Anda di halaman 1dari 17

STRUKTUR ATOM DAN SISTEM PERIODIK UNSUR

(Kurikulum Merdeka)
A. STRUKTUR AROM
1. Partikel-partikel penyusun atom
Jenis Partikel Penemu/tahun Massa Muatan Lambang

Proton Goldstein 1886 1 +1 1


1p

Electron JJ Thomson 1897 0 -1 -1


0e

Neutron J. Chadwick 1932 1 0 0


1n

Semua unsur mengandung ketiga partikel tersebut di atas, kecuali unsur hidrogen yang tidak
memiliki neutron dan hanya memiliki satu proton.

2. Simbol atom dan ion


a. Simbol unsur ( atom netral)
A
Suatu unsur dapat dilambangkan:
Z
X
A = Nomor Massa (menyatakan jumlah p dan n dalam inti atom)
Z = Nomor Atom (menytakan jumlah proton yang terdapat dalam inti atom)
X = lambang unsur
Pada atom netral, jumlah elektron sama dengan jumlah proton, sehingga nomor atom juga
menunjukkan jumlah elektron yang mengelilingi inti atom.
Contoh:

1. Lambang suatu unsur dapat disimpulkan bahwa pada satu atom unsur X
mempunyai….
A. 18 neutron dan 18 proton
B. 22 neutron dan 22 proton
C. 40 proton dan 18 elektron
D. 18 proton dan 22 neutron
E. 18 neutron, 22 proton, dan 22 elektron

b. Simbol ion negatip


A
Z
X-m
 Jumlah electron = Z +m
 Jumlah proton = Z
 Proton + neutron = A
Pada saat suatu atom menerima elektron sebanyak m electron dari atom lain maka
jumlah eletronnya akan bertambah sebanyak m, sehinga atom berubah menjadi ion
negatip (anion) bermuatan -m, sedangkan jumlah proton dan jumlah neutronnya
tetap.
Contoh:

1
1. Diketaui ion klorin
tentukan jumlah electron, proton, dan neutronnya!
Jawab:

 Jumlah electron = Z +m = 17 + 1 = 18
 Jumlah proton = Z = 17
 Proton + neutron = A
17 + neutron = 36 → neutron = 36 – 17 = 19

2. Oksigen memiliki nomor atom 8 dan neutron 8.


Tentukan jumlah electron dalam ion oksida O2-
Jawab:

c. Simbol ion positip


A
Z
X+n
 Jumlah electron = Z – n
 Jumlah proton = Z
 Proton + neutron = A
Pada saat suatu atom melepas elektron ke atom lain sebanyak n electron nomor atom maka
jumlah eletronnya akan berkurang sebanyak n elektron, sehinga atom berubah menjadi ion
positip (kation) bermuatan +n, sedangkan jumlah proton dan jumlah neutronnya tetap.

Contoh:
1. Atom magnesium atau (Mg) memiliki nomor atom 12 dan nomor massa 24. Dalam
Mg²⁺ terdapat ……
A. 12 proton, 12 elektron, 12 neutron
B. 12 proton, 10 elektron, 12 neutron
C. 12 proton, 14 elektron, 12 neutron
D. 10 proton, 12 elektron, 12 neutron
E. 14 proton, 12 elektron, 12 neutron

2. Diketahui ion besi , tentukan jumlah electron, proton, dan neutronnya!

3. Isotop, Isobar dan Isoton, dan isoelektrik


 Isotop ialah atom dari unsur yang sama di mana nomor atomnya sama tetapi nomor
massanya berbeda.
12
Contoh:
6C

proton =6 ; electron = 6 ; neutron = 6


13
6C

proton =6 ; electron = 6 ; neutron = 7

isotop Oksigen : 15 O dan 16 O

2
8 8

13 14 15
isotop Nitrogen : N , N dan N
7 7 7

22 23
isotop Natrium : Na dan Na
11 11
Perbedaan massa pada isotop disebabkan perbedaan jumlah neutron.

 Isobar
adalah atom dengan nomor atom berbeda, tetapi nomor massanya sama.
Karena nomor atom berbeda, maka suatu pasangan isobar terdiri dari jenis unsur
yang berbeda.
Contoh:
15 15
Pasangan isobar : N dan O
7 8

39 39
Pasangan isobar : K dan Ca
19 20

 Isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang berbeda (nomor atom berbeda), tetapi
memiliki jumlah neutron yang sama.
Contoh:

39 40
Pasangan isoton : K dan Ca
19 20

15 18
Pasangan isoton : N dan O
7 8

 Isoelektrik
Isoelektron adalah spesi-spesi yang memiliki jumlah elektron yang sama.
Contoh:
Jumlah Jumlah Jumlah
Notasi
proton neutron elektron

32
S2- 16 16 18
16

35
Cl- 17 18 18
17

40
Ar 18 22 18
18

+
39 K 19 20 18

3
19

40
Ca2+ 20 20 18
20

Contoh:

SOAL
1. Unsur A mempunyai 10 proton dan 12 netron, sedangkan unsur B mempunyai
nomor massa 23 dan nomor atom 11. Kedua unsur tersebut termasuk ….
A. Isoton
B. Isotop
C. Isobar
D. Isokhlor
E. Isomer
2. Jumlah proton, elektron, dan netron dari 11Na23 adalah …
A. 11, 11, dan 12
B. 23, 11, dan 11
C. 11, 23, dan 11
D. 11, 12, dan 11
E. 11, 10, dan 12
2. Suatu unsur netral mempunyai 2 elektron dalam kulit pertama, 8 elektron dalam
kulit kedua, dan 7 elektron dalam kulit ketiga. Nomor atom unsur itu adalah:
A. 2
B. 6
C. 7
D. 8
E. 17
3. Atom unsur A memiliki jumlah proton sebanyak 19 dan netron sebanyak 20 maka
pernyataan yang tidak benar untuk atom unsur A adalah memiliki
A. nomor atom 19
B. 19 elektron
C. 39 nukleon
D. notasi 1939A
E. massa atom relative 20

4
4. Perkembangan teori atom
( Teori atom Dalton s.d Teori atom Mekanika kuantum)
Perkembangan Teori Atom
Seorang filsuf dari Yunani, bernama Democritus (400 SM) berpendapat bahwa jika
suatu benda dibagi terus-menerus maka diperoleh suatu bagian terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi. Bagian terkecil ini oleh Democritus disebut atom. Atom berasal dari
bahasa Yunani, yaitu athomos (a = tidak, thomos = dibagi/ dibelah).
Berikut ini merupakan perkembangan teori atom oleh beberapa ilmuan setelah
Democritus mencetuskan gagagasannya tentang atom.
1) John Dalton

Gambar 1.1 John Dalton Gambar 1.2 Model atom Dalton


(1766 –1844/Inggris)

John Dalton (1766 - 1844) berkebangsaan Inggris merupakan ilmuan pertama yang
melakukan terobosan tentang apa yang sebenarnya terdapat dalam suatu materi.
Bayangan Dalton tentang atom adalah bahwa atom seperti benda yang pejal. Dari
hasil penelitiannya pada tahun 1808, John Dalton mengemukakan teorinya tentang
atom, sebagai berikut:
a. Setiap materi terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut atom.
b. Atom dari unsur yang sama memiliki sifat yang sama.
c. Atom dari unsur yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
d. Atom dari suatu unsur tidak dapat diubah menjadi atom unsur lain dengan reaksi
kimia; atom tidak dapat diciptakan juga tidak dapat dimusnahkan.
e. Atom-atom dapat bergabung membentuk molekul.
f. Dalam senyawa, perbandingan massa masing-masing unsur tetap.
Kelemahan dari teori atom Dalton diantaranya tidak dapat menjelaskan tentang
sifat kelistrikan suatu benda dan pada kenyataannya atom masih dapat dibagi lagi
menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut partikel subatomik.

2) J. J. Thomson Atom bermuatan positip

elektron

Gambar Joseph JohnThomson Gambar model atom J.J Thomson


(1856 - 1909)

Pada tahun 1897 J. J Thomson menemukan elektron. Berdasarkan penemuannya


tersebut, kemudian Thompson mengajukan teori atom baru yang dikenal dengan
sebutan model atom Thompson. Model atom Thomson dianalogkan seperti sebuah
roti kismis, di mana atom terdiri atas materi bermuatan positif dan di dalamnya
tersebar electron, bagaikan kismis dalam roti kismis. Karena muatan positif dan

5
negatif bercampur jadi satu dengan jumlah yang sama, maka secara keseluruhan atom
menurut Thompson bersifat netral.

Penemuan elektron diawali dengan ditemukannya tabung katode oleh William


Crookes. Kemudian J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode ini dan
dapat dipastikan bahwa sinar katode ini merupakan partikel, sebab dapat memutar
baling-baling yang diletakkan di antara katode dan anode.
Sifat sinar katode antara lain:
• Merambat tegak lurus dari permukaan katode menuju anode.
• Merupakan radiasi partikel sehingga terbukti dapat memutar baling – baling.
• Bermuatan listrik negatif sehingga dibelokkan ke kutub listrik positif.
• Dapat memendarkan berbagai jenis zat, termasuk gelas.

Gambar Tabung sinar katode

Berdasarkan fakta di atas dapat disimpulkan bahwa sinar katode memiliki muatan
negatif. Stoney menamakan katode dengan istilah elektron. Dengan demikian,
elektron memiliki massa dan bermuatan negatif. Jika bahan katode diganti dengan
logam lain selalu dihasilkan sinar katode yang sama. Hal ini
membuktikan bahwa sinar katode atau elektron merupakan partikel dasar penyusun
materi.
Kelemahan dari teori atom Thomson diantaranya tidak dapat menerangkan
fenomena penghamburan pertikel alfa oleh lempeng emas seperti yang dikemukakan
oleh Rutherford.

3) Ernest Rutherford

Gambar Ernest Rutherford Gambar Model atom Rutherford


(1871 - 1937)

Ahli fisika Inggris, Ernest Rutherford beserta temannya Geiger dan Marsden pada
1911 melakukan eksperimen yang dikenal dengan penghamburan partikel alfa
oleh
selaput tipis emas (0,0004 mm). Setelah berkali-kali melakukan percobaan, akhirnya
Rutherford berhasil mengungkapkan fakta-fakta berikut.
1. Sebagian besar partikel sinar alfa dapat menembus pelat karena melalui daerah
6
hampa.
2. Partikel alfa yang mendekati inti atom dibelokkan karena mengalami gaya tolak inti.
3. Partikel alfa yang menuju inti atom dipantulkan karena inti bermuatan positif dan
sangat massif.

Gambar Skema percobaan Rutherford

Gambar Hamburan sinar alfa pada lempeng emas

Dari fenomena percobaan tersebut maka Rutherford mengusulkan suatu model atom
yang dikenal dengan model atom Rutherford sebagai berikut:
1. Sebagian besar ruangan dalam atom merupakan ruangan kosong.
2. Atom terdiri atas inti atom bermuatan positif dan hampir seluruh massa atom
terpusat pada inti.
3. Elektron beredar mengelilingi inti.
4. Jumlah muatan inti sama dengan jumlah muatan elektron sehingga atom bersifat
netral. Akan tetapi teori atom Rutherford masih memiliki kelemahan, diantaranya
sebagai berikut:
• Bertentangan dengan teori elektron dinamika klasik, di mana suatu partikel
bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
• Elektron bermuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan
energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan
jatuh ke inti. Pada kenyataannya hal ini tidak terjadi, elektron tetap stabil pada
lintasannya.

4) Niels Bohr

Gambar Niels Bohr Gambar Model atom Niels Bohr


(1885 - 1962)
Niels Henrik David Bohr adalah seorang ahli fisika Denmark. Pada tahun 1913,
Bohr mengemukakan teori tentang atom yang bertitik tolak dari model atom nuklir
7
Rutherford dan teori kuantum Planck. Model atom Bohr tersebut dapat
dianalogkan seperti sebuah tata surya mini. Pada tata surya, planet-planet beredar
mengelilingi matahari. Pada atom, elektron - elektron beredar mengelilingi atom,
hanya bedanya pada sistem tata surya, setiap lintasan (orbit) hanya ditempati 1
planet, sedangkan pada atom setiap lintasan (kulit) dapat ditempati lebih dari 1
elektron.
Model atom Bohr berdasarkan teorinya sebagai berikut.
1. Elektron beredar mengelilingi inti pada lintasan-lintasan (orbit) tertentu.
2. Elektron yang beredar pada lintasannya tidak memancarkan energi, lintasan
elektron ini disebut lintasan stasioner.
3. Apabila elektron dengan tingkat energi rendah pindah ke lintasan dengan
tingkat energi lebih tinggi maka elektron akan menyerap energi, peristiwa ini
disebut eksitasi. Sebaliknya, apabila elektron pindah dari lintasan dengan
tingkat energi lebih tinggi ke lintasan dengan tingkat energi lebih rendah maka
elektron akan memancarkan energi, peristiwa ini disebut deeksitasi.
4. Energi yang dipancarkan/diserap ketika terjadi transisi elektron terekam
sebagai spektrum atom.
Kelemahan dari teori atom Niels Bohr yaitu terjadi penyimpangan untuk atom yang
lebih besar dari hidrogen. Dan tidak dapat menerangkan efek Zaeman, yaitu
spektrum atom yang lebih rumit apabila atom ditempatkan pada medan magnet.

5) Teori Atom Mekanika Kuantum


Dasar pertama model atom mekanika kuantum adalah hipotesis Louis De
Broglie, yaitu elektron bukan hanya merupakan partikel, melainkan dapat juga
dipandang sebagai gelombang. Gerakan elektron dalam lintasannya juga
merupakan gelombang.
Dasar kedua adalah ketidakpastian Heisenberg. Menurut Warner
Heisenberg, kedudukan elektron tidak dapat ditentukan secara pasti. Hal yang
dapat ditentukan hanyalah kebolehjadian atau peluang ditemukannya elektron
pada suatu posisi yang disebut orbital atau awan elektron.
Kemudian Erwin Schrodinger merumuskan persamaan gelombang gerakan
elektron dalam suatu atom.

Gambar Model atom Mekanika Kuantum

8
Soal Latihan:
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf A, B,
C, D atau E!
1. Teori atom yang menyatakan bahwa atom adalah partikel terkecil suatu materi yang
tidak dapat dibagi lagi dikemukakan oleh...
A. Aristoteles D. John Dalton E. Niels Bohr
B. Thomson E. Rutherford
2. Kelemahan model atom Rutherford adalah...
A. bertentangan dengan teori atom Dalton, bahwa atom-atom suatu unsur identik
B. bertentangan dengan teori atom Thomson, bahwa atom terdiri dari proton dan
elektron
C. belum dapat menentukan inti atom bermuatan positif
D. belum dapat menjelaskan alasan elektron tidak jatuh ke inti atom
E. belum dapat menentukan bahwa proton bermuatan positif
3. Gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr adalah...
A. gagasan tentang partikel dasar
B. gagasan tentang inti atom
C. gagasan tentang tingkat energi dalam atom
D. gagasan tentang isotop
E. gagasan tentang orbital
4. Kelemahan teori atom Niels Bohr adalah...
A. tidak dapat menjelaskan spektrum unsur hidrogen
B. bertentangan dengan hukum fisika klasik dari Maxwell
C. tidak dapat menentukan posisi elektron dengan pasti
D. bertentangan dengan teori atom Dalton bahwa atom-atom suatu unsur identik
E. tidak dapat menentukan perubahan energi pada perpindahan elektron dalam atom
5. Partikel penyusun inti atom adalah...
A. proton D. proton dan neutron
B. neutron E. proton, elektron, dan neutron
C. neutron dan elektron
6. Penemu muatan satu partikel elektron sebesar 1,6 x 10-19 coulomb adalah...
A. Thomson E. Millikan
B. Goldstein D. Rutherford
C. Chadwick
7. Partikel dasar penyusun atom terdiri atas proton, neutron, dan elektron. Muatan listrik
partikel dasar tersebut berturut-turut adalah...
A. -1; +1; 0 E. +1; 0; -1
B. +1; -1; 0 D. 0; -1; +1
C. -1; 0; +1
8. Partikel berikut ini yang termasuk kelompok partikel dasar atom adalah...
A. nukleon, meson, dan positron D. nukleon, proton, dan neutron
B. proton, elektron, dan neutron E. nukleon, proton, elektron, dan neutron
C. nukleon, meson, dan proton
9. Penemu elektron, proton, dan neutron berturut-turut adalah...
A. Goldstein, Thomson, Chadwick D. Rutherford, Goldstein, Chadwick
B. Dalton, Rutherford, Niels Bohr E. Thomson, Goldstein, Chadwick
C. Chadwick Goldstein, Dalton

9
10. Tokoh-tokoh berikut ini yang tidak sesuai dengan peranannya adalah...
A. Rutherford menemukan inti atom yang bermuatan positif
B. Goldstein menemukan proton
C. Chadwick menemukan neutron
D. J.J. Thomson menemukan electron
E. Niels Bohr menemukan jari-jari atom

B. SISTEM PERIODIK UNSUR


Tabel periodik unsur-unsur yang kita gunakan sekarang adalah tabel periodik modern
(bentuk panjang) yang disusun oleh Moseley. System periodik modern ini merupakan
pengembangan dari system periodik yang disusun oleh Mendeleev.
Tabel periodik modern terdiri dari dua lajur, yaitu lajur mendatar (horizontal) disebut
periode dan lajur tegak (vertical) disebut golongan.
Dalam sistem periodik, unsur-unsur kimia disusun berdasarkan kenaikan nomor atom
dan kemiripan sifat-sifatnya.
Unsur yang terletak dalam satu periode, memiliki jumlah kulit atom yang sama banyak,
sedangkan unmsur-unsur yang terletak dalam satu golongan memiliki elektron valensi
yang sama banyak dan memiliki kemiripan sifat-sifat kimia.

Jumlah periode dalam sistem periodik ada 7 dan diberi tanda dengan angka: 1,2,3,4,5,6,7.
Jumlah golongan dalam sistem periodik ada 8 dan ditandai dengan angka Romawi. Ada dua
golongan besar, yaitu golongan A (golongan utama) dan golongan B (golongan transisi). Golongan
B terletak antara golongan IIA dan golongan IIIA. Nama-nama golongan pada unsur golongan A
yaitu:
1. Golongan IA disebut golongan alkali
2. Golongan IIA disebut golongan alkali tanah
3. Golongan IIIA disebut golonga boron
4. Golongan IVA disebut golongan karbon
5. Golongan VA disebut golongan nitrogen
10
6. Golongan VIA disebut golongan oksigen
7. Golongan VIIA disebut golongan halogen
8. Golongan VIIIA disebut golongan gas mulia

Sifat Logam, Nonlogam, dan Metaloid

Berdasarkan sifat kelogamannya, secara umum unsur dibedakan menjadi tiga kategori, yaitu unsur
logam, unsur non logam, dan unsur metalloid (semi logam).

Logam banyak kita jumpai di sekitar kita, contohnya besi, aluminium, tembaga, perak, emas, dan
lain-lain. Pada umumnya logam mempunyai sifat fisis, antara lain:

1. penghantar panas yang baik;


2. penghantar listrik yang baik;
3. permukaan logam mengkilap;
4. dapat ditempa menjadi lempeng tipis;
5. dapat meregang jika ditarik.
Kemampuan logam untuk meregang apabila ditarik disebut duktilitas. Kemampuan logam
meregang dan menghantarkan listrik dimanfaatkan untuk membuat kawat atau kabel. Kemampuan
logam berubah bentuk jika ditempa disebut maleabilitas. Kemampuan logam berubah bentuk jika
ditempa dimanfaatkan untuk membuat berbagai macam jenis barang, misalnya golok, pisau,
cangkul, dan lain-lain.

Sifat-sifat di atas tidak dimiliki oleh unsur-unsur bukan logam (non logam). Jika dilihat dari
konfigurasi elektronnya, unsur-unsur logam cenderung melepaskan elektron (memiliki energi ionisasi
yang kecil), sedangkan unsur-unsur non logam cenderung menangkap elektron (memiliki energi
ionisasi yang besar).

Dengan demikian, dapat dilihat kecenderungan sifat logam dalam sistem periodik, yaitu dalam
satu golongan dari atas ke bawah semakin besar dan dalam satu periode dari kiri ke kanan
semakin kecil.

Jika kita lihat pada tabel periodik unsur, unsur – unsur logam berletak pada bagian kiri, sedangkan
unsur-unsur non logam terletak di bagian kanan (lihat tabel periodik unsur). Pada tabel periodik, batas
antara unsur-unsur logam dan non logam sering digambarkan dengan tangga diagonal yang bergaris
tebal. Unsur-unsur di daerah perbatasan mempunyai sifat ganda. Misalnya logam berilium (Be) dan
aluminium (Al), logam-logam tersebut memiliki beberapa sifat bukan logam, dan biasa disebut unsur
amfoter. Adapun logam yang berada di sebelahnya (dalam tabel periodik) yaitu Boron (B) dan Silikon
(Si) merupakan unsur non logam yang memilki beberapa sifatlogam, dan disebut unsur metaloid.

Batas antara unsur logam dengan non logam dalam tabel periodik unsur

Sifat Keperiodikan Unsur

Sistem periodik unsur disusun dengan memperhatikan sifat-sifat unsur. Sifat-sifat periodik unsur
adalah sifat-sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor atom unsur.
Sifat-sifat periodik unsur yang kita bahas meliputi,
1. jari – jari atom,
11
2. energi ionisasi,
3. afinitas elektron,
4. keelektronegatifan.

1) Jari – jari Atom

Ukuran atom dapat dinyatakan dalam besarnya jari-jari atom, yaitu jarak dari pusat initi atom
sampai dengan kulit terluar. Ukuran jari-jari atom dari suatu unsur ditentukan melalui difraksi sinar X,
dengan mengukur jarak inti atom terhadap pasangan elektron bersama dalam ikatannya. Untuk unsur
logam, jari-jari didefinisikan sebagai setengah jarak terpendek antara dua inti dalam bentuk padat,
sedangkan untuk unsur nonlogam didefinisikan sebagai setengah panjang ikatan kovalen tunggal antara
dua inti atom yang sejenis.

Gambar Jari-jari Atom


Panjang pendeknya jari-jari atom tergantung pada jumlah kulit elektron dan muatan inti atom.
Makin banyak jumlah kulit elektron maka jari-jari atom semakin panjang, dan bila jumlah kulit
atom sama banyak maka yang berpengaruh terhadap panjangnya jari-jari atom ialah muatan
inti. Semakin banyak muatan inti atom, makin besar gaya tarik inti atom terhadap elektronnya
sehingga elektron lebih dekat ke inti.
Jadi, semakin banyak muatan inti, maka semakin pendek jari-jari atomnya.

Gambar Jari-jari Atom

Gambar Jari-jari Ion

Unsur-unsur yang segolongan, dari atas ke bawah memiliki jari-jari atom semakin besar karena jumlah
kulit yang dimiliki atom semakin banyak. Unsur-unsur yang seperiode, dari kiri ke kanan jari-jari atomnya
semakin kecil. Hal itu disebabkan unsur-unsur yang seperiode dari kiri ke kanan memiliki jumlah kulit
yang sama tetapi muatan intinya semakin besar.

12
2) Energi Ionisasi

Energi ionisasi adalah energi minimum yang diperlukan untuk melepaskan elektron terluar suatu atom
dalam keadaan gas. Energi ionisasi dinyatakan dalam kJ mol–1. Jika energi ionisasi kecil maka atom
mudah melepaskan elektron. Sebaliknya jika energi ionisasi besar maka atom sukar melepaskan
elektron.

Energi + X(g) → X+(g) + e-


Contoh:

Energi + Li(g) → Li+(g) + e-

Harga energi ionisasi dipengaruhi oleh besarnya nomor atom dan ukuran jari – jari atom.
Makin besar jari-jari atom, maka gaya tarik inti terhadap elektron terluar makin lemah. Hal itu
berarti elektron terluar akan lebih mudah lepas, sehingga energi yang diperlukan untuk
melepaskan elektron terluar makin kecil.

Unsur-unsur yang segolongan, energi ionisasinya makin ke bawah semakin kecil karena elektron
terluar makin jauh dari inti (gaya tarik inti makin lemah), sehingga elektron terluar makin mudah
dilepaskan. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, gaya tarik inti makin ke kanan makin kuat,
sehingga energi ionisasi pada umumnya makin ke kanan makin besar.

3) Afinitas Elektron

Afinitas elektron adalah energi yang menyertai proses penambahan 1 elektron pada satu atom
netral dalam wujud gas, sehingga terbentuk ion bermuatan –1. Afinitas elektron juga dinyatakan
dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda negatif, berarti mempunyai
kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang afinitas elektronnya
bertanda positif. Makin negatif nilai afinitas elektron, maka makin besar kecenderungan unsur
tersebut dalam menyerap elektron (kecenderungan membentuk ion negatif).

Contoh:

F(g) + e- → F-(g) AE = -328 kJ mol–1


Br(g) + e- → Br-(g) AE = -325 kJ mol–1
Dari sifat tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1) Dalam satu golongan, afinitas elektron cenderung berkurang dari atas ke bawah.
2) Dalam satu periode, afinitas elektron cenderung bertambah dari kiri ke kanan.
3) Kecuali unsur alkali tanah dan gas mulia, semua unsur golongan
utama mempunyai afinitas elektron bertanda negatif. Afinitas elektron terbesar dimiliki oleh
golongan halogen.
4) Keelektronegatifan

Keelektronegatifan adalah nilai kecenderungan suatu atom untuk menarik elektron dalam
pembentukan ikatan kimia. Skala keelektronegatifan yang dipakai sampai sekarang adalah yang
dikembangkan oleh Pauling sebab lebih lengkap dibandingkan skala keelektronegatifan yang lain.
Pauling memberikan skala keelektronegatifan 4 untuk unsur yang memiliki energi ionisasi dan
energi afinitas elektron tinggi, yaitu pada unsur florin, sedangkan unsur-unsur lainnya di bawah
nilai 4.
Unsur-unsur yang segolongan, keelektronegatifan makin ke bawah makin kecil sebab gaya tarik
inti makin lemah. Sedangkan unsur-unsur yang seperiode, keelektronegatifan makin ke kanan
makin besar. Akan tetapi perlu diingat bahwa golongan VIIIA tidak mempunyai
keelektronegatifan. Hal ini karena unsur – unsur gas mulia sudah stabil dimana memiliki 2

13
elektron valensi untuk He dan 8 valensi untuk unsur – unsur yang lain. Jadi keelektronegatifan
terbesar berada pada golongan VIIA.

Soal Latihan!
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan:
a. jari-jari atom b. energi ionisasi
c. afinitas elektron
d. keelektronegatifan
2. Di antara unsur-unsur K, Rb, Ca, Sr, dan Ga manakah yang memiliki jari-jari atom terbesar dan
terkecil?
3. Jelaskan sifat atau kecenderungan energi ionisasi, afinitas elektron, dan keelektronegatifan
unsur dalam satu golongan dan satu periode!
4. Diketahui unsur-unsur: 9F, 17Cl, 35Br, 53I. Manakah yang memiliki:
a. keelektronegatifan terbesar?
b. keelektronegatifan terkecil?
5. Diketahui unsur-unsur: 11Na, 19K, 37Rb, 55Cs. Tentukan:
a. konfigurasi elektron unsur-unsur tersebut
b. unsur yang mempunyai jari-jari atom terbesar
c. unsur yang mempunyai energi ionisasi terbesar
d. unsur yang mempunyai keelektronegatifan terbesar e. unsur yang paling elektropositif
6. Sebutkan sifat - sifat unsur logam dalam sistem periodik unsur modern!
7. Apakah yang dimaksud dengan unsur metaloid? Sebutkan contohnya!
8. Diketahui unsur 11Na dan 17Cl. Unsur manakah yang mempunyai afinitas elektron terbesar?
Jelaskan alasan Anda!

Soal latihan system periodic unsur-unsur

1. Unsur-unsur yang terletak dalam satu golongan mempunyai kesamaan pada. . . .


A. nomor atom D. nomor kulit
B. elektron valensi E. massa atom
C. jumlah elektron
2. Unsur Na, P, dan Cl pada tabel periodik unsur mempunyai kesamaan….

a. nomor atomnya d.elektron valensinya


b.nomor kulitnya e. jumlah elektronnya
c. massa atomnya
3. Di antara nama golongan dan nomor golongan berikut ini yang sesuai adalah . . . .
A. alkali tanah, golongan VIIA
B. halogen, golongan IIA
C. transisi, golongan VIIIA
D. alkali, golongan IA
E. gas mulia, golongan VIIA
4. Unsur-unsur aktinida sebetulnya dalam tabel periodik unsur terdapat pada . .
A. golongan IIB, periode 6 D. golongan IVB, periode 6
B. golongan IB, periode 7 E. golongan IIIB, periode 7
C. golongan IVB, periode 7

14
5. Unsur di bawah ini dalam tabel periodik unsur yang terdapat pada periode ke-3 yaitu . . . .
A. 3Li B. 10Ne C. 7N D. 18Ar D. 8O
6. Pasangan unsur-unsur di bawah ini yang mempunyai kemiripan sifat adalah
A. 8O dan 6C D. 12Mg dan 25Mn
B. 16S dan 14Si E. 3Li dan 13A
C. 11Na dan 19K
7. Urutan unsur-unsur yang bersifat logam, metaloid, dan nonlogam adalah . .
A. karbon, silikon, argon D. fosfor, sulfur, helium
B. boron, sulfur, oksigen E. silikon, karbon, fluor
C. berilium, silikon, neon
8. Unsur-unsur logam umumnya mempunyai sifat berikut ini, kecuali . . .
A. menghantarkan panas D. titik leleh rendah
B. dapat ditempa E. permukaan mengkilat
C. menghantarkan listrik
9. Beberapa unsur yang terdapat dalam satu periodebpada suatu sistem periodik unsur
memiliki . . . .
A. jari-jari atom sama D. jumlah kulit elektron sama
B. elektron valensi sama E. nomor atom yang sama
C. konfigurasi elektron sama
10. Di antara unsur-unsur 3P, 12Q, 19R, 33S, dan 53T, yang terletak dalam golongan yang sama
pada sistem periodik adalah….
A. P dan Q B. Q dan S C. P dan R D. S dan T E. R dan T
11. Sistem periodik modern disusun berdasarkan….
A. sifat fisis unsur
B. sifat kimia unsur D. massa atom unsur
C. susunan elektron unsur E. berat atom unsur
12. Magnesium (Z = 12) dan kalsium (Z = 20) memiliki sifat kimia yang sama. Hal ini disebabkan
karena kedua unsur tersebut….
A. merupakan logam D. terletak pada periode yang sama
B. bukan merupakan logam E. terletak pada golongan yang sama
C. memiliki tiga kulit
13. Unsur yang tidak termasuk golongan gas mulia adalah . . . .
A. He B. Kr C. Ne D. Rn E. Se
14. Kelompok-kelompok unsur berikut termasuk golongan unsur utama, kecuali….
A. Be, Mg, dan Ca D. Li, Na, dan K
B. He, Ar, dan Kr E. F, Cl, dan Br
C. Cu, Ag, dan Au
15. Dalam sistem periodik bentuk panjang, unsur transisi terletak antara golongan . . . .
A. IIA dan IIB B. IIIB dan IIB C. IIA dan IIIA D. IA dan IIIA E. IIB dan IIIB
16. Bertambahnya kereaktifan unsur-unsur alkali menurut urutan Li, Na, dan K disebabkan
oleh bertambahnya….
A. jumlah elektron D. jumlah proton
B. nomor atom E. massa atom
C. jari-jari atom
17. Dalam urutan unsur 8O, 9F, dan 10Ne, jari-jari atom akan . . . .
A. bertambah D. bertambah lalu berkurang
B. bekurang E. berkurang lalu bertambah
C. sama besar
18. Sifat logam yang paling kuat di antara unsur-unsur berikut dimiliki oleh ….

15
A. aluminium D. kalsium
B. natrium E. kalium
C. magnesium
19. Energi ionisasi terbesar dimiliki oleh….
A. helium D. argon
B. neon E. kalium
C. natrium
20. Jika nomor atom dalam satu golongan makin kecil, maka yang bertambah besar adalah .
...
A. jari-jari atom D. energi ionisasi
B. massa atom E. sifat logam
C. jumlah elektron valensi
21. Keelektronegatifan suatu unsur adalah sifat yang menyatakan . . . .
A. besarnya energi yang diperlukan untuk melepas 1 elektron pada pembentukan ion
positif
B. besarnya energi yang diperlukan untuk menyerap 1 elektron pada pembentukan ion
negative
C. besarnya energi yang dibebaskan pada penyerapan 1 elektron untuk membentuk ion
negatif
D. besarnya kecenderungan menarik elektron pada suatu ikatan
E. besarnya kecenderungan menarik elektron untuk membentuk ion negative

22. Hal yang tidak tepat untuk perubahan dari kiri ke kanan dalam satu periode untuk golongan
utama adalah….
A. energi ionisasi bertambah
B. jumlah elektron valensi bertambah
C. bertambahnya tingkat oksidasi maksimum
D. jari-jari atom bertambah
E. kecenderungan membentuk ion positif berkurang
23. Suatu unsur dengan nomor atom 19 akan mempunyai kemiripan dengan nomor atom
berikut, kecuali . . . .
A. 11 B. 55 C. 20 D. 87 E. 37
24. Jika jari-jari atom unsur Li, Na, K, Be, dan B secara acak ( tidak berurutan) dalam angstrom
yaitu: 2,01; 1,57; 1,23; 0,80; 0,89. Jari-jari atom Be sama dengan . . . .
A. 2,03 B. 0,80 C. 1,57 D. 1,23 E. 0,89
25. Di antara unsur-unsur berikut yang paling mudah melepaskan elektron adalah . . . .
A. 4A B. 12D C. 5B D. 20E E. 6C
26. Manakah di antara kumpulan unsur berikut yang tersusun berdasarkan kenaikan
keelektronegatifan . . . .
A. F, Cl, Br D. Cl, Br, F
B. Br, F, Cl E. e. Br, Cl, F
C. F, Br, Cl
27. Sistem periodik yang kita gunakan sekarang merupakan pengembangan dari sistem
periodik yang disusun oleh . . . .
A. Dobereiner B. Thomson C. Newland D. Dalton E. Mendeleev

16
17

Anda mungkin juga menyukai