Gerak Lurus adalah gerak suatu benda pada lintasan yang lurus. Dalam gerak lurus terdapat
lima besaran penting yaitu jarak, perpindahan, kelajuan, kecepatan dan percepatan.
Sementara itu, pada gerak lurus berdasarkan karakteristik kecepatan gerak benda, gerak lurus
dibedakan menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus berubah beraturan
(GLBB). Dan gerak lurus berubah beraturan dalam penerapannya dibedakan menjadi tiga,
yaitu gerak jatuh bebas (GJB), gerak vertikal ke bawah (GVB) dan gerak vertikal ke atas
(GVA). Berikut ini adalah rangkuman semua rumus besaran fisika pada gerak lurus tersebut.
#1 Rumus Jarak
Jarak adalah panjang lintasan sesungguhnya yang ditempuh oleh suatu benda dalam waktu
tertentu mulai dari posisi awal dan selesai pada posisi akhir. Jarak merupakan besaran skalar
karena tidak bergantung pada arah. Oleh karena itu, jarak selalu bernilai positif. Secara
matematis, jarak dirumuskan sebagai berikut:
s = s1 + s2 + s3 + s4 ++sn
#2 Rumus Perpindahan
Perpindahan adalah perubahan posisi atau kedudukan suatu benda dari keadaan awal ke
keadaan akhirnya. Perpindahan merupakan besaran vektor. Perpindahan hanya
mempersoalkan jarak antar kedudukan awal dan akhir suatu objek. Besar perpindahan dapat
dihitung dengan menggunakan aturan berikut ini.
Jika kalian amati, cara menentukan perpindahan di atas mirip dengan cara menentukan vektor
resultan dengan menggunakan metode poligon.
#3 Rumus Kelajuan
Kelajuan adalah jarak yang ditempuh tiap satu satuan waktu. Kelajuan merupakan besarnya
kecepatan suatu objek. Kelajuan tidak memiliki arah sehingga termasuk besaran skalar.
Secara matematis, persamaan kelajuan dituliskan sebagai berikut.
s
v =
t
Keterangan:
v = Kelajuan rata-rata (m/s)
s = Jarak total yang ditempuh (m)
t = Waktu tempuh yang diperlukan (s)
#4 Rumus Kecepatan
Kecepatan adalah perpindahan yang terjadi tiap satu satuan waktu. Kecepatan
merupakan besaran vektor yang menunjukkan seberapa cepat benda berpindah. Kecepatan
juga bisa berarti kelajuan yang mempunyai arah. Misal sebuah mobil bergerak ke timur
dengan kelajuan 50 km/jam. Rumus kecepatan tidak jauh berbeda dengan rumus kelajuan
bahkan bisa dikatakan sama. Rumus kecepatan adalah sebagai berikut.
s
v =
t
Keterangan:
v = Kecepatan rata-rata (m/s)
s = Perpindahan benda (m)
t = Interval waktu yang diperlukan (s)
#5 Rumus Percepatan
Percepatan adalah perubahan kecepatan dalam selang waktu tertentu. Percepatan termasuk
besaran vektor. Satuan SI percepatan adalah m/s2. Pecepatan dapat bernilai positif atau
negatif. Jika nilai percepatan positif, maka kecepatan benda mengalami percepatan sehingga
kecepatannya semakin bertambah. Jika percepatan negatif, maka kecepatan benda mengalami
perlambatan sehingga kecepatannya semakin berkurang. Rumus percepatan adalah sebagai
berikut.
v2 v1 v 3 v2 v
a = = =
t2 t1 t3 t2 t
Keterangan:
a = Percepatan rata-rata (m/s2)
v1 = Kecepatan pada t1 (m/s)
v2 = Kecepatan pada t2 (m/s)
v3 = Kecepatan pada t3 (m/s)
v = Perubahan kecepatan (m/s)
t = Selang waktu (s)
st = s0 + vt
Keterangan:
st = Jarak akhir (m)
s0 = Jarak awal (m)
v = Kecepatan (m/s)
t = Waktu (s)
vt = v0 at
s = v0t at2
Keterangan:
vo = Kecepatan awal (m/s)
vt = Kecepatan akhir atau kecepatan pada saat t detik (m/s)
a = Percepatan (m/s2)
t = Selang waktu (s)
s = Jarak tempuh (m)
Catatan penting
Tanda menunjukkan bahwa percepatan dapat bernilai positif atau negatif dengan
ketentuan sebagai berikut:
vt = gt
vt = 2gh
h' = h0 gt2
20
tmax =
Keterangan:
h0 = Ketinggian mula-mula benda (m)
h = Ketinggian benda setelah t detik (m)
h = Perpindahan benda (m)
vt = Kecepatan benda setelah t detik (m/s)
g = Percepatan gravitasi bumi (m/s2)
tmax = Waktu untuk mencapai lantai (s)
t = Selang waktu (s)
vt = v0 + gt
h' = h0 gt2
Keterangan:
h0 = ketinggian mula-mula benda (m)
h = ketinggian benda setelah t detik (m)
h = perpindahan benda (m)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
vt = kecepatan benda setelah t detik (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
t = selang waktu (s)
vt = v0 gt
v t2 = v02 2gh
hmax = v02
2g
tmax = v0
g
Keterangan:
h = Ketinggian atau perpindahan benda (m)
hmax = Ketinggian maksimum (m)
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
vt = kecepatan benda setelah t detik (m/s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
tmax = Waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
t = selang waktu (s)
v 02
hmax =
2g
v0
tmax =
g
2v0
ta =
g
Keterangan:
v0 = kecepatan awal benda (m/s)
hmax = Ketinggian maksimum (m)
tmax = Waktu untuk mencapai titik tertinggi (s)
ta = Lama benda melayang di udara/waktu yang diperlukan untuk jatuh kembali (s)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)