Anda di halaman 1dari 36

Pertemuan - 2

Atom, Molekul, dan Ion

Oleh : Tim LIDA Universitas Sumatera Utara


Capaian Pembelajaran :

Setelah mengikuti perkuliahan ini


mahasiswa akan mampu menjelaskan
hukum-hukum dasar kimia mengenai
atom yang berhubungan dengan sifat fisis
dan kimia pada tabel periodik,
pembentukan molekul, ion, dan rumus
kimia serta penamaannya
Materi yang Dipelajari
1. Hukum-hukum kimia
2. Struktur atom
3. Nomor atom, massa, dan isotop
4. Tabel periodik
5. Molekul dan ion
6. Rumus kimia
7. Penamaan senyawa
Hukum-hukum dasar ilmu kimia
1. Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier)
“Massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap”
• Pernyataan yang umum digunakan untuk menyatakan hukum
kekekalan massa adalah massa dapat berubah bentuk tetapi tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan. Untuk suatu proses kimiawi
di dalam suatu sistem tertutup, massa dari reaktan harus sama
dengan massa produk
Contoh
hidrogen + oksigen → hidrogen oksida
(4g) (32g) (36g)

2. Hukum Perbandingan Tetap (Hukum


Proust)
“Perbandingan massa unsur dalam senyawa
adalah selalu tetap walaupun berasal dari
daerah yang berbeda dan dibentuk dengan
cara yang berbeda”
Contoh
18 g air murni dapat diuraikan menjadi unsur-unsur
pembentuknya yaitu 16 g oksigen dan 2 g hidrogen.
Persen komposisi air adalah :
Hidrogen = 2/(16+2) x 100 % = 11,1%
Oksigen = 16/(16+2) x 100% = 88,9%
jumlah = 100%
Perbandingan massa hidrogen dan oksigen =
11,1% : 88,9% = 1 : 8.
Komposisi air ini selalu tetap,sepanjang air itu murni,
tidak bergantung dari sumber atau cara pembuatannya
Perbandingan massa unsur dalam senyawa dapat
ditentukan dengan cara mengalikan jumlah atom
dengan massa atom relatif masing-masing unsur.
Misalnya H2O perbandingan massa hidrogen
dengan oksigen = 1 : 8. Perbandingan ini dapat
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
Massa atom H : massa atom O = (2 x Ar.H) : (1 x
Ar.O)
= (2 x 1) : (1 x 16)
= 2 : 16
=1:8
3. Hukum Perbandingan Berganda (Hukum
Dalton)
“Bila dua buah unsur dapat membentuk dua atau
lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang
sama banyaknya maka perbandingan massa unsur
kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan
sederhana”
Contoh
Nitrogen dan oksigen dapat membentuk senyawa-
senyawa N2O, NO, N2O3, dan N2O4 dengan
komposisi massa terlihat pada tabel berikut :
Dari tabel tersebut, terlihat bahwa bila massa N
dibuat tetap (sama), sebanyak 7 gram, maka
perbandingan massa oksigen dalam:
N2O : NO : N2O3 : N2O4 = 4 : 8 : 12 : 16
atau 1 : 2 : 3 : 4
4. Hukum-hukum gas
4.1 Hukum Gay Lussac
“Pada temperatur dan tekanan yang sama,
perbandingan volume gas-gas yang bereaksi dan
volume gas-gas hasil reaksi merupakan
perbandingan bilangan bulat dan sederhana”
Contoh
Pada temperatur dan tekanan yang sama :
2 L hidrogen + 1 L oksigen 2 L uap air
vol.gas H : vol.gas O : vol.uap air
= 2 : 1 : 2

3 L hidrogen + 1 L nitrogen 2 L amoniak


vol. gas H : vol.gas N : vol. amoniak
= 3 : 1 : 2
4.2 Hukum Avogadro
“Pada temperatur dan tekanan yang sama gas-gas yang
volumenya sama mengandung jumlah molekul yang sama pula”
Contoh
3 L hidrogen + 1 L nitrogen 2 L amoniak
3 vol. 1 vol. 2 vol.
3 n molekul 1 n molekul 2 n molekul
n = jumlah mol gas
atau
3 molekul 1 molekul 2 molekul
Struktur atom
• Atom berasal dari bahasa Yunani “atomos” yang artinya
tidak dapat dibagi-bagi lagi
• Melalui model dan teori atom dapat diketahui struktur
suatu atom
• Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan
teknologi dan perkembangan pemikiran manusia, maka
semakin banyaknya penjelasan tentang atom yang telah
dikemukakan oleh para ilmuwan, diantaranya adalah:
Teori atom Dalton (John Dalton)
Teori atom Thomson (J.J Thomson)
Teori atom Rutherford (Ernest Rutherford)
Teori atom Bohr (Niels Bohr)
Teori atom Dalton
a. Atom adalah bagian terkecil dari suatu zat.
b. Atom berbentuk bola sederhana yang sangat kecil, tidak dapat
dibelah, diciptakan ataupun dimusnahkan.
c. Unsur yang sama mengandung atom-atom yang sama.
d. Atom sejenis memiliki sifat yang sama dalam segala hal,
sedangkan atom yang berbeda memiliki sifat yang berbeda.
e. Reaksi kimia terjadi karena adanya penggabungan dan
pemisahan atom-atom.
f. Bila atom-atom bergabung akan membentuk molekul. Bila
atom-atom yang bergabung sama akan terbentuk molekul unsur,
sedangkan bila atom-atom yang bergabung berbeda akan
terbentuk molekul senyawa.
Model atom Dalton

Model atom Dalton, seperti bola pejal

Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu


larutan dapat menghantarkan listrik. Bagaimana
mungkin suatu bola pejal dapat menghantarkan listrik,
padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti
ada partikel lain yang dapat menyebabkan terjadinya
daya hantar listrik
Teori atom Thomson
Kelemahan dari Dalton diperbaiki oleh JJ.
Thomson, eksperimen yang dilakukannya
tabung sinar kotoda. Hasil eksperimennya
menyatakan ada partikel bermuatan negatif
dalam atom yang disebut elektron.
Thomson mengusulkan model atom seperti roti
kismis . Suatu bola pejal yang permukaannya
dikelilingi elektron dan partikel lain yang
bermuatan positif sehingga atom bersifat netral
Model atom Thomson

Model atom Thomson seperti roti kismis

Kelemahan model Thomson ini tidak dapat


menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam
bola atom tersebut 
Teori atom Rutherford
a.Atom sebagian besar tediri dari ruang hampa dengan satu inti yang
bermuatan positif dan satu atau beberapa elektron yang beredar
disekitar inti, seperti planet-planet yang bergerak dalam sistem tata
surya. Massa atom sebagian besar terletak pada intinya.
b.Atom secara keseluruhan bersifat netral, muatan positif pada inti sama
besarnya dengan muatan elektron yang beredar di sekitarnya. Muatan
positif pada inti besarnya sama dengan nomor atom dikalikan dengan
muatan elementer.
c.Inti dan elektron tarik-menarik, Gaya tarik menarik ini merupakan
gaya sentripetal yang mengendalikan gerak elektron pada orbitnya
masing-masing seperti grafitasi dalam tata surya.
d.Pada Reaksi kimia, inti atom tidak mengalami perubahan, yang
mengalami perubahan ialah elektron-elektron pada kulit terluar. Ion (+)
adalah atom yang kekurangan elektron (telah melepas e-). Ion (–) adalah
atom yang kelebihan elektron (menyerap e-).
Model atom Rutherford

_
+

Kelemahan dari Rutherford tidak dapat menjelaskan


mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom.
Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti
ini disertai pemancaran energi sehingga lama - kelamaan
energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin
lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti.
Teori atom Bohr
Kelemahan dari Rutherford diperbaiki oleh Niels Bohr dengan
percobaannya menganalisa spektrum warna dari atom
hidrogen yang berbentuk garis.
Hipotesis Bohr adalah :
a. Atom terdiri dari inti yang bermuatan positif dan dikelilingi
oleh elektron yang bermuatan negatif di dalam suatu lintasan
b. Elektron dapat berpindah dari satu lintasan ke yang lain
dengan menyerap atau memancarkan energi sehingga energi
elektron atom itu tidak akan berkurang.
Jika berpindah lintasan ke lintasan yang lebih tinggi maka
elektron akan menyerap energi. Jika beralih ke lintasan yang
lebih rendah maka akan memancarkan energi.
Model atom Bohr

Kelebihan atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk
tempat berpindahnya electron. Kelemahan model atom ini adalah: tidak
dapat menjelaskan spekrum warna dari atom berelektron banyak. Sehingga
diperlukan model atom yang lebih sempurna dari model atom Bohr.
• Partikel Penyusun Atom
Penemu Joseph John Thomson
Nomor atom, Nomor massa, dan Isotop

X
A

Z
Z=Nomor atom (atomic number)
= Jumlah Proton

X = Lambang Atom
Contoh:

X = Lambang atom C
A = p+n =13
A= Nomor massa (massa number), AZ==P+n
p=6
n = A-Z=13-6 =7

n = Jumlah neutron = A -Z
Isotop, Isobar, dan Isoton

Isotop Isobar

Contoh: , , Contoh: dan

Isoton

Contoh: dan

Keterangan: Iso = sama, p=proton, A=nomor


massa, dan n=neutron
Tabel periodik
Molekul dan Ion

Molekul Ion

Na+, Mg2+
CO2, H2O, O2-, S2-
NH3, HCl
Molekul Diatomik dan Poliatomik
Molekul diatomik (diatomic molecule) Molekul H2, N2 dan O2,
F2, Cl2, Br2, I2, dll
Molekul poliatomik
(polyatomic molecule)

• Molekul O3
• Molekul NH3
• Molekul H2O
ION

Ion Positif (Kation) Ion Negatif (Anion)

Cl-, Br-, F- ,O2-,

Ion monatomik (monatomic ion)

Ion poliatomik (polyatomic ion) OH-, CN- dan NH4+


Rumus kimia

1. Rumus empiris
adalah rumus yang paling sederhana yang menyatakan
perbandingan atom-atom dari berbagai unsur dalam
senyawa itu, jadi hanya menunjukkan jumlah relatif atom
suatu unsur
2.Rumus molekul
adalah rumus yang menyatakan jumlah atom yang
sebenarnya dari setiap unsur dalam suatu molekulnya atau
senyawa
Rumus Empiris, RE (empirical Rumus Senyawa Ionik
formula)

Contoh:
Contoh: H2O, NH3, CO2, dan CH4 NaCI terdiri dari ion Na+ dan CI-

Rumus Empiris H2O2

(a) struktur NaCl padat. (b) kation-kation tersentuh pada anion-anion.


(c) Kristal NaCl
Penamaan senyawa
Nama Ion Positif (Kation)

Unsur Nama Kation


Na Natrium Na+ ion natrium (kation natrium)
K Kalium K+ ion kalium (kation kalium)
Mg Magnesium Mg2 ion magnesium (kation
+
magnesium)
Al Aluminium Al3+ ion aluminium (kation
aluminium)

Nama Ion Negatif (Anion) Nama unsur + Ida


Contoh:
KBr = Kalium bromida
ZnI2= seng iodida
Al2O3 = aluminium oksida
LiOH = litium hidroksida
KCN = kalium sianida
Kation logam mengambil namanya dari nama unsurnya

Unsur Nama Kation


Na Natrium Na+ ion natrium (kation natrium)
K Kalium K+ ion kalium (kation kalium)
Mg Magnesium Mg2+ ion magnesium (kation
magnesium)
Al Aluminium Al3+ ion aluminium (kation
aluminium)
logam transisi, dapat membentuk lebih dari satu jenis kation

Mn2+ MnO mangan (II) oksida


Mn3+ Mn2O3 mangan (III) oksida
Mn4+ MnO2 mangan (IV) oksida
Contoh senyawa molekuler

• B2H6 (Dibroman)
• CO (karbon monoksida)
 HCl (hidrogen • CO2 (karbon dioksida) • CH4 (Metana)
klorida) • SiH4 (Silan)
• SO2 (belerang dioksida)
 HBr (hidrogen • SO3 (belerang trioksida) • NH3 (Amonia)
(bromida)
• NO2 (nitrogen dioksida) • PH3 (Fosfin)
 SiC (silikon
• N2O4 (dinitrogen • H2O (Air)
karbida)
tetroksida)
• H2S (Hidrogen
sulfida).
Anion Asam
Penamaan Asam dan Basa F- (fluorida) HF (asam
fluorida)
Anion asam Cl- (klorida) HCl (asam
klorida)
Br- (bromida) HBr (asam
Asam bromida)
asam okso I- (iodida) HI (asam iodida)
(oxoacid) CN- (sianida) HCN (asam
HNO3 Asam Nitrat sianida)
H2SO4 Asam Sulfat S2- (sulfida) H2S (asam
H2CO3 Asam sulfida)
Karbonat
Menghilangkan awalan “mono-” ketika hanya
HClO3 Asam Klorat terdapat satu H dalam anion.
Aturan untuk penamaan anion dari asam okso

Anion Asam H3PO4 Asam fosfat


CIO4- (perklorat) HCIO4 (asam perklorat) H2PO4- Dihidrogen
CIO3- (klorat) HCIO3 (asam klorat) fosfat
CIO2- (klorit) HCIO2 (asam klorit) PO43- Fosfat
CIO- (hipoklorit) HCIO (asam hipoklorit) Hidrogen fosfat
HPO42-
Basa (base) dapat digambarkan sebagai zat yang
menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika dilarutkan
dalam air.

Penamaan Basa NaOH Natrium hidroksida

KOH Kalium hidroksida

Ba(OH)2 Barium hidroksida

Anda mungkin juga menyukai