Page 1
Jl. Amarta Raya Perum Kutoharjo No Telp (0295) 386634
TEORI ATOM
1.
1. Teori
Teori atom
atom Leucippos
Leucippos dan
dan Demokritos
Demokritos
Atom adalah bagian terkecil suatu zat yang tidak dapat dibagi lagi.
2.
2. Teori
Teori atom
atom Dalton
Dalton (1805)
(1805)
Model :
Model :
Model :
1913
Model :
Kulit-kulit elektron bukan kedudukan yang pasti dari suatu elektron, tetapi hanyalah suatu
kebolehjadian saja.
LAMBANG ATOM
p=Z p=Z
e = Z – (+y) e = Z – (-y)
n=A–Z n=A–Z
Notasi ion positif Notasi ion negatif
Contoh :
→ p = 11 → p = 17
e = 11 e = 11
n = 12 n = 12
→ p = 11 → p = 17
e = 10 e = 18
n = 12 n = 18
Bilangan kuantum adalah bilangan yang menunjukkan letak elektron dalam atom, atau bisa 5s2
dikatakan, bilangan kuantum merupakan “alamat elektron”. ↑↓
Jika mencari letak elektron dalam atom berdasarkan bilang an kuantum, maka urutan
mencarinya adalah : 0
di KULIT di SUBKULIT di ORBITAL ROTASI 4d2
(n) (l) (m) (s)
↑ ↑
Ada 4 bilangan kuantum yang digunakan untuk menggambarkan kedudukan suatu elektron
dalam suatu atom, yaitu : -2 -1 0 +1 +2
-1 0 +1
Subkulit d mempunyai 5 orbital, maka harga m yang mungkin adalah (-2, -1,
0, +1, +2).
-2 -1 0 +1 +2
Subkulit f mempunyai 7 orbital, maka harga m yang mungkin adalah (-3, -2,
-1, 0, +1, +2, +3).
- - - 0 + + +
3 2 1 1 2 3
D. Bilangan Kuantum Spin (s) menunjukkan arah rotasi elektron dalam orbital.
↓ = rot asi berlawanan arah dengan jarum jam, harga bilangan kuantum -
Contoh :
Panduan Belajar Kimia kelas X LP3i PATI
Page 4
Jl. Amarta Raya Perum Kutoharjo No Telp (0295) 386634
Pada contoh di atas, jika yang ditanyakan harga keempat bilangan kuantum elektron Notes :
terakhir (sesuai aturan aufbau dan aturan Hund), maka elektron terletak pada 4d.
n = 4 (pada kulit ke – 4)
l = 2 (subkulit d)
m = -1 (sesuai aturan Hund)
s =+½
Pada contoh di atas, jika yang ditanyakan harga keempat bilangan kuantum elektron terluar
(sesuai urutan kulit terluar/terbesar), maka elektron terletak pada 5s.
n = 5 (pada kulit ke – 5)
l = 0 (subkulit s)
m = 0 (hanya ada 1 orbital)
s =-½
KONFIGURASI ELEKTRON
1. Aturan Aufbau
Pada saat pengisian elektron, subkulit yang pertama kali diisi adalah 1s. Setelah 1s terisi
penuh, dilanjutkan 2s → 2p → 3s → 3p → 4s → 3d → 4p → 5s → 4d dan seterusnya.
FLM
Berdasarkan jumlah orbital dari masing – masing subkulit tiap orbi tal maximal terisi 2
buah elektron.
Subkul s p d f
it
Jumlah 2 6 1 1
elektro 0 4
n
Panduan Belajar Kimia kelas X LP3i PATI
Page 5
Jl. Amarta Raya Perum Kutoharjo No Telp (0295) 386634
Contoh : 29 Cu = [Ar} 4s1 3d10
Unsur X dengan nomor atom 33 bukan 4s2 3d9
Konfigurasi elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p3 ∑ = 33
2. Aturan Hund Contoh Soal :
1. Suatu isotop mempunyai
42 neutron dan nomor
“Pengisian elektron dalam orbital – orbital yang tingkat energinya sama, massa 75. Unsur tersebut
elektron tidak boleh berpasangan sebelum masing – masing orbital terisi memiliki elektron valensi
satu elektron”. sebanyak ....
a. 1
Contoh : b. 2
c. 3
Atom 27Co = [Ar] 4s2 3d7
d. 4
4s2 e. 5
Pembahasan :
↑↓ p = 75 – 42
3d7
↑↓ ↑↓ ↑ ↑ ↑
4s2
↑↓
3d7
↑↓ ↑↓ ↑↓ ↑
3. Prinsip Pauli
Contoh :
Be → 1s2 2s1
3
- Elektron 1 → n = 1, l = 0, m = 0, s = +
- Elektron 2 → n = 1, l = 0, m = 0, s = -
- Elektron 3 → n = 2, l = 0, m = 0, s = +
4. Kestabilan Subkulit d
Jawaban : e. 5
2. Diketahui isotop , maka ion Ni2+ memiliki ...
a. 28 elektron
b. 28 proton
c. 30 elektron
d. 26 elektron
e. 26 proton
Pembahasan :
Logam Ni dapat membentuk ion Ni2+ dengan cara melepaskan 2 elektron. Dengan
demikian, jumlh elektron pada io Ni2+ adalah 28 – 2 = 26 elektron, sedangkan jumlah
proton dan neutronnya sama.
Jawaban : d. 26 elektron
3. Bilangan kuantum terakhir dari elektron terakhir suatu atom unsur dengan nomor
atom 40 adalah ...
a. n = 4 l=2 m = +1 s=-½
b. n = 4 l=2 m=-1 s=+½
c. n = 5 l=0 m=0 s=-½
d. n = 5 l=2 m=+1 s=+½
e. n = 4 l=2 m=0 s=-½
Pembahasan :
Atom unsur mempunyai konfigurasi elektron : [Kr] 5s2 4d2
5s2
↑↓
4d2
↑ ↑
-2 -1 0 +1 +2
Jika yang ditanyakan harga kempat bilangan kuantum elektron terakhir (sesuai aturan
Aufbau dan Hund), maka terletak pada 4d.
n = 4 (pada kulit ke – 4)
l = 2 (subkulit d)
m = -1 (sesuai aturan Hund)
s = + ½ (↑)
Jawaban : b
Soal Pemantapan :
1. Sebutkan partikel penyusun atom?
2. Bagaimana teori atom menurut Bohr?
3. Bagaimana bentuk penulisan unsur yang memiliki 3 proton, 3 elektron, dan 4 neutron?
4. Apa yang dimaksud dengan konfigurasi elektron dan elektron valensi?
5. Suatu atom X memiliki konfigurasi elektron 2.8.18.8.2 dan jumlah neutronnya = 35.
Tentukan nomor atom, nomor massa, dan penulisan notasi atom X?
PERIODE
Golongan B Elektron
(TRANSISI) valensi
IB s + d = 11
II B s + d = 12
III B s+d=3
IV B s+d=4
VB s+d=5
VI B s+d=6
VII B s+d=7
VIII B s + d = 8, 9, 10
Contoh :
Notes :
Panduan Belajar Kimia kelas X LP3i PATI
Page 12
Jl. Amarta Raya Perum Kutoharjo No Telp (0295) 386634
Elektronegativitas
Adalah kecenderungan suatu atom untuk menangkap elektron.
c) Afinitas Elektron Notes
Adalah energi yang dilepaskan jika suatu atom menangkap elektron.
d) Oksidator (Mengalami Reduksi)
Adalah kemampuan suatu atom untuk melepaskan elektron atom lain.
e) Reduktor (Mengalami Oksidasi)
Adalah kemampuan suatu atom untuk memaksa atom lain menangkap elektron.
Atas
Energi Ionisasi
Elektronegativitas
Afinitas elektron Kuadran I
Oksidator
Asam oksi
Kiri Kanan
Jari -jari
Logam
Kuadran III Basa
Reduktor
Bawah
Keterangan :
Sifat di kuadran I (harganya ke atas dan ke kanan semakin besar/bertambah).
Sifat di kuadran III (harganya ke kiri dan ke bawah semakin besar/bertambah).
Ada dua sifat yang berbeda kecenderungannya antara unsur logam dengan
non logam, yaitu titik didih/leleh dan rekativitas.
Kecenderun Kecenderun
gan gan titik
reaktivitas didih/leleh
Logam Nonlogam
Nonlogam
Nonlogam
Logam
Unsur Unsur
logam, logam,
semakin ke semakin ke
kiri dan ke kanan dan ke
bawah ata semakin
semakin tinggi titik
reaktif. didihnya.
Unsur non Unsur logam
logam berlaku
berlaku sebaliknya.
sebaliknya.
26 – 18 = 8 → VIIIB, periode 4
Jawaban : b. Golongan VIIIB, periode 4
2. Konfigurasi elektron unsur X2- dari suatu ion unsur adalah ...
2 2 6 2 2
a. 1s 2s 2p 3s 3p
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d2
e. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 3d2
Pembahasan :
Konfigurasi elektron unsur sebagai berikut :
X = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
16
Ion X2- artinya unsur X menangkap 2 elektron. Dengan demikian, konfigurasi elektron
ion X2- sebagai berikut :
X2- = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Jawaban : c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
3. Di antara sifat periodik berikut, sifat yang benar dalam satu golongan dari atas ke
bawah adalah ...
a. Jari – jari atom semakin pendek
b. Elektronegativitas semakin besar
c. Energi ionisasi semakin kecil
d. Afinitas elektron semakin besar
e. Sifat logam semakin berkurang
Pembahasan :
Sifat periodik unsur semakin ke bawah :
Diawali konsonan → semakin besar (jari – jari, logam)
Diawali vokal → semakin kecil (elektronegativitas, energi ionisasi, afinnitas
elektron)
Jawaban : c. Energi ionisasi semakin kecil
Soal Pemantapan :
1. Bagaimana hubungan antara konfigurasi elektron dengan periode dan golongan?
2. Tentukan peiode dan golongan unsur O dengan nomor atom 8?
3. Mengapa unsur – unsur yang segolongan jari – jari atomnya semakin ke bawah
semakin besar?
4. Apa yang dimaksud dengan keelektronegatifan
5. Dari unsur – unsur 11Na, 12Mg, 16S, 17Cl, 37Rb, 34Se, 52Te, dan 84Po, tentukan :
a. Jari – jari atom terbesar dalam satu golongan
b. Kelektronegatifan terbesar dalam satu golongan
c. Energi ionisasi terkecil dalam satu golongan
Ikatan ion terjadi antara ion positif dan ion negatif yang saling berikatan dengan gaya
elektrostatis.
Ikatan kovalen terjadi antara dua unsur yang sama – sama menangkap elektron.
Ikatan kovalen terjadi ketika pasangan elektron bersamanya beasal dari satu pihak.
Ikatan Hidrogen terjadi antara atom yang sangat elektronegatif (F, O, N) dengan atom H
(yang terikat pada atom F, O, N) pada molekul yang berlainan.
Gaya van der waals merupakan gaya antar molekul yang lemah. Ada beberapa macam
bentuk gaya van der waals, tetapi yang terpenting adalah :
Gaya antardipol, yaitu tarik menarik antar molekul dalam senyawa kovalen polar.
Contoh : HCl, HBr, HI, H2S
Gaya London, yaitu tarik menarik antar molekul dalam senyawa kovalen nonpolar.
Contoh : H2, Cl2, CH4, PCl5
BENTUK MOLEKUL
Rumus : E =
→ golongan VIIIA
BENTUK MOLEKUL PEI PEB R dan Q membentuk
Bipiramida Trigonal 5 0
ikatan ion
Planar T 3 2
Oktahedron 6 0 a. Jawaban ; b. R dan
Piramida sisi empat 5 1 Q
Segi empat datar 4 2
Contoh Soal :
1. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion adalah ...
a. NaCl da KBr
b. CH4 dan NH3
c. SO2 dan HCl
d. H2O an Kbr
e. KCl dan HCl
Pembahasan :
Bila ada unsur logamnya, PASTI senyawa ion
NaCl → ada Na = Natrium
KBr → ada K = Kalium
CH4, SO2, NH3, HCl, H2O → tidak ada usur logamnya.
Jawaban : a. NaCl dan KBr
2. Nomor atom unsur P, Q, R, S adalah 6, 9, 11, 18. Pasangan unsur – unsur yang
diharapkan dapat membentuk ikatan ion adalah ...
a. P dan Q
Panduan Belajar Kimia kelas X LP3i PATI
Page 20
Jl. Amarta Raya Perum Kutoharjo No Telp (0295) 386634
b. Notes :