Anda di halaman 1dari 8

STRUKTUR ATOM

I.

TEORI
Struktur atom adalah susunan partikel dasar dalam atom.
Atom sebagai partikel penyusun materi dapat menentukan sifat materi. Berukuran
sangat kecil dan kita tidak sanggup untuk melihatnya. Sedangkan para ahli
memperkirakan bentuk molekul dari berbagai percobaan dan fakta yang ada dengan
suatu model. Kebenaran suatu model atau teori atom tidak mutlak. Dalam
perkembangannya model atau teori atom terus mengalami perbaikan dan
penyempurnaan.

II.

MATERI
A. Partikel-partikel dasar atom
B. Nomor atom dan massa atom
C. Isotop, Isobar dan Isoton
D. Susunan elektron dalam atom
E. Perkembangan Teori Atom

A. Partikel-Partikel Dasar Atom


Partikel dasar penyusun atom adalah proton, netron dan elektron.
e
Inti atom terdiri dari proton dan netron
dikelilingi elektron yang terletak pada kulit atom
Atom bersifat netral berarti jumlah proton (muatan positif)
sama dengan jumlah elektron (muatan negatif)
Tabel Partikel Atom
Jenis
Penemu/tahu
Lamban
Massa
Muatan
Partikel
n
g
JJ Thomson
0
Elektron
0
-1
-1e
1897
Goldstein
1
Proton
1
+1
+1p
1886
J. Chadwick
1
Neutron
1
0
0n
1932

inti
n + p
kulit

B. Nomor Atom (Z) dan Nomor Massa (A)


A
X
Z

A
Z

= Nomor Massa menyatakan jumlah p dan n


= lambang unsur
= Nomor Atom menyatakan jumlah p atau e

C. Isotop, Isobar dan Isoton


Isotop ialah atom dari unsur yang sama tetapi berbeda massanya.
Contoh:
12
: 6 proton, 6 elektron, 6 neutron
6C
13
: 6 proton, 6 elektron, 7 neutron
6C
Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah neutron.
Isobar ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),
tetapi mempunyai nomor massa yang sama.
14
24
24
Contoh: 14
6 C dengan
7 N; 11 Na dengan 12 Mg
Isoton ialah atom dari unsur yang berbeda (mempunyai nomor atom berbeda),
tetapi mempunyai jumlah neutron sama.
14
31
32
Contoh : 13
6 C dengan
7 N; 15 P dengan 16 S
D. Susunan Elektron Dalam Atom
Elektron yang selalu bergerak mengelilingi inti atom ternyata berada pada
tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut sebagai kulit-kulit atom.
Konfigurasi Elektron
BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU
1

Konfigurasi elektron ialah penyusunan atau pengaturan elektron berdasarkan


tingkat energinya dalam suatu atom. Tingkat energi paling dekat dengan inti atau
tingkat energi pertama (n=1) diberi lambang K atau disebut kulit K. Tingkat energi
kedua diberi lambang L, ketiga M dan seterusnya.
Jumlah elektron maksimum yang dapat menempati setiap tingkat energi sesuai
dengan 2n2, sehingga jumlah elektron dalam tiap-tiap tingkat energi utama dapat
anda lihat pada tabel di bawah ini.
TABEL: KULIT DAN JUMLAH ELEKTRON MAKSIMUM
Tingkat
Energi Lambang
Jumlah
elektron
elektron
Kulit
Maksimum
1
K
2 elektron
2

8 elektron

18 elektron

32 elektron

50 elektron

72 elektron

98 elektron

dst

dst

dst

Perhatikan Contoh Berikut ini!


Atom Jumlah
Kulit K Kulit L Kulit M
elektron
(n
= (n
= (n = 3)
1)
2)
1
1
1H
Li

Mg

12

As

33

18

7
6

12
33

Kulit N
(n = 4)

Jumlah elektron maksimum perkulit = 2n2


Kulit K (n = 1), elektron maksimum = 2(1)2 = 2
Kulit L (n = 2), elektron maksimum = 2(2)2 = 8
Kulit M ( = 3), elektron maksimum = 2(3)2 = 18 dst.
Tiap kulit memiliki sub sub kulit yang dinyatakan dengan huruf, yaitu s, p d, f. Dalam
sub sub kulit terdapat ruang (orbital) yang dapat menampung elektron dengan
kapasitas tertentu.
Tabel Sub sub kulit dan kapasitas elektron di dalamnya
Sub
Jumlah
Kapasitas
kulit
ruang
elektron
(orbital)
S
1
2
P
3
6
D
5
10
F
7
14
Elektron diisikan pada ruang ruang (orbital) dengan energi yang terendah lebih dulu.
Sistem pengisian elektron berdasarkan tingkat energi ini disebut sebagai Azas Aufbau.
Urutan tingkat energi pada sub sub kulit dapat dilihat pada gambar.
Menurut Pauli, dalam satu orbital, tidak boleh diisi oleh elektron dengan arah putaran
(spin) yang sama. Aturan ini disebut sebagai Prinsip Eksklusi Pauli, yang membatasi
jumlah elektron dalam satu orbital maksimal adalah dua.
Selain dua aturan di atas, dalam pengisian elektron pada orbital juga berlaku Aturan
Hund, yaitu
BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU
2

1. Elektron yg masuk ke dalam sub kulit yg memiliki lebih dari 1 orbital, disebarkan
terlebih dahulu pada orbital orbital yg tk. energinya sama, dengan spin yg searah
2. Posisi orbital setengah penuh atau penuh lebih stabil

Penulisan konfigurasi elektron dilakukan sebagai


berikut :
1. Unsur Cl (nomor atom 17)
Jumlah elektron = 17
Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
2. Ion Fe3+ (nomor atom 26)
Karena ion bermuatan +3 kehilangan 3
elektron hanya 23
elektron yang terlibat dalam konfigurasi
Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d3
3. Ion F- (nomor atom 9)
Karena ion bermuatan -1 bertambah 1 elektron ada 10
elektron yang terlibat dalam konfigurasi
Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6
4. Unsur Ar (nomor atom 18)
Jumlah elektron = 18
Konfigurasi elektron = 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Catatan :
Ion positif terjadi apabila suatu unsur melepaskan elektron jumlah elektron dalam
konfigurasi lebih sedikit daripada jumlah elektron pada nomor atom
Ion negatif terjadi apabila suatu unsur menerima elektron jumlah electron dalam
konfigurasi lebih banyak daripada jumlah elektron pada nomor atom
Suatu unsur membentuk ion positif atau negatif agar memiliki konfigurasi seperti gas
mulia
Gas mulia memiliki konfigurasi dengan orbital penuh, umumnya berakhir pada orbital
np6, kecuali unsur He (konfigurasi elektron = 1s2)
ELEKTRON VALENSI
Elektron valensi adalah jumlah elektron yang terdapat pada kulit terluar atom suatu
unsur. Elektron valensi digunakan untuk membentuk ikatan kimia. jadi elektron valensi
merupakan penentu sifat kimia atom unsur.
Contoh:
3Li, elektron valensi = 1; 6C, elektron valensi = 4
12Mg, elektron valensi = 2
ION DAN ISOELEKTRONIK
A. ION
Atom, yaitu materi terkecil yang masih memiliki sifat unsur yang dibentuknya, dan tidak
dapat dibagi lagi dengan cara kimia biasa. Kemudian, setiap atom memiliki jumlah
elektron tertentu, dan secara konfigurasi memiliki potensi ketidak stabilan (kecuali VIIIA)
sehingga setiap atom akan menuju kestabilan seperti unsur gas mulia yang terkenal
dengan ke-inert-anya. Bagaimana kestabilan itu bisa terbentuk?

BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU


3

Salah satunya adalah dengan melepas elektron


ataupun
menerima
elektron.
Proses
ini
kemudian menghasilkan ion, yaitu atom
bermuatan listrik. Atom yang melepas
elektron kemudian membentuk ion positif
yang disebut KATION.
Sedangkan yang
menangkap elektron membentuk ion
negative yang kemudian disebut ANION.
Pada
pembahasan
selanjutnya
proses
pembentukan ion ini menjadi salah satu alasan
terbentuknya ikatan kimia.
1.
Ion Positif (Kation)
Ion positif merupakan atom yang telah melepas elektron, ion ini kebanyakan berasal dari
logam atau unsur dengan elektron valensi kurang dari 4, namun ada ion hydrogen H +
yang merupakan ion positif yang berasal dari non logam. Kecenderungan atom untuk
membentuk ion positif sangat kuat pada golongan IA. Atom fransium (Fr) merupakan
atom paling mudah membentuk ion positif, dan letaknya memang di golongan IA.
Contoh pembentukan ion positif adalah sebagai berikut :
11Na memiliki konfigurasi 2, 8, 1. Elektron terluar 1 membuatnya kurang stabil, sehingga
untuk menuju ke posisi stabil (konfigurasi 2,8 sehingga sama dengan gas mulia) atom Na
akan melepas sebuah elektron membentuk ion Na+.
Na --> 1e + Na+
2.
Ion Negatif (anion)
Berlawanan dengan ion positif, Ion negative merupakan atom yang telah menangkap
elektron. Ion ini berasal dari non logam atau atom yang berelektron valensi lebih dari 4.
Kecenderungan membentuk ion negative sangat kuat pada golongan VIIA. Unsur Fluorin
(F) yang letaknya di VIIA merupakan atom yang paling mudah menangkap elektron
sehingga paling mudah membentuk ion negative.
Contoh pembentukan ion negative adalah sebagai berikut :
17Cl memiliki konfigurasi 2, 8, 7. Elektron terluar adalah 7 membuatnya kurang stabil,
sehingga untuk menuju stabil atom Cl akan menangkap 1 elektron (konfigurasi 2,8,8
sehingga akan sama dengan gas mulia) membentuk ion Cl .
Cl + 1e --> Cl
B.

Isoelektronik
Atom dapat melepas atau menangkap elektron untuk membentuk ion. Hal ini
dapat menyebabkan adanya persamaan jumlah elektron antara ion satu dengan ion
yang lain atau atom suatu unsur dengan ion unsur yang lain. Hal yang semacam ini
disebut ISOELEKTRONIK, yaitu dua atau lebih ion atau atom yang memiliki
jumlah elektron sama.
Misalkan kita memiliki ion 11Na+, jumlah elektron ion ini adalah 11 1 = 10 e, kemudian
2+
+
2+
dan
12Mg , yang memiliki 12 2 = 10e, lalu atom 10Ne memiliki 10 elektron. Na , Mg
Ne ini dikatakan sebagai ISOELEKTRONIK.
Contoh lain adalah misal pada P3, S2, Cl, Ar, K+, dan Ca+2 (nomor atom P=15, S=16,
Cl=17, Ar = 18, K=19, Ca=20)
Dalam kasus ini jumlah elektron P3 adalah 15 +3 = 18, S2 adalah 18, Cl adalah 17+1
=18, Ar adalah 18, K+ adalah 19-1 = 18, dan Ca+2 adalah 20-2 = 18.
Jadi P3, S2, Cl, Ar, K+, dan Ca+2 adalah isoelektronik
E. Perkembangan Teori Atom
No. Gambar
1.

Teori
Penjelasan
Atom
Teori atom - atom bagian terkecil suatu
materi yang tidak dapat dibagi
lagi
- atom-atom suatu unsur sama
dalam
segala
hal,
tetapi
berbeda dengan atom-atom
unsur lain

BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU


4

- atom tidak dapat diciptakan


dan dimusnahkan
- pada reaksi kimia terjadi
penggabungan dan pemisahan
atom
- senyawa adalah hasil reaksi
atom-atom penyusunnya
2.

JJ.
Ele Thomson
ktron
Ma
teri
Ber
muatan

- dalam atom terdapat elektron


tersebar merata dalam bola
muatan +
- disebut model atom roh kis
mis rotinyabola muatan +
kismisnya elektron tersebar
merata

posi
tif
3.

Rutherfor
d

4.

Niels Bohr

5.
simpul
bulat

Modern
(Mekanika
Gelomban
g)

Kontur 90%

BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU


5

Atom terdiri atas inti yang


menjadi pusat massa atom dan
muatan
positifnya,
sedang
elektron
berputas
di
sekelilingnya.
Rutherford
tidak
dapat
menjelaskan mengapa elektron
tidak tertarik pada inti. Dalam
inti atom terdapat proton dan
neutron.
Dasar
pemikiran
tentang spektrum unsur.
1. Elektron
dalam
atom
bergerak melalui lintasan
yang
merupakan
tingkat
energi
tertentu,
dengan
demikian
elektron
juga
mempunyai energi tertentu
2. Selama
bergerak
dalam
lintasannya elektron tidak
memancarkan energi disebut
keadaan
stationer
atau
dasar.
3. Elektron dalam atom dapat
menyerap energi dan pindah
ke lintasan/tingkat energi
yang lebih tinggi (disebut
eksitasi atau promosi).
Dasar
pemikiran:
materi
mempunyai sifat gelombang.
Elektron-elektron yang bergerak
dalam atom juga mempunyai
sifat
gelombang.
Sehingga
kedudukan elektron tidak jelas.
Kita hanya dapat berbicara
tentang kebolehjadian untuk
menemukan
suatu
elektron
pada berbagai jarak dari inti
dan pada berbagai arah dalam
ruang. Daerah-daerah dalam
atom
dengan
kebolehjadian

menemukan elektron
besar disebut orbital
orbit.
LATIHAN SOAL
1. Lengkapi Tabel Berikut:
Lambang
proton
55
25

elektron

netron

Mn

....
78

Pt

117

7
....

Li

Ag

47

61

....
....

paling
bukan

....
....

1.
2.

3.
4.

19
.
200
K
Klorin yang terdapat di alam terdiri dari Cl 35 dan Cl37 dan massa atom relatif rata-rata
Cl = 35,5. Berapa % tiap-tiap isotop yang ada di alam?
Tuliskan konfigurasi dari:
2a.
8O
2+
b.
12Mg
c.
17Cl
+
d.
19K
2e.
16S
Suatu atom mempunyai 18 netron dengan nomer massa 35, tentukan:
a. elektron valensinya
b. gambar struktur atomnya
Unsur A yang berwujud gas mempunyai massa 1 gram dan volumenya 560 ml (STP),
jika dalam intinya terdapat 22 neutron, tentukanlah:
a. nomer atom A
b. konfigurasi elektronnya
c. elektron valensinya

EVALUASI
A. Pilihlah Jawaban yang Paling Tepat!
1. Suatu isotop belerang mengandung 16 proton dan 17 neutron. Isotop belerang yang
lain mengandung 16 proton dan 19 neutron. Nomer atom dan momer massa isotop
pertama adalah
a. 16 dan 16
c. 33 dan 16
e. 33 dan 17
b. 16 dan 17
d. 16 dan 33
31
2. Di antara berbagai atom berikut yang merupakan isotop dari 15
X adalah .
31
70
31
a. 15 Ga
c. 16 Ga
e. 16
S
31
32
b. 15 P
d. 15 S
3. Klorin di alam terdiri dari 75% isotop 17Cl35 dan 25% isotop 17Cl37, maka massa atom
relatif klorin adalah
a. 35
c. 36,5
e. 37
b. 35,5
d. 35 dan 37
4. Pasangan yang memiliki jumlah elektron valensi sama adalah
a. 7N dan 14Si
c. 8O dan 16Si
e. 13Al dan 20Ca
b. 8O dan 15P
d. 10Ne dan 19K
5. Lambang suatu unsur 30
16 X, maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat
a. 16 proton, 14 elektron dan 14
d. 16 proton, 16 elektron dan 14
netron
netron
b. 14 proton, 16 elektron dan 30
e. 16 proton, 16 elektron dan 30
netron
netron
c. 30 proton, 30 elektron dan 16
netron
6. Di dalam ion Au3+; 197
79 Au terdapat.
a. 76 elektron di sekitar inti
d. 79 netron di dalam inti
b. 76 proton di dalam inti
e. 82 proton di dalam inti
c. 79 elektron di sekitar inti
BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU
6

7. Tercantum di bawah ini lambang unsur-unsur dengan nomer atomnya. Atom yang
mempunyai 6 elektron valensi adalah
a. 6C
c. 12Mg
e. 18Ar
b. 8O
d. 14Si
8. Nomer atom suatu unsur ialah 58 dan bilangan massa salah satu isotopnya adalah
140. Maka jumlah elektron, proton dan netron yang terdapat dalam atom unsur
tersebut adalah
a. 58, 24, 58
c. 58, 58, 24
e. 58, 58, 82
b. 52, 52, 58
d. 58, 58, 140
9. Ion X2+ mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer atom X adalah
a. 16
c. 19
e. 22
b. 18
d. 20
10.
Ion X-2 mempunyai konfigurasi elektron 2-8-8. Nomer atom X
adalah
a. 16
c. 18
e. 22
b. 17
d. 20
11.
Jika atom X mempunyai elektron valensi 7 pada kulit N, maka
nomer atom X adalah
a. 25
c. 32
e. 38
b. 27
d. 35
12.
Perhatikan atom-atom berikut: 8A15; 7B15; 6C14; 7D14. Atom yang
merupakan isotop adalah
a. A dan B
c. A dan C
e. A dan D
b. C dan D
d. B dan D
13.
Suatu atom A dengan konfigurasi elektron 2-8-8-2, maka .
a. nomer atom A = 10
d. nomer atom dan nomer massa A =
b. massa atom A = 20
20
2+
c. ion A mempunyai 20 elektron
e. nomer atom A = 20
14.
Unsur 17X mempunyai kulit elektron sebanyak.
a. 1
c. 3
e. 5
b. 2
d. 4
15.
Suatu atom mempunyai tiga kulit elektron dan lima elektron
valensi serta mempunyai 16 netron, maka nomer atom dan nomer massa unsur
tersebut adalah
a. 15 dan 16
c. 15 dan 31
e. 16 dan 15
b. 13 dan 31
d. 31 dan 13
16. Konfigurasi elektron berikut yang tidak dijumpai pada suatu atom adalah .
a. 2e, 8e, 5e d. 2e, 8e, 8e
b. 2e, 8e, 6e e. 2e, 8e, 9e
c. 2e, 8e, 7e
17.
Ion X2- mempunyai konfigurasi elektron 2e, 8e, 8e. Nomor atom unsur
X adalah .
a. 16
d. 19
b. 17
e. 20
c. 18
18. Ion X2+ mempunyai konfigurasi elektron 2e, 8e, 8e. Nomor atom unsur X adalah .
a. 16
d. 19
b. 17
e. 20
c. 18
19. Suatu atom mempunyai tiga kulit elektron dan lima elektron valensi. Nomor atom
unsur tersebut adalah .
a. 11
d. 17
b. 13
e. 19
c. 15
20. Atom Al memiliki 13 elektron, susunan elektron ion Al3+ adalah .
a. 2e, 8e
d. 2e, 8e, 3e
b. 2e, 8e, 1e e. 2e, 8e, 6e
c. 2e, 8e, 2e
21. Unsur boron yang terdapat di alam terdiri atas dua jenis isotop dengan persentase
isotop I~B = 20% dan isotop I~B = 80%. Perkiraan tentang massa atom relatif yang
paling mendekati adalah...
BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU
7

A. 10,0 B. 10,2
C. 10,5
D. 10,8
E. 11.0
22. Unsur galium terdiri atas dua jenis isotop dengan massa isotop relatif berturut-turut
68,95 dan 70,95. Bila massa atom relative galium 69,75 maka persentase isotop 69Ga
yang terdapat di alam adalah .
a.
40 b.
50
c. 60
d. 70
e. 80

BIMBEL SAHABAT KIMIA STRUKTUR ATOM X SMU


8

Anda mungkin juga menyukai