Pada akhir 1970-an, Jobs, bersama pendiri pendamping Apple Steve Wozniak, Mike
Markkula dan lainnya, merancang, mengembangkan, dan memasarkan salah satu jajaran
komputer pribadi pertama yang sukses secara komersial, yaitu seri Apple II. Tahun 1976,
Steve Jobs, Steve Wozniak dan Ronald Wayne, dengan pendanaan dari manajer pemasaran
produk dan teknisi semi-pensiun Intel A.C.
Kekayaan
Meski Jobs hanya digaji $1 per tahun sebagai CEO Apple, ia memegang 5,426 juta
saham Apple, serta 138 juta saham di Disney (yang ia terima sebagai imbalan akuisisi Pixar
oleh Disney). Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai $5,1 miliar pada tahun
2009, menjadikannya orang terkaya ke-43 di Amerika Serikat.
Penemuan
Jobs terdaftar sebagai penemu utama atau penemu pendamping pada lebih dari 230
hadiah paten atau permintaan paten terkait serangkaian teknologi mulai dari komputer dan
alat portabel hingga antarmuka pengguna (termasuk yang berbasis sentuh), pengeras suara,
papan ketik, adapter tenaga, tangga, gesper, lengan baju, tali sandang dan paket.
"Kualitas itu lebih penting daripada kuantitas. Satu home run jauh lebih baik daripada
dua doubles."
Di sini Steve Jobs menekankan bahwa setiap orang pada akhirnya akan dijemput oleh
kematian dan itu bukanlah sesuatu yang dapat dihindari. Namun kita harus bersyukur
akan hal itu karena dengan adanya kematian maka setiap orang akan memiliki
kesempatan yang baru untuk melakukan pengalaman yang tidak pernah dilakukan
sebelumnya.
Melalui kutipan inspiratif ini Steve Jobs menjelaskan dengan jelas bahwa setiap
inovasi selalu tercipta sebagai hasil dari pengorbanan. Baik pengorbanan dalam hal
waktu, materi, ataupun tenaga. Tidak akan ada inovasi yang tercipta jika semua orang
selalu menghabiskan segalanya untuk kesenangan sendiri.
Dunia telah menyaksikan berbagai penemuan inovatif tiada henti dari Apple dengan
buah karya dari pemikiran Steve Jobs. Inilah yang ingin ditekankan Steve Jobs dari
kata bijaknya, yakni kalaupun Anda sudah berhasil akan suatu hal, janganlah terlalu
lama terdiam akan kesuksesan tersebut. Hasilkanlah lagi sesuatu yang lebih luar biasa.
Beberapa dari Anda mungkin sudah tahu bahwa walaupun Steve Jobs adalah co-
founder dari Apple, ia juga pernah diberhentikan secara paksa oleh para Stakeholder
utama Apple. Dalam masa pemberhentiannya dari Apple, ia mendirikan NeXT. Inc.
Melalui komputer NeXT inilah tercipta salah satu penemuan paling menakjubkan
dunia yaitu browser web pertama oleh Tim Benners-Lee, yang juga adalah penemu
dari World Wide Web (WWW) alias Internet. Sekarang ini, komputer NeXT dikenal
sebagai basis dari Mac dan iOS.
Melalui kisah di atas, kita bisa melihat bahwa pemberhentiannya dari Apple benar-
benar memberikan kesempatan bagi Steve Jobs untuk memasuki salah satu waktu
terkreatif dalam hidupnya. Dari sini kita bisa belajar bahwa kejatuhan bukan
akhir dari segalanya.
Dalam hal ini, istilah status quo adalah sebuah istilah yang menunjuk akan keadaan
Anda dalam sehari-hari yang berusaha berada dalam zona aman selama mungkin.
Namun tidak akan ada satu orangpun yang benar-benar sukses tanpa pernah
menantang zona aman mereka. Itulah sebabnya mengapa Anda sering sekali
mendengar perkataan untuk dalamilah bidang kerja yang memang Anda cintai.
8. Kejarlah Kesempurnaan
Dalam kutipan ini ia menekankan bahwa jika Anda sudah menciptakan sebuah dasar
yang sangat kokoh dan bagus adanya, janganlah Anda merusaknya dengan desain
yang jelek.
Banyak produk berpotensi di luar sana yang gagal karena berlebihan dalam mencari
keuntungan, dan juga telah banyak produk luar biasa di luar sana yang berhasil karena
pada awalnya mereka tidak melihat profit yang dihasilkan produk tersebut melainkan
bagaimana caranya menghasilkan produk yang luar biasa.
Ini mungkin adalah salah satu kutipan inspiratif terbaik dari Steve Jobs, sederhana
namun juga sangatlah mudah dimengerti. Dalam mengejar mimpi, kita sering sekali
tidak menuangkan segala hal yang kita punya untuk mencoba meraih mimpi tersebut
padahal jika kita mencoba yang terbaik maka walaupun kita gagal, kita akan merasa
puas akan hasil kerja kita. Percayalah bahwa walaupun Anda gagal, Anda akan belajar
banyak hal dari upaya Anda.