Anda di halaman 1dari 34

2.

STRUKTUR ATOM
Setiap unsur memiliki bentuk atom yang berbeda-
beda sehingga sifat fisik dan sifat kimianya berbeda.
Keadaan atom yang sebenarnya sangat sulit
diungkapkan dalam berntuk gambar.
Ukuran atom terlalu kecil untuk diamati, diameter
atom berukuran antara 30 sampai 150 pm (1
pikometer= 10-12 M ).
Menurut penyelidikan para ahli dispakati atom
mengandun 3 macam partikel :
1. Elektron.
Elektron pertama kali oleh J.J. Thomson pada
tahun 1897 dengan menggunakan tabung sinar
katoda.
Tabung sinar katoda dibuat dari tabung gelas
dengan 2 lempeng logam didalamnya. Lempeng
pertama dihubungkan kekutub positif dan yang
lainnya kekutub negatif yang disebut anoda.
Tabung tersebut diisi dengan gas lalu listrik
dialirkan . Sinar katode tidak tampak , tetapi
keberadaannya dapat diketahui karena mampu
memendarkan ZnS yang dilapiskan pada diding
kaca.
Sinar katoda dibelokan oleh medan magnet
kearah kutub positif. Dari sini lah tomson
menyimpulkan bahwa sinarkatoda merupakan
aliran partikel bermuatan negatif yang disebut
elektron.
Selain itu J.J. Thomson berhasil menentukan
perbandingan muatan elektron terhadap
massa elektronberdasarkan pengukuran
simpanganberkas elektron dalam medan
magnet. Besar = e/m = -1,76 x 108 coulomb/g
01_Cathode_Ray_Tube[1].swf

tabung-sinarkatoda.exe
Pada tahun 1909 Robert Millikan dan rekan
kerjanya berhasil menemukan muatan elektron
melalui percobaan tetesan minyak.
Percobaan tetesan minyak dilakukan dengan
menghitung muatan tetes minyak yang telah
diserapelektron.
Elektron yang diserap berasal dari udara yan
terionisasi oleh sinar X.
Millikan dengan rekannya menemukan bahwa
tetesan minyak mempunyai muatan yang
merupakan kelipatan bilangan bulat dari
– 1,59 x 10-19 coulomb
Muatan elektron sebesar = - 1,59 x 10-19 c.
Muatan elektron dapat dihitung berdasarkan
data diatas :
e/m = - 1,76 x 108 c jika e= -1,602 x 10-19 c.
maka massa elektron = m= -1,59 x 10-19 C : -
1,75 x 108 C.

02_Millikan_Oil_Drop[1].swf
2. Proton
Penemuan inti atom berasal daripenemuan
sinar radio aktif. Unsur radio aktif akan
meluruh secara spontan karena inti atomnya
tidak stabil. Unsur radioaktif meluruh dengan
memancarlkan sianar radio aktif.
Salah satu zat radioaktif yang dipancarkan
radiasi sianar alfa (ά ) dan mempunyai muatan
+2.
rev03_Alpha_Beta_Gamma_Rays[1].swf
Erners Rutherford melakukan percobaan dengan
menembakan radiasi alfa pada lempeng emas
tipis. Lempeng emas terdiri dari atom-atom emas (
Au).
Dari hasil percobaan itu rutherford menemukan
suatu partikel yang bermuatan positif yang disebut
proton rutherfords_experiment.swf

3. Neutron.
Pada tahun 1932 James Chadwick melakukan
percobaan dengan menembak lempeng berilium
menggunakan radiasi alfa, adanya partikel tak
bermuatan yang disebut neutron
9
4 Be + 4
2 ά → 12
6 C + 1
0 n
Jadi didalam terdapat 2 macam partikel yaitu
proton bermuatan positif dan neutron tidak
bermuatan.
Massa proton hampir sama dengan massa
neutron.
massa proton =massa 1 atom hidrogen
= 1,67262171 x 10-24 gram
= 1,00758 sma = 1 sma
massa neitron = 1,67492728 x 10-24 gram
= 1,00893 sma = 1 sma
Proton dan neutron dalam inti atom disebut
nukleeon.
5. Nomor atom dan massa atom
Nomor Atom
Nomor atom menyatakan jumlah proton suatu
atom, dilambangkan dengan Z atau NA.
Muatan inti atom merupakanmuatan proton yaitu
bermuatan positif, sedangkan elektron yang
mengelilingi inti atom bermuatan negatif.
Secara keseluruhan atom bermuatan netral atau
tiadak bermuatan, karena muatan positif sama
dengan muatan negatif,
contoh atom O mempunyai nomor atom 8 maka
jumlah proton = 8 dan elektron nya 8
Nomor massa
Nomor massa menunjukan massa atom suatu
unsur tersebut. Nomor massa dilambangkan
dengan A atauNM.
Massa atom merupakan jumlah massa partikel
penyusunnya, yaitu massa proton, neutron
dan elektron.
Karena massa elektron terlalu kecil maka
massa elektron diabaikan. Jadi massa atom
merupakan jumlah proton ditambah dengan
neutron.
Jumlah massa = ∑ proton + ∑ neutron
A Keterangan :
A= nomor massa
Z Z= nomor atom
X = lambang atom
Contoh :
NO Nomor Nomor proton Elektron Neutron
massa atom

1 40 a 19 b e
2 d e f 6 8
3 g 15 h i 17
ISOTOP, ISOBAR DAN ISOTON
1. Isotop
Pengertian Isotop
Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor
atm sama, tetapi nomor massa berbeda.
contoh :
6 C p = 6 , e = 6 n= 12 - 6 = 6
12

13
6 C p = 6 , e = 6 n = 13 – 6 = 7
14
6 C p = 6 , e = 6 n = 14 – 6 = 8
Jadi pengertian isotop :
1. Atom-atom yang mempunyai jumlah proton
sama tetapi jumlah neutron berbeda.
2. Atom-atom yang mempunyai nomor atom
sama tetapi jumlah massa atom berbeda.
2. Sifat isotop
Sifat kimia unsur ditentukan oleh jumlah
protonnya. Isotop yang mempunyai jumlah
prpton sama maka sifat kimia isotop sama,
tetapi sifat fisiknya berbeda.
Contoh Isotop atom H ( hidrogen)
Isotop Unsur Simbol Neutron Kelimpahan dialam

Protium 1
1 H 0 99,985 %
Deuterium 2
1 H 1 0,015 %
Tritium 3
1 H 2 buatan
Contoh :
Unsur Li memiliki is0top :
6
3 Li dengan kelimpahan 7,5 % dan 7
3
Li dengan kelimpahan 92,5 % ,
maka
Ar Li = (massa 63 Li xkelimpahan) + ( massa 73 Li x
kelimpahan )
Ar Li = (6 sma x 7,5 %) + (7 sma x 92,5 % ) = 6,925 sma

latihan.
Jika atom Cl memiliki 2 jenis isotop Cl-35 dan
isotop Cl-37 ( Ar Cl=35,5) berapa besar persentase
kelimpahan isotop Cl-37 ? Dianggap massa Cl-35
ialah 35 sma dan massa Cl-37 adalah 37 sma.
Jawab.
Ar Cl =
3550 = 3500 – 35x + 37x
3550 – 3500 = - 35x + 37x
50 = 2x
x = 50 : 2 = 25
Jadi isotop kelimpahan 37 adalah 25%.
Latihan soal.
1. Jika unsur M mempunyai 3 jenis isotop dengan
kelimpahan masing-masing adalah:
24
M= 78,99%, 25 M=10% dan 26 M=11,01%
berapa Ar M tersebut?
2. Diketahui unsur R memiliki isotop R-12 dan R-13
(ArR=12,25), berapapersen kelimpahanisotop R-
12 dan R-13.
Massa atom relatif ( Ar )
Ar adalah massa rata-rata dari isotop suatu unsur
sesuai kelimpahannya dialam denga satuan sma.
Jadi massa atom relatif diperoleh dari massa
isotop-isotop yang dimiliki oleh suatu unsur
dikalikan persentase kelimpahan di alam.
Contoh : Unsur Li memiliki is0top :
6
3 Li dengan kelimpahan 7,5 % dan 7
3 Li dengan
kelimpahan 92,5 % , maka
Ar Li = (massa 63 Li xkelimpahan) + ( massa 73 Li x kelimpahan )
b. Isobar
Isobar adalah suatu unsur yang mempunyai
nomor atom berbeda, tetapi mempunyai nomor
massa sama.
Jadi isbar terdiri atsa unsur-unsur yang berbeda
tetapi nomor massanya sama.
contoh
40
18 Ar dengan 40
19 K
14
6 C dengan 147 N
24
11 Na dengan 2412 Mg
c. Isoton
Isoton adalah suatu unur yang mempunyai
jumlah neutron sama, tetapi mempunyai nomor
atom berbeda.
contoh.
9
4 Be dengan 10
5 B neutron = 9 - 4 = 10 - 5 = 5
13
6 C dengan 147 N neutron= 13 – 6 = 14 – 7 = 7
31
15 P dengan 3216 S neutron=31 -15 = 32-16 = 16
Massa atom relatif (Ar) dan
Massa molkul relatif (Mr)
Atom dan molekul merupakan penyusun zat
yang berukuran sangat kecil. Massa satu atom
atau molekul terlalu kecil untuk digunakan
dalam perhitungan.Untuk memudahkan
massa atom dan molekul dinyatakan dengan
satuan massa atom (sma).
1 sma didefinisikan sebagai kali massa
sebuah atom 126 C netral.
1 sma = x massa 126 C
= 1,66053886 x 10-27n Kg
Jadi massa 1 atom126 C adalah 12,000 sma. Atau
19,920 x 10-27 Kg.

a. Massa Atom Relatif.


Massa atom relatif unsur adalah massa rata-
rata dari isotop – isotop satuan unsur sesuai
denga kelimpahannya di alam.
Contoh.
Ar H sebesar 1,0079 sma diperoleh dari rata-
rata massa isotop 11 H dan21 H sebagai berikut.
ArH= (massa 11 H x %) + (massa 21 H x % )
= (1,0078 sma x 99,985%) + (2,0141 x
0,015% )
= 1,0076 + 0,003 = 1,0079 sma.
Isotop 31 H tidak dimasukan dalam perhitungan
karena tidak terdapat dialam .
b. Massa mlekul relatif (Mr)
Massa molekul relatif adalah massa rata-rata
molekul sesuai dengan kelimpahannya dialam.
Massa molekul adalah jumlah massa atom relatif
atom penyusunnya.
Contoh
Berapa massa molekul relatif senyawa H2SO4
(asam sulfat) Jika Ar H= 1 ; S = 32 ; O = 16.
Jawab.
Asam Sulfat memiliki H2SO4
Mr H2SO4 =(Ar H x 2) + (Ar Sx 1) + (Ar O x 4 )
= ( 1 x 2 ) + (32 x 1 ) + ( 16 x 4 )
= 2 + 32 + 64
= 98
Latihan Soal
Tentukan massa molkul relatif senyawa berikut :
a. H2O d. CH3COOH
b. H2CO3 e. CaCO3
c. Na3PO4 f. NaCl
Fe2 (SO4 )3 dan Pb(NO3 )2
Jika Ar H = 1; C = 12 ; Na = 23 ; O = 16 ;
P = 31; Cl = 35,5 ; Ca = 40 ; Fe=56;
S = 32; Pb =108 ;
Konfigurasi Elektron dan Elektron Valensi
A. Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron adalah pemetaan elektron dalam atom.
Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah elektron.
Elektron bergerak mengelilingi inti atom pada lintasan yang
disebut kulit .
• Kulit I disebut K - Kulit ke VI disebut P
• Kulit II disebut L - Kulit ke VII disebut Q
• Kulit III disebut M
• Kulit IV disebut N
• Kulit V disebut O
Pengaturan pengisian Jumlah elektron perkulit
berdasarkan jumlah elektron maksimum yang
dirumuskan oleh Pauli.
2(n)2 Keterangan :
n : menunjukan jumlah kulit
Kulit Nomor Kulit ( n) Jumlah elektron Maksimum
K 1 2(1)2 = 2
L 2 2(2)2 = 8
M 3 2 (3)2 = 18
N 4 2(4)2 = 32
O 5 2(5)2 = 50
P 6 2(6)2 = 72
Q 7 2(7)2 = 98
Pengisian elektron per kulit hrus sesuai dengan
aturan Aufbau yaitu dimulai dari tingkat energi
terendah ketingkat energi yang lebih tinnggi.
Elektron valensi: Jumlh Elek Yg terletak pada kulit
terakhir.
Contoh :
Atom K L M N O P Q Jmlh elek . Valensi
1H 1 1
13 Al 2 8 3 3
35 Br 2 8 18 7 7
37 Rb 2 8 18 8 1 1
86 Rn 2 8 18 32 18 8 8
Latihan
Tuliskan konfigurasi elektron Jumlah elektron valensi
unsur berikut :
15 P 16 S

34 Se 11 Na
18 Ar 19 K
20 Ca 8 O
36 Kr 32 Ge
17 Cl 53 I
Sifat periodik Unsur
1. Jari Jari atom
Jari-jari atom adalah jarak antara inti atom dengan
kulit elektron terluar yang ditempati elektron.
Dalam satu golongan jari jari atom dari atas
kebawah makin besar, dalam satu periodi dari
kanan kekiri makin kecil.
2. Enetrgi Ionisasi
Energi ionisasi adalah besarnya energi minimum
yang diperlukan oleh suatu atom netral dalam fase
gas untuk melepaskan sebuah elektron yang
terdapat pada kulit terluar.
Dalam satu golongan energi ionisasi dari atas
kebawah makin kecel, dalam satu periode dari
kanan kekiri makin besar.
3. Afinitas elektron
Afiniotas Elektron adalahBesarnya energi yang
dibutuhkan untuk melepaskan satu eklektron
dari ion bermuatan negatif satu. Atau energi
pembentukan ion bermuatan negatif satu
M- Ea M +e
Dalam satu golongan afinitas elektron dari
atas kebawah makin kecil dalam satu periode
dari kanan kekiri cenderung makin besar.
4. Keelektronegatifan
Keelektronegatifan adalah Ukuran
kecenderungan relatif suatu atom untuk
mengikat elektron.
Dalam satu Golongan Keelektronegatifan dari
atas kebawah makin kecil dan dari kiri
kekanan dalam satu periode makin besar

Anda mungkin juga menyukai