Anda di halaman 1dari 59

Sifat Unsur dalam SPU

Dr. Maria Ulfa


A. Mengapa afinitas elektron gol IIA dan VIIIA tidak ada?
B.Sepuluh Unsur diketahui memiliki keterangan sebagai
berikut:
12A, 16B, 17C, 23D, 29E, 35F, 37H, 41I,53J, Tuliskan:
 1) Konfigurasi elektron masing-masing unsur
 2) Golongan dan periode masing-masing unsur
 3) unsur yang keelektronegatifannya tertinggi
 4) unsur yang energi ionisasinya terendah
 5) unsur yang afinitas elektronnya terendah
C. Jumlah elektron yang tidak berpasangan pada ion besi
(III) adalah?
D. Tuliskan konfigurasi elektron Co dan Co2+
E. Apa persamaan dari unsur 19K+ dan 18Ar
F. Suatu unsur mempunyai elektron K=2, L=8, M=18, ,
N=17. Nomor masa atom tersebut 80. Isotop tersebut
mengandung berapa elektron dan neutron?

pretest
SISTEM PERIODIK
MODERN
118 unsur
(2017)

Golongan Golongan Sifat-Sifat Keperiodikan

Golongan Utama (A) Jari-jari atom


Energi Ionisasi
Golongan Transisi (B)
Afinitas Elektron
Golongan Transisi Dalam Keelektronegatifan
• Lantanida
• Aktinida Titik didih /Titik leleh

Sifat Logam
Golongan disusun berdasarkan jumlah elektron
valensi (elektron yang terletak pada kulit
terluar). Unsur dalam satu golongan mempunyai
sifat yang sama dan ditempatkan dalam arah
vertikal (kolom). Pada sistem ini terdapat 16
golongan yang terbagi menjadi 8 golongan
utama (A) dan 8 golongan transisi (B).
Nomor golongan = Jumlah elektron Valensi
Golongan unsur pada tabel sistem periodik
modern mempunyai nama khusus. Nama ini
hanya diberikan pada unsur golongan utama.
Misalnya golongan IA disebut alkali.

B. GOLONGAN DAN PERIODE


Lebih jelasnya perhatikan tabel berikut:

Golongan Nama golongan


Elektron valensi
1 I Alkali
2 II Alkali tanah
3 III Boron
4 IV Karbon
5 V Nitrogen
6 VI Oksigen
7 VII Halogen
8 VIII Gas mulia
Periode unsur pada sistem periodik modern
disusun dalam arah horizontal yang menujukkan
kelompok unsur yang mempunyai jumlah kulit
yang sama. Kemudian unsur tersebut
ditempatkan pada periode (baris) yang sama.
Nomor periode = Jumlah kulit
Unsur yang mempunyai 1 kulit (K saja)
terletak pada periode pertama, unsur yang
mempunyai 2 kulit (K dan L) terletak pada
periode kedua, dan seterusnya.
Sistem periodik ini terbagi menjadi 7 periode.

Periode
 Bilangan Kuantum Utama (n)
Menunjukkan tingkat energi yang oleh Bohr disebut kulit atom.
Makin besar nilai n, makin besar energi elektron yang menempati
kulit itu. Seperti dalam model atom Bohr, n dapat bernilai 1, 2, 3,
… sampai tak berhingga.
 Bilangan Kuantum Azimut (l)
Menentukan bentuk orbital dan subtingkat energi. Nilai l ini
bergantung pada nilai n. untuk setiap nilai n yang diberikan, nilai l
adalah dari l = 0 sampai l = n-1
 Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menyatakan orientasi orbital atau posisi orbital terhadap orbital
lain dalam ruang. Nilai bilangan kuantum ini berupa bilangan bulat
dari –l sampai +l. kedudukan orbital dalam sebuah atom
ditentukan oleh seperangkat bilangan kuantum n, l, dan m
 Bilangan Kuantum Spin (s)
Spin muncul karena elektron berperilaku seperti gasing (mirip
dengan rotasibumi). Karena elektron hanya dapat berputar pada
salah satu dari dua arah,maka spin memiliki dua nilai. Kedua nilai
tersebut ditandai dengan +1/2 dan -1/2
.
Pada keadaan normal, atom-atom disusun
sedemikian rupa sehingga energinya
minimum
Konfigurasi elektron dimulai dari subkulit
yang memiliki energi terendah
dan diikuti subkulit yang memiliki tingkat
energi lebih tinggi

PRINSIP
KONFIGURASI
ELEKTRON
(PRINSIP AUFBAU).
Menurut azas ini, dalam suatu sistem,
baik atom maupun molekul, tidak
terdapat dua elektron yang mempunyai
keempat bilangan kuantum yang
sama.
Hal ini berarti bahwa tiap orbital hanya
dapat ditempati maksimal
oleh dua elektron.

Asas Eksklusi Pauli


Dalam suatu subtingkatan energi
tertentu, tiap orbital dihuni oleh satu
elektron terlebih dahulu sebelum ada
orbital yang memiliki sepasang
elektron. Elektron-elektron tunggal dalam
orbital itu mempunyai spin
searah (parallel).

Aturan Hund
Tabel periodik unsur disusun berdasarkan
kemiripan sifat- sifat unsur.
Penempatan unsur- unsur dalam tabel
periodik dibedakan dalam boks tertentu
yang berkaitan dengan konfigurasi
elektron atom tresebut.
Blok- blok penempatan unsur-unsur ini
didasarkan pada konfigurasi elektron
valensi dari atom- atom tersebut

Penyusunan Tabel Periodik Unsur


Berdasarkan Teori Atom Mekanika
Kuantum
Lajur- lajur horizontal (periode) dalam
tabel periodik berhubungan dengan
pengisian elektron-elektron dalam orbital-
orbital.
Sedangkan dalam satu golongan, unsur-
unsur mempunyai konfigurasi yang sama
untuk elektron-elektron terluarnya.
Sehingga untuk menentukan letak suatu
unsur dalam tabel periodik dapat
menggunakan konfigurasi elektron
valensinya.
Menentukan Periode dan Golongan
Unsur
Periode 1 = periode sangat pendek
berisi 2 unsur H dan He
Periode 2 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 3 = periode pendek berisi 8 unsur
Periode 4 = periode pendek berisi 18
unsur
Periode 5 = periode pendek berisi 18
unsur
Periode 6= periode panjang berisi 32
unsur
Periode 7 = periode yang belum lengkap
unsurnya
PERIODE
Nomor atom-nomor
masa
 Diantara periode yang ada, periode 6 termasuk
periode yang sangat panjang, berisi 32 unsur, yang
salah satunya golongan IIIB Berisi 14 unsur dengan
sifat mirip yang dinamakan golongan lantanida (14
unsur lantanida dituliskan terpisah di bawah).

 Begitu juga periode 7 meskipun belum lengkap tetapi


ada satu golongan seperti pada periode 6, yaitu
golongan IIIB yang berisi 14 unsur dengan sifat mirip
dinamakan golongan aktinida. Golongan lantanida
dan aktinida disebut golongan transisi.

Lantanida dan Transisi


2. Neutron

RADIASI yang keluar memiliki daya tembus tinggi dan yang tidak
bermuatan (tidak terpengaruh medan magnet)
Apabila materi padat yang mengandung
banyak atom hidrogen seperti lilin parafin
ditempatkan sebagai penghalang, maka
radiasi tidak bermuatan tersebut akan
mengakibatkan proton dalam atom
hidrogen terlempar keluar. Chadwick
menunjukkan bahwa radiasi tidak
bermuatan mengandung partikel-partikel
tidak bermuatan yang memiliki massa
1.675 × 10-27 kg, yang hampir sama
dengan massa proton (1.675 × 10-27 kg).
2. Neutron

Pada tahun 1930, W. Bothe dan H. Becker menembak inti


atom BERILIUM dengan partikel alfa dan menemukan suatu
radiasi partikel yang mempunyai:
1. Daya tembus tinggi =artinya partikel memiliki masa
2. Partikel tidak bermuatan (tidak terpengaruh medan
magnet)= partikel tidak bermuatan

Pada tahun 1932, James Chadwick membuktikan bahwa


radiasi tersebut terdiri atas partikel netral, yang kemudian
disebut neutron.
Susunan Atom
NETRAL

X
Nomor massa = proton(p) +
neutron (n)

Lambang Unsur

Nomor Atom = proton = elektron


(pada keadaan netral)

*Ketika atom berubah menjadi ion, nomor atom dan


jumlah protonnya tetap, tetapi jumlah elektronnya
berubah.
Proton = Elektron Proton <
Proton > Elektron
Atom Netral Elektron
Atom bermuatan
Atom bermuatan
positif
negatif
U n s ur
b ar a n
Kem
Nomor Atom, menunjukkan jumlah
proton dalam inti atom suatu unsur. Nomor
atom diberi simbol Z. Untuk atom netral,
nomor atom juga menunjukkan jumlah
elektron dalam atom unsur.
Contoh: 19 K, artinya atom kalium
memiliki nomor atom 19. Sehingga dalam inti
atom K terdapat 19 proton, dan pada kulit
atom terdapat 19 elektron. Sehingga atom
tersebut bersifat netral. Untuk atom netral:
Jumlah proton (p) = jumlah elektron
(e)

Nomor Atom dan Nomor Massa


Nomor Massa unsur menunjukkan jumlah
proton dan neutron dalam inti atom. Proton dan
neutron sebagai partikel penyusun inti atom
yang disebut nukleon. Jumlah nukleon dalam
atom unsur dinyatakan sebagai nomor massa,
yang diberi lambang A.
nomor massa = jumlah proton + jumlah
neutron
Penulisan atom tunggal seringkali dilengkapi
dengan nomor atom disebelah kiri bawah dan
nomor massa disebelah kiri atau dari lambang
atom tersbut, yang disebut nuklida.

Nomor Massa
NOTASI ATOM/ION
Secara umum penulisan nuklida adalah sebagai
berikut:
Dengan
X = Lambang atom unsur
Z = nomor atom
A
Z X = jumlah proton (p) dalam inti
= jumlah elektron pada kulit atom untuk atom
netral
A = nomor massa
= jumlah proton (p) + jumlah neutron (n)

X
A
X+y
A X-y
A

p=Z p=Z p=Z


e=Z e=Z- (+y) e=Z-(-y)
n= (A-Z) n= (A-Z)
Notasi atom
n= (A-Z) Notasi ion
netral Notasi ion negatif
positif
3. Isotop, Isoton dan Isobar
Pengertian Isotop
Isotop adalah unsur yang mempunyai nomor atom
sama , tetapi nomor massa berbeda. Contoh

16
8 0 18
8 O 17
8 O
Pengertian Isobar,
Isobar adalah atom-atom unsur yang mempunyai
nomor massa tetapi nomor atom berbeda. Contoh:
24
11
Na dan 24
12
Mg

Pengertian isoton
Isoton adalah atom-atom unsur yang memiliki
jumlah neutron sama tetapi nomor atom berbeda.
Contoh: 146C dan 168O
Pengisian atau sebaran elektron-elektron pada
kulit-kulit atom disebut konfigurasi elektron.
Konfigurasi elektron ditentukan oleh jumlah
elektron. Elektron bergerak mengelilingi inti pada
lintasan yang disebut kulit. Kulit pertama
dinamakan kulit K, kulit kedua dinamakan kulit L,
dan seterusnya sampai terakhir yaitu Q.

4 .Konfigurasi Elektron
Pengaturan pengisian jumlah elektron per kulit
didasarkan pada pengisian elektron maksimum
yang dirumuskan oleh Pauli:
keterangan: n = menunjukkan nomor kulit
:
2n2

Nomor kulit Jumlah elektron


kulit maksimum

K 1 2 (1)2 = 2
L 2 2 (2)2 = 8
M 3 2 (3)2 = 18
N 4 2 (4)2 = 32
Suatu isotop memiliki 21 neutron dan
nomor masa 40. Berapakah elektron
valensi unsur tersebut?

Jawab: N=21, A=40, Z=A-N=19


19x= [Ar] 3d0 4s1

Contoh 1
Suatu unsur mempunyai elektron K=2,
L=8, M=18, , N=17. Nomor masa atom
tersebut 80. Isotop tersebut mengandung
berapa elektron dan neutron?

Jawab :

K,L,M,N=2,8, 18, 17 (total 35 proton)


A=80, P=35, P=Z,
N=A-Z=45 neutron

Contoh 2
Elektron valensi menunjukkan jumlah elektron
pada kulit terluar suatu atom netral. Cara
menentukan elektron valensi dapat dilakukan
dengan menuliskan konfigurasi elektron.
Kemudian jumlah elektron pada kulit paling luar
merupakan elektron valensi.
Elektron valensi dapat menentukan sifat
kimia suatu atom. Atom-atom yang mempunyai
elektron valensi sama akan memiliki sifat kimia
yang mirip. Selain itu elektron valensi dapat juga
digunakan untuk menentukan letak golongan
suatu atom pada tabel periodik unsur.

Elektron Valensi
Diketahui empat buah unsur:
9
F, 12Mg, 15P, dan 17Cl.
Manakah dua unsur yang mempunyai
sifat kimia yang sama?

Jawab:

Contoh
Konfigurasi elektron Elektron valensi
Unsur

9
F 2, 7 7

12
Mg 2, 8, 2 2

15
P 2, 8, 5 5

17
Cl 2, 8, 7 7

Fluorin (F) dan Klorin (Cl) memiliki sifat kimia yang sama,
sebab sama-sama mempunyai 7 elektron valensi.
Sifat periodik unsur ini adalah berubah
secara beraturan sesuai dengan kenaikan
nomor atom unsur. Sifat-sifat periodik
unsur berkaitan dengan susunan elektron
unsur. Misalnya jari-jari atom, energi
ionisasi, afinitas letron,
keelektronegatifan, titik leleh dan titik
didih.

SIFAT KEPERIODIKAN UNSUR


Jari-jari atom, adalah jarak dari inti
atom sampai kulit elektrion terluar.
Secara rinci dapat disimpulkan
bahwa;dalam satu golongan makin besar
nomor atom, jari-jari atom semakin besar
Dalam satu periode makin besar nomor
atom, jari-jari atom semakin kecil

1. Jari-jari atom
Energi Ionisasi adalah energi minimal yang
diperluksn untuk melepaskan 1 elektron dari
suatu atom netral dalam wujud gas. Atau
energi yang diperlukan untuk melepaskan
elektron kedua disebut energi ionisasi tingkat
2 dan seterusnya, dan dinyatakan dalam
kj/mol
 Energi Ionisasi Dalam satu golongan makin
ke bawah makin kecil
 Energi Ionisasi Dalam satu periode dari kiri
ke kanan makin besar

2. Energi Ionisasi
 Afinitas elektron adalah energi yang
menyertai proses penambahan 1 elektron pada
satu atom netral dalam wujud gas sehingga
terbentuk ion negatif. Jika ion negatif berbentuk
stabil, energi dibebaskan dinyatakan dengan
tanda negatif. Jika ion negatif yang terbentuk
tidak stabil, maka energi yang diperlukan atau
diserap dinyatakan dengan tanda positif
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah
semakin berkurang
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin
bertambah (semakin negatif).

3. Afinitas elektron
Unsur-unsur yang terdapat pada golongan VIIA mempunyai afinitas elektron
yang paling besar, sebab dibandingkan dengan unsur seperiodenya unsur F, Cl,
Br, dan I paling mudah menangkap elektron, karena jari-jarinya paling kecil
Tidak terdapat harga afinitas elektron
untuk golongan IIA dan VIIIA.
Hal ini disebabkan unsur golongan IIA
subkulit terluarnya telah penuh terisi
elektron, sedangkan golongan VIIIA kulit
terluarnya sudah penuh sehingga tidak
dapat lagi menerima elektron

MENGAPA AFINITAS ELEKTRON


GOL IIA dan VIIIA TIDAK ADA?
Kelektronegatifan Adalah suatu bilangan yangmenyatakan
kecenderungan suatu unsur menarik elektron ke pihaknya dalam
suatu ikatan kimia. Seperti diketahui energi ionisasi maupun
afinitas elektron berkaitan dengan besarnya daya tarik elektron.
Semakin besar daya tarik elektron akan semakinbesar pula energi
ionisasinya. Juga semakin besar afinitas elektron, daya tarik
elektron semakinbesar

 KelektronegatifanDalam satu golongan dari atas ke bawah


semakin kecil

 Kelektronegatifan dalam satu periode dari kiri ke kanan semakin


besar

4. Kelektronegatifan
Konfigurasi ion besi (III) mempunyai
elektron berpasangan sebanyak?
Jawab:
26Fe= [Ar] 3d6 4s2
26Fe3+= [Ar] 3d5 4s0
Maka ada 5 elektron yang tidak
berpasangan

Latihan
A. Mengapa afinitas elektron gol IIA dan VIIIA tidak ada?
B.Sepuluh Unsur diketahui memiliki keterangan sebagai
berikut:
12A, 16B, 17C, 23D, 29E, 35F, 37H, 41I,53J, Tuliskan:
 1) Konfigurasi elektron masing-masing unsur
 2) Golongan dan periode masing-masing unsur
 3) unsur yang keelektronegatifannya tertinggi
 4) unsur yang energi ionisasinya terendah
 5) unsur yang afinitas elektronnya terendah
C. Jumlah elektron yang tidak pasangan pada ion besi (III)
adalah?
D. Tuliskan konfigurasi elektron Co dan Co2+
E. Apa persamaan dari unsur 19K+ dan 18Ar
F. Suatu unsur mempunyai elektron K=2, L=8, M=18, ,
N=17. Nomor masa atom tersebut 80. Isotop tersebut
mengandung berapa elektron dan neutron

Post test
Latihan
17Cl= 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5
Konfigurasi terakhir 3p5 maka bil kuantum
utama n=3 (kulit utama)
konfigurasi terakhir 3p5 maka l=1 (kulit p)
(karena bil kuantum azimutnya (l) untuk
kulit s=0, p=1, d=2, f=3)
konfigurasi terakhir 3p5, bilangan kuantum
m=0 , karena untuk sub kuit p punya 3
orbital , harga m=-1,0,+1, karena p
punya 3 orbital, maka pengisian terakhir
di angka 0, sekaligus bil kuantum s=-1/2
karena pengisian terakhir arah ke bawah
Jd 17 Cl memiliki n=2, l=1, m=0, s=-1/2

Contoh
Latihan struktur atom
1. Berapa waktu paruh 114Flavorium dan dari unsur apa unsur
tersebut disintesis?
2. Sebutkan macam-macam timah beserta bentuknya!
3. Sebutkan Unsur golongan 5A yang masuk golongan non logam,
metaloid dan logam
4. Mengapa fosfor putih harus disimpan dalam air?
5. Pada Golongan 6A , sebutkan 2 senyawa alotrop unsur oksigen
dan unsur yang bisa yang bermanfaat dalam pembuatan
semikonduktor
6. Apa saja unsur yang termasuk unsur radioaktif gol 6A?
7. Bandingkan golongan mana yang paling reaktif antara gol 4A, 5A,
6A, 7A dan 8A dan jelaskan!
8. Sebutkan sifat fisik dan sifat kimia unsur golongan 7A secara
keseluruhan!
9. Mengapa Unsur Golongan VIIIA inert? Jelaskan dari segi
atomiknya!
10. Unsur gol VIIIA yang dapat digunakan untuk terapi kanker!

Postest
Unsur Rg dihasilkan dari unsur apa?
Apa sifat yang muncul ketika Cu dalam
konsentrasi tinggi
Mengapa kadmium hilang kilpanya pada
keadaan lembab?
Mengapa merkuri digunakan pada
termometer?
Mengapa kobinasi ytirium dan
aluminummbisa digunakan dalam
emembuat intan sintetis!
Mengapa Scandium bisa digunakan
sebagai kerangka pedsawat/

Anda mungkin juga menyukai