A. Struktur Atom
1. Teori Atom
• Teori Atom Dalton
"Atom seperti bola pejal"
• Teori Atom Thomson
"Atom seperti roti kismis"
• Teori Atom Rutherford
"Atom seperti tata surya"
• Teori Atom Neils Bohr
"Atom seperti tata surya"
• Teori Atom Mekanika Kuantum
"Elektron tidak bisa dipastikan keberadaannya tetapi hanya sebuah probabilitas"
A = nomor massa
Z = nomor atom
X = lambang unsur
A-Z = neutron
Contoh soal :
1. Tentukan jumlah proton (nomor atom), nomor massa, neutron dan elektron
pada unsur !
Jawab:
Untuk unsur :
Nomor massa = 24
Nomor atom = 12
Neutron = 24-12 = 12
Elektron = nomor atom = 12
2. Dari pasangan atom dibawah ini, tentukan pasangan atom yang merupakan
isotop, isoton, isobar:
A. dan ;
B. dan ;
C. dan
Jawab:
dan adalah isobar karena memiliki nomor massa yang sama yaitu 40.
dan adalah isotop karena memiliki jumlah proton (nomor atom) yang
sama yaitu 8.
dan adalah isoton karena memiliki jumlah proton (nomor atom)
yang sama yaitu 12.
Selain itu ada juga yang disebut dengan isoelektronik, yaitu atom, ion atau
-2
molekul yang memiliki jumlah elektron yang sama. Contohnya ion (memiliki
-
10 elektron) isoelektronik dengan ion .( memiliki 10 elektron).
Rumus mencari massa rata-rata suatu unsur yang memiliki beberapa isotop
yaitu:
Contoh:
Unsur A mempunyai 3 jenis isotop yaitu 14A dengan massa 13,8 sma, 13A dengan
massa 13,2 sma, 15A dengan massa 14,82 sma. Bila massa rata-rata unsur A adalah
14,01 dan komposisi 14A adalah 20%, maka komposisi unsur 13A adalah . . .
Jawab:
3. Atom/ion 1 Elektron
Atom/ion yang memiliki 1 elektron memiliki keunikan khusus. Elektron yang
ada pada atom tersebut dapat tereksitasi ke kulit yang lebih luar dengan
menyerap panjang gelombang tententu atau pun ke kulit yang lebih dalam dengan
melepas energi dengan panjang gelombang tertentu. Hubungan antara panjang
gelombang yang diserap/dilepaskan dengan eksitasi elektron dihubungkan
dengan persamaan Rydberg.
λ = panjang gelombang
Z = nomor atom
RH = tetapan Rydberg (1,0974x107 m-1)
n1 = kulit atom sebelum eksitasi
n2 = kulit atom setelah eksitasi
4. Konfigurasi elektron dalam atom
a. Istilah penting
Orbital : daerah dimana keboleh jadihan electron berada di sana tertinggi
Elektron valensi : elektron yang berada di kulit atom terluar
Bilangan kuantum utama (n) : menunjukkan lintasan elektron (kulit dalam
atom).
n mempunyai harga 1, 2, 3, .....
n = 1 sesuai dengan kulit K
n = 2 sesuai dengan kulit L
n = 3 sesuai dengan kulit M, dan seterusnya
Jumlah elektron maksimum yang menempati suatu kulit ke – n = 2n2
Contoh: kulit ke-4 (n=4) dapat ditempati maksimum= 2 x 42 elektron = 32
elektron
Bilangan kuantum azimuth (l) : menunjukkan sub kulit dimana elektron itu
bergerak sekaligus menunjukkan sub kulit yang merupakan penyusun suatu
kulit.
Bilangan kuantum azimuth mempunyai harga dari 0 sampai dengan (n-1).
n = 1 ; l = 0 ; sesuai kulit K
n = 2 ; l = 0 dan 1 ; sesuai kulit L
n = 3 ; l = 0, 1, dan 2 ; sesuai kulit M
n = 4 ; l = 0, 1, 2, dan 3 ; sesuai kulit N, dan seterusnya
Sub kulit yang harganya berbeda-beda ini diberi nama khusus:
l = 0 ; sesuai sub kulit s (s = sharp)
l = 1 ; sesuai sub kulit p (p = principle)
l = 2 ; sesuai sub kulit d (d = diffuse)
l = 3 ; sesuai sub kulit f (f = fundamental)
Bilangan kuantum magnetik (m) : menunjukkan jumlah orbital di dalam satu
sub kulit. Bilangan kuantum magnetik (m) mempunyai harga (-l) sampai harga
(+l).
Untuk:
l = 0 (sub kulit s), harga m = 0 (mempunyai 1 orbital)
l = 1 (sub kulit p), harga m = -1, O, +1 (mempunyai 3 orbital)
l = 2 (sub kulit d), harga m = -2, -1, O, +1, +2 (mempunyai 5 orbital)
l = 3 (sub kulit f) , harga m = -3, -2, O, +1, +2, +3 (mempunyai 7 orbital)
misal untuk kasus sub kulit p, skema orbitalnya :
Prinsip Pauli harus dipenuhi, yaitu tidak boleh ada elektron dalam satu atom
yang memiliki empat bilangan kuantum yang semuanya sama. Dengan kata
lain pengisian orbital yang diperbolehkan adalah satu dari empat kasus
berikut.
3p2 bukan
Umumnya konfigurasi elektron penuh dan setengah penuh lebih stabil
Contoh :
Tentukan konfigurasi elektron, skema orbital, dan bilangan kuantum elektron
terluar
17Cl
Jumlah elektron Cl = 17, maka berdasarkan aturan afbau
o Jumlah elektron di 1s = 2 → 1s2
o Jumlah elektron di 2s = 2 → 2s2
o Jumlah elektron di 2p = 6 → 2p6
o Jumlah elektron di 3s = 2 → 3s2
o Jumlah elektron di 3p = 5 → 3p5
Jadi konfigurasi elektron Cl = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Skema orbital Cl adalah
Contoh:
1. Lima pertama urutan energi ionisasi (dalam kJ/mol) suatu unsur sebagai
berikut:
790, 1600, 3200, 4400, 16100
Tentukan golongan unsur tersebut!
Jawab:
790 1600 3200 4400 16100
810 1600 1200 11700
Energi ionisasi keempat dan kelima memiliki perbedaan yang sangat besar.
Jadi unsur tersebut termasuk golongan IVA.
2. Tujuh pertama urutan energi ionisasi (dalam kJ/mol) untuk unsur berikut yang
manakah merupakan unsur golongan VII?
A. 580, 1800, 2700, 11600, 14800, 18400, 23300
B. 1010, 1900, 2900, 5000, 6300, 21300, 25400
C. 1140, 2100, 3500, 4800, 5800, 8500, 9900
D. 1000, 2300, 3400, 4600, 7000, 8500, 27100
Jawab: C
c. Sifat Logam
Dalam satu periode, sifat logam berkurang dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, sifat bertambah dari atas ke bawah
d. Kelektronegatifan
Kelektronegatifan adalah kemampuan menarik elektron suatu atom
Dalam satu periode, kelektronegatifan atom semakin besar dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, kelektronegatifan atom semakin kecil dari atas ke bawah
e. Afinitas elektron
Afinitas elektron adalah energi yang dilepaskan suatu atom dalam wujud gas
saat menangkap elektron menjadi ion negatif dalam wujud gas.
Contoh : Cl (g) + e → Cl- (g)
Dalam satu periode, afinitas elektron semakin negatif dari kiri ke kanan
Dalam satu golongan, afinitas elektron semakin kurang negatif dari atas ke
bawah