Anda di halaman 1dari 12

STRUKTUR ATOM

1. Perkembangan Teori Atom


• Abad kelima SM, Democritus mengungkapkan bahwa
suatu materi terdiri atas partikel yang sangat kecil dan
tidak dapat dibagi lagi yang disebut atomos.
Teori atom Dalton (1808):
1. Suatu zat tersusun dari suatu partikel sangat kecil yang
tidak dapat dibagi lagi, yaitu atom.
2. Atom dari suatu unsur yang sama adalah identik dan
memiliki berat, ukuran, serta bentuk yang sama, tetapi
berbeda dari atom-atom unsur lain.
3. Atom suatu unsur bersifat permanen dan tidak dapat
teruraikan.
4. Suatu senyawa terbentuk dari penggabungan dua atau
lebih atom unsur.
1. Perkembangan Teori Atom
TUGAS 1
•Silahkan mencari informasi tentang teori atom setelah
Dalton
•Harap diketik dan dibuat ringkasannya
2. Partikel Penyusun Atom
a. eksperimen ditemukannya elektron
Sinar katode keluar dari katode (elektrode
negatif) menuju ke anode (elektrode positif).
Sifat-sifat sinar katode, antara lain sebagai berikut.
1. Bergerak lurus dari katode menuju anode.
2. Sinar katode merupakan partikel yang bermuatan.
3. Sinar katode merupakan partikel yang bermuatan
negatif.
4. Partikel katode tidak bergantung pada bahan katode
maupun gas yang digunakan. Hal ini menunjukkan
bahwa dalam semua atom terdapat partikel yang
bermuatan negatif. Oleh Thomson, partikel ini disebut
elektron.
5. Muatan elektron = 1,6 x 10–19 coulomb, sedangkan
massanya = 9,107 x 10–28 g.
b. eksperimen ditemukannya proton
Jika pada percobaan sinar katode digunakan katode yang
berlubang dan dinding belakangnya dilapisi dengan ZnS,
pada dinding belakang tersebut akan terjadi perpendaran.
Hal ini mengindikasikan bahwa ada partikel dari anode yang
menumbuk lapisan ZnS yang berada di belakang lempeng
katode.

Sinar yang dihasilkan


tersebut berupa
partikel positif yang
juga disebut sinar
terusan atau sinar
kanal.
 Sinar positif bergantung pada jenis gas yang digunakan.
 Untuk gas hidrogen (gas yang paling ringan), sinar
positif tersebut massanya = 1.837 x massa 1 elektron atau
1,6729 x 10–24 g (1,00758 satuan massa atom).
 Atom hidrogen merupakan atom yang paling ringan,
dianggap bahwa ion hidrogen adalah suatu partikel
dasar yang mengandung muatan positif. Partikel
tersebut disebut proton.
 Muatan proton sama dengan muatan elektron, tetapi
tandanya berlawanan.
 Banyaknya proton dalam suatu atom khas bagi suatu
atom, misalnya atom karbon mempunyai jumlah proton
6, oksigen 8, dan natrium 11.
c. eksperimen ditemukannya inti atom
Ernest Rutherford (1909) melakukan eksperimen dengan
menembakkan partikel alfa () pada suatu lempeng logam
yang tipis. Hasil eksperimennya menunjukkan bahwa
sebagian besar partikel alfa diteruskan dan hanya sebagian
kecil yang dihamburkan dan dipantulkan.
Adanya partikel alfa yang dihamburkan menunjukkan bahwa
seluruh muatan positif dan hampir seluruh massa atom
terkonsentrasi pada pusat atom yang disebut inti atom.
Sebagian besar partikel alfa diteruskan dan hanya sebagian
kecil yang dihamburkan. Hal itu mengindikasikan bahwa
sebagian besar bagian atom merupakan tempat yang kosong.

Teori atom Rutherford

Atom terdiri atas inti atom yang sangat kecil dan


bermuatan positif. Hampir seluruh massa atom terpusat
pada inti. Elektron mengelilingi inti atom dalam orbit
tertentu pada jarak yang relatif besar dari inti. Karena
atom bersifat netral, jumlah elektron di dalam atom sama
dengan jumlah muatan inti atom.
d. eksperimen ditemukannya neutron

Pada tahun 1932, Chadwick menembakkan partikel alfa pada


lempeng berilium. Ternyata, dihasilkan partikel netral yang
kemudian disebut sebagai neutron.

Diperkirakan bahwa inti


atom tersusun dari proton
dan neutron. Jumlah
neutron tidak merupakan
sifat khas dari suatu
unsur.

Bagan eksperimen Chadwick


3. Mengidentifikasi Atom
a. Nomor atom dan nomor massa

X = lambang unsur
A
z X Z = nomor atom
= jumlah proton = jumlah elektron
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + neutron (n)

Hitunglah jumlah proton, neutron, dan elektron unsur :

16 23 24 2 16 2
1. O8 2. Na
11 3. Mg
12 4. O 8
b. Isotop, Isobar, dan Isoton
Isotop adalah suatu unsur yang mempunyai nomor atom
sama, tetapi nomor massanya dan neutron berbeda.
Contohnya adalah
1 2
1 H dengan 1 H
Isobar adalah unsur-unsur yang nomor massanya sama,
tetapi nomor atomnya berbeda. Contohnya adalah
14 14
7 N dengan C
6

Isoton adalah unsur-unsur yang berbeda, tetapi mempunyai


jumlah neutron yang sama. Contohnya adalah
23 24
11 Na dengan Mg
12

Anda mungkin juga menyukai