a
taHun 2009 g
sena_chem@yahoo.com
STRUKTUR ATOM
SISTEM PERIODIK UNSUR
IKATAN KIMIA
STRUKTUR ATOM
A. ATOM & PARTIKEL DALAM ATOM
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang tidak dapat dibagi lagi dengan cara kimia
biasa, tetapi masih mempunyai sifat-sifat seperti unsur tersebut.
Atom dibangun oleh partikel-partikel dasar seperti elektron, proton dan neutron. Dalam atom
tersusun intil yang terdiri dari proton dan netron.
0
1. Elektron ( −1 e )
a. Partikel bermuatan negatif.
b. Muatannya = 1,6.10-19 Coulomb, dipakai sebagai satu satuan muatan negatif (-1).
c. Massanya = 9,11.10-28 gram atau 0,00055 sma (dapat dianggap sama dengan 0).
d. Penemu elektron adalah J.J. Thomson.
1
2. Proton ( 1 p )
a. Partikel bermuatan positif.
b. Muatannya sama dengan elektron tetapi tandanya berlawanan (+1)
c.Massanya = massa 1 atom hidrogen atau 1,00758 sma (dibulatkan = 1 sma).
d.Penemu proton adalah Goldstein.
1
3. Netron ( 0 n )
a. Partikel tak bermuatan atau muatannya = 0
b.Massanya = 1,00893 sma (dibulatkan = 1 sma).
c.Penemu netron adalah Chadwich.
X : lambang atom
A
Notasi Ion
Ion ( + ) : X+ : Kation : melepas elektron : p > e
Ion ( - ) : X- : Anion : menangkap elektron : p < e
Yang terpengaruh muatan adalah jumlah elektron, sedangkan jumlah proton dan netron
dalam atom tetap. Elektron yang dilepas dimulai dari elektron pada kulit paling luar.
Nuklida
Nuklida adalah inti atom yang mengandung proton dan netron
Isotop : Pasangan atom-atom yang mempunyai nomor atom (proton) sama tetapi
14 12
nomor massa berbeda 6 C dengan 6 C
Isobar : Pasangan atom-atom yang mempunyai nomor massa sama tetapi nomor
11 11
atom berbeda C dengan6 B 5
Isoton : Pasangan atom-atom yang mempunyai jumlah netron sama tetapi nomor
14 16
atom berbeda 6 C dengan 8 O
Isoelektron : Pasangan atom dengan ion atau ion dengan ion yang mempunyai jumlah
elektron sama tetapi nomor atom berbeda
20 23 23 24
Ne dengan 11 Na+
10 atau 11 Na+ dengan 12 Mg2+
Isodiaphere : Pasangan atom dengan atom yang mempunyai selisih (perbedaan) netron
dengan proton sama tetapi nomor atom berbeda
23 39
11 Na dengan 19 K
Kelebihan
a. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomik.
b. Dapat menerangkan sifat listrik atom
Kelemahan
Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan sinar alfa pada lempeng tipis emas.
Berdasarkan hasil percobaan hamburan sinar oleh Hans Geiger dan Ernest Marsden sekitar
tahun 1909, Rutherford mengemukakan model atom yang dapat menumbangkan model atom
Thomson. Sinar yang berasal dari zat radioaktif polonium dikenakan terhadap lempeng emas
yang tipis, ternyata berkas sinar yang memiliki kecepatan 10.000 mil det -1 hampir semuanya
dapat menembus lempeng emas, hanya sebagian kecil yang dibengkokkan dan dipantulkan
kembali.
Kelemahan :
Bertentangan dengan teori elektrodinamika klasik ( Maxwell ), dimana suatu partikel
yang bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. Elektron yang
beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus menerus, sehingga akhirnya akan
membentuk lintasan spiral dan jatuh ke inti.
1. Radiasi elektromagnetik
Pada pembahasan struktur atom modern sangat berkaitan erat dengan radiasi yang
dihasilkankan oleh suatu atom.
Radiasi elektromagnetik adalah suatu pancaran energi yang merambatnya digambarkan
sebagai gelombang.
Semua radiasi elektromagnetik merambat dengan kecepatan sama, tetapi berbeda pada
panjang gelombang ( λ ) dan frekuensinya ( f ).
Hubungan panjang gelombang dengan frekuensi dinyatakan dengan persamaan :
c
c = f x λ atau f = λ
Keterangan :
c = kecepatan cahaya : 3 x 108 m det-1
f = frekuensi (det-1/Hz)
λ = panjang gelombang (m)
1. Yang membedakan satu jenis radiasi dengan yang lain adalah panjang gelombang
dan frekuensinya.
c 3×10 8 ms−1
f= =
2. λ 564×10−9 m = 5,32 1014 Hz
8 −1
c 3×10 ms
λ= =
3. f 102 , 3 Hz = 2,93 106 m
2. Spektrum Atom
a. Spektrum kontinu
Spektrum kontinu adalah pola yang dihasilkan apabila berkas energi atau partikel
dipisahkan menjadi komponen – komponennya secara sinambung.
Contoh : Pelangi
H
Kimia Kelas XI IPA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4
Jawaban latihan uji kepahaman anda (Buku paket hal 5 nomor 4)
k dalam teori kuantum Max Planck adalah bahwa radiasi elektromagnet bersifat diskret, artinya suatu benda hanya dapat memancar
.
Sinar hijau memiliki gelombang lebih pendek dari sinar jingga (me-ji-ku-hi-bi-ni-u)
sehingga energi radiasinya lebih besar daripada sinar jingga, karena menurut Max Planck
energi radiasi berbanding terbalik dengan panjang gelombangnya
.
E = h x f atau ( E =h× cλ )
E = energi radiasi
h = tetapan Planck = 6,63 x 10-34 J/s
5. Ide pokok dalam teori kuantum Max Planck adalah bahwa radiasi elektromagnet
bersifat diskret, artinya suatu benda hanya dapat memancarkan atau menyerap
radiasi elektromagnet.
6. Sinar biru memiliki gelombang lebih pendek dari sinar merah sehingga energi
radiasinya lebih besar daripada sinar merah, karena menurut Max Planck energi
radiasi berbanding terbalik
4. Efek Fotolistrik
Hipotesa dari Max Planck dan Einstein menghasilkan rumusan empiris tentang
efek fotolistrik. Efek fotolistrik adalah listrik yang diinduksi oleh cahaya (foton).
(a) (b)
Gambar (a) Teori gelombang cahaya menjelaskan difraksi dan interferensi yang
tidak dapat dijelaskan oleh teori kuantum.(b) Teori kuantum menjelaskan efek
fotolistrik yang tidak dapat di jelaskan oleh teori gelombang.
9. Suatu logam menghasilkan fotolistrik dengan cahaya kuning, tetapi tidak dengan
cahaya jingga
a. Apakah logam tersebut dapat atau tidak dapat menghasilkan fotolistrik dengan
(i) cahaya merah
Tidak dapat, karena sinar merah mempunyai energi yang lebih kecil daripada
sinar kuning. Sehingga foton dari sinar merah tidak dapat menyebabkan
elektron terlempar keluar. Akibatnya tidak ada arus listrik yang mengalir.
(ii)cahaya biru
Dapat, karena sinar biru mempunyai energi yang lebih besar daripada sinar
kuning. Sehingga energi foton dari sinar biru cukup untuk dapat menyebabkan
elektron terlempar dari permukaan logam. Akibatnya ada arus listrik yang
mengalir
b. Apakah kuat arus akan meningkat, berkurang atau tetap, jika intensitas
(kuning) yang dikenakan diperbesar?
Jika intensitas sinar kuning yang dikenakan diperbesar, maka kuat arus akan
meningkat
c. Bagaimana kuat arus, lebih besar, sama atau lebih kecil, jika yang digunakan
adalah cahaya biru dengan intensitas yang sama?
Jika yang digunakan adalah sinar biru dengan intensitas yang sama, maka
besarnya kuat arus tersebut adalah sama.
Gagasan utama dalam teori atom Niels Bohr adalah bahwa elektron dalam atom hanya
dapat beredar pada lintasan-lintasan dengan tingkat energi tertentu yang disebut sebagai
kulit atom, dimana pada lintasan tersebut elektron dapat beredar tanpa pemancaran atau
penyerapan energi.
Penyerapan atau pemancaran energi terjadi apabila elektron pindah lintasan
Pertimbangan Bohr adalah berdasarkan teori kuantum Max Planck tentang spektrum garis.
Spektrum unsur berupa spektrum garis karena radiasi yang dihasilkan oleh gas yang
berpijar (atom yang tereksitasi) hanya terdiri atas beberapa panjang gelombang secara
terputus – putus.
Setiap unsur menghasilkan spektrum yang khas karena tingkat energi radiasi yang
dipancarkan oleh suatu unsur saat elektron melakukan perpindahan adalah berbeda-beda.
Sekitar tahun 1913 Niels-Bohr mengemukakan model atom yang mampu memperbaiki
model atom Rutherford sebagai berikut :
a. Atom terdiri dari inti atom yang bermuatan positif sebagai pusat massa dan elektron-
elektron yang bermuatan negatif yang bergerak mengelilingi inti pada tingkat energi
tertentu (lintasan elektron/kulit atom/orbit).
b. Atom bergerak pada lintasan tertentu dengan energi tertentu.
c. Selama elektron bergerak pada lintasan stationer tidak memancarkan atau menyerap
energi.
d. Penyerapan atau pemancaran energi terjadi apabila elektron pindah lintasan.
Kelebihan :
Menerapkan teori kuantum untuk menjawab kesulitan dalam model atom
Rutherford.
Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan
(absorpsi) dari atom hidrogen.
Kelemahan :
Hanya dapat menjelaskan atom yang sangat sederhana (contoh : atom
hidrogen).
Tidak dapat menerangkan efek Zeeman, yaitu spektrum atom yang lebih rumit
jika atom ditempatkan pada medan magnet.
Ide pokok dari hipotesis Louis de Broglie adalah tentang gelombang materi
ukti percobaan yang mendukung kebenaran dari hipotesis Louis de Broglie adalah ketika ditemukan bahwa elektron menunjukkan si
Louis Victor de Broglie (sifat dualisme elektron). Selain sebagai partikel, elektron bergerak
mengelilingi inti bersifat seperti gelombang .
Sifat gelombang dari partikel tersebut dapat dinyatakan dalam persamaan :
h
λ = mv λ = panjang gelombang
m = massa partikel
v = kecepatan partikel
h = tetapan planck
Kilat akan lebih dulu terjadi daripada petir. Kilat menunjukan sifat gelombang
berbentuk cahaya, sedangkan petir menunjukkan sifat pertikel berbentuk suara.
16. Ide pokok dari hipotesis Louis de Broglie adalah tentang gelombang materi.
17. Bukti percobaan yang mendukung kebenaran dari hipotesis Louis de Broglie
adalah ketika ditemukan bahwa elektron menunjukkan sifat difraksi seperti halnya
Sinar X.
7 −1
18. Diket : v = 8×10 m. s
−28
m = 9,11×10 gram
−34
h = 6,34×10 J .s
Ditanya : λ
Gambar 1.13
Heisenberg
Sebelum Erwin Schrodinger, seorang ahli dari Jerman Werner Heisenberg mengembangkan
teori mekanika kuantum yang dikenal dengan prinsip ketidakpastian yaitu “Tidak mungkin
dapat ditentukan kedudukan dan momentum suatu benda secara seksama pada saat
bersamaan, yang dapat ditentukan adalah kebolehjadian menemukan elektron pada jarak
tertentu dari inti atom”.
Karena elektron bersifat sebagai gelombang maka kedudukan elektron disekeliling inti
tidak dapat ditentukan letaknya dengan pasti
entuk lingkaran karena dalam teori mekanika kuantum, posisi elektron tidak dapat dipastikan. Hal yang dapat dikatakan tentang po
Gambar 1.14
Schrodinger
Orbital menyatakan suatu daerah dalam ruang (tiga dimensi) dimana terdapat
kebolehjadian paling besar menemukan elektron di daerah itu.
upakan kebolehjadian menemukan adanya elektron disebut orbital elektron, orbital elektron dapat diketahui dengan menyelesaikan
Gambar 1.15
Model atom Modern
Model atom Bohr hanya berlaku pada atom yang tersusun atas inti dan satu elektron,
belum dapat menjelaskan intensitas garis spektra. Berdasarkan sifat dualisme partikel
gelombang yang dikemukakan oleh Louis de Broglie (1923-1924) dan azas ketaktentuan
Heisenberg, sekitar tahun 1926 Heisenberg dan Schrodinger secara terpisah menyusun
suatu persamaan gelombang yang digunakan untuk mempelajari perilaku elektron yang
berada di sekitar inti atom, yang selanjutnya dikenal model atom mekanika gelombang
atau mekanika kuantum, yang didasarkan pada sifat elekron sebagai partikel maupun
gelombang. Sampai saat ini persamaan gelombang yang dikembangkan adalah persamaan
Schrodinger.
Berdasarkan model atom mekanika gelombang maka kedudukan elektron di sekitar inti
atom menjadi tidak tertentu, melainkan hanya suatu kebolehjadian, sehingga istilah orbit
pada model atom Niels-Bohr tidak digunakan lagi, tetapi selanjutnya dikenal dengan
orbital, yang menyatakan daerah di sekitar inti yang memiliki kebolehjadian paling besar
untuk menemukan elektron.
Ringkasan gagasan dari para ahli berkaitan dengan perkembangan teori atom:
a. Ernest Rutherford, menyatakan bahwa atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil
dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif.
b. Max Planck, gagasannya tentang efek fotolistrik, dimana cahaya dengan energi yang
cukup dapat menyebabkan elektron terlempar dari permukaan logam. Elektron
tersebut akan tertarik ke kutub positif (anode) dan menyebabkan aliran listrik melalui
rangkaian tersebut.
Latihan 1
1. Elektron beredar mengelilingi inti atom pada tingkat-tingkat energi tertentu dengan
kecepatan tertentu tanpa menyerap atau membebaskan energi. Pernyataan ini
dikemukakan oleh ....
a. Thomson
b. Rutherford
c. Niels Bohr
d. R . Millikan
e. Dalton
2. Model atom Rutherford ditunjukkan pada gambar ....
a.
b.
e.
c.
5. Pernyataan berikut yang merupakan kelemahan teori atom Niels Bohr adalah
a. Pada saat mengelilingi inti elektron selalu dalam keadaan stasioner
b. Hanya dapat berhasil baik untuk atom yang sederhana seperti hidrogen
c. Atom dalam keadaan tereksitasi akan kembali ke keadaan stabil
11. Gagasan pokok dari teori atom Niels Bohr adalah tentang
a. Gelombang partikel
b. Tingkat-tingkat energi
c. Partikel cahaya
d. Orbital
e. Asas ketidakpastian
Kedudukan orbital dalam suatu atom ditentukan oleh 3 bilangan kuantum yaitu bilangan kuantum
utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m)
Kedudukan elektron dalam suatu atom ditentukan oleh 4 bilangan kuantum yaitu bilangan
kuantum utama (n), bilangan kuantum azimut (l) dan bilangan kuantum magnetik (m)
bilangan kuantum spin (s)
Harga bilangan kuantum utama : bilangan bulat positif sesuai nomor kulit n : 1, 2, 3, 4 - -
2. Bilangan kuantum azimut ( l )
Bilangan kuantum azimut menentukan sub kulit (sub lintasan) dan juga menyatakan
bentuk orbital
s (sharp) 0 Terang
p (prinsipal) 1 Terang kedua
d (diffuse) 2 Kabur
f (fundamental) 3 Pembentukan warna
Bentuk orbital
z
Orbital p
( balon terpilin )
Diagram berdasarkan urutan tingkat energi dari yang paling rendah (secara teoritis
dianggap pada tingkat dasar subkulit g, h, dst. belum terisi elektron ) sebagai
berikut :
K = 1 1s
L = 2 2s 2p
M = 3 3s 3p 3d
N = 4 4s 4p 4d 4f
O = 5 5s 5p 5d 5f
P = 6 6s 6p 6d
Q = 7 7s 7p
L 2 2s, 2p 0, 1
M 3 3s, 3p, 3d 0, 1, 2
s p d f
Diagram orbital :
Nilai m : 0 -1 0 +1 -2 -1 0 +1 +2 -3 -2 -1 0 +1 +2 +3
z z
y y
x x
Orbital px Orbital py
z z
x x
y y
dxz dyz
z z
x x
y y
dz2 dx2-y2
Bilangan
Tanda Bilangan Kuantum Gambaran Jumlah
Kuantum
Orbital Magnetik Orbital Orbital
Azimut
0 s 0 1
1 p -1, 0, +1 3
2 d -2, -1, 0, +1, +2 5
3 f -3, -2, -1, 0, +1, +2, +3 7
a. g Konfigurasi Elektron
Konfigurasi elektron : suatu gambaran penyebaran elektron dalam suatu atom
1. Aturan Aufbau
Pengisian elektron dimulai dari sub kulit dengan tingkat energi yang rendah ke sub kulit atom
dengan tingkat energi yang lebih tinggi
Berikut urutan pengisian elektron berdasarkan kenaikan tingkat energi :
K=11s
L=22s2p
M=33s3p3d
N=44s4p4d4f
O=55s5p5d5f
P=66s6p6d
s (1x) s p (2x)
Q=77s7p s d p (2x) s f d p (2x)
s s p s p s d p s d p s f d p s f d p
Berilah s mulai nomor 1, p mulai nomor 2, d mulai nomor 3 dan f mulai nomor 4 sehingga :
1s2 / 2 s2 2p6 / 3 s2 3 p6 / 4 s2 3d10 4 p6 / 5s2 4d10 5p6 / 6s2 4f 14 5d10 6p6 /7 s2 5f14 6d 10 7p6
2 He 10 Ne 18 Ar 36 Kr 54 Xe 86 Rn
Untuk memudahkan penyusunan konfigurasi gas mulia, perhatikan skema berikut dan cara
mengingatnya :
1s2
2 He 2s2 2p6
10 Ne 3s2 3 p6
18 Ar 4s2 3d10 4 p6
36 Kr 5s2 4d10 5p6
54 Xe 6s2 4f 14
5d10 6p6
Konfigurasi elektron pada sub kulit d cenderung penuh (10 e ) atau ½ penuh ( 5 e ) supaya
stabil
24 Cr : ( 18Ar ) 4 s2 3 d4 : ( 18Ar ) 4 s1 3 d5
2. Aturan Hund
Pengisian elektron dalam suatu orbital 1 elektron mengisi masing-masing orbital dengan
arah ke atas baru setelah semua orbital terisi 1 elektron, maka berikutnya elektron mengisi
orbital dengan arah yang berlawanan contoh : 3p5 ↑↓ ↑↓ ↑
3. Larangan Pauli
Dalam suatu atom tidak mungkin dalam satu orbital ada 2 elektron dengan keempat
bilangan kuantum yang sama
Jika 2 elektron berada dalam satu orbital yang sama, maka mempunyai bilangan kuantum
n, l, m yang sama tetapi bilangan kuantum s berbeda yaitu +1/2 dan -1/2
Kulit K L M N O P Q
(n) 1 2 3 4 5 7 8
Jml elektron
max : 2n2 2 8 18 32 - - -
8,9,10 VIIIB
11 IB
12 IIB
4 x 3 IIIB
nf
1 IA S Alkali
3 IIIA P Boron
4 IVA P Karbon
5 VA P Nitrogen
6 VIA P Kalkhogen
7 VIIA P Halogen
Kerjakan soal latihan 1.2 hal 47 nomor 1 sampai dengan 8 disebalik halaman ini!
39
19 K : p = n = e =
52
24 Cr3+ : p = n = e =
80
35 Br- : p = n = e =
12 14 16 23 19 39 21 14
2. 6 C 7 N 8 O 11 Na+ 9 F- 19 K 10 Ne 6 C
a. isotop :
b. isobar :
c. isoton :
d. isoelektron :
e. isodiapher :
b. 53 : gol : per :
c. 29 : gol : per :
d. 57 : gol : per :
e. 93 : gol : per :
4. Tentukan konfigurasi elektron sesuai sub kulit dan kulit dari ion suatu unsur dengan
nomor atom :
b. 82B2+ :
c. 42C3+ :
d. 53D- :
a. II A – 5 :
b. IA – 4 :
c. VII A – 6 :
d. V B – 4 :
e. I B – 5 :
f. III B – 4 :
g. III B – 6 :
6. Tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir dari suatu unsur dengan
nomor atom :
a. 56 :
n = l= m= s =
b. 35 :
n = l= m= s =
c. 27 :
n = l= m= s =
Tentukan keempat bilangan kuantum untuk elektron terluar dari suatu unsur dengan
nomor atom :
d. 35 :
n = l= m= s =
e. 91 :
n = l= m= s =
7. Tentukan nomor atom dari unsur dengan bilangan kuantum untuk elektron terakhir
b. n = 5 l= 1 m= 0 s = +1/2
c. n = 6 l= 0 m= 0 s = -1/2
d. n = 3 l= 2 m = +2 s = -1/2
e. n = 4 l= 3 m = -2 s = +1/2
1s2 / 2 s2 2p6 / 3 s2 3 p6 /4 s2 3d10 4 p6 / 5s2 4d10 5p6 / 6s2 4f 14 5d10 6p6 / 7 s2 5f14 6d 10 7p6
2 He 10 Ne 18 Ar 36 Kr 54 Xe 86 Rn
NOMOR
1( K ) 2(L) 3(M) 4(N) 5(O) 6(P) 7(Q)
KULIT
Jml e max 2 8 18
+
d. Konfigurasi elektron ion Ag :
+
f. Konfigurasi elektron sesuai kulit ion Ag :
Kulit valensi :
+
o. Keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir ion Ag ( ) :
n = l = m = s =
i. Suatu atom mempunyai 4 lintasan dan elektron valensi 7 dan terakhir pada sub kulit p. Tentukan
nomor atom unsur tersebut
ii. Suatu atom mempunyai 5 lintasan dan elektron valensi 4 terakhir pada sub kulit d . Tentukan nomor
atom dari unsur tersebut
iii. Suatu atom mempunyai bilangan kuantum n = 4 l=2 m=0 s = -1/2. Tentukan nomor atom
unsur tersebut
iv. Suatu atom mempunyai bilangan kuantum n = 5 l=1 m=1 s = +1/2. Tentukan nomor atom
unsur tersebut
v. Unsur X- mempunyai konfigurasi 2 8 18 8 dan netron = 20. Tentukan nomor atom dan nomor massa
unsur tersebut
3+
d. Konfigurasi elektron sesuai sub kulit ion Fe :
3+
f. Konfigurasi elektron sesuai kulit ion Fe :
3+
o. Keempat bilangan kuantum untuk elektron terakhir ion Fe ( ) :
n = l= m = s =
i. Suatu atom mempunyai 5 lintasan dan elektron valensi 6, terakhir pada sub kulit p. Tentukan
nomor atom unsur tersebut
ii. Suatu atom mempunyai 4 lintasan dan elektron valensi 7 terakhir pada sub kulit d. Tentukan nomor
atom dari unsur tersebut
iv. Suatu atom mempunyai bilangan kuantum n = 4 l=2 m=0 s = +1/2. Tentukan nomor
atom unsur tersebut
v. Unsur X2+ mempunyai konfigurasi 2 8 8 dan netron = 20. Tentukan nomor atom dan nomor
massa unsur tersebut
10. a. Suatu unsur A bervalensi dua sebanyak 16,8 gram, dilarutkan kedalam HCl berlebih dan diperoleh
6,72 liter gas hidrogen (STP). Jika logam ini memiliki 30 neutron, maka letaknya dalam sistem
periodik….
b. Sebanyak 5,2 gram suatu gram trivalen direaksikan dengan larutan HCl dan menghasilkan 3,36
liter gas hidrogen (STP). Jika atom logam tersebut mengandung 28 neutron, maka bilangan
kuantum elektron terakhir atom logam itu adalah...
A B C
Diantara gambar konfigurasi elektron unsur diatas, yang merupakan unsur golongan
halogen adalah ....
a. A
b. B
c. C
d. A dan B
e. B dan C
3. Unsur X dengan massa 59, dalam intinya terdapat 31 neutron. Dalam sistem periodik,
unsur tersebut terletak pada...
a. golongan VIIIA, periode 4 d. golongan VB, periode 4
b. golongan VIIIB, periode 4 e. golongan IVA, periode 6
c. golongan VIB, periode 4
4. Ion M2+ mempunyai konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10. Dalam sistem periodik
unsur M terletak pada….
a. Periode 4, golongan VIIIB d. Periode 4, golongan IIA
b. Periode 4, golongan VIIIA e. Periode 3, golongan IIB
c. Periode 4, golongan IIB
5. Suatu unsur mempunyai konfigurasi elektron : [54Xe] 4f3 6s2. Unsur tersebut dalam sistem
periodik termasuk dalam….
a. Blok s d. Blok f
b. Blok p e. Blok g
c. Blok d
Nomor Atom 17 18 24 40 56
Pasangan unsur yang terdapat dalam blok d pada sistem periodik unsur adalah...
a. I dan II d. III dan V
b. II dan IV e. IV dan V
c. III dan IV
8. Suatu unsur memiliki konfigurasi elektron 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d54s1. Unsur tersebut
dalam sistem periodik terletak pada….
a. Golongan IA, periode 4 d. Golongan VIA, periode 3
b. Golongan IB, periode 4 e. Golongan VIB, periode 4
c. Golongan VB, periode 5
9. Pasangan unsur-unsur di bawah ini yang memiliki elektron valensi yang sama yaitu....
a. 3Li dan 13Al d. 5B dan 21Sc
b. 11Na dan 19K e. 7N dan 17Cl
c. 12Mg dan 30Zn
11. Jika atom X yang bernomor atom 19 dituliskan konfigurasinya, maka atom itu memiliki
ciri-ciri….
a. Elektron valensinya adalah 9, valensinya 1
b. Elektron valensinya adalah 1, valensinya 1
c. Elektron valensinya adalah 7, valensinya 1
d. Elektron valensinya adalah 2, valensinya 2
e. Elektron valensinya adalah 7, valensinya 2
12. Konfigurasi elektron ion L3+ adalah 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d3. Dalam sisitem periodik, atom
unsur L terletak pada…
a. Periode 3, golongan VIA d. Periode 4, golongan VIA
b. Periode 3, golongan VIIA e. Periode 4, golongan VIB
c. Periode 4, golongan IVA
13. Konfigurasi elektron X3- : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6. Dalam sistem periodik unsur X
terletak pada…
a. Periode 4, golongan IIIA d. Periode 5, golongan IVA
b. Periode 4, golongan VA e. Periode 5, golongan VA
c. Periode 4, golongan VIIIA
Ikatan Kimia
Molekul unsur
Type A x
Non Polar
Type A - B Polar
Prinsip menyelidiki
polar/non polar
Ada VIIIA
Ada atom pusat
Dengan menggunakan skema diatas, selidiki molekul berikut termasuk polar atau non polar
(kerjakan disebalik halaman kertas ini)
a. CH4, NH3, CO, H2, CO2, IF3, XeF4, H2O
b. Soal Uji Kepahaman Anda halaman 57 nomor 53
1. Jika dua atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan kurang dari 1,67 maka
ikatannya adalah kovalen
2. Jika dua atom yang berikatan memiliki perbedaan keelektronegatifan lebih dari 1,67 maka
ikatannya adalah ion
Domain
PEB = 0 1 PEB 2 PEB 3 PEB
elektron
Linier
Gol−PEI
PEB = 2
AXaEb
E pada senyawa binner berikatan tunggal E pada senyawa binner berikatan rangkap atau gugus
pengeliling merupakan unsur VIA ( O atau S )
( Ev−X ) ( Ev−2 X )
E = 2 E = 2
Keterangan :
A = atom pusat
X = jumlah domain elektron ikatan atau jumlah atom yang terikat pada atom pusat
E = jumlah domain elektron bebas
Ev = jumlah elektron valensi dari atom pusat
Modul Kimia Kelas XI - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 31
Tentukan tipe molekul senyawa berikut (kerjakan disebalik halaman ini)
a. H2O, BF3, SF4, IF3, XeF4, CH4, NCl3
b. SO3, XeO4, POCl3, SO2, XeO3, XeOF4, SOCl2
5. Hibridisasi (pembastaran)
sp linier
sp3 Tetrahedron
Trigonal piramid
sp3d2 oktahedron
Tentukan tipe hibridisasi dalam molekul berikut (kerjakan disebalik halaman ini)
a. CH4, NH3, H2O, XeF4
b. ClF3, SF4, IF5, BF3
d. Ikatan hidrogen
Contoh : ikatan antar molekul non polar seperti N2, H2, He, O2, Br2 dan I2 dapat terjadi karena
elektron pada molekul non polar tersebut dapat berpindah tempat sehingga dapat memiliki
dipol sesaat, mengakibatkan terjadi gaya van der waals berupa gaya tarik antar dipol sesaat
yang disebut dispersi London. Karena adanya gaya london maka gas nitrogen, hidrogen dan
oksigen jika didinginkan dalam tabung bertekanan besar berwujud cair
δ−
1. Elektron dalam molekul
selalu pindah dari daerah
satu ke daerah lain
sehingga terjadi polarisasi
sesaat.
2. Molekul yang telah terpolar
asasi menginduksi
(mengimbas) molekul non
3 polar disekitarnya (ujung +
menarik elektron non
dipol)
3. Terbentuk molekul-molekul
yang terpolarisasi sesaat
sehingga terjadi gaya
Polarisabilitas
Polarisabilitas adalah kemampuan suatu molekul untuk dapat mengalami polarisasi sesaat
Semakin besar polarisabilitas semakin besar pula gaya dispersinya
Pada molekul yang Mr atau polarisabilitasnya hampir sama, molukul yang bentuknya
memanjang mempunyai polarisabilitas lebih besar dibanding molekul yang bentuknya bulat
karena ruang untuk terjadinya gaya dispersi pada molekul bentuk panjang lebih luas.
Molekul bentuk
bulat
Contoh pentana, lebih polar dari pada neo pentana sehingga titik didih pentana lebih tinggi
karena pada pentana ruang untuk terjadinya gaya tarik menarik lebih banyak.
δ−
Interaksi antara molekul dipol dan non dipol terjadi secara induksi.
Contoh : Oksigen (molekul non dipol) dapat larut dalam air (molekul dipol) hal ini
disebabkan karena ujung molekul air (dipol) menginduksi oksigen (non dipol)
membentuk dipol sesaat
δδ −
−
b. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen adalah ikatan antar molekul yang sangat polar dimana terjadi ikatan antara
atom hidrogen dengan pasangan elektron bebas dari unsur yang sangat elektronegatif
N, O dan F membentuk senyawa NH3, H2O dan HF
Senyawa yang mempunyai ikatan hidrogen adalah : R-COOH, R-OH, H2O, HF dan NH3
Ikatan hidrogen antar molekul H2O dapat digambarkan sebagai berikut :
H H H
| | |
H––– O – – – H ––– O – – – H ––– O – – –
– – H ––– O – – –H ––– O– – –
H H
I II III
Ikatan hidrogen H2O, HF, NH3, Mr terbesar Polarisabilitas terbesar Ada gugus karbonil
R-OH
Rantai c terpanjang
Diantara kelompok senyawa dibawah ini, tentukan molekul dengan titik didih tertinggi
dalam kelompok tersebut, serta berikan penjelasannya
a. HCl, HBr, HF ,HI
b. Isomer dari pentana
c. etanol dengan dimetil eter
d. Br2 dengan ICl
e. CO2 dengan SO2
f. amonia dan metana
g. H2S, BF3 dan H2O
X - 80o C 50o C
Y + >500o C >400o C
A B C D E
Pasangan yang menghasilkan ikatan ion dengan rumus senyawa yang benar adalah
a. ED2
b. BC
c. E2D
d. C2D
e. AD4
4. Unsur X terdapat dalam golongan IVA dan unsur Y mempunyai nomor atom 17. Senyawa yang
dapat terbentuk dari kedua unsur tersebut adalah XY4. Perhatikan pernyataan berikut :
1. molekul XY4 bersifat non polar
2. X dan Y berikatan kovalen polar
3. antar molekul XY4 terjadi ikatan Van der Waals
4. ada 4 pasang elektron terikat dan 4 pasang elektron bebas
Pernyataan yang paling tepat adalah....
a. 1, 2, dan 3
b. 1 dan 3
c. 2 dan 4
d. 4 saja
e. 1, 2, 3, dan 4
Berdasarkan data di atas, zat yang mempunyai ikatan hidrogen adalah ....
a. Zat A
b. Zat B
c. Zat C
d. Zat D
e. Zat E
6. Nomor atom unsur P, Q, R, S adalah 6, 17, 11, 19. Pasangan unsur-unsur paling mudah
membentuk ikatan ion adalah…
a. P dan Q d. S dan R
b. R dan Q e. P dan S
c. Q dan S
8. Unsur X mempunyai nomor atom = 12. Unsur Y mempunyai nomor atom = 17. Senyawa yang
terbentuk dari kedua unsur ini mempunyai rumus…
a. XY d. X2Y3
b. X2Y e. XY3
c. XY2
9. Suatu senyawa mempunyai rumus molekul XY. Jika konfigurasi elektron atom X : 1s 2 2s2 2p6 3s2
dan konfigurasi elektrogen atom Y : 1s2 2s2 2p4, maka XY mempunyai ikatan ....
a. Kovalen polar d. Elektrovalen
b. Kovalen nonpolar e. Logam
c. Kovalen koordinasi
10. Unsur X dengan konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 dapat bereaksi dengan unsur Y, yang
terletak pada golongan oksigen, membentuk senyawa...
a. XY d. X3Y
b. X2Y e. XY2
c. X2Y3
11. Unsur X mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2 3p1. Senyawa kloridanya mempunyai
rumus…
a. XCl d. XCl4
b. XCl2 e. XCl5
c. XCl3
16. Suatu unsur X mempunyai konfigurasi elektron 1s 2 2s2 2p6 3s2. Senyawa yang dapat dibentuk
oleh atom ini adalah …
a. HX2 d. X2(PO4)3
b. XCl2 e. X2SO4
c. CaX
17. Unsur X yang termasuk golongan oksigen tidak dapat membentuk senyawa atau ion…..
a. X2- d. XH3
b. H2X e. ZnX
c. XO42-
18. Unsur X mempunyai nomor atom 20. Senyawa garamnya bila dipanaskan akan menghasilkan
gas yang dapat mengeruhkan air barit. Rumus senyawa tersebut adalah….
a. X2SO4 d. XCO3
b. XSO4 e. XCl2
c. X2CO3
19. Suatu senyawa ion mempunyai formula XCl, maka formula oksida X adalah…
a. XO d. XO3
b. X2O e. X2O3
c. XO2
20. Suatu logam dengan lambang M dapat bereaksi dengan oksigen membentuk oksida M 2O3.
Logam tersebut mempunyai nomor atom ....
a. 1 (IA) d. 15 (VA)
b. 10 (IIB) e. 17 (VIIA)
c. 13 (IIIA)
21. Jika unsur A membentuk senyawa stabil A(NO 3)2, maka konfigurasi elektron unsur tersebut
adalah....
a. 1s2 2s2 2p6 3s2 d. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
b. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p2 e. 1s2 2s2 2p2
c. 1s2 2s2 2p6 3s2 3p4
23. Unsur P (nomor atom 15) bersenyawa dengan unsur Cl (nomor atom 17) membentuk PCl 3.
Banyaknya pasangan elektron bebas pada atom pusat dalam senyawa PCl 3 adalah...
a. 0 d. 3
b. 1 e. 4
c. 2
25. Titik didih HF lebih tinggi daripada HCl. Hal ini disebabkan karena antara molekul-molekul HF
terdapat ikatan.....
a. Kovalen e. Kovalen koordinat
b. Ion
c. Hidrogen
d. Van der Waals