Anda di halaman 1dari 4

Agus Sujadmiko, S.

Pd

Hand Out
Termokimia :
Penentuan ∆H dengan Kalorimeter

KOMPETENSI DASAR
3.5 Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum hess, dan konsep energi ikatan
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dan model pembelajaran discovery learning, peserta didik dapat
memiliki sikap ingin tahu dan dapat bekerjasama untuk:
1. Menjelaskan prinsip kerja kalorimeter
2. Menghitung perubahan entalpi dengan metode kalorimetri
3. Melakukan percobaan untuk menentukan perubahan entalpi dengan metode kalorimetetri
4. Menyajikan hasil diskusi tentang perubahan entalpi dengan metode kalorimetri.
Bagaimana Cara Menghitung Jumlah Kalori Dalam
Makanan???

Untuk menghitung jumlah kalori dalam makanan, maka


makanan akan dibakar di dalam sebuah alat khusus yaitu
kalorimeter langsung atau direct calorimetry. Alat khusus ini sering
disebut kalorimeter Bom, yaitu sebuah perangkat logam yang di
dalamnya ada wadah sampel makanan yang akan dibakar sampai
habis dalam wadah tertutup.

Panas dari sampel makanan yang terbakar akan


meningkatkan suhu air sampai batas tertentu yang diukur oleh
termometer yang akurat. Perubahan pada suhu air setelah
makanan terbakar habis adalah energi termal makanan
tersebut. Energi termal menunjukkan nilai kalori. Dengan
Gambar 1. Kalorimeter bom
menggunakan motode ini, rata-rata nilai kalori berbagai
makanan dapat ditetapkan. Nilai-nilai kalori rata-rata ini
kemudian digunakan untuk mendapatkan nilai kalori rata-rata
untuk jenis makronutrien, sehingga dapat diputuskan nilai
rata-rata kalori protein, karbohidrat dan lemak. Informasi
kalori ini dapat dilihat pada berbagai kemasan makanan.

KALORIMETER

Setiap kalorimeter mempunyai karakteristik yang khas dalam mengukur


kalor/panas. Hal Ini dapat terjadi karena kalorimeter sendiri menyerap panas yang
dihasilkan sistem, sehingga tidak semua panas terukur. Oleh karena itu, kita perlu
menentukan berapa banyak panas yang diserap oleh kalorimeter beserta termometer dan
pengaduknya. Jumlah kalor yang diserap/dilepas dirumuskan sebagai berikut:

Q = Q larutan + Q calorimeter
Q = m . c . ∆T + C . ∆T
Keterangan :
Q = Kalor yang diserap atau dilepaskan (Joule)
m = Massa zat (gram)
∆T = Perubahan temperatur (°C)
c = Kalor jenis (J/gr°C)
C = kapasitas kalor kalorimeter (J/ °C)

2
Pada tekanan tetap, perubahan (∆H) sama dengan kalor (q) yang diserap atau dilepas.
Besarnya perubahan entalpi standar pada kalorimeter sederhana yang diukur pada
tekanan tetap dirumuskan :
1. Rekasi endoterm

∆H = +q reaksi / mol

2. Reaksi eksoterm

∆H = - q Gambar.
reaksi / mol
2 Bagian - Bagian Kalorimeter Sederhana

Ada dua jenis kalorimeter yang akan dikaji dalam materi ini, yaitu:
1. Kalorimeter Sederhana
Kalorimetri sederhana prinsip kerjanya adalah dengan mengukur perubahan suhu
dari suatu sistem sebagai akibat dari suatu reaksi kimia dalam suatu wadah terisolasi.
Kalorimeter sederhana yang digunakan untuk mengukur kalor reaksi yang
berlangsung dalam fase larutan disebut juga Kalorimeter Larutan.

Prinsip dasar Kalorimeter sederhana


Asas Black menjadi dasar dalam menghitung kalor jika
dua zat dicampurkan dalam kalorimeter. Bunyi Asas Black
yaitu:
“Pada pencampuran dua zat, banyaknya kalor yang
dilepas zat yang suhunya lebih tinggi sama dengan
banyaknya kalor yang diterima zat yang suhunya lebih
rendah”

Qlepas = Qterima
m1 . c1 . (T1 – Ta) = m2 . c2 (Ta – T2)

3
Keterangan :
M1 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
c1 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
T1 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih tinggi
Ta = Temperatur akhir pencampuran kedua benda
M2 = Massa benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
c2 = Kalor jenis benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah
T2 = Temperatur benda yang mempunyai tingkat temperatur lebih rendah

2. Kalorimeter Bom
Kalorimeter bom adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang
dibebaskan pada pembakaran sempurna suatu senyawa/bahan makanan/bahan bakar.
Kalorimeter bom terdiri dari sebuah bom, yaitu tempat berlangsungnya reaksi
pembakaran, biasanya terbuat dari bahan stainless steel dan diisi dengan gas oksigen
pada tekanan tinggi dan sejumlah air yang dibatasi dengan wadah yang kedap panas.
Contoh kalorimeter Bom adalah kalorimeter Makanan. Reaksi pembakaran yang terjadi
di dalam bom, akan menghasilkan kalor dan diserap oleh air dan bom. Oleh karena itu
dihasilkan suatu rumusan.

Gambar 3. Bagian-bagian Kalorimeter bom

Anda mungkin juga menyukai