Anda di halaman 1dari 10

Critical Book Review (CBR)

“ Hukum Newton ‘’

Disusun Oleh :
KELOMPOK 2
1. Airi Rizki Syahputri (4221121017)
2. Dania Priskilla Hura (4221121005)
3. Eva Lastika Situmorang (4223121035)
4. Rahel Novita Simanihuruk (42221121001)
5. Rizki Febriansyah Hasibuan (4221121034)
6. Silvi Anggraini (4223121030)

Kelas : PSPF A 2022


Mata Kuliah : Fisika Dasar
Dosen Pengampu : Eviyona Laurenta Br. Barus S.Pd., M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023
KATA PENGANTAR

Dengan mengucap Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan ramat dan karuniaNya, sehingga kami dapat Menyusun Critical Book Review (CBR)
ini semaksimal mungkin.
Adapun maksud kami Menyusun Critical Book Review (CBR) ini adalah untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Fisika Dasar yang telah diamanatkan kepada kami. Kami juga
banyak mengucapkan terimakasih kepada Ibu Eviyona Laurenta Br. Barus, S.Pd.,M.Si. selaku
dosen pengampu mata kuliah Fisika Dasar.
Kami sadar bahwa Critical Book Review (CBR) rentu saja tidak lepas dari banyaknya
kekurangan dari segi mutu maupun jumlah dari materi yang dipaparkan. Semua ini murni
disadari oleh keterbatasan yang kami miliki.
Oleh karena itu, kami membutuhkan masukan dan kritik yang bersifat membangun yang
berasal dari semua pihak, demi perbaikan terhadap Critical Book Review (CBR) selanjutnya.
Harapan kami semoga Critical Book Review (CBR) ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 10 Maret 2023

KELOMPOK 2
BAB I

PENDAHULUAN
Latar Belakang

Membuat Critical Book Review (CBR) ini yaitu mengevaluasi, seperti mengulas atau mereview,
menginterpretasi, serta menganalisis isi sebuah buku, yang menitikberatkan pada evaluasi
(penjelasan dan analisis) Mengenai keunggulan dan kelemahan buku, apa yang menarik dari
buku tersebut, bagaimana isi buku tersebut bisa mempengaruhi cara berfikir pembaca dan
menambah pemahaman pembaca terhadap suatu kajian tertentu. Dengan kata lain melalui CBR
ini (reviewer) menguji pikiran pengarang atau penulis berdasarkan sudut pandang pembaca
mengenai pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki.

Rumusan Masalah

1. Apa itu Hukum Newton?


2. Bagaimana bunyi Hukum Newton I,II, dan III?
3. Bagaimana penerapan hukum newton dalam kehidupan sehari-hari?

Tujuan Penulisan

Penulisan laporan Critical Book Review bertujuan agar memberikan kepada pembaca
mengenai kajian mendalam dan juga pemahaman yang lebih mengenai buku yang diriview
dengan analisis bahasa dan pembahasannya agar para pembaca dapat mudah dalam memilih
buku referensi yang sesuai dengan yang diinginkan oleh pembaca tersebut.

Manfaat Penulisan

Dalam sebuah laporan pastilah diinginkan dapat bermanfaat bagi pembaca dan lainnya dalam
penyampaian maksud dan tujuan dari laporan tersebut tidak terkecuali dengan laporan penulisan
Critical Book review yang mempunyai manfaat seperti :
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian dan penjelasan mengenai Hukum
Hukum Newton.
2. Mempermudah pembaca mendapat sebuah inti dari sebuah buku yang telah dilengkapi
dengan ringkasan isi buku,pembahasan serta kekurangan dan kelebihan buku tersebut.
3. Untuk mengetahui kajian secara mendalam mengenai buku yang diriview.
4. Melatih kita untuk merumuskan sebuah kesimpulan atas buku-buku yang dianalisis
tersebut

BAB II

IDENTITAS DAN RINGKASAN BUKU

1. BUKU UTAMA
Judul : Fundamental Physical
Edisi :7
Pengarang : David Halliday, Robert Resnick, Jearl Walker
Penerbit : Erlangga
Kota Terbit : Ciracas, Jakarta
Tahun Terbit : 2005
ISBN : 978-979-099-327-3
Halaman : 97
A. RINGKASAN
 Hukum Pertama Newton

Hubungan antara gaya dan percepatan yang dihasilkannya, pertama kali dipahami
oleh Issac Newton (1642-1727).Sebelum Newton merumuskan hukum
mekanikanya, ia menganggap bahwa beberapa hal, atau bisa disebut "gaya",
diperlukan untuk membuat benda tetap bergerak dengan kecepatan konstan.
Hukum Pertama Newton: Jika tidak ada gaya yang bekerja pada benda, kecepatan
benda tidak akan berubah, atau benda tidak akan mengalami percepatan. Dengan
kata lain, jika benda berada dalam keadaan diam, dia akan tetap diam. Jika benda
dalam keadaan bergerak, dia akan terus bergerak dengan kecepatan yang
sama(magnitudo dan arah yang sama).
 Hukum Kedua Newton

Gaya neto pada benda sebanding dengan hasil kali massa benda dan
percepatannya. Dalam bentuk persamaan
F net = ma
Persamaan ini sangat sederhana tetapi kita harus menggunakannya dengan hati-
hati. Pertama kita harus pastikan kepada benda yang mana hukum kedua Newton
tersebut akan kita terapkan. Kemudian F net haruslah jumlah vektor dari semua
gaya yang berlaku pada benda, hanya gaya yang berlaku pada benda saja yang
dimasukkan dalam penjumlahan vektor bukan gaya yang berlaku pada benda lain
yang mungkin terlibat dalam situasi yang diberikan. Contohnya ketika kita berada
dalam permainan rugby, gaya neto terhadap anda adalah jumlah vektor semua
dorongan dan tarikan pada tubuh anda, tidak termasuk dorongan dan tarikan lain
anda pada pemain lain. Untuk menyelesaikan soal dengan hukum kedua Newton
seringkali kita membuat diagram benda bebas di mana benda yang digambarkan
hanya benda yang akan kita jumlahkan gaya-gayanya.

 Hukum Ketiga Newton


Ketika dua benda berinteraksi gaya pada kedua benda yang berasal dari satu sama
lain selalu sama magnitudonya dan berlawanan arah.
Magnitudo sama : Fbc=Fcb
Magnitudo sama dan berlawanan arah : Fbc=-Fcb
Di mana tanda negatif berarti bahwa kedua gaya berlawanan arah. Kita dapat
menyebut gaya antara dua benda yang berinteraksi sebagai pasangan gaya dalam
hukum ketiga.

 Penerapan Hukum Newton


Sebuah balok S bermassa M dihubungkan dengan sebuah balok H bermassa m
menggunakan sebuah kabel yang melilit katrol.

2. BUKU PEMBANDING
Judul : Fisika Dasar
Edisi : 2
Pengarang : Mohamad Ishaq
Penerbit : Graha Ilmu
Kota terbit : Yogyakarta
Tahun terbit : 2007
ISBN : 978-979-756-286-7
Halaman : Halaman 68-76

A. RINGKASAN

 HUKUM NEWTON

Pada tahun 1642-1727 Isaac Newton menerbitkan sebuh paper yang menjadi
sebuah buku dasar untuk melandasi seluruh teori tentang gerak benda. Paper tersebut
berjudul “Philosphie Natrulis Pricipia Matematica” yang menyatakan tiga pokok
pernyataan, yanhg kita kenal sekarang yaitu Hukum Newton.

a. Hukum Newton I
“Jika resultan gaya (Jumlah seluruh gaya) pada sebuah benda nol, maka kecepatan benda
tidak berubah atau tetap” hukum ini menyatakan bahwa pada dasarnya benda secara
alami cenderung mempertahankan keadaannya, kecuali ada gaya yang mengganggu
keadaan ini. Hal ini berarti untuk mempertahankan sebuah benda supaya bergerak atau
diam tidak diperlukan gaya sama sekali .
∑F = 0
Untuk membuktikan hukum kelembaman Newton I, Galileo melakukan eksperimen
yaitu menggelindingkan sebuah bola pada lantai melengkung yang diubah-ubah
kemiringannya. Hasil ekperimen menunjukkan bahwa ketika kelandaian sisi kanan dari
lantai diturunkan, bola makin lama makin bergerak lebih jauh. Berdasarkan hal tersebut
Galileo memperkirakan bola menggelinding tak terhingga jauhnya bergerak dengan
kecepatan konstan dan tidak akan berhenti sampai kapanpun kecuali ada gaya luar yang
menghentikannya, seperti gaya gesek. Hasil eksperimen tersebut sesuai dengan bunyi
Hukum Newton I diatas.
b. Hukum Newton II
“Jika resultan gaya pada sebuah benda tidak nol, maka benda akan mengalami perubahan
kecepatan” hukum ini menyatakan jika ada gaya yang tidak berimbang terjadi pada
sebuah benda (ada gaya netto), maka benda yang semula diam akan bergerak dengan
kecepatan tertentu, atau jika benda semula bergerak dapat menjadi diam (kecepatannya
nol), bertambah kecepatannya atau melambat karena dipengaruhi gaya luar tadi.
∑F = m.a
Hukum Newton II merupakan hukum hukum dinamika yang sangat penting karena
menghubungkan besaran dinamik gaya F dengan besaran kinematika percepatan a
melalui besaran dinamik lain m. Hukum Newton II juga berlaku jika a merupakan
percepatan gravitasi bumi (g) maka diperoleh:
W= m. g
Gaya berat (W) merupakan bentuk dari gaya juga, hal ini berarti ketika percepatan gaya
gravitasi nol, maka benda bermassa tidak memiliki gaya berat (W=0).
c. Hukum Newton III
“Setiap gaya (gaya aksi) yang mengenai sebuah benda kedua, maka benda kedua tersebut
akan menghasilkan gaya (gaya reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah pada benda
pertama”
Hukum Newton III merupakan aksi – reaksi. Hal ini dapat dapat kita lihat pada saat kita
duduk disebuah kursi, maka kita akan melakukan gaya pada kursi mengarah kebawah,
pada saat yang sama kursipun melakukan gaya yang besarnya sama dan berlawanan arah
pada kita. Sifat pasangan gaya aksi-reaksi adalah sebagai berikut:
1. Besar dari kedua gaya adalah sama
2. Arah dari gaya aksi dengan reaksi berlawanan
3. Kedua gaya bekerja pada benda yang berlainan
4. Kedua gaya terletak dalam satu garis lurus

 PENERAPAN HUKUM NEWTON


Untuk memecahkan persoalan gerak menggunakan Hukum Newton diperlukan langkah-
langkah sistematis yaitu :
1. Tentukan hasil koordinat yang paling mudah
2. Gambar dan uraikan gaya-gaya yang terlibat dalam persoalan dalam sistem
koordinat yang yang kita pilih.
3. Terapkan Hukum Newton II pada masing-masing komponen ( x dan y jika dua
dimensi)
4. Sederhanakan persamaan sesuai dengan besaran fisis yang ditanyakan,
5. Masukkan nilai yang diketahui dan perhatikan sistem satuan yang terlibat
6. Perhatikan hasil jawaban
HUKUM NEWTON
Pada tahun 1642-1727 Isaac Newton menerbitkan sebuh paper yang menjadi sebuah buku
dasar untuk melandasi seluruh teori tentang gerak benda. Paper tersebut berjudul “Philosphie
Natrulis Pricipia Matematica” yang menyatakan tiga pokok pernyataan, yanhg kita kenal
sekarang yaitu Hukum Newton.
a. Hukum Newton I
“Jika resultan gaya (Jumlah seluruh gaya) pada sebuah benda nol, maka kecepatan benda tidak
berubah atau tetap” hukum ini menyatakan bahwa pada dasarnya benda secara alami cenderung
mempertahankan keadaannya, kecuali ada gaya yang mengganggu keadaan ini. Hal ini berarti
untuk mempertahankan sebuah benda supaya bergerak atau diam tidak diperlukan gaya sama
sekali .
∑F = 0
Untuk membuktikan hukum kelembaman Newton I, Galileo melakukan eksperimen yaitu
menggelindingkan sebuah bola pada lantai melengkung yang diubah-ubah kemiringannya. Hasil
ekperimen menunjukkan bahwa ketika kelandaian sisi kanan dari lantai diturunkan, bola makin
lama makin bergerak lebih jauh. Berdasarkan hal tersebut Galileo memperkirakan bola
menggelinding tak terhingga jauhnya bergerak dengan kecepatan konstan dan tidak akan
berhenti sampai kapanpun kecuali ada gaya luar yang menghentikannya, seperti gaya gesek.
Hasil eksperimen tersebut sesuai dengan bunyi Hukum Newton I diatas.

b. Hukum Newton II
“Jika resultan gaya pada sebuah benda tidak nol, maka benda akan mengalami perubahan
kecepatan” hukum ini menyatakan jika ada gaya yang tidak berimbang terjadi pada sebuah benda
(ada gaya netto), maka benda yang semula diam akan bergerak dengan kecepatan tertentu, atau
jika benda semula bergerak dapat menjadi diam (kecepatannya nol), bertambah kecepatannya
atau melambat karena dipengaruhi gaya luar tadi.
∑F = m.a
Hukum Newton II merupakan hukum hukum dinamika yang sangat penting karena
menghubungkan besaran dinamik gaya F dengan besaran kinematika percepatan a melalui
besaran dinamik lain m. Hukum Newton II juga berlaku jika a merupakan percepatan gravitasi
bumi (g) maka diperoleh:
W= m. g
Gaya berat (W) merupakan bentuk dari gaya juga, hal ini berarti ketika percepatan gaya gravitasi
nol, maka benda bermassa tidak memiliki gaya berat (W=0).

c. Hukum Newton III


“Setiap gaya (gaya aksi) yang mengenai sebuah benda kedua, maka benda kedua tersebut akan
menghasilkan gaya (gaya reaksi) yang sama besar dan berlawanan arah pada benda pertama”
Hukum Newton III merupakan aksi – reaksi. Hal ini dapat dapat kita lihat pada saat kita duduk
disebuah kursi, maka kita akan melakukan gaya pada kursi mengarah kebawah, pada saat yang
sama kursipun melakukan gaya yang besarnya sama dan berlawanan arah pada kita. Sifat
pasangan gaya aksi-reaksi adalah sebagai berikut:
1. Besar dari kedua gaya adalah sama
2. Arah dari gaya aksi dengan reaksi berlawanan
3. Kedua gaya bekerja pada benda yang berlainan
4. Kedua gaya terletak dalam satu garis lurus
PENERAPAN HUKUM NEWTON
Untuk memecahkan persoalan gerak menggunakan Hukum Newton diperlukan langkah-langkah
sistematis yaitu :
1. Tentukan hasil koordinat yang paling mudah
2. Gambar dan uraikan gaya-gaya yang terlibat dalam persoalan dalam sistem koordinat
yang yang kita pilih.
3. Terapkan Hukum Newton II pada masing-masing komponen ( x dan y jika dua dimensi)
4. Sederhanakan persamaan sesuai dengan besaran fisis yang ditanyakan,
5. Masukkan nilai yang diketahui dan perhatikan sistem satuan yang terlibat
6. Perhatikan hasil jawaban

Anda mungkin juga menyukai