Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak dan perubahan gerak suatu benda
dengan memperhatikan sebab-sebab dari gerak tersebut.
Hukum I Newton
Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja
pada benda itu sama dengan nol.
Hukum II Newton
Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu besarnya berbanding
lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.
Apabila benda pertama melakukan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga
melakukan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Gaya
aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berlainan.
Contoh Soal:
Seseorang mendorong lemari kotak dengan gaya sebesar 100 N bila diketahui massa lemari
80 kg. Maka berapakah percepatan yang dihasilkan apabila tidak ada gaya lain yang
mempemgaruhi benda tersebut?
Jawab:
Diketahui:
m = 80 kg
F = 100 N
Ditanyakan:
a =…………..m/s2
Penyelesaian:
F = m. a
m =F/a
m = 100 / 80
m = 1,25 kg
DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan
gerak-gerak yang diakibatkannya. Berikut adalah materi-materi yang ada dalam dinamika
gerak:
A. HUKUM NEWTON I
B. HUKUM NEWTON II
a = F/m
SF=ma
Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak {mendatar/translasi
(GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan
dengan percepatan massa benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.
Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut
mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima
tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada
dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi
Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda
tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar
dengan arah jarak tempuh S.
USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh.
Ek trans = 1/2 m v2
Ek rot = 1/2 I w2
m = massa
v = kecepatan
I = momen inersia
w = kecepatan sudut
Ep = m g h
EM = Ek + Ep
Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.
Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan pada
HUKUM KEKEKALAN ENERGI, yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa
berubah; artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang
timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.
Ek + Ep = EM = tetap
PRINSIP USAHA-ENERGI
Jika pada peninjauan suatu soal, terjadi perubahan kecepatan akibatgaya yang bekerja
pada benda sepanjang jarak yang ditempuhnya, maka prinsip usaha-energi berperan
penting dalam penyelesaian soal tersebut
Ep = 1/2 k D x2 = 1/2 Fp Dx
Fp = - k Dx
Dx = regangan pegas
k = konstanta pegas
Fp = gaya pegas
Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan
x.
Note: Energi potensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. Bila jarak benda jauh
lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi sebagai acuan pengukuran. Bila jarak
benda jauh lebih besar atau sama dengan jari-jari bumi, make pusat bumi sebagai acuan.
GLB dan GLBB
Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.
v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.
Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi).
Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah
yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-
konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-
benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar
puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap
kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak
lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan
yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang
lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda
yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di
jalan lurus mulai dari berhenti
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
a = percepatan (m/s2)
t = waktu (s)
Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –)
(sumber: bebas.xlsm.org).
GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud
dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap (sumber:
sidikpurnomo.net).
Jadi, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan
memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur.
Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau
perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah
beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus
berubah beraturan diperlambat.
Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami
percepatan.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu
konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan
arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat.
Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu
berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika arah
percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka
percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan
lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan =
arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan bisa
berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika
kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan
konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan
digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan
digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Grafik kecepatan terhadap waktunya adalah seperti gambar di bawah ini.
Grafik menunjukkan gerak lurus berubah beraturan karena garis pada grafik lurus yang
menunjukkan bahwa percepatannya tetap.
Keterangan:
a = percepatan (m/s2)
Kita bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus berubah
beraturan dengan rumus luas matematika. Seperti pada
contoh gambar dibawah ini:
Jawab:
Cara Saya:
s = luas I + luas II + luas III
s = (1⁄2 . 4 . 10) + (2 . 10) + (1⁄2 . 2 . 10)
s = 20 + 20 + 10 = 50 m
Nah, jauh lebih simple dan cepat, kan? :)
Contoh GLBB
Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian tanpa kecepatan
awal di sekitar bumi. Gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang
jatuh bebas. Rumus ini akurat saat benda dijatuhkan di ruang hampa.
Keterangan:
Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke
bawah adalah sebagai berikut.
Keterangan:
h = jarak/perpindahan (m)
Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun. Rumus gerak vertikal
ke atas adalah sebagai berikut.
Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku di titik
tertinggi adalah sebagai berikut.
Keterangan:
tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik tertinggi (s)
Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:
Pada fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan
sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu,
dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor.
Ucok berjalan dari titik A ke titik B sejauh 8 m, kemudian belok ke kanan sejauh 6 m dan
berhenti di C. Total perjalanan yang ditempuh oleh Ucok adalah 8 meter ditambah 6 meter,
yaitu 14 meter. Total perjalanan 14 m ini disebut jarak yang ditempuh Ucok. Berbeda
dengan jarak, perpindahan Ucok adalah sebagai berikut. Posisi mula-mula Ucok di titik A
dan posisi akhirnya dititik C yang besarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus
phy-tagoras.
Perpindahan Ucok
Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan? Dalam Fisika, jarak dan perpindahan adalah
2 besaran yang berbeda. Benda yang bergerak selalu berubah kedudukan atau jaraknya
terhadap acuan. Perubahan jarak memerlukan waktu. Bagaimanakah besarnya jarak untuk
setiap satuan waktu? Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita bedakan
dulu antara jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan perpindahan benda.
Perpindahan hanya ditinjau dari kedudukan awal dan kedudukan akhir. Perbedaan antara
jarak dan perpindahan adalah sebagai berikut:
Jarak selalu ditinjau dari lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak, sedangkan
perpindahan hanya ditinjau dari kedudukan awal dan kedudukan akhir.
Jarak merupakan besaran skalar karena hanya mempunyai besar saja, sedangkan
perpindahan merupakan besaran vektor.
Besar jarak yang ditempuh (jarak tempuh) suatu benda yang bergerak dipengaruhi oleh
waktu.Demikian juga besarnya perpindahan benda sebanding dengan waktu. Semakin
besar jarak yang ditempuh, semakin lama waktu yang diperlukan atau semakin besar
perpindahan benda semakin besar juga waktu yang diperlukan.
Contoh Soal
Budi berjalan ke timur sejauh 3 meter, kemudian berbelok ke selatan sejauh 4 meter, lalu
berbelok sejauh 3 meter ke barat. Tentukan jarak dan perpindahan budi?
Jarak yang ditempuh Budi: = 3 meter ke timur + 4 meter ke selatan + 3 meter ke barat = 10
meter
Perpindahan yang ditempuh oleh Budi sama dengan jarak terdekat dari A ke D, yaitu 4
meter ke selatan.
Jadi terlihat bahwa nilai jarak dan perpindahan berbeda, yakni masing-masing 10 meter
dan 4 meter.
Percepatan
Percepatan merupakan besaran vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan arah.
Percepatan mempunyai besar dan arah. Lambang percepatan adalah a (acceleration).
Satuan internasional percepatan adalah meter per sekon kuadrat, disingkat m/s2.
Percepatan Rata-rata
Contoh soal.
Mobil yang pada mulanya diam 5 sekon kemudian bergerak ke timur dengan kecepatan
sebesar 10 m/s. Tentukan besar percepatan rata-rata.
Pembahasan
Percepatan Sesaat
Besar percepatan sesaat adalah perubahan besar kecepatan selama selang waktu yang
sangat singkat. Dalam penyebutannya, percepatan sesaat biasanya disingkat dengan
percepatan.
Suatu benda mengalami percepatan jika kecepatannya berubah. Kecepatan terdiri
dari besar kecepatan dan arah kecepatan, karenanya suatu benda mengalami
percepatan jika :
(a) Hanya besar kecepatan alias kelajuan yang berubah (arah kecepatan konstan)
Contoh 1 : Mobil pada mulanya diam, satu sekon kemudian bergerak lurus (arah konstan)
dengan kelajuan 4 m/s. Kelajuan alias besar kecepatan mobil berubah dari nol menjadi 4
m/s sehingga mobil dikatakan mengalami percepatan.
Contoh 2 : Mobil pada mulanya bergerak lurus (arah konstan) dengan kelajuan 4 m/s, satu
sekon kemudian mobil berhenti. Kelajuan alias besar kecepatan mobil berubah dari 4 m/s
menjadi nol sehingga mobil dikatakan mengalami percepatan.
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan.
(b) Hanya arah kecepatan yang berubah (besar kecepatan atau kelajuan konstan)
Arah kecepatan = arah perpindahan = arah gerakan. Arah kecepatan berubah sama dengan
arah perpindahan atau arah gerakan benda berubah.
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Melingkar Beraturan.
(c) Besar dan arah kecepatan berubah
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Melingkar Berubah Beraturan.
Contoh soal.
1. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter selama 1 sekon. Berapa kelajuan rata-
rata dan kebesar kecepatan rata-rata siswa tersebut ?
Pembahasan
2. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter selama 1 sekon, lalu berjalan ke barat
sejauh 1 meter selama 2 sekon. Berapa kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata siswa
tersebut ?
Pembahasan