Anda di halaman 1dari 10

SK.

3
Mengidentifikasi Struktur Atom dan sifat – sifat
periodik pada tabel periodik unsur

Sejarah Perkembangan system periodik unsure

1. Sistem Triade Dobreiner


Sebagai contoh system triade a.l :
Li (massa atom 7) Cl (massa atom 35,5) K (massa atom 39)
Na (massa atom 23) Br (massa atom 80) I (massa atom 127)

Sistem triede ini masih memiliki kelemahan, yaitu hanya untuk


beberapa golongan unsure saja, beberapa golongan unsure lain
diketahui tak memenuhi system triade ini.

2. Sistem Oktaf Newlands


Hukum oktaf dari Newlands pada prinsipnya menyatakan bahwa unsure-
unsur dapat disusun berderet menurut kenaikan berat atom, maka sifat
unusr-unsur :
 No. 1 sesuai dengan unsure no. 8
 No. 2 sesuai dengan unsure no. 9 dst.

3. Sistem Telluric Screw


Orang pertama yang berhasil menyusun unsure secara periodic adalah
Begeyer de Chancourtois. Ia menunjukkan fakta bahwa sifat-sifat
unsure akan menurun secara periodic bila disusun berdasarkan penurunan
massa atomnya.

4. Sistem Periodik Mendeleev


Lothar Meyer menemukan bahwa bila atom –atom ( unsure-unsur) disusun
berdasarkan kenaikan massa atomnya maka sifat-sifat fisik unsure
seperti volume atom, titik leleh, titik didih dan kekerasannya akan
berulang secara periodic.
Mendeleev menyusun system periodic unsure berdasarkan kenaikan massa
atomnya. Namun Mendeleev lebih menekannkan pada sifat kimia dari
unsure.
5. Sistem Periodik Panjang ( Modern)
Henry G.J Moseley menemukan cara penentuan nomor atom unsure-unsur
berdasarkan frekwensi sinar X dari unsure tersebut. Bila unsure-unsur
disusun berdasarkan kenaikan nomor atomnya, urutan unsure-unsur
tersebut mirip dengan urutan unsure pada Sistem Periodik menedeleev.
Hukum periodic Modern adalah sifat-sifat unsure merupakan fungsi
periodic dari nomor atom. Sistem periodic ini disebut Sistem Periodik
Panjang.

1. Periode.

Periode dari system periodic adalah lajur horizontalnya (lajur yang


memanjang dari kiri ke kanan). Periode 1, 2, 3 disebut periode pendek.
Lihat Tabel SPU.

2. Golongan
Golongan dalam system periodic adalah lajur yang memanjang dari atas
ke bawah (vertical). Unsur-unsur yang berada pada golongan yang sama,
umumnya memiliki sifat-sifat yang sama.

Unsur – unsure Golongan Utama

Golongan Nama Golongan Elektorn Valensi


IA Golongan alkali 1
II A Golongan alkali tanah 2
III A Golongan boron 3
IV A Golongan karbon 4
VA Golongan nitrogen 5
VI A Golongan oksigen 6
VII A Golongan halogen 7
VIII A Golongan gas mulia 8
Nomor atom dan Nomor Massa.

Sistem periodic Modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.

a. Nomor Massa
Nomor massa suatu unsure menyatakan massa unsure atom unsure
tersebut. Karena pada dasarnya massa dari sebuah atom terpusat pada
inti atomnya, sedangkan inti atom tersusun oleh proton dan netron,
maka massa atom dari suatu unur akan sama dengan jumlah proton dan
jumlah netron yang terdapat dalam inti atom.

Massa atom = Nomor Massa = jumlah proton (p) + jumlah netron (n)

b. Nomor Atom
Pada suatu atom netral, jumlsh electron sama dengan jumlah proton.
Jika suatu atom melepaskan electron, atom tersebut berubah menjadi
ion positif (kation), sebab proton lebih banyak dari pada electron.
Sebaliknya jika suatu atom menangkap electron, akan berubah menjadi
ion negative (anion) sebab electron lebih banyak dari pada proton.

Contoh soal:
1. Hitunglah jumlah proton, electron dan neutron dari masing-masing
atam dibawah ini!

a. 23
Na b. 56
Fe
11 26

Jawaban

a. 23
Na
11

Jumlah proton = 11
Jumlah elektron = 11
Jumlah neutron = 23 – 11 = 12
b. 56
Fe
26
Jumlah proton = 26
Jumlah elektron = 26
Jumlah neutron = 56 – 26 = 30

2. Tentukan nomor atom dan massa atom dari unsur yang inti atomnya
mengandung :
a. 13 proton dan 14 neutron
b. 30 proton dan 35 neutrom

Jawab :
a. nomor atom = 13
massa atom = 13 + 14 = 27
b. nomor atom = 30
massa atom = 30 + 35 = 65

MACAM – MACAM NUKLIDA

1. ISOTOP

Isotop adalah unsur-unsur sejenis yang memiliki jumlah proton sama


tetapi jumlah neutron berbeda.
Contoh : 12
C; 13C; dan 14 C
6 6 6

Contohnya soal

a. Khlor di alam terdiri atas dua macam isotop :


 35Cl yang meliputi 75% dari seluruh atom Cl
17

37
 Cl yang meliputi 25% dari seluruh atom Cl
17

Hitunglah massa atom (Ar) khlor!

(35 x 75) + ( 37 x 25)


ArCl = --------------------------- = 35,5
100

b. Seng mempunyai isotop Zn dan


65 66
Zn. Jika Ar seng adalah 65,4,
30 30

berapa persen kelimpahan isotop yang ringan?

Jawab :
65

Misalkan kelimpahan 30 Zn (yang ringan) = x persen,


Maka 66Zn (yang berat) = (100 – x ) persen
30

65x + 66 (100 x X)
65,4 = ---------------------------
100

6,540 = 65x + 6.600 – 66x


X = 60%

2. ISOBAR

Isobar adalah unsur yang mempunyai bilangan massa sama, tetapi nomor
atomnya berbeda.

Contoh : 24
Na; dan 24
Mg
11 12

3. ISOTON

Isoton adalah sustu unsur yang mempunyai neutron sama sedangkan massa
dan protonnya berbeda.
Contoh ; 12 C dan 13 N
6 7

KONFIGURASI ELEKTRON
Konfigurasi elektron menggambarkan susunan elektron dalam atom
Elektron-elektron yang selalu bergerak mengelilingi atom berada pada
tingkat-tingkat energi tertentu yang disebut orbital-orbital dalam
atom
Orbital yang paling dekat dengan inti menunjukan tingkat energi
elektron palin rendah, dan semakin jauh dari tingkat energi elektron
semakin tinggi
Jumlah orbital tiap kulit adalah n2. Karena setiap 1 orbital maksimum
mengandung 2 elektron maka tiap kulit atom maksimum mengandung
2n2 elektron
Kulit yang paling luar hanya boleh mengandung maksimum 8 elektron.
Lintasan dekat dengan inti (kulit K = 2 ), terus Kulit L = 8, kulit M
= 18, kulit N = 32 dst

Contoh soal
1. Tuliskan konfigurasi elektron dari :
a. Oksigen ( Z = 8) b. Aluminium (Z = 13)

Jawab :

a. Atom oksigen mengandung 8 elektron


8 O = 2, 6
Golongan ke VI A
Periode ke 2
Valensi 6

b. aluminium mengandung 13 elektron

Al
13 = 2, 8, 3 ( kulitK, L, M)
Periode ke 3
Golongan III A
Valensi elektron 3
SIFAT – SIFAT PERIODIK UNSUR

Sifat-sifat periodik ialah sifat-sifat yang ada hubungan dengan letak unsur
pada sistem periodik. Sifat-sifat ini berubah dan berulang secara periodik,
sesuai dengan perubahan nomor atom dan konfigurasi elektrom.
a. Jari – jari atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti atom sampai elektron pada kulit
terluar.

b. Energi Ionisasi
Energi ionisasi ialah energi yang diperlukan
untuk melepaskan sebuah elektron yang terikat paling lemah dari
suatuatom yang berfase gas
Besarnya energi ionisasi sebanding dengan
kekuatan gaya tarik-menarik antara elektron dengan besarnya energi
ionisasi dipengaruhi oleh dua faktor yaitu muatan inti dan jari-jari
atom

c. Afinitas Elektrom
Afinitas elketron adalah besarnya energi
yang dilepaskan apabila atom unsur dalam wujud gas menangkap sebuah
elektron
Unsur yang harga afinitas elektronnya besar
berarti unsur itu mudah membentuk ion negatif dan disebut unsur
elektronegatifan.

d. Keelektronegatifan
Kelektronegatifan ialah kemampuan atu kecenderungan suatu atom untuk
menangkap atau menarik elektron dari atom lain.

e. Sifat logam dan non logam


Un sur logam cenderung melepaskan elektron terluarnya, sedangkan unsur
non logam cenderung untuk melepaskan ion H+ dalam larutan

f. Sifat Basa dan sifat Asam


Sifat basa merupakan kecendrungan untuk
melepaskan ion OH dalam larutan
-

Sifat asam merupakan kecenderungan untuk


melepaskan ion H dalam larutan
+

g. Titik Didih dan Titik Leleh


Titik didih dan titik leleh adalah suatu peristiwa lepasnya ikatan gaya
tarik-menarik antara inti atom dan elektronnya.

Tabel Sifat Periodik Unsur – Unsur

No Sifat Periodik Dalam satu periode dari Dalam satu golongan


kiri ke kanan dari atas ke bawah
1 Jari-jari atom Berkurang Bertambah
2 Energi Ionisasi Bertambah Berkurang
3 Afinitas Elektron Bertambah Berkurang
4 Keelektronegatifan Bertambah Berkurang
5 Sifat Logam Berkurang Bertambah
6 Sifat Basa Berkurang Bertambah
7 Sifat Asam Bertambah Berkurang
8 Titik Leleh dan
Titik Didih
a. Logam Tidak Teratur Berkurang
b. Non Logam Tidak Teratur Bertambah

Contohnya :

Diketahui lima buah unsur ; 16S, 17Cl, 18Ar, 19K, 20Ca


Susunlah kelima unsur ini menurut bertambahnya (makin besarnya):
a. jari-jari atom
b. energi ionisasi
c. keelektronegatifan

Jawab :

S konfigurasi elektronnya : 2, 8, 6
16

Golongan ke VIA, periode ke 3

Cl konfigarasi elektronnya : 2, 8, 7
17

Golongan ke VIIA dan periode ke 3

Ar konfigurasi elektronnya : 2, 8, 8
18

Golongan ke VIIIA dan perode ke 3


K
19 konfigurasi elektronnya ; 2, 8, 8, 1
Golongan ke IA dan periode ke 4

20 Ca konfigurasi elektronnya : 2, 8, 8, 2
Golongan ke IIA dan periode ke 2

Urutan bertambahnya :
a. Jari-jari atom : Ar – Cl – S – Ca – K
b. Energi ionisasi : K – Ca – S – Cl – Ar
c. Keelektronegatifan : Ar-K, Ca-S-Cl

Anda mungkin juga menyukai