Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH FISIKA

HUKUM NEWTON II

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD FAISAL
Npm : 21542010009

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ACHAMAD YANI BANJARMASIN
2021
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat
dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas ini. Saya menyadari bahwa
dalam penyusunan tugas ini masih banyak kekurangan, baik dari segi isi,
penulisan maupun kata-kata yang digunakan. Oleh karena itu, segala kritik dan
saran yang bersifat membangun guna perbaikan laporan kerja praktek ini lebih
lanjut, akan saya terima dengan senang hati. Tidak lupa penulis ucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas ini.
Akhirnya, tiada gading yang tak retak, meskipun dalam penyusunan makalah
ini saya telah mencurahkan semua kemampuan, namun saya sangat menyadari
bahwa hasil penyusunan makalah ini jauh dari sempurna dikarenakan keterbatasan
data dan referensi maupun kemampuan penulis. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari berbagai pihak .

Marabahan, 9 September 2021

Muhammad Faisal
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR2

DAFTAR ISI3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang..................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Fisika Hukum Newton.........................................................................................

B. Newton Dan Gaya Gravitasi.............................................................................................

C. Hukum Newton II.............................................................................................................

D. Contoh...............................................................................................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan.....................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sains adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala alam


melalui pengamatan, eksperimen, dan analisis. Fisika sebagai salah satu
cabang dari sains merupakan ilmu pengetahuan yang memepelajari materi
dan energy serta interaksi antara keduanya. Hakikat fisika adalah Fisika
sebagai produk (a body knowledge), sikap (a way of thingking), dan proses
(a way of investigating)

Fisika sebagai Produk adalah kumpulan pengetahuan yang dapat


berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model. Fisika
sebagai Proses adalah Semua jenis produk dihasilkan setelah kita
mempelajari gejala alam yang melibatkan materi,energy dan interaksinya
melalui serangkaian proses. Proses tersebut meliputi langkah-langkah
pengamatan, perumusan masalah, penyusunan hipotesis melalui
eksperimen, analisis data, dan penarikan kesimpulan. Fisika sebagai Sikap
adalah  Setiap langkah dalam proses membutuhkan sikap ilmiah yang
baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa percaya, kreatif, teliti, objektif, jujur,
terbuka, mau bekerja sama, dan mau mendengarkan pendapat orang lain.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Sejarah Fisika Hukum Newton


Fisika berasal dari Bahasa Yunani yang berarti “alam”. Fisika
adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada benda-
benda di alam. Gejala-gejala ini pada mulanya adalah apa yang dialami
oleh indra kita, misalnya penglihatan menemukan optika atau cahaya,
pendengaran menentukan oelajaran tentang bunyi, dan indra peraba yang
dapat merasakan panas. Fisika juga mempelajari materi, energi, dan
fenomena atau kejadian alam, baik yang bersifat mikroskopi (berukuran
besar, seperti gerak bumi mengelilingi matahari) maupun yang bersifat
mikroskopis (berukuran kecil, seperti gerak electron mengelilingi inti)
yang berkaitan dengan perubahan zat atau energi.

Fisika terbagi menjadi dua yaitu fisika klasik dan fisika modern.
Fisika klasik adalah ilmu fisika yang mempelajari tentang hukum-hukum
yang berlaku pada benda yang dapat kita lihat dan rasakan, seperti bola
dan buku. Sedangkan fisika modern membahas tentang hal-hal yang tidak
dapat dijangkau oleh panca indera manusia, misalnya atom dan lubang
hitam.

Fisika modern dimulai oleh Isaac Newton pada pertengahan kedua


abad ke-17. Hal terpenting yang dikemukakan oleh Newton adalah bahwa
alam semesta diatur olegh seperangkat hukum sederhana yang berlaku
pula di bumi. Salah satu contoh paling terkenal adalah HUKUM
GRAVITASI. Hukum ini menjelaskan bagaimana apel jatuh ke tanah,
bagaimana bulan tetap berada pada orbitnya mengelilingi bumi, dan
banyak hal lainnya. Sebelum Newton datang dengan teorinya, para
ilmuwan di masa lalu umumnya percaya bahwa alam semesta diatur oleh
suatu hukum yang dirancang oleh dewa dan Tuhan. Pada tahun 1609,
Johannes Kepler menyadari adanya sesuatu yang membuat planet tetap
berada pada orbitnya mengelilingi matahari. Ia menyebut ‘sesuatu’ ini
‘kekuatan soh suci’, dan saat itu tidak ada seorang pun yang menertawai
pendapat atau pemikirannya.

B. Newton Dan Gaya Gravitasi


Gravitasi adalah gejala yang muncul pada interaksi antara dua
benda bermassa yaitu berupa gaya tarik-menarik. Para filsuf Yunani dan
India kuno mengamati bahwa benda-benda secara alami bergerak ke tanah.
Awalnya, gravitasi dihitung pada benda-benda yang tidak dapat dipahami.
Kemudian Newton mampu mengukur gravitasi dan dapat diprediksi.
Wawasan tersebut kemudian menyadarkan bahwa setiap obyek di alam
semesta saling menarik obyek lainnya
Hukum gravitasi Newton adalah kesimpulan Newton bahwa gaya
tarik gravitasi yang bekerja antara dua benda sebanding dengan massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak kedua
benda. Gravitasi bumi merupakan salah satu ciri bumi, yaitu benda-benda
ditarik ke arah pusat bumi. Gaya tarik bumi terhadap benda-benda ini
dinamakan gaya gravitasi bumi.
Besar gaya tarik-menarik ini berbanding lurus dengan massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
keduanya.

C. Hukum Newton II

Pada hukum Newton I membicarakan apa yang terjadi pada benda


yang dipengaruhi oleh gaya yang resultannya nol dan diketahui bahwa
pengaruh gaya itu benda akan tetap diam ataupun tetap bergerak. Pada
hukum Newton II ini akan membicarakan keadaan benda jika resultan
gaya yang bekerja tidak nol.
Oleh Newton dinyatakan:

“Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya yang bekerja


pada benda itu dan berbanding terbalik dengan massa benda itu. Arah
percepatan sama dengan arah yang bekerja padanya”(Sutanto, Agus ddk,
2014:35)

Hukum Newton II ini menyatakan bahwa gaya berbanding lurus


dengan percepatan. Artinya semakin besar gaya, semakin besar perubahan
kelanjutan yang timbul.

Persamaan diatas dapat ditulis:

Jika gaya bekerja pada suatu benda dan arahnya searah dengan
arah gerak benda, kecepatan gerak benda akan bertambah. Bertambahnya
kecepatan secara teratur ini dikatakan mengalami percepatan. Sebaliknya,
jika gaya yang diberikan tersebut berlawanan arah dengan arah gerak
benda, kecepatan gerak benda tersebut akan terus berkurang. Dengan kata
lain, benda tersebut akan mengalami perlambatan. Akhirnya, benda akan
berhenti. Bahkan benda akan bergerak berlawanan arah semula. Faktor
lain yang mempengaruhi percepatan gerak benda adalah massa.

Hukum kedua Newton membahas kaitan antara gaya, percepatan,


dan massa. Pernyataan diatas menunjukkan bahwa jika pada benda yang
bermassa lebih besar bekerja gaya yang sama, percepatan yang timbul
akan menjadi lebih kecil. Akan tetapi, pada kasus benda yang jatuh bebas,
percepatan yang terjadi selalu sama. Gaya gravitasi yang menyebabkan
benda tersebut jatuh dengan sendirinya akan memperbesar atau mengecil,
seiring dengan bertambah atau berkurangnya massa benda tersebut. Gaya
berat berubah-ubah mengikuti massa benda. Pernyataan yang lebih tepat
adalah agar memperoleh percepatan yang sama untuk benda.

D. Contoh Soal

1. Sebuah truk dapat menghasilkan gaya sebesar 7000 N. Jika truk tersebut
dapat bergerak dengan percepatan 3,5 m/s2, maka tentukan massa truk
tersebut!

Penyelesaian:

Diketahui:

ΣF = 7000 N

a = 3,5 m/s2

Ditanyakan: m = …?

Jawab:

ΣF
m =
a
7000
m =
3,5
m = 2000 kg = 2 ton

Jadi, massa truk tersebut adalah 2 ton.

2. Balok A bermassa 4 kg diletakkan di atas balok B yang bermassa 6 kg.


Kemudian balok B ditarik dengan gaya F di atas lantai mendatar licin
sehingga gabungan balok itu mengalami percepatan 1,8 m/s2. Jika tiba-tiba
balok A terjatuh maka berapakah percepatan yang dialami oleh balok B
saja?
Penyelesaian:

Diketahui:

mA = 4 kg

mB = 6 kg

a1 = 1,8 m/s2

Ditanyakan: a2 = …?

Jawab:

Keadaan balok pertama (tergantung) dan kedua (A jatuh) dapat di


gambarkan seperti pada gambar di bawah ini.

Pada kedua kejadian berlaku hukum II Newton sebagai berikut.

F = ma

F = (mA + mB)a1

F = (4 + 6)1,8

F = 18 N

Gaya F juga bekerja pada keadaan kedua sehingga diperoleh:

F = mBa2

18 = 6a2

berarti a2 = 3 m/s2


3. Mobil-mobilan bermassa 2 Kg diam diatas lantai licin, kemudian diberi
gaya tertentu dan bergerak dengan percepatan 10 m/s2. Berapakah gaya
yang diberikan pada mobil-mobilan?

Penyelesaian:

Diketahui:

m = 2 Kg

a = 10 m/s2

Ditanyakan : F ?

Jawab:

F = m.a

F = 2 Kg . 10 m/s2

F = 20 N
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Fisika adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari sifat dan gejala pada
benda-benda di alam, fisika juga mempelajari materi, energi, dan
fenomena atau kejadian alam.
2. Fisika modern dimulai oleh Isaac Newton pada pertengahan kedua
abad ke-17.
3. Hukum gravitasi Newton adalah kesimpulan dari Newton bahwa gaya
tarik gravitasi yang bekerja antara dua benda sebanding dengan massa
masing-masing benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak
kedua benda.
4. Hukum Newton II menyatakan bahwa gaya berbanding lurus dengan
percepatan. Artinya semakin besar gaya, semakin besar pula perubahan
kelanjutan yang timbul.
5. Rumus hukum Newton II adalah F = m.a, dengan "F" adalah gaya (N),
"m" adalah massa benda (kg), dan "a" adalah percepatan (m/s2).
DAFTAR PUSTAKA

Breithaupt, Jim. 2009 Teach Yourself PHYSICS/Swadidik FISIKA. Pakar Raya

Gribbin, Jhon. Dimas H. 2005. Fisika Modern. Jakarta : Erlangga

Suharsono, Hari. 2020. Hakikat Fisika. https://belajarfisika451.wordpress.com/.


Diakses pada tanggal 8 September 2021.

Young, Hugh D. F., Freedman, Roger A., Sandin, T.R., Ford, A. Lewis, Juliastuti,
Endang, H, Hilarius Wibi, Simarmata, Lemeda, dan Safitri, Amalia. 2002.
Sears Dan Zemansky Fisika Universitas Edisi Kesepuluh Jilid I.
https://books.google.co.id/books?
id=pbzzr9B_rUEC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false,
diakses pada tanggal 8 September 2021.

Anda mungkin juga menyukai