Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOMEKANIKA

HUKUM NEWTON III

Disusun Oleh:

 Prengki Zalfian
NIM: 2005125359

 Putri Asa Yuanda


NIM:2005113762

Dosen Pembimbing:

Kristi Agust,S.Pd,M.Pd

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS RIAU

2022
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas nikmat dan karunia- Nya kita
dapat menyelesaikan makalah tentang “Hukum Newton III”. Kami mengucapkan terima kasih
kepada Bapak Kristi Agust,S.Pd,M.Pd selaku Dosen Pembimbing mata kuliah Biomekanika
yang telah memberikan tugas ini.Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai hukum Newton. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata
sempurna.Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran demi perbaikan makalah yang
telah penulis buat dimasa yang akan datang. Mengingat tidak ada sesuatu yangsempurna tanpa
saran yang membangun.Semoga makalah sederhana ini dapat berguna bagi penulis sendiri
maupunorang yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapatkesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan memohon kritik serta saran yangmembangun demi
perbaikan dimasa depan.

Pekanbaru, 18 April 2022.

Penulis
DAFTAR ISI

BAB I..........................................................................................................................................................4

PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4

1.Latar Belakang.....................................................................................................................................4

1.2.Rumusan Masalah..............................................................................................................................4

1.3.Tujuan................................................................................................................................................4

BAB II...........................................................................................................................................................5

PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5

2.1. Pengertian Hukum Newton...............................................................................................................5

2.2. Bunyi Hukum Newton III.................................................................................................................5

2.3. Gesekan Luncur................................................................................................................................6

2.4. Gerakan melinding...........................................................................................................................7

2.5. Impuls...............................................................................................................................................7

BAB III.......................................................................................................................................................8

PENUTUP...................................................................................................................................................8

3.1.Kesimpulan........................................................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN

1.Latar Belakang

Hukum gerak Newton adalah hukum sains yang ditentukan oleh Sir Isaac Newton
mengenai sifat gerak benda.Hukum gerak Newton itu sendiri merupakan hukum yang
fundamental.Artinya, pertama hukum ini tidak dapat dibuktikan dari prinsip-prinsip lain, kedua
hukum ini memungkinkan kita agar dapat memahami jenis gerak yang paling umum yang
merupakan dasar mekanika klasik.Dalam kehidupan sehari-hari, gaya merupakan tarikan atau
dorongan.Misalnya, pada waktu kita mendorong atau menarik suatu benda atau kita menendang
bola, dikatakan bahwa kita mengerjakan suatu gaya dorong pada mobil mainan.Pada umumnya
benda yang dikenakan gaya mengalami perubahan-perubahan lokasi atau berpindah tempat.

1.2.Rumusan Masalah

1. Hukum Newton III


2. Apa Pengertian Hukum Newton
3. Bagaimana Bunyi Hukum Newton III
4. Apa itu Gesekan Luncur
5. Apa itu Gerakan melinding
1.3.Tujuan

1.Untuk Mengetahui Pengertian Hukum Newton III

2.Untuk Mengetahui Bunyi Hukum Newton III

3.Untuk Mengetahui Gesekan Luncur

4.Untuk Mengetahui Gerakan Melinding

5.Untuk Mengetahui Impuls

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Hukum Newton

Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat
dibuktikan dari prinsip-prinsip lain. Kedua, hukum in imemungkinkan kita agar dapat memahami
jenis gerak yang paling umum yangmerupakan dasar mekanika klasik.Hukum gerak Newton
adalah tiga hukum yang menjadi dasar mekanika klasik.Hukum ini menggambarkan hubungan
antara gaya yang bekerja pada suatu benda dangerak yang disebabkannya. Ketiga hukum gerak
ini pertama dirangkum oleh Isaac Newton dalam karyanya Philosophi Naturalis Principa
Mathematica, pertama kali diterbitkan pada 05 Juli 1687.1.) Hukum III Newton Hukum III
Newton tentang gerak menyatakan bahwa bila suatu benda melakukan gaya pada benda lainnya,
maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan.

2.2. Bunyi Hukum Newton III

Hukum III Newton ini berbunyi :Gaya aksi = gaya reaksi.Gaya aksi = gaya yang bekerja
pada benda.Gaya reaksi = gaya reaksi benda akibat gaya aksi.Untuk setiap gaya aksi yang
dilakukan, selalu ada gaya reaksi yang besarnyasama tetapi arahnya berlawanan, atau gaya
interaksi antara dua buah benda selalusama besar tetapi berlawanan arah. Harus selalu diingat
bahwa pasangan gaya yangdimaksudkan dalam Hukum III Newton ini bekerja pada dua benda
yang berbeda.Gaya mana yang merupakan gaya reaksi pada dasarnya tidak dapat ditentukan
Namun demikian, biasanya dalam soal fisika disebutkan bahwa gaya aksi adalah gaya yang kita
lakukan, meskipun sebenarnya bisa dipertukarkan.Hukum ketiga menyatakan bahwa tidak ada
gaya timbul di alam semesta ini,tanpa keberadaan gaya lain yang sama dan berlawanan dengan
gaya itu.Contoh sebagai berikut;

1.memasukkan bola ke ring saat bermain basket

2.senam lantai pada saat push up

3.sepak bola pada pelanggaran saat adu badan

Reaksi normal adalah gaya reaksi yang timbul ketika suatu benda diletakkkan secara
tegak lurus di atas sebuah permukaan bidang. Besarnya gaya normal yang terjadi pada suatu
benda ditentukan oleh besarnya gaya lain yang juga bekerja pada benda pada saat yang sama.[1]
Bidang benda selalu memiliki

posisi yang serenjang dengan gaya normal.contohnya:


 ketika kita passing bola basket ke teman ia tidak terkejut tetapi reaksinya normal itulah
manusia pada umumnya

Gaya gesek adalah gaya yang menimbulkan hambatan ketika dua permukaan benda saling
bersentuhan.Besar atau kecilnya gaya gesek bergantung pada

permukaan bendanya.

Jadi, semakin kasar permukaan benda, maka akan semakin besar pula gaya geseknya.

Demikian sebaliknya, jika permukaan bendanya halus, maka gaya gesekan yang terjadi akan
semakin kecil.

contohnya:

 Gesekan di udara terjadi pada olahraga terjun payung. Ketika parasut membuka, parasut
akan mengembang membentuk payung. Parasut yang berbentuk payung menghasilkan
gaya gesek yang besar terhadap udara. Gaya gesek yang terjadi berlawanan dengan gaya
gravitasi yang menarik parasut ke bawah.
2.3. Gesekan Luncur

Pada kebanyakan sistem fisis, efek-efek gesekan tidak mudah diprediksi, maupun diukur.
Interaksi antara obyek-obyek menyebabkan obyek-obyek itu mengalami hambatan gesek satu
sama lain yang kelihatan disebabkan oleh keacakan mikroskopis permukaan, dapat juga
disebabkan interaksi pada tingkat molekular. Meskipun demikian fenomena belum sepenuhnya
dipahami, disana ada beberapa sifat gesekan yang berlaku pada kebanyakan material dalam
kebanyakan kondisi yang berbeda. Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan
benda yang lain, maka masing-masing benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yang
lain. Gaya gesekan pada masing-masing benda berlawanan arah dengan gerak relatifnya terhadap
benda lain. Gaya gesekan secara otomatis melawan gerak, tidak pernah ia menyokongnya. Gaya
gesekan antara dua permukaan yang saling diam satu terhadap yang lain disebut gaya gesekan
statik (static friction).Gaya gesekan statik yang maskimum sama dengan gaya terkecil yang
dibutuhkan agar benda mulai bergerak sedangkan gaya yang bekerja antara dua permukaan yang
saling bergerak relatif disebut gaya gesekan kinetik (kinetic friction). Perbandingan antara besar
gaya gesekan statik maksimum dengan besar gaya normal disebut koofisien gesekan statik antar
kedua permukaan tersebut. Kedua permukaan tersebut. Jika fx menyatakan besar gaya gesekan
statik, maka dapat dituliskan :

fs ≤ μsN

Perbandingan antara besar gaya gesekan kinetik dengan gaya normal disebut koofisien gesekan
kinetik. Jika fk menyatakan besar gaya gesekan kinetik, maka :

fk ≤ μkN.

Dengan :

fs = gaya gesekan statik satuan N

fk = gaya gesekan kinetik satuan N

μs = koofisien gesekan statik

μk = koofisien gesekan kinetik


N = besar gaya normal

Interaksi antara obyek-obyek menyebabkan obyek-obyek itu mengalami hambatan gesek


satu sama lain yang kelihatan disebabkan oleh keacakan mikroskopis permukaan, dapat juga
disebabkan interaksi pada tingkat molekular. Meskipun demikian fenomena belum sepenuhnya
dipahami, disana ada beberapa sifat gesekan yang berlaku pada kebanyakan material dalam
kebanyakan kondisi yang berbeda. Jika permukaan suatu benda bergesekan dengan permukaan
benda yang lain, maka masing-masing benda akan melakukan gaya gesekan satu terhadap yang
lain.

Gaya gesekan pada masing-masing benda berlawanan arah dengan gerak relatifnya
terhadap benda lain. Gaya gesekan secara otomatis melawan gerak, tidak pernah ia
menyokongnya.Contohnya

1. Renang

2.sceard boar

2.4. Gerakan melinding

gerakan melinding,gerakan mengelinding (bergulir tanpa slip)sebuah bola atau roda


banyak kita temui dalam kehidupans sehari hari.Contoh sebuah bola ditendang di
lantai,menggelinding dilantai mengarah yang kita tending.

Prinsip terdorongnya roket memenuhi hukum kekekalan momentum. Pada keadaan mula-
mula sistem (roket dan bahan bakar) diam, sehingga momentumnya sama dengan nol. Sesudah
gas menyembur keluar dari roket, momentum sistem tetap sehingga momentum sistem sebelum
dan sesudah gas keluar adalah sama.
2.5. Impuls

Dalam mekanika klasik, impuls (disimbolkan J atau Imp) adalah integral dari gaya (F)
terhadap waktu (t) bekerjanya gaya tersebut. Karena gaya merupakan suatu besaran vektor, maka
impuls juga merupakan besaran vektor. Satuan dari impuls adalah Newton second (N.s).

Sebuah benda yang diberi gaya akan mengalami percepatan atau perubahan kecepatan
selama gaya tersebut bekerja. Semakin lama gaya bekerja, maka semakin besar perubahan
momentum yang dialami oleh benda tersebut. Definisi ini berarti bahwa suatu benda yang diberi
gaya kecil secara konstan dalam waktu yang lama dapat mengalami perubahan momentum—
impuls—yang besarnya sama dengan benda lain yang diberi gaya besar namun dalam waktu
yang singkat.

impuls yang dikerjakan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum yang
dialami benda tersebut, yaitu beda antara momentum akhir dengan momentum awalnya, contoh
nya:

Pas kita melakukan gerakan olahraga terjun bebas, itu awalan dan akhir nya berbeda
BAB III

PENUTUP

3.1.Kesimpulan

Hukum-hukum Newton adalah hukum yang mengatur tentang gerak. Hukum gerak
Newton itu sendiri merupakan hukum yang fundamental. Artinya, pertama hukum ini tidak dapat
dibuktikan dari prinsip-prinsip lain.

Dimana Hukum Newton III berbunyi “ bila suatu benda melakukan gaya pada
bendalainnya, maka akan menimbulkan gaya yang besarnya sama dengan arah yang berlawanan

gerakan melinding,gerakan mengelinding (bergulir tanpa slip)sebuah bola atau roda


banyak kita temui dalam kehidupans sehari hari.

Anda mungkin juga menyukai