yang dialami benda adalah....

Penyelesaian
Diketahui: m = 6, 0 kg
F = 60 N

Ditanya: percepatan benda?

Jawab:

∑𝐹
a=
𝑚

= 30 = 5 m/s2
6

Penerapan Hukum 2 Newton:

1. Gerak naik turun pada lift


 Lift diam atau bergerak dalam kecepatan konstan
N – M = 0

 Iift bergerak ke atas dengan percepatan a


N – W = m . a

 Lift bergerak ke bawah dengan percepatan a


W – N = m . a

2. Gerak benda pada katrol


 Tegangan tali
T = m1 (g - ɑ)
T = m2 (g - ɑ)

5
Percepatan

𝖶1−𝖶2
ɑ=
𝑚1+𝑚2

keterangan:
T = tegangan tali (N)
W1 = berat benda pertama (N)
W2 = berat benda kedua (N)
m1 = massa benda pertama (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
a = percepatan benda ( m/s2)
g = gravitasi bumi ( m/s2)

3. Benda yang terletak pada bidang datar yang licin, kemudian dihubungkan dengan
benda lain menggunakan tali melalui sebuah katrol.
Tegangan tali :
T = m1 . a
T = m2 . (g – a)

Percepatan

𝖶1
a=
𝑚1+𝑚2

contoh soal
1. Dua benda A dan B masing-masing bermassa 2 kg dan 6 kg dihubungkan dengan
katrol licin seperti gambar dibawah ini.

6
Mula-mula benda B ditahan kemudian dilepaskan. Jika g = 10 m/s2 maka percepatan
benda B adalah…

Penyelesaian:
Diketahui: m1 = 2 kg
m2 = 6 kg
W1 = 2 kg . 10 m/s2 = 20 N
W2 = 6 kg . 10 m/s2 = 60 N

𝖶1−𝖶2
ɑ=
𝑚1+𝑚2

60 𝑁−20 𝑁 40 𝑁
= = = 5 m/s2
2 𝑘g+6 𝑘g 8 𝑘g

2. Sebuah benda dengan massa 5 kg ditarik dengan gaya 10 N ke arah kanan dan 6 N ke
arah kiri. Berapakah percepatan benda tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui: m = 5 kg

F1 = 10 N

F2 = 6 N

Ditanya a ... ?

Menurut hukum Newton 2, jumlah gaya yang bekerja pada suatu benda sama dengan massa
benda tersebut dikali percepatannya, atau ΣF = ma.

7
Dalam hal ini, ΣF adalah jumlah gaya pada benda, yaitu:

ΣF = F1 - F2 = 10 N - 6 N = 4 N

Maka, a = ΣF / m = 4 N / 5 kg = 0.8 m/s².

Jadi, percepatan benda tersebut adalah 0.8 m/s².

C. Hukum III newton

Pernahkah kamu memukul tembok dengan tanganmu? Apa yang kamu rasakan? Tanganmu
akan terasa sakit, bukan? Hal ini terjadi sebagai reaksi dari gaya yang kamu keluarkan untuk
memukul tembok sehingga tembok mengerjakan gaya yang sama besar pada tanganmu. Semakin
keras kamu memukul tembok, tanganmu akan terasa semakin sakit.

Hal ini dijelaskan Newton dalam Hukum III Newton yang dinyatakan sebagai berikut.

Jika kamu memberikan gaya pada suatu benda (gaya aksi), kamu akan mendapatkan gaya
yang sama besar, tetapi arahnya berlawanan (gaya reaksi) dengan gaya yang kamu berikan.

Secara matematis, Hukum III Newton dinyatakan sebagai berikut.

F aksi =-F reaksi

Hukum III Newton menjelaskan gaya interaksi antara dua benda. Jika ada benda yang
memberi gaya aksi maka benda yang menerimanya akan memberikan gaya reaksi. Gaya aksi-
reaksi bersifat:

1. Sama besar
2. Berlawanan arah
3. Terjadi pada dua benda
4. Terjadi secara bersamaan

Hukum III Newton ini kadang dinyatakan sebagai hukum aksi-reaksi, “untuk setiap aksi
ada reaksi yang sama dan berlawanan arah”. Untuk menghindari kesalahpahaman, sangat penting
untuk mengingat bahwa gaya “aksi” dan gaya “reaksi” bekerja pada benda yang berbeda.

8
Apabila sebuah benda pertama mengerjakan gaya pada benda kedua, maka benda kedua
mengerjakan gaya pada benda pertama sama besar dan arahnya berlawanan dengan arah gaya
pada benda pertama tersebut.

Untuk setiap gaya aksi yang dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan, atau gaya interaksi antara dua buah benda selalusama besar tetapi
berlawanan arah. Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada gaya timbul di alam semesta ini,
tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan gaya itu.

Gaya aksi dan reaksi adalah gaya kontak yang terjadi ketika kedua benda bersentuhan.
Walaupun demikian, Hukum III Newton juga berlaku untuk gaya tak sentuh, seperti gaya
gravitasi yang menarik buah mangga kesayangan anda. Ketika kita menjatuhkan batu, misalnya,
antara bumi dan batu saling dipercepat satu dengan lain. batu bergerak menuju ke permukaan
bumi, bumi juga bergerak menuju batu. Gaya total yang bekerja pada bumi dan batu besarnya
sama. Bumi bergerak ke arah batu yang jatuh ? karena massa bumi sangat besar maka percepatan
yang dialami bumi sangat kecil (Ingat hubungan antara massa dan percepatan pada persamaan
hukum II Newton). Walaupun secara makroskopis tidak tampak, tetapi bumi juga bergerak
menuju batu atau benda yang jatuh akibat gravitasi. Bumi menarik batu, batu juga membalas
gaya tarik bumi, di mana besar gaya tersebut sama namun arahnya berlawanan.

Contoh soal
1. Ali dan Budi mendorong balok pada arah yang sama. Ali memberikan gaya sebesar
120 N dan Budi memberikan gaya sebesar 60 N. Gaya yang dirasakan balok
sebesar....

Penyelesaian:
F ali = 120 N
F budi = 60 N

R = F ali + F budi

= 120 + 60 = 180 N

9
2. Tama memiliki massa sebesar 40 kg, kemudian Tama mendorong tembok dengan
gaya 200 N. Maka, gaya reaksi yang dilakukan oleh tembok terhadap Tama adalah
sebesar?

Penyelesaian

Diketahui: m = 40 kg

F aksi = 200 N

Ditanya F reaksi ?

F aksi = - F reaksi

200 N = - F reaksi

F reaksi = - 200 N

D. Aplikasi hukum newton dalam kehidupan

Ilmu fisika merupakan salah satu ilmu yang sangat erat kaitannya dengan
kehidupan manusia. Pasalnya, dengan penerapan ilmu fisika semua pekerjaan atau
aktivitas yang dilakukan manusia akan menjadi lebih ringan. Salah satunya adalah
dengan penerapanhukum Newton dalam kehidupan sehari-hari.

a. Hukum newton 1
Sebagai contoh Hukum I Newton menjelaskan bahwa pada benda yang diam maka
resultan gayanya sama dengan nol. Artinya jika kita jumlahkan semua gaya yang
bekerja pada benda yang diam maka hasilnya adalah nol.

Adapun aplikasi hukum newton dalam kehidupan yaitu:


 Pena yang berada di atas kertas di meja akan tetap disana ketika kertas ditarik secara
cepat
 Ketika kita berdiri dalam bus yang sedang melaju kencang, tiba-tiba bus direm, para
penumpang akan terdorong ke depan. Demikian juga saat tiba-tiba bus dipercepat (di
gas), para penumpang terlempar ke belakang. Karena tubuh penumpang sedang
mempertahankan posisi diamnya.
 Benda diam yang ditaruh di meja tidak akan jatuh kecuali ada gaya luar yang bekerja
pada benda itu.

10
 Bola Tolak peluru: akan diam jika tidak diberikan gaya dari luar. Dalam tolak peluru,
sifat kekekalan sebuah benda terdapat pada peluru itu sendiri. Pada saat peluru
dilempar, peluru akan terus bergerak secara beraturan setelah itu akan jatuh dan
berhenti, titik dimana peluru itu akan berhenti, dan akan terus diam jika tidak
digerakkan
 Pada saat Dribbling: bola akan terus bergerak beraturan, dan berhenti jika bola di
pegang kedua tangan.

b. Hukum II newton
Adapun aplikasi hukum newton dalam kehidupan yaitu:
 Prinsip kerja lift
Ketika lift dipercepat ke bawah lift tidak bisa memberikan gaya kebawah pada orang,
maka sebagian dari gaya gravitasi digunakan untuk mempercepat orang tersebut
kebawah.
 Kendaraan yang melaju Ketika kendaraan melaju, kendaraan akan mendapatkan
percepatan yang berbanding lurus dengan gaya dan berbanding terbalik dengan
massa.
 Permainan Kelereng
Kelereng yang kecil saat dimainkan akan lebih cepat menggelinding, sedangkan
kelereng yang lebih besar relatif lebih lama (percepatan berbanding terbalik dengan
massanya).

c. Hukum III newton


Adapun aplikasi hukum newton dalam kehidupan i yaitu:
 Peluncuran roket
Ketika roket mengeluarkan bahan bakar maka bahan bakar akan memberikan gaya
kebawah yang kemudian roket akan menerima gaya yang memiliki arah keatas
sehingga roket bisa meluncur
 Menembak menggunakan senjata api Ketika kita menembak menggunakan senjata
api, senjata api akan terdorong ke belakang sebagai aksi, kemudian reaksinya adalah
peluru akan melesat kedepan
 Mendayung perahu Ketika kita mendayung perahu, pengayung akan mendorong air
ke belakang sebagai aksi, sebagai reaksinya adalah air memberikan gaya kepada
perahu sehingga peraahu akan bergerak kedepan

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
 Hukum-hukum newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak.
 Hukum I Newton bunyi Jika resultan dari gaya-gaya yang bekerja pada benda sama
dengan nol maka benda diam akan tetap diam dan benda bergerak lurus beraturan
akan tetap bergerak lurus beraturan" Di mana F=0
 Hukum II Newton berbunyi Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja
pada suatu
 benda berbanding lurus dengan besar gaya nu dan berbanding terbalik dengan massa
benda itu". Dimana F=m . a
 Hukum III Newton berbunyi " bila suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya,
maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan".
Dimana F aksi =-F reaksi

Massa berbeda dengan berat. Massa adalah sifat intristik dari sebuah benda yang
menyatakan resistensinya terhadap percepatan, sedangkan berat bergantung pada
hakikat dan jarak benda- benda lain yang mengerjakan gaya-gaya gravitasi pada
benda itu.

B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini, akan
tetapi pada kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih minimnya pengetahuan penulis.

Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat diharapkan
sebagai bahan evaluasi untuk ke depannya. Sehingga bisa terus menghasilkan penelitian
dan karya tulis yang bermanfaat bagi banyak orang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Utomo, Pristiadi, 2007, Pelajaran fisika untuk SMA/MA kelas X, Jakarta: Azka Press

J. F Gabriel. 1988, Fisika kedokteran, Jakarta: Penerbit buku kedokteran EDC

Salamah, Nur, Ringkasan materi dan latihan soal fisika kelas X SMA/ MA kurikulum
terbaru, Jakarta: Bhuana Ilmu Populer

Wasis, Sugeng Yuli Irianto, 2006, Ilmu pengetahuan alam, Jakarta: Pusat perbukuan

Damari , Ari, 2009, Konsep jitu fisika SMP untuk kelas 1, 2 dan 3, Jakarta: PT Wahyu
Media

Kua, Maria Yuliana, Teori dan aplikasi fisika dasar, Aceh: Yayasan penerbit
Mauhammad Zaini

Anda mungkin juga menyukai