Anda di halaman 1dari 17

Dinamika Gerak Lurus

Dinamika adalah cabang fisika yang mempelajari gerak dan perubahan gerak suatu benda
dengan memperhatikan sebab-sebab dari gerak tersebut.

Hukum I Newton

Setiap benda akan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja
pada benda itu sama dengan nol.

Hukum II Newton

Percepatan yang ditimbulkan oleh gaya yang bekerja pada suatu besarnya berbanding
lurus dan searah dengan gaya itu dan berbanding terbalik dengan massa benda.

Hukum III Newton

Apabila benda pertama melakukan gaya pada benda kedua, maka benda kedua juga
melakukan gaya pada benda pertama yang besarnya sama dan arahnya berlawanan. Gaya
aksi reaksi bekerja pada dua benda yang berlainan.

Contoh Soal:

Seseorang mendorong lemari kotak dengan gaya sebesar 100 N bila diketahui massa lemari
80 kg. Maka berapakah percepatan yang dihasilkan apabila tidak ada gaya lain yang
mempemgaruhi benda tersebut?

Jawab:

Diketahui:

m = 80 kg

F = 100 N

Ditanyakan:

a =…………..m/s2

Penyelesaian:

F = m. a

m =F/a

m = 100 / 80
m = 1,25 kg

DINAMIKA GERAK LURUS

DlNAMIKA adalah ilmu gerak yang membicarakan gaya-gaya yang berhubungan dengan
gerak-gerak yang diakibatkannya. Berikut adalah materi-materi yang ada dalam dinamika
gerak:

A. HUKUM NEWTON I

HUKUM NEWTON I disebut juga hukum kelembaman (Inersia).


Sifat lembam benda adalah sifat mempertahankan keadaannya, yaitu keadaan tetap diam
atau keaduan tetap bergerak beraturan.

DEFINISI HUKUM NEWTON I :


Setiap benda akan tetap bergerak lurus beraturan atau tetap dalam keadaan diam jika tidak
ada resultan
gaya (F) yang bekerja pada benda itu, jadi:

S F = 0 a = 0 karena v=0 (diam), atau v= konstan (GLB

B. HUKUM NEWTON II

a = F/m

SF=ma

S F = jumlah gaya-gaya pada benda


m = massa benda
a = percepatan benda

Rumus ini sangat penting karena pada hampir semna persoalan gerak {mendatar/translasi
(GLBB) dan melingkar (GMB/GMBB)} yang berhubungan
dengan percepatan massa benda dapat diselesaikan dengan rumus tersebut.

C. HUKUM NEWTON III

DEFINISI HUKUM NEWTON III:

Jika suatu benda mengerjakan gaya pada benda kedua maka benda kedua tersebut
mengerjakan juga gaya pada benda pertama, yang besar gayanya = gaya yang diterima
tetapi berlawanan arah. Perlu diperhatikan bahwa kedua gaya tersebut harus bekerja pada
dua benda yang berlainan.
F aksi = - F reaksi

D. Usaha (Kerja) Dan Energi

Jika sebuah benda menempuh jarak sejauh S akibat gaya F yang bekerja pada benda
tersebut maka dikatakan gaya itu melakukan usaha, dimana arah gaya F harus sejajar
dengan arah jarak tempuh S.
USAHA adalah hasil kali (dot product) antara gaya den jarak yang ditempuh.

W = F S = |F| |S| cos q

q = sudut antara F dan arah gerak

Satuan usaha/energi : 1 Nm = 1 Joule = 107 erg

Dimensi usaha energi: 1W] = [El = ML2T-2

Kemampuan untuk melakukan usaha menimbulkan suatu ENERGI (TENAGA).

Energi dan usaha merupakan besaran skalar.

Beberapa jenis energi di antaranya adalah:

ENERGI KINETIK (Ek)

Ek trans = 1/2 m v2

Ek rot = 1/2 I w2

m = massa
v = kecepatan
I = momen inersia
w = kecepatan sudut

ENERGI POTENSIAL (Ep)

Ep = m g h

h = tinggi benda terhadap tanah


ENERGI MEKANIK (EM)

EM = Ek + Ep

Nilai EM selalu tetap/sama pada setiap titik di dalam lintasan suatu benda.

Pemecahan soal fisika, khususnya dalam mekanika, pada umumnya didasarkan pada
HUKUM KEKEKALAN ENERGI, yaitu energi selalu tetap tetapi bentuknya bisa
berubah; artinya jika ada bentuk energi yang hilang harus ada energi bentuk lain yang
timbul, yang besarnya sama dengan energi yang hilang tersebut.

Ek + Ep = EM = tetap

Ek1 + Ep1 = Ek2 + Ep2

PRINSIP USAHA-ENERGI

Jika pada peninjauan suatu soal, terjadi perubahan kecepatan akibatgaya yang bekerja
pada benda sepanjang jarak yang ditempuhnya, maka prinsip usaha-energi berperan
penting dalam penyelesaian soal tersebut

W tot = DEk ® S F.S = Ek akhir - Ek awal

W tot = jumlah aljabar dari usaha oleh masing-masing gaya


= W1 + W2 + W3 + .......

D Ek = perubahan energi kinetik = Ek akhir - Ek awal

ENERGI POTENSIAL PEGAS (Ep)

Ep = 1/2 k D x2 = 1/2 Fp Dx

Fp = - k Dx

Dx = regangan pegas
k = konstanta pegas
Fp = gaya pegas

Tanda minus (-) menyatakan bahwa arah gaya Fp berlawanan arah dengan arah regangan
x.

Note: Energi potensial tergantung tinggi benda dari permukaan bumi. Bila jarak benda jauh
lebih kecil dari jari-jari bumi, maka permukaan bumi sebagai acuan pengukuran. Bila jarak
benda jauh lebih besar atau sama dengan jari-jari bumi, make pusat bumi sebagai acuan.
GLB dan GLBB

Gerak lurus beraturan

Gerak lurus beraturan (GLB) adalah gerak lurus suatu obyek, dimana dalam gerak ini
kecepatannya tetap atau tanpa percepatan, sehingga jarak yang ditempuh dalam gerak
lurus beraturan adalah kelajuan kali waktu.

dengan arti dan satuan dalam SI:

s = jarak tempuh (m)

v = kecepatan (m/s)

t = waktu (s)

Gerak lurus berubah beraturan

Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik.

. Gerak Semu atau Relatif

Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak atau tidak sebenarnya (ilusi).
Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah bergerak padahal kendaraanlah
yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap matahari, namun sekonyong-
konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-
benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar
puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap
kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak
lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan
yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang
lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda
yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di
jalan lurus mulai dari berhenti

a = percepatan (m/s2)

t = waktu (s)

s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

dengan arti dan satuan dalam SI:

v0 = kecepatan mula-mula (m/s)Pengertian Gerak Serta Macam & Jenis Gerak :


Semu/Relatif, Ganda dan Lurus - Belajar Online Internet Gratis Ilmu Science Fisika

Tue, 08/08/2006 - 10:43am — godam64 A. Arti / Definsi / Pengertian Gerak


Gerak adalah suatu perubahan tempat kedudukan pada suatu benda dari titik
keseimbangan awal. Sebuah benda dikatakan bergerak jika benda itu berpindah
kedudukan terhadap benda lainnya baik perubahan kedudukan yang menjauhi maupun
yang mendekati.
B. Jenis / Macam-Macam Gerak
1. Gerak Semu atau Relatif Gerak semu adalah gerak yang sifatnya seolah-olah bergerak
atau tidak sebenarnya (ilusi). Contoh : - Benda-benda yang ada diluar mobil kita seolah
bergerak padahal kendaraanlah yang bergerak. - Bumi berputar pada porosnya terhadap
matahari, namun sekonyong-konyong kita melihat matahari bergerak dari timur ke barat.
2. Gerak Ganda Gerak ganda adalah gerak yang terjadi secara bersamaan terhadap benda-
benda yang ada di sekitarnya. Contoh : Seorang bocah kecil yang kurus dan dekil melempar
puntung rokok dari atas kereta rangkaia listrik saat berjalan di atap krl tersebut. Maka
terjadi gerak puntung rokok terhadap tiga (3) benda di sekitarnya, yaitu : - Gerak terhadap
kereta krl - Gerak terhadap bocah kecil yang kurus dan dekil - Gerak terhadap tanah / bumi
3. Gerak Lurus Gerak lurus adalah gerak pada suatu benda melalui lintasan garis lurus.
Contohnya seperti gerak rotasi bumi, gerak jatuh buah apel, dan lain sebagainya. Gerak
lurus dapat kita bagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu : a. Gerak lurus beraturan (GLB)
Gerak lurus beraturan adalah gerak suatu benda yang lurus beraturan dengan kecepatan
yang tetap dan stabil. Misal : - Kereta melaju dengan kecepatan yang sama di jalur rel yang
lurus - Mobil di jalan tol dengan kecepatan tetap stabil di dalam perjalanannya. b. Gerak
lurus berubah beraturan (GLBB) Gerak lurus berubah beraturan adalah gerak suatu benda
yang tidak beraturan dengan kecepatan yang berubah-ubah dari waktu ke waktu.
Misalnya : - Gerak jatuhnya tetesan air hujan dari atap ke lantai - Mobil yang bergerak di
jalan lurus mulai dari berhenti

a = percepatan (m/s2)

t = waktu (s)

s = Jarak tempuh/perpindahan (m)

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Setelah mempelajari materi pelajaran ini diharapkan anda dapat menyimpulkan


karakteristik gerak lurus berubah beraturan (GLBB) melalui percobaan dan pengukuran
besaran-besaran terkait, serta menerapkan besaran-besaran fisika pada gerak lurus
berubah beraturan dalam bentuk persamaan dan menggunakannya dalam pemecahan
masalah.

Pengertian Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Pengertian GLBB sangatlah beragam. Tergantung sumber dan pemikiran masing-masing


orang. Berikut adalah beberapa pengertian GLBB menurut beberapa sumber:
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB) adalah gerak lurus suatu obyek, di mana
kecepatannya berubah terhadap waktu akibat adanya percepatan yang tetap. Akibat
adanya percepatan rumus jarak yang ditempuh tidak lagi linier melainkan kuadratik
(sumber: id.wikipedia.org).

Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) adalah gerak lurus pada arah mendatar dengan
kecepatan v yang berubah setiap saat karena adanya percepatan yang tetap. Dengan kata
lain benda yang melakukan gerak dari keadaan diam atau mulai dengan kecepatan awal
akan berubah kecepatannya karena ada percepatan (a= +) atau perlambatan (a= –)
(sumber: bebas.xlsm.org).

GLBB adalah gerak suatu benda pada lintasan garis lurus dengan percepatan tetap. Maksud
dari percepatan tetap yaitu percepatan percepatan yang besar dan arahnya tetap (sumber:
sidikpurnomo.net).

Jadi, gerak lurus berubah beraturan adalah gerak benda dengan lintasan garis lurus dan
memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur.

Pada gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau
perlambatan. Gerak benda yang mengalami percepatan disebut gerak lurus berubah
beraturan dipercepat, sedangkan gerak yang mengalami perlambatan disebut gerak lurus
berubah beraturan diperlambat.
Benda yang bergerak semakin lama semakin cepat dikatakan benda tersebut mengalami
percepatan.
Suatu benda melakukan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) jika percepatannya selalu
konstan. Percepatan merupakan besaran vektor (besaran yang mempunyai besar dan
arah). Percepatan konstan berarti besar dan arah percepatan selalu konstan setiap saat.
Walaupun besar percepatan suatu benda selalu konstan tetapi jika arah percepatan selalu
berubah maka percepatan benda tidak konstan. Demikian juga sebaliknya jika arah
percepatan suatu benda selalu konstan tetapi besar percepatan selalu berubah maka
percepatan benda tidak konstan.
Karena arah percepatan benda selalu konstan maka benda pasti bergerak pada lintasan
lurus. Arah percepatan konstan = arah kecepatan konstan = arah gerakan benda konstan =
arah gerakan benda tidak berubah = benda bergerak lurus.Besar percepatan konstan bisa
berarti kelajuan bertambah secara konstan atau kelajuan berkurang secara konstan. Ketika
kelajuan benda berkurang secara konstan, kadang kita menyebutnya sebagai perlambatan
konstan. Untuk gerakan satu dimensi (gerakan pada lintasan lurus), kata percepatan
digunakan ketika arah kecepatan = arah percepatan, sedangkan kata perlambatan
digunakan ketika arah kecepatan dan percepatan berlawanan.
Grafik kecepatan terhadap waktunya adalah seperti gambar di bawah ini.
Grafik menunjukkan gerak lurus berubah beraturan karena garis pada grafik lurus yang
menunjukkan bahwa percepatannya tetap.

Rumus Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)

Rumus GLBB ada 3, yaitu:

Keterangan:

Vt = kecepatan akhir atau kecepatan setelah t sekon (m/s)


V0 = kecepatan awal (m/s)

a = percepatan (m/s2)

t = selang waktu (s)

s = jarak tempuh (m)

Hubungan GLBB dengan Matematika

Kita bisa menghitung jarak tempuh yang dialami benda yang bergerak lurus berubah
beraturan dengan rumus luas matematika. Seperti pada
contoh gambar dibawah ini:

Sebuah titik partikel melakukan gerak dengan grafik


hubungan kecepatan (v) terhadap
waktu (t) seperti terlihat pada gambar di samping.
Berapakah jarak yang ditempuh titik partikel selama 8
sekon tersebut?

Jawab:

Cara Saya:
s = luas I + luas II + luas III
s = (1⁄2 . 4 . 10) + (2 . 10) + (1⁄2 . 2 . 10)
s = 20 + 20 + 10 = 50 m
Nah, jauh lebih simple dan cepat, kan? :)

Contoh GLBB

Gerak Jatuh Bebas

Gerak jatuh bebas adalah gerak benda yang jatuh dari suatu ketinggian tanpa kecepatan
awal di sekitar bumi. Gerak jatuh bebas dipengaruhi oleh gaya gravitasi. Benda-benda yang
jatuh bebas. Rumus ini akurat saat benda dijatuhkan di ruang hampa.
Keterangan:

vt = kecepatan saat t sekon (m/s)

g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)

h = jarak yang ditempuh benda (m)

t = selang waktu (s)

Gerak Vertikal ke Bawah

Gerak Vertikal ke bawah adalah gerak suatu benda yang dilemparkan vertikal ke bawah
dengan kecepatan awal dan dipengaruhi oleh percepatan. Rumus-rumus gerak vertikal ke
bawah adalah sebagai berikut.

Keterangan:

h = jarak/perpindahan (m)

v0 = kecepatan awal (m/s)

vt = kecepatan setelah t (m/s)

g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)

t = selang waktu (s)

Gerak Vertikal ke Atas

Gerak vertikal ke atas adalah gerak suatu benda yang dilempar vertikal ke atas dengan
kecepatan awal tertentu (v0) dan percepatan g saat kembali turun. Rumus gerak vertikal
ke atas adalah sebagai berikut.

Di titik tertinggi benda, kecepatan benda adalah nol. Persamaan yang berlaku di titik
tertinggi adalah sebagai berikut.
Keterangan:

tnaik = selang waktu dari titik pelemparn hingga mencapai titik tertinggi (s)

v0 = kecepatan awal (m/s)

g = percepatan gravitasi (9,8 m/s2)

hmaks = jarak yang ditempuh hingga titik tertinggi (m)

Saat mulai turun, persamaannya sama seperti gerak jatuh bebas. Rumusnya adalah:

Pada fisika, jarak dan perpindahan memiliki pengertian yang berbeda. Jarak diartikan
sebagai panjang lintasan yang ditempuh oleh suatu benda dalam selang waktu tertentu,
dan merupakan besaran skalar. Perpindahan adalah perubahan kedudukan suatu benda
dalam selang waktu tertentu dan merupakan besaran vektor.

Ucok berjalan dari titik A ke titik B sejauh 8 m, kemudian belok ke kanan sejauh 6 m dan
berhenti di C. Total perjalanan yang ditempuh oleh Ucok adalah 8 meter ditambah 6 meter,
yaitu 14 meter. Total perjalanan 14 m ini disebut jarak yang ditempuh Ucok. Berbeda
dengan jarak, perpindahan Ucok adalah sebagai berikut. Posisi mula-mula Ucok di titik A
dan posisi akhirnya dititik C yang besarnya dapat dihitung dengan menggunakan rumus
phy-tagoras.
Perpindahan Ucok

Jadi, Ucok mengalami perpindahan sejauh 10 m.

Perbedaan Jarak dan Perpindahan

Apa perbedaan antara jarak dan perpindahan? Dalam Fisika, jarak dan perpindahan adalah
2 besaran yang berbeda. Benda yang bergerak selalu berubah kedudukan atau jaraknya
terhadap acuan. Perubahan jarak memerlukan waktu. Bagaimanakah besarnya jarak untuk
setiap satuan waktu? Sebelum kita dapat menjawab pertanyaan tersebut, kita bedakan
dulu antara jarak yang ditempuh benda yang bergerak dengan perpindahan benda.
Perpindahan hanya ditinjau dari kedudukan awal dan kedudukan akhir. Perbedaan antara
jarak dan perpindahan adalah sebagai berikut:

Jarak selalu ditinjau dari lintasan yang ditempuh oleh benda yang bergerak, sedangkan
perpindahan hanya ditinjau dari kedudukan awal dan kedudukan akhir.

Jarak tidak memperhitungkan arah gerak benda, sedangkan perpindahan


memperhitungkan arah gerak benda.

Jarak merupakan besaran skalar karena hanya mempunyai besar saja, sedangkan
perpindahan merupakan besaran vektor.
Besar jarak yang ditempuh (jarak tempuh) suatu benda yang bergerak dipengaruhi oleh
waktu.Demikian juga besarnya perpindahan benda sebanding dengan waktu. Semakin
besar jarak yang ditempuh, semakin lama waktu yang diperlukan atau semakin besar
perpindahan benda semakin besar juga waktu yang diperlukan.

Contoh Soal

Budi berjalan ke timur sejauh 3 meter, kemudian berbelok ke selatan sejauh 4 meter, lalu
berbelok sejauh 3 meter ke barat. Tentukan jarak dan perpindahan budi?

Jarak yang ditempuh Budi: = 3 meter ke timur + 4 meter ke selatan + 3 meter ke barat = 10
meter

Perpindahan yang ditempuh oleh Budi sama dengan jarak terdekat dari A ke D, yaitu 4
meter ke selatan.

Jadi terlihat bahwa nilai jarak dan perpindahan berbeda, yakni masing-masing 10 meter
dan 4 meter.

Percepatan

Percepatan merupakan besaran vektor, besaran fisika yang mempunyai besar dan arah.
Percepatan mempunyai besar dan arah. Lambang percepatan adalah a (acceleration).
Satuan internasional percepatan adalah meter per sekon kuadrat, disingkat m/s2.

Percepatan Rata-rata

Contoh soal.
Mobil yang pada mulanya diam 5 sekon kemudian bergerak ke timur dengan kecepatan
sebesar 10 m/s. Tentukan besar percepatan rata-rata.
Pembahasan

Arah percepatan rata-rata = timur.


Percepatan rata-rata = 2 m/s2 = 2 m/s per 1 sekon, artinya secara rata-rata besar
kecepatan mobil bertambah 2 m/s setiap 1 sekon. Jika besar percepatan mobil konstan
maka besar kecepatan mobil selalu bertambah 2 m/s setiap 1 sekon. Jika besar percepatan
mobil tidak konstan maka besar kecepatan mobil tidak selalu bertambah 2 m/s setiap 1
sekon. Mungkin saja besar kecepatan mobil bertambah 1 m/s pada sekon pertama, lalu
bertambah 3 m/s pada sekon kedua. Tapi secara rata-rata, ketika bergerak selama 5 sekon,
besar kecepatan mobil bertambah 2 m/s setiap 1 sekon.

Percepatan Sesaat
Besar percepatan sesaat adalah perubahan besar kecepatan selama selang waktu yang
sangat singkat. Dalam penyebutannya, percepatan sesaat biasanya disingkat dengan
percepatan.
Suatu benda mengalami percepatan jika kecepatannya berubah. Kecepatan terdiri
dari besar kecepatan dan arah kecepatan, karenanya suatu benda mengalami
percepatan jika :
(a) Hanya besar kecepatan alias kelajuan yang berubah (arah kecepatan konstan)
Contoh 1 : Mobil pada mulanya diam, satu sekon kemudian bergerak lurus (arah konstan)
dengan kelajuan 4 m/s. Kelajuan alias besar kecepatan mobil berubah dari nol menjadi 4
m/s sehingga mobil dikatakan mengalami percepatan.
Contoh 2 : Mobil pada mulanya bergerak lurus (arah konstan) dengan kelajuan 4 m/s, satu
sekon kemudian mobil berhenti. Kelajuan alias besar kecepatan mobil berubah dari 4 m/s
menjadi nol sehingga mobil dikatakan mengalami percepatan.
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Lurus Berubah Beraturan.
(b) Hanya arah kecepatan yang berubah (besar kecepatan atau kelajuan konstan)
Arah kecepatan = arah perpindahan = arah gerakan. Arah kecepatan berubah sama dengan
arah perpindahan atau arah gerakan benda berubah.
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Melingkar Beraturan.
(c) Besar dan arah kecepatan berubah
Hal ini dipelajari lebih detail pada pokok bahasan Gerak Melingkar Berubah Beraturan.

Kecepatan merupakan besaran vektor sedangkan kelajuan merupakan besaran skalar.


Kecepatan mempunyai besar dan arah, sedangkan kelajuan hanya mempunyai besar saja.
Satuan internasional kecepatan dan kelajuan adalah meter per sekon, disingkat m/s atau
ms-1. Lambangkelajuan dan kecepatan adalah v (velocity).

Kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata

Contoh soal.
1. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter selama 1 sekon. Berapa kelajuan rata-
rata dan kebesar kecepatan rata-rata siswa tersebut ?
Pembahasan

Kelajuan rata-rata = 2 m/s


Besar kecepatan rata-rata = 2 m/s
Arah kecepatan rata-rata = arah perpindahan = timur

2. Seorang siswa berjalan ke timur sejauh 2 meter selama 1 sekon, lalu berjalan ke barat
sejauh 1 meter selama 2 sekon. Berapa kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata siswa
tersebut ?
Pembahasan

Kelajuan rata-rata = (2 meter + 1


meter) / (1 sekon + 2 sekon) = 3 meter / 3 sekon = 1 m/s
Besar kecepatan rata-rata = (2 meter – 1 meter) / (1 sekon + 2 sekon) = 1 meter / 3 sekon
= 1/3 m/s
Arah kecepatan rata-rata = arah perpindahan = timur.
Pelajari contoh soal kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata agar anda lebih memahami
kelajuan rata-rata dan kecepatan rata-rata.

Kelajuan sesaat dan kecepatan sesaat


Kelajuan sesaat = jarak yang sangat kecil / selang waktu tempuh yang sangat singkat.
Dengan kata lain, kelajuan sesaat merupakan jarak yang sangat kecil yang ditempuh selama
selang waktu yang sangat singkat. Jika anda pernah mengendarai sepedamotor atau mobil,
anda akan mengamati kelajuan sepeda motor atau mobil selalu berubah-ubah setiap saat
selama sepeda motor atau mobil bergerak. Kelajuan sesaat ini ditunjukkan oleh
speedometer.
Besar kecepatan sesaat = besar perpindahan yang sangat kecil / selang waktu tempuh yang
sangat singkat. Dengan kata lain, besar kecepatan sesaat merupakan besar perpindahan
yang sangat kecil yang ditempuh selama selang waktu yang sangat singkat.
Dalam fisika, kelajuan sesaat disingkat kelajuan dan kecepatan sesaat disingkat kecepatan.
Perlu diketahui bahwa kita dapat menggantikan besar kecepatan dengan kelajuan. Hal ini
dikarenakan besar kecepatan dianggap sama dengan kelajuan. Besar kecepatan dianggap
sama dengan kelajuan karena jarak dan besar perpindahan bernilai sama jika sangat kecil.
Walaupun jarak dan besar perpindahan tidak selalu sama (bandingkan pembahasan soal
jarak dan perpindahan), tetapi jika jarak dan besar perpindahan sangat kecil maka
keduanya pasti mempunyai nilai yang sama.

Anda mungkin juga menyukai