Dinamika Gerak
KELAS 1B / Kelompok 5
NAMA :
Ni Kadek Ratna Pratiwi (1313021026)
Ketut Asta Agus Putra (1313021032)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena
hanya atas berkat dan rahmat-Nya-lah sehingga makalah yang penulis susun
dengan judul “Dinamika Gerak” ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dan mendukung penulis dalam menyelesaikan
makalah ini, baik itu berupa dukungan moril maupun nonmoril.
Penulis menyadari betul bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karenanya, tegur sapa berupa kritik maupun saran dari berbagai
kalangan yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan guna
penyempurnaan makalah ini. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca yang budiman.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................
1.2 Rumusan Masalah............................................................................
1.3 Tujuan...............................................................................................
1.4 Manfaat............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................
2.1 Konsep Gaya Sebagai Penyebab Gerak...........................................
2.2 Massa dan Berat...............................................................................
2.3 Hukum Newton tentang Gerak.........................................................
2.4 Sistematika Penggunaan Hukum Newton........................................
2.5 Penerapan Hukum Newton..............................................................
2.6 Gaya Gesekan...................................................................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan..........................................................................................
3.2 Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada kehidupan sehari-hari, banyak kita jumpai kejadian-kejadian yang
berkaitan dengan konsep fisika khususnya tentang dinamika atau proses gerak
yang meninjau penyebab geraknya. Sebut saja seseorang yang sedang
berusaha untuk memindahkan lemari atau benda lainnya dari suatu tempat ke
tempat lain. Untuk memindahkan benda tersebut, orang itu harus melakukan
suatu tarikan atau dorongan sehingga benda tersebut bergerak. Suatu benda
atau partikel sekalipun akan dapat bergerak atau berubah posisi dari posisi
satu ke posisi lainnya apabila terdapat suatu gaya yang bekerja pada benda
atau partikel tersebut.
Kejadian lain yang sering juga kita jumpai adalah tentang massa dan
berat. Orang kebanyakan tidak mengerti tentang apa yang dimaksud dengan
massa dan apa yang dimaksud dengan berat. Keduanya sering disamakan
pengertiannya dan penggunannya. Seperti ibu-ibu yang sering menganggap
bahwa berat beras adalah sekian kilogram. Padahal secara fisika pernyataan
dari ibu-ibu tersebut tidak sesuai karena pada satu sisi yang disebutkan adalah
tentang besaran berat sedangkan pada sisi yang lain merupakan satuan dari
massa.
Kejadian-kejadian yang kita alami pada kehidupan sehari-hari juga tidak
jauh terlepas dari penggunaan hukum-hukum Newton tentang gerak yang
melandasi perhitungan-perhitungan fisis baik secara kualitatif maupun secara
kuantitatif dari suatu kejadian. Hukum-hukum Newton tersebut menjadi dasar
sebuah kejadian untuk dirumuskan secara fisika yang mana penggunaan
konsep tersebut dapat digunakan untuk menghitung atau mempelajari gerak
suatu benda yang ditinjau berdasarkan atas penyebab geraknya.
Konsep fisika tentang hukum Newton bisa dilihat dalam kejadian-
kejadian fisis dari sebuah benda yang berada dalam kondisi statis ataupun
dinamis. Adapun kondisi statis tersebut adalah ketika sebuah benda tetap
berada pada posisinya atau dengan kata lain benda tersebut tidak mengalami
perubahan posisi. Sedangkan benda berada dalam kondisi dinamis adalah
ketika benda tersebut sudah mengalami perubahan posisi dari kondisi awal ke
kondisi akhir.
Kadangkala benda-benda yang bergerak akan mengalami perubahan
kelajuan ataupun perubahan percepatan oleh suatu gaya yang disebut dengan
gaya gesekan. Gaya gesekan ini akan ditemukan dalam setiap kondisi benda
yang bergerak diatas lintasan yang nilai koefisien gesekannya tidak sama
dengan nol atau dapat dikatakan bahwa benda tersebut masih bergerak dalam
lintasan yang memiliki tingkat kekasaran permukaan tertentu. Gaya gesek ini
juga ditemui dalam mengkaji gerak benda yang berada pada lintasan datar
maupun lintasan yang berupa bidang miring. Adapun untuk kedua kondisi
tersebut masih dapat dijumpai dalam berbagai kasus kondisi gerak.
1.3 Tujuan
Mengacu pada rumusan masalah, maka tujuan dari penyusunan makalah
ini yaitu :
1.3.1 Mengetahui konsep gaya sebagai penyebab gerak.
1.3.2 Mengetahui konsep massa dan berat.
1.3.3 Mengetahui konsep Hukum Newton tentang gerak.
1.3.4 Mengetahui sistematika penggunaan Hukum Newton dalam
penggunaan diagram benda bebas.
1.3.5 Mengetahui penerapan Hukum Newton pada kasus statik dan dinamik.
1.3.6 Mengetahui gaya gesek dalam bidang datar dan bidang miring dengan
berbagai kasus.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat yang ingin diperoleh dari penyusunan makalah ini
adalah :
1.4.1 Bagi Penulis
Manfaat yang penulis dapatkan dari penyusunan makalah ini adalah
memberikan pengalaman dalam mengkaji materi-materi yang terkait
dengan dinamika gerak khususnya tentang konsep gaya, massa dan
berat, penerapan hukum Newton, serta tentang konsep gaya gesekan.
1.4.2 Bagi Pembaca
Manfaat yang bisa pembaca dapatkan adalah memberikan informasi
tentang konsep fisika terkait dengan konsep gaya, massa dan berat,
penerapan hukum Newton, serta tentang konsep gaya gesekan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.2.2 Berat
Berat sebuah benda menyatakan gaya gravitasi yang dilakukan
oleh bumi kepada benda tersebut. Berat memiliki vektor berat yang
selalu berarah tegak lurus pada permukaan bumi menuju ke pusat
bumi. Dengan demikian vektor berat suatu benda di Bumi selalu
digambarkan tegak lurus ke bawah dimana pun posisi benda
diletakkan.
Gravitasi di bulan :
=
= 130,66 N
Dalam kerangka inersial, setiap benda akan tetap dalam keadaan diam
atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja
padanya adalah nol.
Pada dasarnya benda memiliki sifat inert (lembam atau malas) artinya
bila tidak ada gangguan dari luar maka benda cenderung
mempertahankan keadaan gerak ini. Benda yang diam akan cenderung
diam dan benda yang bergerak akan bergerak dengan kecepatan tetap.
N F cos θ
F
θ y
F sin θ
x
fges
W
Keterangan :
Pada kasus diatas, kondisi benda tersebut adalah ditarik dengan gaya sebesar
F yang membentuk sudut terhadap bidang vertikal. Karena gaya awal yang
diberikan pada benda membentuk sudut dengan sumbu x dan y, maka uraikan
terlebih dahulu gaya F menjadi komponen-komponennya, yaitu Fsin dan
Fcos. Setelah itu tentukan gaya yang berpengaruh lain, yaitu gaya berat W
yang arahnya adalah searah dengan sumbu y kebawah, gaya gesek yaitu fges
yang berarah ke sumbu x ke kiri. Gaya gesek digambar tidak dipusat benda
melainkan di daerah kontak benda dengan bidang agar memperlihatkan
konsep dari gaya gesek.
Setelah semua komponen gaya digambar dalam bentuk diagram benda bebas,
maka selanjutnya diperlukan analisis untuk masing-masing komponen yang
menghasilkan persamaan-persamaan dinamikanya.
Pembahasan :
a) Ada, karena benda tersebut pada dasarnya memiliki gaya, baik dari
benda tersebut dan sistem. Gaya yang bekerja pada benda tersebut
adalah gaya berat (W) dan gaya normal (N), sementara dari sistem
bekerja gaya tegang tali. Karena benda berada pada bidang miring
maka kerangka acuan sumbu x dan sumbu y mengacu pada sudut
yang dibentuk pada bidang miring tersebut.
b) Besarnya gaya yang bekerja pada benda tersebut adalah :
A T
T’
Pembahasan : B
TT
’
a) Karena gaya gesekan yang bekerja pada sistem ini sama dengan
nol, maka sistem ini bergerak. Balok A bergerak karena gaya
tegang tali, sementara balok B bergerak akibat adanya gaya
berat. Sehingga balok A bergerak ke arah kanan dan balok B
akan bergerak ke arah bawah.
b) Tinjau Balok A
........ (1)
Tinjau Balok B
........ (2)
Substitusikan persamaan (1) ke (2) untuk mencari percepatan
balok
..... (3)
2.6 Gaya Gesek Dalam Bidang Datar dan Bidang Miring dengan Berbagai
Kasus
2.6.1 Benda yang diletakan pada bidang datar dan ditarik dengan gaya
konstan
Permukaan bidang datar sangat licin (gesekan nol)
Gambar b
Berdasarkan hukum II Newton, percepatan gerak benda adalah :
Kedua, benda bergerak pada bidang miring akibat adanya gaya tarik
(F) dan komponen gaya berat yang
sejajar permukaan bidang
miring (w sin θ ), sebagaimana tampak
pada gambar di bawah. Karena permukaan
bidang miring kasar, maka
terdapat gaya gesekan (fg) yang arahnya berlawanan dengan arah
gerakan benda.
3.1 Simpulan
Gaya ialah suatu tarikan atau dorongan yang dapat menimbulkan
perubahan gerak, maka gaya digolongkan sebagai vektor.
Massa benda selalu sama dimanapun benda itu diletakkan. Tetapi, berat
benda tergantung pada gaya gravitasi, maka berat suatu benda tergantung
pada dimana benda itu berada. Hubungan antara berat dan massa dapat
dinyatakan , w = m.g
Hukum I Newton:
Dalam kerangka inersial, setiap benda akan tetap dalam keadaan diam atau
bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja padanya adalah
nol. Secara matematis :
Hukum II Newton:
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada sebuah benda
besarnya berbanding lurus dengan gaya tersebut, searah dengan gaya