Anda di halaman 1dari 3

PETUNJUK UMUM DAN BERLAKU SELAMA BDR

1. Sebelum memulai pelajaran berikut silahkan berdo’a sesuai;


2. Bacalah materi berikut dengan memperhatikan makna setiap kalimat agar kalian bisa dengan
mudah memahaminya.
3. Setelah anda baca, berlatihlah dengan menulis contoh soalnya dalam buku catatan kalian dan
pahami besaran-besaran serta penggunaan persamaan (rumus) yang digunakan.
4. Bila mana ada yang kurang jelas atau tidak dipahami dari mataeri yang kalian baca silahkan
tulis kemudian kirim kegruf untuk didiskusikan bersama, bila memungkinkan boleh menelpon
langsung.
5. Soal latihan yang telah dikerjakan silahkan difoto kemudian dikirim kegruf untuk didiskusikan
bersama.
6. Setiap tugas dikerjakan dan ditulis tangan dan pada setiap lember tempat menulis jawaban
wajib ditanda tangani oleh yang bersangkutan pada sudut kanan atas dan kiri dan yang
kemudian dikumpul pada saat diminta oleh guru mata pelajaran.

GAYA GERAK LISTRIKF


Kompetensi Dasar : 3.1. Menganalisis prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) berikut keselamatannya dalam
kehidupan sehari-hari
4.1. Melakukan percobaan prinsip kerja rangkaian listrik searah (DC) dengan metode ilmiah
berikut presentasi hasil percobaan

Waktu : 1x50 menit

GAYA GERAK LISTRIK

Gaya Gerak Listrik (GGL) adalah beda potensial (tegangan) dari sumber tegangan sebelum
mengalirkan arus. GGL dapat digambarkan sebagai berikut

A S ε r B
saat saklar dihubungkan maka arus akan mengalir dalam rangkaian, dan besar tegangan antara
titik A dan B dapat dituliskan : vAB = ε – ir
dengan:
vAB = tegangan diantara sumber kutub tegangan (volt)
ε = Gaya Gerak Listrik (volt)
i = Kuat arus yang mengalir (A)
r = Hambatan dalam sumber tegangan (Ohm)

1. Rangkaian GGL Seri.


GGL pengganti dari beberapa GGL yang disusun atau dirangkai secara seri, dapat dicari
sebagai berikut:
εs = ε1 + ε2 + ε3 + ……. + εn.
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian yang disusun seri dapat dicari sebagai berikut:
εs
i=
R+r s
Dengan :
εs = GGL yang disusun seri (volt)
R = Hambatan pada rangkaian (ohm)
rs = Hambatan dalam yang disusun seri (ohm)

2. Rangkaian GGL Paralel.


GGL yang dirangkai secara parallel mempunyai nilai yang sama
εp = ε1 = ε2 = ε3 = ……. = εn.
Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian yang disusun seri dapat dicari sebagai berikut:
εp
i=
R+r p
Dengan :
εp = GGL yang disusun paralel (volt)
R = Hambatan pada rangkaian (ohm)
Rp = Hambatan dalam yang disusun paralel (ohm)
R1=8 Ohm R2=4 Ohm
Contoh Soal R1=8 Ohm R2=4 Ohm
1. Sebuah baterai memiliki GGL 12 volt, dan hambatan dalam 2 ohm, hitung besar tegangan
jepit baterai bila dapat mengalirkan arus 2 A.
Diketahui : S
ε = 12 v S
r=2Ω
i=2A E=36 volt
Ditanya: v = … ? E=36 volt
v = ε – ir
v = 12 – (2).(2)
v = 8 volt
2. Perhatikan gambar rangkaian di samping
A R1 R2 B
Jika nilai hambatan R1 = 8 Ω; R2 = 7 Ω;
dan nilai ε1, ε2, dan ε3 masing-masing 2
volt, serta hambatan dalam r1 = r1 = r1 = ε1, r1 ε2, r2 ε3,r3.
1 Ω. Hitung :

a. Hambatan Pengganti (R) dari A ke B


b. Hambatan dalam pengganti (r).
c. GGL total.
d. Kuat arus (i) yang lewat dalam rangkaian.

Jawab

Diketahui:

R1 = 8 Ω; R2 = 7 Ω; ε1= ε2= ε3 = 2 volt, r1= r1=r1= 1 Ω

Ditanyakan :

a. R=…?
b. r=…?
c. ε=…?
d. i=…?

a. Susunan hambatan dari A ke B seri


R = R1 + R2
R=8+7
R = 15 Ω
b. Susunan hambatan dalam seri jadi,
rs = r1= r1=r1
rs = 1+ 1 + 1
rs = 3 Ω
c. GGL disusun secara seri
ε = ε1+ ε2+ ε3
ε = 2+ 2+ 2
εs = 6 v
d. Kuat arus (i) yang lewat dalam rangkaian

εs
i=
R+r s
6
i=
15+3
6
i= A
18

Anda mungkin juga menyukai