Anda di halaman 1dari 12

Sumber Informasi

PARTIKEL PENYUSUN BENDA


DAN MAKHLUK HIDUP
PARTIKEL NOMOR ATOM DAN
Partikel adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih
mempunyai sifat materi itu. Partikel dapat berbentuk atom, NOMOR MASA
molekul, dan ion.
Setiap unsur dituliskan dengan lambang unsur,
Atom adalah bagian terkecil dari suatu unsur yang masih sebagaimana berikut:
memiliki sifat unsur tersebut.
Contohnya, atom O (Oksigen) dan atom H (Hidrogen). Keterangan:
Molekul adalah gabungan antara dua atau lebih atom-
atom melalui ikatan kimia tertentu. Contohnya air (H 2O) X = Lambang unsur
yang tersusun dari gabungan 2 atom H dan 1 atom O. A = Nomor massa
Ion adalah suatu atom atau molekul yang memiliki muatan. Z = Nomor atom
Contohnya, OH - atau K+ Nomor massa = Jumlah proton (p) + Jumlah neutron (n)
Hal tersebut terjadi karena jumlah elektron dan proton
pada suatu atom tidak sama. Nomor atom = Jumlah proton (p) = Jumlah elektron (e)
Contoh:
PARTIKEL SUBATOM Perhatikan nomor massa dan nomor atom pada unsur
oksigen (O) berikut! Berapakah jumlah proton (p), neutron
(PARTIKEL PENYUSUN ATOM) (n), dan elektron (e) unsur tersebut?
Atom adalah Bagian terkecil dari suatu materi yang masih
memiliki sifat materi tersebut .
Walaupun atom merupakan unit terkecil penyusun molekul,
ternyata atom tersusun atas bagian yang lebih kecil lagi
yang disebut partikel subatom, yaitu neutron (n), proton
(p), dan elektron (e). Jumlah proton (p) = Nomor atom = 8
Jumlah elektron (e) = Nomor atom = 8
Jumlah neutron = Nomor massa - Jumlah proton = 16 - 8 = 8

STRUKTUR ATOM

Isotop : Nomor massa berbeda,


Nomor atom sama
PERKEMBANGAN TEORI ATOM
Isobar : Nomor massa sama,
Nomor atom berbeda
Isoton :
Unsur berbeda, Jumlah neutron sama
Jumlah neutron = Nomor massa -
Nomor atom
13 - 6 = 7
14 - 7 = 7

NIELS BOHR
Atom terdiri atas inti atom yang menjadi pusat massa atom
JOHN DALTON dan pusat muatan positif, sedangkan elektron bergerak
mengelilingi inti atom pada orbit atau lintasan tertentu
Atom berbentuk seperti bola pejal dan merupakan yang disebut kulit atom. Elektron akan menyerap energi
bagian terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. ketika berpindah ke lintasan yang lebih tinggi. Sebaliknya,
JOSEPH JOHN THOMSON elektron akan memancarkan energi ketika berpindah ke
lintasan yang lebih rendah.
Atom merupakan sebuah bola bermuatan positif, namun
muatan positif ini dinetralkan oleh elektron yang menyebar ATOM MODERN (MEKANIKA
rata di dalamnya. Elektron-elektron ini akan tersebar pada
bola seperti kismis pada roti. KUANTUM)
Atom tersusun atas partikel subatom yaitu neutron (n),
proton (p), dan elektron (e). Neutron dan proton membentuk
ERNEST RUTHERFORD inti yang padat dan disebut nukleus atau inti atom. Elektron
Atom tersusun dari inti atom yang bermuatan positif dan bergerak mengelilingi inti atom dengan kecepatan hampir
merupakan pusat massa atom. Inti atom tersebut dikelilingi seperti kecepatan cahaya dan membentuk awan elektron
oleh elektron yang bermuatan negatif. yang disebut orbital.
Molekul adalah Dua atom atau lebih yang bergabung (melalui ikatan
kimia), baik antara atom-atom yang sama maupun atom-atom yang
berbeda

Konfigurasi elektron
Konfigurasi elektron
Ikatan Ion, Ikatan Kovalen, dan Uji Nyala pada Unsur
Tujuan Pembelajaran:
1.Menjelaskan terjadinya ikatan ion dan ikatan kovalen dengan baik dan benar
2. Menganalisis unsur yang ada pada tubuh manusia
3. Mengidentifikasi perbedaan ikatan ion dan ikatan kovalen
4. Menganalisis warna yang di alami pada unsur petasan

Sumber Materi

Di dalam tubuh kita terdapat banyak sekali ion,


antara lain ion kalium (K+), ion kalsium (Ca2+),
ion magnesium (Mg2+), ion klorida (Cl- ), ion
karbonat (CO3 2–), dan ion hidrogen karbonat
(HCO3 –).

1. Ikata Ion
Ion adalah atom yang memiliki muatan karena melepas atau menerima elektron.
Melepas e Menerima e
Atom Ion + (Kation) Atom Ion - (Anion)

Kestabilan pada atom:


Tujuan atom Elektron pada kulit terluar (elektron valensi)
menerima/melepas berjumlah 2 (untuk kulit K) atau 8 (untuk kulit lainnya).
elektron untuk Atom logam (elektron valensi 1,2, atau3 : melepas
mencapai keadaan elektron.
stabil Atom non logam (elektron valensi 4,5,6,7) :
menerima elektron.

Terjadi karena serah terima elektron


Terjadi antara ion + ( logam) dengan ion - (non logam)
.
Tabel.1unsur logam dan non logam

Contoh Ikatan Ion

Pakailah elektron valensi kulit terluar sebagai acuan titik di bawah ini! Na yaitu 1
sedangkan Cl yaitu 7

Logam Non logam


+
Atom Magnesium
Logam
Atom Florida
Non logam

Antara 11Na dengan


35Br
Melepaskan 1 e- Na +
11
Na : 2 , 8 , 1 NaBr
35Br : 2 , 8 , 18, 7 Membutuhkan 1 e- Br -

+
Atom Natrium Atom Natrium
Logam Non logam

2. Ikatan Kovalen
Terjadi karena pemakaian bersama pasangan elektron
Terjadi antara atom - atom yang sama-sama membutuhkan elektron (sesama non logam).

Contoh Ikatan Kovalen

Non logam

Non logam

.
Non logam

Non logam

Antara atom N dengan H


7 1
N:2,5 Membutuhkan 3 e- N
7
NH3
H:1 Membutuhkan 1 e- maka H di x 3 =3e- 3H
1

N
N + H
H H

Atom Nitrogen Atom Hidrogen H


Non logam Non logam

Perbedaan ikatan ion dengan ikatan kovalen


4. Identifikasi Unsur
Ketika dibakar, setiap unsur menghasilkan warna khas. Prinsip ini dapat digunakan untuk
mengidentifikasi suatu unsur yang terkandung dalam suatu bahan.
Identifikasi unsur dapat dilakukan melalui uji nyala. Namun, uji nyala hanya dapat
digunakan untuk mengidentifikasi beberapa unsur seperti unsur alkali dan alkali tanah
karena tidak semua unsur mempunyai warna nyala yang khas

Keterangan :
Litium (Li), Natrium (Na), Kalium (K), Rubidium (Rb), Cesium (Cs), Beryllium (Be),
Magnesium (Mg), Kalsium (Ca), Kromium (Sr), Barium (Ba).

Contoh :
Garam di bakar maka menghasilkan warna api kuning karena mengandung unsur
natrium (Na).
Pupuk NPK dibakar menghasilkan warna merah keunguan karena mengandung
unsur kalium (K).

Ingat uji nyala tidak umum dilakukan pada buah-buahan,sayuran, dan bahan
sejenisnya karena bahan tersebut di ujikan untuk uji nutrisi. Uji nyala dilakukan
berdasarkan bahan kimia yang tersedia untuk analisis kimia laboratorium.
Sifat Fisika dan Kimia serta penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari

Tujuan Pembelajaran
1.Mengidentifikasi jenis sifat bahan dari fisika dan kimia.
2.Menganalisis sifat bahan dari fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
Sifat fisika adalah sifat materi yang berkaitan dengan keadaan fisik suatu
zat dan tidak berhubungan dengan pembentukan materi baru.
Sifat kimia adalah interaksi antara materi tersebut dengan materi lainnya.

Sifat Fisika:
kerapatan
Tidak mudah sobek /kekerasan Sifat Kimia:
Elastisitas Zat pewarna/kereaktifan
Kekentalan pewarna
Intan Grafit
Sifat Fisika:
Kerapatan: Intan memiliki kerapatan yang lebih tinggi daripada grafit karena partikel intan
lebih rapat dan memiliki 4 atom c sedangkan grafit lebih renggang dan memiliki 3 atom c.
Kekerasan: Intan adalah bahan yang sangat keras, sedangkan grafit lebih rapuh.
Daya hantar listrik atau panas: Grafit memiliki daya hantar listrik dan panas yang lebih baik
dari pada intan. Karena elektron daya hantar listrik pada grafit mudah bergerak dari pada
intan.

Sifat Kimia:
Kestabilan: Intan lebih stabil secara kimia daripada grafit. Karena intan memiliki 4 atom C
sehingga stabil sedangkan grafit hanya memiliki 3 atom C menjadi tidak stabil
Kereaktifan: Grafit lebih reaktif secara kimia daripada intan. Karena partikel grafit lebih
renggang dari intan sehingga mudah bereaksi dengan senyawa bahan kimia lainnya.

a. Kerapatan (identitas / massa jenis)

Kerapatan adalah massa zat dalam satuan volume


tertentu. Satuan kerapatan adalah kg/matau g/ml.
Contohnya, massajenis gas asetilena lebih kecil
dari udara, sehingga gas asetilena banyak
dimanfaatkan untuk mengisi balon, agar balon
dapat terbang di
udara.
b. Kekerasan
Kekerasan merupakan ukuran untuk menentukan keras atau lunaknya
suatu zat. Kekerasan diukur dengan skala Mohs,menggunakan alat yang
disebut sklerometer. Semakin besar skala Mohssuatu zat, semakin keras
pula zat tersebut.

C.Elastisitas
Elastisitas merupakan kemampuan suatu benda untuk mempertahankan diri ketika
terkena tarikan atau dorongan(gaya) dan mampu untuk kembali ke ukuran serta bentuk
awal ketika gaya tersebut dihilangkan.

d.Daya Hantar
Daya hantar adalah kemampuan suatu zat untuk menghantarkan panas atau listrik.
Berdasarkan sifat ini, benda dapat dibedakan menjadi konduktor, isolator, dan
semikonduktor.
e.Kemagnetan
Kemampuan suatu zat untuk dapat dipengaruhi oleh medan magnet disebut dengan
sifatkemagnetan.

f.Viskositas
Viskositas adalah ukuran kekentalan fluida (zat cair dan gas) yang menyatakan
besar kecilnya gesekan di dalam fluida. Semakin besar viskositas suatu fluida,
maka semakin sulit suatu fluida mengalir dan semakin sulit suatu benda
bergerak di dalam fluida tersebut.
Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi (gaya tarik
menarik) antara molekul-molekul zat cair. Sementara pada gas,
viskositas timbul sebagai akibat tumbukan antara molekul-molekul
gas. Contoh fluida yang memiliki viskositas tinggi adalah madu dan
oli. Air merupakan contoh zat yang memiliki viskositas rendah.

g.Titik didih
Titik didih adalah suhu saat zat cair mulai
berubah menjadi uap pada tekanan tertentu. Zat
cair dapat berubah menjadi uap karena tekanan
uap lebih besar dari tekanan luar yang menahan
zat cair.
Misalnya air, pada suhu 100oC akan
berubah menjadi uap. Ini berarti, air
memilikititik didihsebesar 100oC.

g.Titik beku
Titik beku merupakan suhu pada tekanan tertentu
saat zat cairmulai berubah menjadi padat ketika
suhu suatu zat diturunkan.
Misalnya air pada suhu 27oC pada tekanan 1
atmosfer (atm) berwujudcair, tetapi saat suhu air
o
berubah wujud menjadi padat.
Peristiwa tersebut menunjukkan
o
h.Titik leleh
Titik leleh adalah suhu pada tekanan tertentu saat zat padat mulai berubah menjadi cair.
a.Kestabilan
Kestabilan adalah kemampuan suatu zat untuk mempertahankan diri dari
perubahan atau dekomposisi di lingkungan alamiahnya atau ketika
terkena udara, panas, cahaya, tekanan, kondisi alami lain, atau akibat
adanya reaksi alami yang dapat terjadi pada zat tersebut.
Kestabilan juga dapat didefinisikan sebagai mudah tidaknya suatu zat
atau
bahan rusak.
Stirofoammemiliki stabilitas yang rendah terhadap panas,
artinya jika plastik ini terkena panas yang cukup tinggi,
maka plastik akan rusak. Jika stirofoamdigunakan sebagai
pembungkus makanan, senyawa polistirenayang berbahaya
akan tercampur ke dalam makanan.

b.Kereaktifan
Reaktivitas merupakan ukuran yang menunjukkan mudah tidaknya suatu zat bereaksi
dengan zat lain.

c. Korosifitas
Korosifitasatau korosi secara umum adalahrusaknya
benda-benda logam yang disebabkan oleh pengaruh
lingkungan. Korosi adalah perubahan logam secara
fisika maupun kimia akibat hilangnya fungsi mekanis
logam tersebut.

Anda mungkin juga menyukai